Viral, Seorang Pria Diberhentikan 3 orang dengan modus DC Motor
Sebuah video viral di sosial media instagram dibagikan akun interaktive memperlihatkan seorang pria di cegat 3 orang yang mengaku dari FIF. Dalam video tersebut dituliskan caption "buat berbagi pengalaman saja"
Saat berkendara tiba2 diberhentikan 3 orang dg 2 sepeda motor dg alasan motor yang saya pake nunggak cicilan FIF.
Saya kaget dan senyum2 Krn merasa tidak nyicil dan BPKB ada drmh.
Saya sudah berusaha menjelaskan dengan humanis kepada 3 orang itu & saya ajak krumah saja jangan dijalan begini sekalian biar tau BPKBnya ada Karena memang tidak merasa hutang pake BPKB.
Tapi mereka ngotot,ngeyel dan tetap tidak mau tau Krn dasar mereka data dari leasing, Ini yg bikin kesel dan gemes.
Bayangkan jika terjadi pada anak dan istri kita betapa takutnya mereka dan pasti motor dikasihkan mereka.
Ternyata mereka bertiga komplotan yang meresahkan,
Sempat saya tegur baik2 jgn dg cara Seperi ini Krn ini modelnya Seperi BEGAL "yg baju garis2 dg melotot menjawab IYA AKU BEGAL, OPO'O?" Woowww.....dalam hati ini.
Bayangkan jika terjadi pada keluarga kita Seperi ini, pasti trauma.
Setelah lama berdebat akhire mereka merasa salah sasaran dengan enak bilang "kan ini cuma konfrimasi pak jangan marah2 ".
Konfirmasi tidak dengan cara begutu dong, dan dg enaknya mau pergi bgtu saja. Pak polisi saja kalo razia sopan santun hormat dan komunikasi baik2 ke pengendara.
Ini 3 orang bukan aparat berwenang berhentikan pengendara sak karepe Dewe. Meresahkan dan membahayakan.
Tidak mikir orang yang diperlakukan begitu betapa malunya dan tekanan psykologis dicegat 3 orang bergaya preman sok jagoan.
10 menit kemudian sy pulang ambil BPKB krmh dan ketemu mereka bertiga stay didpn terminal mojokerto.
Viral, Seorang Pria Diberhentikan 3 orang dengan modus DC Motor
Viral, Seorang Pria Diberhentikan 3 orang dengan modus DC Motor
Sebuah video viral di sosial media instagram dibagikan akun interaktive memperlihatkan seorang pria di cegat 3 orang yang mengaku dari FIF. Dalam video tersebut dituliskan caption "buat berbagi pengalaman saja"
Saat berkendara tiba2 diberhentikan 3 orang dg 2 sepeda motor dg alasan motor yang saya pake nunggak cicilan FIF.
Saya kaget dan senyum2 Krn merasa tidak nyicil dan BPKB ada drmh.
Saya sudah berusaha menjelaskan dengan humanis kepada 3 orang itu & saya ajak krumah saja jangan dijalan begini sekalian biar tau BPKBnya ada Karena memang tidak merasa hutang pake BPKB.
Tapi mereka ngotot,ngeyel dan tetap tidak mau tau Krn dasar mereka data dari leasing, Ini yg bikin kesel dan gemes.
Bayangkan jika terjadi pada anak dan istri kita betapa takutnya mereka dan pasti motor dikasihkan mereka.
Ternyata mereka bertiga komplotan yang meresahkan,
Sempat saya tegur baik2 jgn dg cara Seperi ini Krn ini modelnya Seperi BEGAL "yg baju garis2 dg melotot menjawab IYA AKU BEGAL, OPO'O?" Woowww.....dalam hati ini.
Bayangkan jika terjadi pada keluarga kita Seperi ini, pasti trauma.
Setelah lama berdebat akhire mereka merasa salah sasaran dengan enak bilang "kan ini cuma konfrimasi pak jangan marah2 ".
Konfirmasi tidak dengan cara begutu dong, dan dg enaknya mau pergi bgtu saja. Pak polisi saja kalo razia sopan santun hormat dan komunikasi baik2 ke pengendara.
Ini 3 orang bukan aparat berwenang berhentikan pengendara sak karepe Dewe. Meresahkan dan membahayakan.
