Pena Papua

Pena Papua "Biarkanlah kailmu terus siaga di dalam kolam yang paling tidak kau harapkan"

Rencana Presiden Prabowo untuk memberikan amnesti dan abolisi bagi kelompok pro kemerdekaan Papua diharapkan dapat mendo...
28/01/2025

Rencana Presiden Prabowo untuk memberikan amnesti dan abolisi bagi kelompok pro kemerdekaan Papua diharapkan dapat mendorong terwujudnya dialog damai Papua. Pendekatan dialog damai harus terus didorong sebagai upaya menyelesaikan konflik di Tanah Papua.

Hal itu disampaikan Koordinator Sub Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM, Anis Hidayah saat dihubungi melalui layanan pesan WhatsApp pada Selasa (27/1/2025).

INDONESIA MENGABAIKAN PENGUNGSI INTERNAL DI NEGARANYA TETAPI PEDULI DENGAN PENGUNGSI ROHINGYA, PALESTINA DAN UKRAINA."Me...
27/01/2025

INDONESIA MENGABAIKAN PENGUNGSI INTERNAL DI NEGARANYA TETAPI PEDULI DENGAN PENGUNGSI ROHINGYA, PALESTINA DAN UKRAINA.

"Mengabaikan pengungsi orang Papua (Melanesian) sama halnya dengan menanamkan kebencian terhadap Pemerintahan Negara Indonesia".

Pengungsi di tanah Papua bukan hal baru bagi orang Papua. Sebab sejak awal Indonesia melakukan operasi militer dalam pencaplokan tanah Papua bagian darinya orang Papua telah mengungsi kemana-mana hingga keluar negeri. Bahra ribuan orang Papua meninggal di tengah hutan akibat operasi militer.

Sejak dulu pemerintah Indonesia tidak pernah berupaya memulangkan dan memulihkan keadaan para pengungsi akibat operasi militer di tanah Papua. Ini sebenarnya situasi yang buruk. Kondisi yang Rusak. Situasi ini Mengerikan. Keadaan yang Hancur. Dan tidak normal.

Akhir-akhir ini Pengungsi Nduga, Pegunungan bintang dan Maybrat terjadi di tengah Transisi Pemerintahan. Jakarta memainkan peran dalam memasang pemangku kepentingan di setiap daerah pada masa transisi Pemerintahan untuk memuluskan rencana jahatnya yang membanjiri pengungsian orang Papua.

I. Transisi Pemerintahan dan Penempatan PJ Bupati serta PJ Gubernur yang belum memahami kondisi daerah.

Transisi Pemerintahan terjadi dalam rangka melaksanakan tahapan pemilihan pemimpin baru dalam pemerintahan itu sendiri. Di tanah Papua khususnya wilayah Daerah otonomi Baru, beberapa pj. gubernur ditunjuk tanpa mengetahui sejarah, kehidupan sosial budaya dan lain sebagainya. Hal ini memberikan peluang kepada pihak lain yang memiliki kepentingan untuk dapat masuk dengan bebas dan leluasa. Bahkan beberapa PJ Gubernur atau PJ Bupati ditunjuk dari latarbelakang TNI dan POLRI.

Rentetan konflik yang terjadi Antara TPNPB dan TNI-Polri telah memakan korban yang tidak sedikit. Selain itu puluhan ribu orang Papua mengungsi ke hutan dan kota. Rentetan konflik ini terjadi di masa transisi Pemerintahan di tanah Papua.

Hampir semua PJ Bupati dan PJ. Gubernur tidak memiliki niat baik untuk menghentikan konflik serta memulangkan para pengungsi ke tempat asal mereka. Pertanyaannya yang paling mendasar adalah para PJ Bupati dan PJ Gubernur ini mereka ada untuk siapa?

Memang untuk urusan keamanan negara tidak bisa dicampur oleh pemerintah daerah, Namun yang menjadi korban adalah rakyat sipil yang tidak berdosa terhadap negara. Dalam konteks Tanah Papua urusan keamanan selalu tanpa koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi dan daerah, termasuk Gereja, LSM dan lembaga hak asasi manusia lainnya.

