Teuku Umri

Teuku Umri saya adalah seorang kreator YouTuber
(1)

Permanently closed.
07/07/2023
26/05/2023

Saya telah mencapai 400 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan Anda. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. πŸ™πŸ€—πŸŽ‰

16/05/2022

Sebelum bepergian periksa dulu dan kurangi Kecepatan

13/07/2021

Terima Kasih Pemerintah Aceh

13/06/2021

Ya Rasulullah; Xadidja Magomedova Muslimah Cantik asal Rusia

20/05/2021

Kondisi Tel Aviv yang disembunyikan

18/05/2021

Israel kembali membabi buta

17/05/2021

SOLIDARITAS UNTUK PALESTINE DI INGGRIS BERBARIS DIDEPAN KEDUTAAN ISRAEL

PENEMUAN GUNUNG EMAS DI KONGO https://youtu.be/9RQKXWauDGQ
07/05/2021

PENEMUAN GUNUNG EMAS DI KONGO https://youtu.be/9RQKXWauDGQ

kita melihat sekelompok orang Kongo membilas emas di dalam mangkuk di rumah, mengeluarkan partikel-partikel indah.Menurut koresponden BBC Byode Malenga, peri...

24/09/2020
17/09/2020
Breuh Island, Aceh Besar.  Aceh
04/01/2020

Breuh Island, Aceh Besar. Aceh

02/10/2019

TOLAK TAMBANG EMAS DI GAYO.!!

Lupakan Tambang Emas, Kopi Arabika Gayo yang Membuat Masyarakat Bangga.
Pertambangan emas merupakan ancaman serius kerusakan hutan aceh selain pembalakan liar dan perambahan untuk kebun
Rencana penambangan emas di Proyek Abong, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah oleh PT. Linge Mineral Resources mendapat penolakan dari masyarakat Aceh Tengah
Selama ini, masyarakat Gayo makmur bukan karena tambang, tapi hasil biji kopi arabika yang mendunia
Linge Mineral Resource mendapat izin usaha pertambangan eksplorasi Nomor 530/2296/IUP-EKSPLORASI/2009, seluas 98.143 hektar, di Kecamatan Linge dan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah yang izinnya diterbitkan Bupati Aceh Tengah


Rencana penambangan emas kembali menggema di Aceh. Tepatnya di Proyek Abong, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, yang akan dilakukan oleh PT. Linge Mineral Resources. Perusahaan ini telah mendapat izin eksplorasi pada 2009 dengan luas lahan sekitar 98.143 hektar.

Pada 4 April 2019, PT. Linge mengumumkan rencana usaha dan kegiatannya dalam rangka studi analisis mengenai dampak lingkungan [AMDAL] di media massa. Dalam pemberitahuan itu, selaku kuasa Direktur PT. Linge Mineral Resource, Achmad Zulkarnain menyatakan, perusahaan akan menambang dan mengolah bijih emas dmp seluas 9.684 hektar di Desa Lumut, Desa Linge, Desa Owaq, dan Desa Penarun, Kecamatan Linge. Jumlah produksi maksimal 800.000 ton per tahun.

Perusahaan ini mengklaim, tambang emas akan memberi dampak positif. Sebut saja meningkatkan ekonomi dan kesehatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, hingga menumbuhkan pembangunan daerah.

β€œSementara dampak negatifnya adalah perubahan bentang alam, penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, kualitas air permukaan menurun, dan gangguan terhadap habitat satwa liar beserta vegetasi,”

Pemerintah harus memperhatikan hal seperti ini
03/03/2019

Pemerintah harus memperhatikan hal seperti ini

Beranda Opini Aceh Punya Nilam, Singapura Punya Nama OpiniAceh Punya Nilam, Singapura Punya Nama Oleh Redaksi - 1 Maret 2019 BERBAGI Facebook Twitter Alat penyulingan minyak nilam. (Foto/Indriyatno) β€œβ€¦90% produksi minyak atsiri nilam dunia ada di Indonesia. Tetapi sayangnya yang menikmati justru...

