Galeri Santri Aceh

Galeri Santri Aceh بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Senyumnya Ulama Sufi Abu Kuta Krueng
06/03/2025

Senyumnya Ulama Sufi Abu Kuta Krueng

06/03/2025
05/03/2025

Semoga Terealisasi !!!

Panduan Tarawih CepatBagi yang kebetulan mendapatkan imam yang tarawihnya cepat, atau barangkali memang sengaja memilih ...
03/03/2025

Panduan Tarawih Cepat

Bagi yang kebetulan mendapatkan imam yang tarawihnya cepat, atau barangkali memang sengaja memilih yang cepat, ada beberapa panduan agar shalatnya tetap baik. Shalat cepat itu tidak ideal sehingga kalau dilakukan asal-asalan bisa tidak sah. Agar tetap sah dan baik, maka berikut panduannya:

1. Membaca fatihah tidak boleh grusa-grusu. Seluruh panjang pendek dan tasydid harus diperhatikan. Bila kurang satu tasydid saja, maka batal bacaan fatihahnya sehingga perlu diulang. Sebab itu, bagi makmum sebaiknya membaca fatihah sejak awal berdiri. Jangan menunggu membacanya setelah amin agar punya lebih banyak waktu.

2. Saat rukuk dan sujud cukup membaca tasbih sekali saja tapi dengan bacaan yang baik. Itu lebih baik daripada dibaca tiga kali tapi dengan kalimat yang tidak jelas maknanya karena terlalu cepat.

3. Saat i'tidal cukup membaca "Rabbana walakal Hamdu"

4. Saat duduk di antara dua sujud cukup membaca "Rabbighfir li". Kalau waktu mencukupi, bisa dibaca lanjutannya sesempatnya sampai imam bergerak untuk sujud.

5. Saat duduk tahiyat, cukup membaca bacaan tahiyat sampai bacaan shalawat "Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad". Selanjutnya langsung salam.

Dengan cara ini, maka bacaan shalat tidak akan belepotan dan tarawih 20 rakaat bisa selesai hanya dalam waktu kurang lebih 20 menit. Praktik shalat ini sudah baik dan bagus untuk standar umum.

Ada cara yang lebih cepat lagi dengan cara tidak membaca apa-apa selain Takbiratul Ihram, fatihah, tahiyat dan salam dengan catatan tetap menjaga tumakninah. Akan tetapi ini tidak saya rekomendasikan sebab seharusnya seorang hamba merasa malu menghadap Tuhan semesta alam yang katanya disembah dan diagungkan tapi kok kesannya pengen cepat kabur gak kerasan saat menghadapnya?

Semoga bermanfaat.
Oleh : Abdul Wahab Ahmad

Sahur itu tetap disunnahkan walaupun sudah kenyang menurut Imam Ibnu Hajar, karena hikmah dari sahur itu bukan hanya unt...
03/03/2025

Sahur itu tetap disunnahkan walaupun sudah kenyang menurut Imam Ibnu Hajar, karena hikmah dari sahur itu bukan hanya untuk menguatkan orang yg berpuasa, tapi agar menyelisihi ahli kitab, karena mereka berpuasa tapi gak sahur..

[بشرى الكريم، ٥٥٢]

MENGENANG ALMARHUM ULAMA KITA. ABATI BULOH BLANG ARA Abati Buloh dikenal sebagai ulama kharismatik dari Aceh. Pimpinan D...
03/03/2025

MENGENANG ALMARHUM ULAMA KITA. ABATI BULOH BLANG ARA

Abati Buloh dikenal sebagai ulama kharismatik dari Aceh. Pimpinan Dayah Darul Ulum di Gp Bayu, Buloh Blang Ara, Kec Kuta Makmur, Aceh Utara. Nama lengkapnya adalah Tgk H Nuruddin Thaib yang biasa dipanggil dengan Abati Buloh atau oleh kalangan santrinya akrab dipanggil Abati.