Namun dari dulu tahun 1963 hingga kini tahun 2025 pendekatan militer tidak pernah menyelesaikan persoalan Papua. Melainkan menimbulkan banyak korban dan persoalan. Banyak TNI-Polri yang telah gugur. Banyak TPNPB yang gugur. Lebih dari itu adalah warga sipil orang asli Papua dan orang non Papua yang menjadi korban.

II. Para pengungsi terlihat diabaikan Negara.

Hingga sampai saat ini, negara tidak mampu bahkan mengabaikan para mengungsi di seluruh tanah Papua.

Pengungsi Nduga terjadi sejak akhir tahun 2018, disusul dengan beberapa kabupaten lain di tanah Papua. Seperti pegunungan bintang di Kiwirok, Di Yahukimo, intan jaya, Maybrat dan lain sebagainya.

Saat menulis artikel ini saya ingat buku Alm. Tn Filep Karma tentang: Seakan kitorang setengah binatang.

Hendropriyono juga berkata bahwa pindahkan saja 2 juta orang Papua ke Manado, Sulawesi dan beberapa tempat lainnya supaya ras Melanesia hilang.

Apakah negara Indonesia melihat orang Papua (Melanesia/Pasifik) bukan sebagai Manusia? Apakah negara melihat orang Papua ( Melanesia) sebagai kriminal, perampok, penjahat, teroris, dll yang membahayakan negara sehingga dibiarkan begitu saja? Ataukah negara menganggap orang Papua (Melanesia) sebagai manusia bodoh, primitif, terbelakang dll sehingga tidak perlu diurus. Dan dianggap membuang-buang waktu, energi dan biaya? Dengan demikian negara menganggap orang Papua (Pengungsi) tidak perlu diurus?

Jika demikian, maka negara perlu melakukan perundingan dengan orang Papua untuk memutuskan mata rantai dan stigma tersebut. Perundingan tersebut harus dilakukan secara damai, demokratis yang difasilitasi oleh pihak ketiga yang netral.

III. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten juga mengabaikan Pengungsi.

Daerah otonomi Baru di tanah Papua dibentuk dalam upaya meningkatkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pembentukan negara, provinsi dan kabupaten, Subjek pembangunan adalah setiap individu dari masyarakat itu sendiri. Setiap negara indikator pembangunan adalah membangun Manusia. Jika manusia tidak dibangun maka itu bukan pembangunan.

Kendati demikian Pemerintah provinsi Papua pegunungan dan pemerintah kabupaten pegunungan bintang tidak melihat orang Papua (pengungsi) sebagai target pembangunan. Ini masalah. Mereka bukan pengungsi dari negara lain. Mereka bukan pelaku kejahatan. Mereka adalah korban. Mereka seharusnya mendapatkan hak yang sama di negara ini.

Para pengungsi dengan sengaja diusir dengan kekuatan aparat keamanan dari tempat tinggal mereka. Para pengungsi ini bukan tamu. Mereka bukan teroris. Mereka bukan penjahat. Mereka adalah tuan tanah yang sejak sebelum pemerintah Indonesia berdiri mereka telah menempati tempat itu.

Ini semua terjadi pada masa transisi Pemerintahan di tanah Papua. Saya pikir sebenarnya transisi Pemerintahan tidak memberikan goncangan atas jalannya roda pemerintahan. Oleh sebab itu pemerintah provinsi dan kabupaten musti turun ke masing-masing kamp pengungsian baik di hutan maupun di daerah perkotaan demi memberikan harapan dan jaminan.

IV. Mereka harus pulang ke tempat asal.

Orang Papua yang sedang mengungsi di setiap daerah harus pulang kembali ke dusun mereka, sebab otonomi khusus telah memecah pecahkan orang Papua berdasarkan setiap marga dan keturunan. Dengan demikian warisan tanah dan hutan telah diturunkan kepada masing-masing diantara mereka (pengungsi). Oleh sebabnya mereka harus kembali pulang untuk menjaga dan menikmati dusun (Hutan dan Tanah).

Pemerintah musti memberikan jaminan keamanan bagi orang Papua di pengungsian. Sebab pemerintah ada karena masyarakat. Termasuk mereka yang mengungsi.

Pemerintah harus mampu menjadi fasilitator untuk memulangkan para pengungsi dari dan ke tempat asal mereka. Pemerintah tidak boleh kekurangan cara, banyak NGO yang bisa diajak kerja sama termasuk para pegiat HAM dan kemanusiaan.