Selamatkan tanah dan hak rakyat Aceh!
20/02/2019

Selamatkan tanah dan hak rakyat Aceh!

Kekayaan tanoh Gayo
08/12/2018

Kekayaan tanoh Gayo

21/11/2018
Jika di Turki bisa dapat izin, bagaimana dengan Aceh apakah akan diberikan izin oleh Indonesia, tentunya dengan aturan2 ...
15/09/2018

Jika di Turki bisa dapat izin, bagaimana dengan Aceh apakah akan diberikan izin oleh Indonesia, tentunya dengan aturan2 dan mekanisme yg khusus

Pemerintah Turki mengizinkan budi daya g***a di 19 provinsi, namun dengan pengendalian yang ketat dan untuk tujuan medis.

Serai wangi merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai penghasil minyak atsiri. Tanaman ini mud...
22/08/2018

Serai wangi merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai penghasil minyak atsiri. Tanaman ini mudah dibudidayakan dan tidak menuntut perlakuan khusus, sehingga bagi masyarakat yang berminat mengembangkannya terbuka peluang yang besar. Menurut ibu Nurjannah, seorang pengusaha minyak atsiri di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, penanaman serai wangi sangat mudah, yang penting digunakan bibit yang unggul dan dilakukan perawatan rutin yang sederhana.

Bibit yang digunakan berasal dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Badan Litbang Pertanian. Ibu Nurjannah juga menyediakan bibit serai wangi bagi masyarakat umum yang ingin mengusahakannya. Selain itu, beliau juga bersedia menampung hasil panen serai wangi untuk diolah menjadi minyak atsiri.

Penanaman bibit serai wangi disarankan dilakukan dengan jarak tanam 1Γ—1 m, sehingga memberikan ruang yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tidak diperlukan pupuk khusus untuk tanaman, bahkan penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk dasar sudah mencukupi. Satu bibit serai wangi yang ditanam, akan segera tumbuh dan memperbanyak anakan hingga siap dipanen perdana pada umur 4 bulan setelah tanam. Pemeliharaan yang diperlukan adalah pembersihan gulma dan pembumbunan.

Hasil yang diperoleh pada panen perdana tersebut bisa mencapai 1 kg bahan basah. Selanjutnya, menurut ibu Nurjannah pada panen kedua setelah tanaman berumur 7 bulan, hasil panen akan meningkat 0,5 – 1 kg. Demikian seterusnya, sehingga dalam satu rumpun bisa dihasilkan > 3 kg bahan basah. Tanaman serai wangi yang ditanam oleh bu Nurjannah, dipertahankan hingga berumur 5 tahun, baru dilakukan penggantian bibit atau tanam bibit baru.

Peluang pengembangan tanaman serai wangi sangat terbuka, karena produksi minyak atsiri dari serai wangi baru berkisar 100 – 300 kg, sehingga masih sangat jauh dari permintaan yang mencapai 5 ton per bulan. Harga pembelian bahan segar juga mengikuti harga minyak atsiri yang selama ini cenderung stabil dan bahkan naik.

Untuk itu, minat RPL di desa Lok Tamu untuk mengembangkan tanaman serai wangi didukung sepenuhnya oleh ibu Nurjannah. Selain bersedia menyediakan bibit, beliau juga memberikan jaminan pembelian hasilnya. Sebagai gambaran bagi RPL, saat ini harga bahan segar serai wangi adalah Rp 500/kg. Jika RPL menanam pada lahan seluas 250 m2, maka akan akan diperoleh hasil sekitar 250 kg atau Rp 125.000 per tiga bulan. Hasil tersebut diperoleh tanpa memerlukan pemeliharaan dan input produksi yang besar dan akan meningkat pada panen-panen berikutnya. Tambahan pendapatan dari serai wangi tersebut akan cukup membantu masyarakat lok tamu yang sebagian besar menggantungkan pendapatan keluarga dari kebun karet yang saat ini harga karet sedang mengalami penurunan.

Address

Bireuen

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Teuku Umri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category

Nearby media companies


Other Video Creators in Bireuen

Show All