Ia adalah murid sekaligus menantu seorang ulama besar Aceh (Abon Tanoh Mirah), Beliau tumbuh besar dalam didikan sang tokoh besar. Namun, ia bukan tipe seorang yang berleha-leha dengan menyandarkan diri di balik bayang-bayang nama besar sang ayah mertua dan gurunya itu. Lewat berbagai aktivitas pengajian dah dakwah yang ia tekuni dengan penuh kesungguhan dan tak mengenal lelah, nyatanya ia mendapat tempat istimewa di hati umat, khususnya di Buloh Blang Ara dan sekitarnya.

Tepatnya pada senin dini hari, 3 Maret 2025 M/3 Ramadhan 1446 H, sekira pukul 03:45 Wib. Beliau dipanggil oleh Allah SWT keharibaan-nya dalam usia sekitar 63 tahun. Kabar duka itu cepat tersebar di media sosial seperti Facebook dan grup WhatsApp menjelang sahur sekitar pukul 04:27 Wib dan hampir semua meunasah mengumumkan kepulangan salah satu Ulama jebolan dayah darul ulum tanoh mirah itu.

Diantara pesan beliau yang sering diucapkan “Bek sikula mantong, beut penteng sh*t,”

Umat Islam akhir-akhir ini banyak dirundung duka, dengan ragam cobaan dan musibah. Satu diantara cobaan itu adalah wafatnya beberapa Ulama mu’tamad (ulama rujukan umat) yang setiap saat hadir sebagai lentera di tengah kegelapan yang menyelimuti kehidupan dunia saat ini. Kematian seorang alim itu adalah musibah yang tak tergantikan, lubang yang tidak dapat ditambal. Wafatnya seorang alim bagaikan bintang yang padam.

Semoga kita dapat meneladani rihlah keilmuannya sembari mengharapkan keberkahan dari ilmu mereka dan ampunan bagi guru-guru kita semua. Amin 🤲

KATANYA !!!Suku Gayo merupakan penduduk Asli sementara Suku Aceh adalah pendatang. Begitu yang diucapkan beberapa Pakar ...
03/03/2025

KATANYA !!!
Suku Gayo merupakan penduduk Asli sementara Suku Aceh adalah pendatang. Begitu yang diucapkan beberapa Pakar Sejarah Aceh.

Potret : Pejuang Suku Gayo & Para Kepala Suku Aceh bersama Belanda.

Sumber : sejarah bangsa

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. 😭Ka Neuwoe Bak Allah Salah Sidroe Ulama Geutanyoë ABATI BULOH BLANG ARA.Tgk. H. Nurd...
03/03/2025

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. 😭
Ka Neuwoe Bak Allah Salah Sidroe Ulama Geutanyoë ABATI BULOH BLANG ARA.
Tgk. H. Nurdin Thaib Pimpinan Dayah Darul Ulum Buloh Blang Ara.
Asoë Syuruga Abati🤲🤲🤲

11 Pertanyaan Terkait Polemik Hilal di Aceh Magrib Tadi Sebelum kita sebutkan detail pertanyaan tersebut terlebih dahulu...
01/03/2025

11 Pertanyaan Terkait Polemik Hilal di Aceh Magrib Tadi

Sebelum kita sebutkan detail pertanyaan tersebut terlebih dahulu kita harus fahami bahwa polemik yang terjadi pada penentuan awal puasa kali ini di Aceh khususnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab ramadhan dahulu terkadang hilal nampak di Jawa tidak di Aceh, maka sebagian ahli ilmu di Aceh tidak ikut putusan pemerintah tentang awal puasa yang berdasarkan hilal sudah nampak di Jawa, karena ini ranah analisa ikhtilaf matali' antara Aceh & Jawa.

Kali ini, hilal hanya potensi nampak di Aceh magrib tadi, polemik juga muncul karena sebagian yang "menunggu rindu sang hilal di ufuk" tidak terlihat.