Ketidakpedulian terhadap situasi pengungsian seperti ini justru menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan negara republik Indonesia di tanah Papua. Sebab banyak yang meninggal di pengungsian, lahir di Kamp Pengungsian, sakit di pengungsian, lapar, dingin dan lain sebagainya. Selain itu hak pendidikan, hak kesehatan, hak kebebasan, kenyamanan dan lainnya dibunuh oleh aparat keamanan.

Wamena, 26 Januari 2025.

Yefta Lengka
(Penulis adalah Aktivis Kemanusiaan asal Wamena)

VIDEO DOKUMENTER INVESTIGATIF“ APA YANG SEBENARNYA TERJADI DI TANAH PAPUA “Human Rights Monitor Dokumenter 2025Video Sel...
09/01/2025

VIDEO DOKUMENTER INVESTIGATIF
“ APA YANG SEBENARNYA TERJADI DI TANAH PAPUA “
Human Rights Monitor Dokumenter 2025

Video Selengkapnya :
Indonesian version:

https://www.youtube.com/watch?v=OntaTBg7I5AFilm dokumenter ini menyelidiki dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama penggerebekan oleh apa...

Seorang warga sipil Silas Meyem asal Kampung Meyerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mence...
29/12/2024

Seorang warga sipil Silas Meyem asal Kampung Meyerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, menceritakan perihal kejadian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun tergelincir ke sungai hingga belum ditemukan sampai sekarang.

Dalam kejadian hilangnya Kasat Reskrim AKP Tomi Marbun, Silas Meyem menjadi saksi dari warga sipil di luar anggota polisi Polres Teluk Bintuni. Di lokasi

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan Direktur Panah Papua, Anak Calon Bupati Teluk Bintuni Terlibat
21/12/2024

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan Direktur Panah Papua, Anak Calon Bupati Teluk Bintuni Terlibat

Spread the loveBINTUNI, jurnalpapua – Satuan Reskrim Polres Teluk Bintuni Polda Papua Barat, bergerak cepat dalam menangani perkara pengeroyokan disertai ancaman pembunuhan yang menimpa Direktur LSM Perkumpulan Panah Papua, Sulfianto Alias, pada Jumat (20/12/2024) dini hari. Berdasarkan keterangan...

Pada Hari Anti-Korupsi Internasional dan menjelang Hari Hak Asasi Manusia (HAM), tanggal 9 Desember lalu, Amerika Serika...
20/12/2024

Pada Hari Anti-Korupsi Internasional dan menjelang Hari Hak Asasi Manusia (HAM), tanggal 9 Desember lalu, Amerika Serikat mendorong pertanggungjawaban para pelaku korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia.

Alpius berdasarkan keterangan dari istri almarhum Pendeta Yeremia Zanambani dan saksi-saksi lainnya, diduga sebagai pelaku penembakan. Hal yang sama juga

Di Teluk Bintuni, Aktivis Lingkungan Menjadi Korban Pengeroyokan
20/12/2024

Di Teluk Bintuni, Aktivis Lingkungan Menjadi Korban Pengeroyokan

Spread the loveBINTUNI, jurnalpapua – Direktur Panah Papua, Sulfianto Alias, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kalitubi, Bintuni pada Jumat (20/12/2024) dini hari. Akibatnya, direktur LSM yang memiliki perhatian terhadap kelestarian lingkungan ini mengalami luka-luka serius di s...

Ini temuan BPK  terkait penggunaan Dana Pilkada Semester I di Papua Barat – Papua Barat Dayahttps://jubi.id/domberai/202...
16/12/2024

Ini temuan BPK terkait penggunaan Dana Pilkada Semester I di Papua Barat – Papua Barat Daya

https://jubi.id/domberai/2024/ini-temuan-bpk-terkait-penggunaan-dana-pilkada-semester-i-di-papua-barat-papua-barat-daya/

Manokwari, Jubi – Badan Pemeriksaan Keuangan BPK Provinsi Papua Barat menemukan sederet temuan penggunaan Dana Hibah Pemilihan Kepala Daerah Pilkada 2024 periode 2023 hingga semester I 2024 kepada KPU Provinsi Papua Barat dan KPU Papua Barat Daya serta beberapa KPU Kabupaten.
Kepala BPK Perwakilan Papua Barat, Ahmad Luthfi H. Rahmatullah menyerahkan LHP kepada Ketua KPU Papua Barat dan Ketua KPU Papua Barat Daya.