Tidak mikir orang yang diperlakukan begitu betapa malunya dan tekanan psykologis dicegat 3 orang bergaya preman sok jagoan.
10 menit kemudian sy pulang ambil BPKB krmh dan ketemu mereka bertiga stay didpn terminal mojokerto.
Suami pergoki istri kikuk ahay sama pria lain, istri : nggak ngapa-ngapain demi Allah
Viral, WNA keruk tebing di Nusa Penida dan buang material ke laut
Viral video seorang pria berlarian di atap rumah warga di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (19/8/2024).
Pria tersebut diketahui kepergok warga hendak mencuri di salah satu warung di Jalan Ryamizard Ryacudu, Lorong Sadar, No 09 RT 30/06, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.
Namun belum sempat berhasil, aksinya sudah ketahuan pemilik.
"Maling maling," teriak pemilik warung
Teriakan korban itu memicu warga keluar rumah, sedangkan pelaku panik dan berlarian dari lokasi.
Namun pelaku memilih berlari di atap rumah warga, karena posisi pelaku sudah dikepung massa yang hendak menangkap.
Belakangan pelaku diketahui bernama Nadi (21) pria asal Ogan Komering Ilir (OKI) yang tinggal di Kertapati, Palembang.
Nadi sempat mengelabui warga dengan berpura-pura orang gila. Namun warga tak terpengaruh, dan tetap mengepung pelaku dan segala penjuru.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga. Tapi akibat perbuatannya itu, banyak atap rumah warga yang jebol.
Warga yang geram dengan ulahnya pria ini langsung dihajar massa. Kemudian diserahkan Ketua RT ke pihak Kepolisian.
Salah satu rumah warga yang atapnya jebol, Saksi Nurma (54) mengatakan, benar tadi warga ramai mengepung rumah untuk menangkap maling.
"Pencuri itu lari ke atap rumah saya sehingga banyak seng rumah jebol," ungkap Nurma
Lanjut Nurma, bahwa pelaku ini awalnya masuk ke rumah tetangga di depan diduga hendak maling namun kepergok pemiliknya.
Sehingga pelaku lari ke atap rumah - rumah di sebelahnya dan sampai di rumah saya karena di bawah sudah dikepung warga.
"Belum sempat maling, karena kepergok dan diteriaki maling oleh warga. Infonya orang seberang, dan pelaku ini katanya dua orang, satunya menunggu di atas motor. Sempat dikepung berlari ke atas atap rumah dan pura-pura gila melempari warga, sempat dihakimi warga setelah tertangkap dan dibawa pak RT ke rumah sakit dan ke kantor Polisi," bebernya.
Sementara pelaku mengakui datang ke lokasi hendak mencuri.
"Saya hendak mencuri rokok di
Kepergok Maling Rokok, Pemuda Naik Ke Atap Rumah Warga
Kepergok Maling Rokok, Pemuda Naik Ke Atap Rumah Warga
Viral video seorang pria berlarian di atap rumah warga di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (19/8/2024).
Pria tersebut diketahui kepergok warga hendak mencuri di salah satu warung di Jalan Ryamizard Ryacudu, Lorong Sadar, No 09 RT 30/06, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.
Namun belum sempat berhasil, aksinya sudah ketahuan pemilik.
"Maling maling," teriak pemilik warung
Teriakan korban itu memicu warga keluar rumah, sedangkan pelaku panik dan berlarian dari lokasi.
Namun pelaku memilih berlari di atap rumah warga, karena posisi pelaku sudah dikepung massa yang hendak menangkap.
Belakangan pelaku diketahui bernama Nadi (21) pria asal Ogan Komering Ilir (OKI) yang tinggal di Kertapati, Palembang.
Nadi sempat mengelabui warga dengan berpura-pura orang gila. Namun warga tak terpengaruh, dan tetap mengepung pelaku dan segala penjuru.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga. Tapi akibat perbuatannya itu, banyak atap rumah warga yang jebol.
Warga yang geram dengan ulahnya pria ini langsung dihajar massa. Kemudian diserahkan Ketua RT ke pihak Kepolisian.
Salah satu rumah warga yang atapnya jebol, Saksi Nurma (54) mengatakan, benar tadi warga ramai mengepung rumah untuk menangkap maling.