Pertanyaan:

1. Apakah magrib tadi hilal nampak di Aceh ?
Jawaban : Nampak

2. Nampak hilal di Aceh tadi magrib tepatnya wilayah mana ?
Jawaban: Lhoknga Aceh Besar

3. Apakah ditempat tersebut nampak bagi semua ?
Jawaban: Tidak, bagi sebagian nampak, bagi sebagian lain tidak nampak

4. Sebutkan siapa individu terkait yang melihat hilal di Aceh tadi magrib ?
Jawaban: Ada dua orang, pertama adalah Ustad Muhammad Iwan Nudin ( usia 48 Tahun ), beliau adalah pengurus Falakiyah NU Jatim dan praktisi hisab rukyat. Kedua adalah Ustad Muhammad Qalbil Rahman ( usia 33 tahun ), beliau juga praktisi hisab rukyat

5. Apakah keduanya resmi utusan pemerintah?
Jawaban: Iya keduanya resmi utusan pemerintah

6. Kenapa pemerintah juga mengutuskan praktisi dari Pusat terkait rukyah hilal tadi di Aceh padahal di Aceh juga ada praktisi ?
Jawaban: Bisa jadi ini momen istimewa dan sangat urgen karena tadi magrib cuma di Aceh yg sangat potensial nampak hilal tidak di wilayah lain Indonesia, sama seperti saat kita mau cari durian tetapi se kecamatan yang ada pada hari itu cuma di kampung A maka bisa dipastikan semua "pecinta durian" hari itu pada kesana dari berbagai wilayah

7. Apakah benar ada disumpahkan di Mahkamah Syariah Aceh Besar yang tidak melihat hilal ?
Jawaban: Benar, yaitu dua orang

8. Apakah dengan ada sumpah yang tidak melihat hilal bisa tidak berfungsi melihat hilal oleh sebagian individu?
Jawaban: Tidak, tetap melihat hilal oleh sebagian individu masih berlaku terkait penentuan awal puasa

9. Apakah hilal tadi magrib harus dilihat oleh semua individu ( praktisi) di Lhoknga atau semua individu di Aceh ?
Jawaban: Tidak

10. Apakah benar bahwa pemerintah memutuskan awal puasa tidak sesuai dengan fakta terkait hilal di Aceh ?
Jawaban: Tidak

11. Jadi apakah besok kita puasa?
Jawaban: Sudah terjawab dari jawaban no 1-10, tapi bagi yang tidak berpuasa besok ya tidak apa, yang penting rukun, perbedaan adalah seni tak terlihat dalam kehidupan.

Copas dari Singa Albayuni

01/03/2025

Simak terkait polemik RUKYAH HILAH di Aceh. Oleh Abu Faisal Ali, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)

Pernerus Perjuangan Abu Kuta Krueng
22/02/2025

Pernerus Perjuangan Abu Kuta Krueng

19/02/2025

Taushiyah Perpisahan Oleh Tgk Al-Hadi Rawa Itek Di Dayah Madinatul Huda Matang Lada Seuneuddon

Abu Kuta Krueng Dalam Kenangan
16/02/2025

Abu Kuta Krueng Dalam Kenangan

ABU KUTA KRUENG
16/02/2025

ABU KUTA KRUENG

Innalillahi wa innailaihi rajiu'n Telah berpulang ke rahmatullah Ulama kita Abu di kuta krung pada jam 4,31 pagi hari ka...
12/02/2025

Innalillahi wa innailaihi rajiu'n
Telah berpulang ke rahmatullah Ulama kita Abu di kuta krung pada jam 4,31 pagi hari kamis 13/2/25.
Semoga Allah pertempatkan beluau di dalam Syurga Nya.

Imam al-Halimi dan Qodhi Husain berpendapat bahwa kentut di celana yg basah membuat celana itu najis, mereka berdalil ka...
28/01/2025

Imam al-Halimi dan Qodhi Husain berpendapat bahwa kentut di celana yg basah membuat celana itu najis, mereka berdalil karena kentut itu adalah gas dari sesuatu yg najis, maka ia najis.

Pendapat ini bukan pendapat mu'tamad, pendapat mu'tamad madzhab mengatakan bahwa kentut itu suci, karena tidak semua gas yg dari perut itu najis, seperti sendawa. Kedua, asap atau uap dari barang najis akan jadi najis, jika lahir dari proses pembakaran saja.

[فتح الجواد بشرح منظومة ابن العماد، ٦٧]
By Yahya An Nawawi

Address

Banda Aceh/Medan
Beureunun
24173

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Galeri Santri Aceh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category