Dia menyampaikan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) dalam bentuk pemeriksaan kepatuhan keuangan, bertujuan menilai apakah hal pokok yang diperiksa sesuai (patuh) dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.

“Pemeriksaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI,” kata Ahmad Lutfi Senin (16/12/2024).

BPK telah melakukan pemeriksaan kepatuhan atas pengelolaan keuangan Pemilu 2024 pada KPU Provinsi Papua Barat, KPU Provinsi Papua Barat Daya, KPU Kabupaten Manokwari, KPU
Kabupaten Manokwari Selatan, KPU Kabupaten Kaimana, KPU Kabupaten Fakfak, KPU Kabupaten Teluk Wondama, KPU Kabupaten Sorong, KPU Kota Sorong, KPU Kabupaten Raja Ampat, KPU Kabupaten Tambrauw, KPU Kabupaten Maybrat.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, atas pengelolaan keuangan Pemilu 2024 diketahui ada hal-hal perlu mendapat perhatian,” ujarnya

Untuk KPU Provinsi Papua Barat BPK memberikan catatan yakni

1. Pelaksanaan pengadaan jasa audit laporan dana kampanye pada KPU Provinsi Papua Barat tidak sesuai ketentuan sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran

2. Pengeluaran belanja jasa distribusi logistik Pemilu 2024 pada KPU Kabupaten Fakfak tidak
dipertanggungjawabkan sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran

3. Pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas pada lima satuan kerja KPU di wilayah Provinsi
Papua Barat tidak sesuai Standar Biaya Masukan dan tidak sesuai kondisi senyatanya sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran diantaranya KPU Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana

4. Pertanggungjawaban belanja barang pada KPU Kabupaten Fakfak tidak didukung dengan bukti yang lengkap sehingga mengakibatkan realisasi belanja barang tidak dapat diyakini
keterjadiannya.

KPU Papua Barat Daya

Ahmad Lutfi menambahkan bahwa pada KPU Provinsi Papua Barat Daya di antaranya

1. Pertanggungjawaban Belanja pada Enam Satuan Kerja Tidak Sesuai Ketentuan yang mengakibatkan, antara lain a. Realisasi Belanja Barang dan Jasa tidak dapat diyakini keterjadiannya pada satker KPU di Wilayah Provinsi Papua Barat Daya seluruhnya. b. Pemborosan atas kegiatan perakitan kotak suara dan sortir lipat; dan c. Kelebihan pembayaran atas realisasi perjalanan dinas, realisasi pada Badan Adhoc, dan kegiatan perakitan kotak suara;

2. Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa pada Satuan Kerja KPU Provinsi Papua Barat Daya atas Realisasi Jasa Audit Laporan Dana Kampanye pada 18 Partai Politik tidak sesuai ketentuan yang mengakibatkan kelebihan pembayaran.

Sesuai ketentuan Pasal 20 dan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab keuangan Negara, mengamanatkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil pemeriksaan penyelesaian kerugian negara

“Agar dilaporkan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari sejak laporan hasil pemeriksaan diterima,” kata Kepala BPK Perwakilan Papua Barat

Ahmad Luthfi H. Rahmatullah menyampaikan terima kasih kepada para Ketua KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama proses pemeriksaan berlangsung maupun dalam penyelesaian laporan.

“BPK berharap bahwa hasil pemeriksaan ini akan memberikan manfaat bagi upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, sehingga apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu terciptanya clean and good governance dapat segera terwujud,” ujarnya.

Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya hingga berita ini diterbitkan belum menanggapi konfirmasi terkait temuan tersebut. (*)

Kepala BPK Perwakilan Papua Barat, Ahmad Luthfi H. Rahmatullah menyerahkan LHP kepada Ketua KPU Papua Barat dan Ketua KPU Papua Barat Daya.