"Pencuri itu lari ke atap rumah saya sehingga banyak seng rumah jebol," ungkap Nurma
Lanjut Nurma, bahwa pelaku ini awalnya masuk ke rumah tetangga di depan diduga hendak maling namun kepergok pemiliknya.
Sehingga pelaku lari ke atap rumah - rumah di sebelahnya dan sampai di rumah saya karena di bawah sudah dikepung warga.
"Belum sempat maling, karena kepergok dan diteriaki maling oleh warga. Infonya orang seberang, dan pelaku ini katanya dua orang, satunya menunggu di atas motor. Sempat dikepung berlari ke atas atap rumah dan pura-pura gila melempari warga, sempat dihakimi warga setelah tertangkap dan dibawa pak RT ke rumah sakit dan ke kantor Polisi," bebernya.
Sementara pelaku mengakui datang k
Breaking news !!Terjadi kebakaran di SPBUkawasan Penurunan Kota Bengkulu.
Breaking news !! Terjadi kebakaran di SPBUkawasan Penurunan Kota Bengkulu.
Belasan Pendaki Nekat Naik Gunung Tanpa Izin, Berlarian Selamatkan DiriSaat Erupsi
Belasan Pendaki Nekat Naik Gunung Tanpa Izin, Berlarian Selamatkan DiriSaat Erupsi
Lomba Kemerdekaan Panjat Pinang Hadiah Janda Muda
Berbeda dengan yang lainnya, Warga di Kampung Lembur Tengah, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mempunyai cara unik dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-79.
Pasalnya, perlombaan panjat pinang yang seharusnya mendapatkan hadiah berupa barang, ini malah mendapatkan janda muda yang berada di atasnya.
Lomba Kemerdekaan Panjat Pinang Hadiah Janda Muda
Lomba Kemerdekaan Panjat Pinang Hadiah Janda Muda
Berbeda dengan yang lainnya, Warga di Kampung Lembur Tengah, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mempunyai cara unik dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-79.
Pasalnya, perlombaan panjat pinang yang seharusnya mendapatkan hadiah berupa barang, ini malah mendapatkan janda muda yang berada di atasnya.
Diduga Sediakan Miras dan PSK, FPI Geruduk Cafe Lorensia
Diduga Sediakan Miras dan PSK, FPI Geruduk Cafe Lorensia
Ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) Sampang bersama masyarakat dan santri mendatangi Cafe Lorensia, Sabtu (17/08/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pasalnya, Cafe Lorensia yang terletak di Jalan H Agus Salim No 24, Sampang, Madura, Jawa Timur tersebut diduga menyediakan minuman keras (miras) dan purel atau PSK serta room remang-remang.
Hasan Basri, sekretaris FPI Sampang menyampaikan bahwa tempat tersebut melanggar syari'at dan sangat mengotori Kabupaten Sampang yang dikenal sebagai kota santri dan kota pendidikan Islam atau pesantren.
"Kami sudah beberapa kali memperingati pemiliknya, bahkan hal ini sudah kami sampaikan ke DPR dan Satpol PP serta pihak perizinan", ujarnya. Minggu (18/08/2024).
Menurutnya, FPI bersama masyarakat dan santri tidak pernah menghalangi dan melarang siapapun untuk berusaha atau berbisnis.
"Yang kami minta isi Cafe Lorensia seperti minuman keras dan pelacurnya dibersihkan, karena di sana terbukti menyediakan minuman keras dan purel atau pelacur", ungkapnya dengan tegas.
Lebih ia mengatakan, penggerebekan sempat ricuh, karena pemiliknya sempat bawa pentongan dan bersuara keras dan kasar kepada habib dan ulama yang ke lokasi.
"Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak pernah melarang siapapun berusaha atau berbisnis. Namun pemerintah harus tegas kepada teman-teman yang melanggar syariat Islam seperti judi atau cafe yang menyediakan minuman dan pelacur, baik mengantongi izin atau tidak," pungkasnya.
Sementara pemilik Cafe Lorensia masih belum bisa dimintai konfirmasi terkait penggerebekan yang dilakukan FPI. Awak media mencoba mendatangi lokasi cafe, tapi kondisinya sepi.
Tak terima diviralkan, Emak emak Penampar gadis bayam ngamuk
Tak terima diviralkan, Emak emak Penampar gadis bayam ngamuk
Video lanjutan dari " Dituduh Curi Bayam, Gadis Ditampar Emak-Emak "