Kejaksaan Negeri Sorong Eksekusi Terpidana Korupsi Pembangunan Asrama Mahasiswa Bintuni
13/12/2024

Kejaksaan Negeri Sorong Eksekusi Terpidana Korupsi Pembangunan Asrama Mahasiswa Bintuni

Kejaksaan Negeri Sorong Eksekusi Terpidana Korupsi Pembangunan Asrama Mahasiswa Bintuni

Keluarga korban penembakan, Yan Cristian Warinussy, menggelar aksi bisu di lokasi penembakan di Jalan Yos Sudarso Sangge...
17/10/2024

Keluarga korban penembakan, Yan Cristian Warinussy, menggelar aksi bisu di lokasi penembakan di Jalan Yos Sudarso Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Kamis (17/10/2024), menuntut keadilan dan pengungkapan pelaku oleh pihak kepolisian.

Yan Warinussy dan istrinya, Merry Wambrauw, melakukan aksi damai dengan memegang poster yang menuliskan tuntutan mereka. Poster-poster tersebut menyatakan

Kali Biru Merdey: Destinasi Wisata Alam yang Menawan di Teluk Bintuni
17/09/2024

Kali Biru Merdey: Destinasi Wisata Alam yang Menawan di Teluk Bintuni

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Objek wisata Kali Biru di Distrik Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, semakin dikenal sebagai...

Lamek Dowansiba, seorang pemuda berusia 33 tahun asal Kampung Masiepi, Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat, berhasil ...
20/08/2024

Lamek Dowansiba, seorang pemuda berusia 33 tahun asal Kampung Masiepi, Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat, berhasil menjadi inspirasi bagi banyak pemuda di Papua. Lahir dari pasangan petani, Elly Dowansiba dan Mariyana Dowansiba, Lamek kini duduk di kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Papua Barat. Namun, perjalanan Lamek hingga mencapai Senayan bukanlah kisah yang sederhana.

“Saya dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana, tetapi orang tua saya mengajarkan nilai-nilai penting tentang membantu sesama. Rumah baca yang saya

Sebanyak 24 komunitas dan lembaga di Papua menyatakan penolakan terhadap rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)...
09/08/2024

Sebanyak 24 komunitas dan lembaga di Papua menyatakan penolakan terhadap rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memindahkan benda-benda arkeologi Papua ke Cibinong, Jawa Barat.

Ia menambahkan bahwa BRIN di Papua tidak transparan dalam menjelaskan jumlah koleksi yang ada di eks kantor Balai Arkeologi Papua yang akan dipindahkan ke

BP Berau Ltd Diduga Putus Kontrak Sepihak, Puluhan Rumah di Bintuni Mangkrak
05/08/2024

BP Berau Ltd Diduga Putus Kontrak Sepihak, Puluhan Rumah di Bintuni Mangkrak

BINTUNI, KLIKPAPUA.com – Penundaan hak dan kewajiban atas Memorandum of Understanding (MoU) antara BP Berau Ltd dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni terkait rehabilitasi rumah rakyat di Weriagar dan Tomu dinilai cacat hukum. Hal ini diungkapkan oleh Yohanes Akwan, Kuasa Hukum Pemkab Tel...

Delik makar secara berulang-ulang digunakan untuk memidana aktivis yang bersuara tentang berbagai persoalan di Tanah Pap...
01/08/2024

Delik makar secara berulang-ulang digunakan untuk memidana aktivis yang bersuara tentang berbagai persoalan di Tanah Papua. Delik makar bahkan digunakan untuk membungkam demonstrasi anti rasisme Papua pada 2019 dan peringatan kasus pembunuhan tokoh Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay.

Laporan penelitian “Makar dan Tahanan Politik di Tanah Papua” yang disusun Aliansi untuk Demokrasi Papua (AlDP) dan Tapol mencatat setidaknya setidaknya ada

Jagokan DAMAI di Pilkada, NasDem : Saat Anak 7 Suku Pimpin Teluk Bintuni
29/07/2024

Jagokan DAMAI di Pilkada, NasDem : Saat Anak 7 Suku Pimpin Teluk Bintuni

Koreri.com, Jakarta- Teka-teki dukungan politik partai NasDem di pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang menjadi pertanyaan publik di

Address

Bintuni

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pena Papua posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pena Papua:

Videos

Share

Category