Generasi EMAS 2045

06/03/2024

Memberikan orientasi penguatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Baubau. Tim Pendamping Keluarga sebagai ujung tombak penanganan stunting di lini lapangan.

Penguatan kapasitas TPK sangat perlu dan sangat mendesak guna mengoptimalkan pemahaman dan kemampuan TPK dalam melakukan pendampingan terhadap seluruh keluarga sasaran maupun individu (seperti calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Pascasalin maupun bayi dibawah dua tahun) yang memiliki risiko terjadinya stunting.

Sorotan
Pengikut

06/12/2023

KEGIATAN PENYERAHAN SANTUNAN BAGI MUSTAHIQ KELUARGA BERESIKO STUNTING DI KEC. SORAWOLIO KERJASAMA PEMERINTAH KOTA BAUBAU DAN BAZNAS KOTA BAUBAU TAHUN 2023

Kegiatan Penyerahan Santunan bagi MUSTAHIQ Keluarga Beresiko
Stunting dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Sorawolio pada Hari Rabu Tanggal 06 Desember 2023. Kegiatan dibuka Langsung oleh PJ. Walikota Baubau dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Baubau, Kabag KesKesra, Plt. Kepala Dinas PPKB, Kabid Kesmas Dinkes, Satgas Stunting Kota Baubau, Pimpinan Baznas dan jajarannya, Camat Sorawolio, Forkopimca Sorawolio, Tim Penggerak PKK se Kecamatan Sorawolio serta 40 MUSTAHIQ dari Kelurga Beresiko Stunting.

Dalam sambutannya, PJ Walikota menegaskan bahwa Kita harus terus melangkah meskipun harus dimulai dengan langkah-langkah Kecil. Semua komponen pemerintahan harus melangkah bersama. Semua pimpinan OPD harus menyempatkan waktu untuk bertemu dengan masyarakat walaupun hanya sebentar. Kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan.

Sementara itu pimpinan Baznas Kota Baubau menyampaikan bahwa Baznas Kota Baubau berkomitmen penuh dalam mendukung pengentasan Stunting di Kota Baubau. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan memberikan Santunan Paket bantuan kepada golongan para MUSTAHIQ dari Keluarga Beresiko Stunting. Pada tahun ini, Baznas akan menyalurkan Bantuan sebanyak 430 paket dengan jumlah sasaran 430 orang yang tersebar di seluruh Kelurahan wilayah Kota Baubau. Untuk Kecamatan Sorawolio Penerima Manfaat bantuan dari Baznas sebanyak 40 KK. Insya Allah penyaluran bantuan akan dilakukan ke seluruh kecamatan.

30/11/2023

Menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Pengisian Kertas Kerja Stunting di Aula Kantor Walikota Baubau, Rabu 29 November 2023. Kegiatan dibuka oleh Asisten 3 dan dihadiri oleh Tim Pendamping Keluarga se-Kecamatan Wolio, Kader Pembangunan Manusia se-Kecamatan Wolio, Kader Bina Keluarga Balita se-Kecamatan Wolio, Tenaga Gizi RSUD Kota Baubau, TPG Puskesmas se-Kecamatan Wolio, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB. Juga dihadiri oleh Dokter Ahli Anak RSUD dan Satgas Stunting Kota Baubau. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menghasilkan kualitas data pengisian Kertas Kerja Audit. Sehingga bisa memaksimalkan kualitas Hasil Audit yang akan dipaparkan pada bulan Desember nanti. Sebagai informasi bahwa Audit Kasus Stunting merupakan salah satu kegiatan Prioritas dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting sesuai amanah Perpres 72 Tahun 2021.

Hasil rapat 10 November yang lalu bersama TPPS Kota Baubau, untuk pelaksanaan Audit Kasus Stunting semester kedua tahun 2023 telah disepakati bersama bahwa Kecamatan Wolio menjadi pilot project pelaksanaan Audit Kasus Stunting di Kota Baubau. Seluruh sasaran Balita stunting di Kecamatan Wolio akan diaudit dan sasaran Calon Pengantin Wanita, Ibu Hamil dan Ibu Pascasalin akan diambil sampling.

19/11/2023

Menghadiri Rapat Pembahasan Anggaran termasuk anggaran yang mendukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Percepatan Penurunan Stunting dan Pengendalian Inflasi di Kota Baubau bersama Tim Banggar DPRD Kota Baubau dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Rapat dilaksanakan di Aula Kantor DPRD Kota Baubau pada Hari Minggu, 19 Oktober 2023. Pada rapat hari ini masih sebatas mendengarkan Pendapat Tim Anggaran Daerah yang dibacakan oleh PJ. Sekda Kota Baubau.

14/11/2023

Menghadiri Rapat Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di Same Hotel Kota Kendari, Senin 13 November 2023. Rapat dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra dan jajarannya, Para Satgas Kab/Kota se-Sultra, Perwakilan OPD KB se-Sultra, Perwakilan Duta Genre Provinsi Sultra, perwakilan Forum Rektor dan Ketua IBI Prov. Sultra.

10/11/2023

Menghadiri Rapat Terkait Persiapan Intervensi penanganan Stunting, Kamis 10 November 2023 bersama Kabag kesra Setda Kota Baubau, Kabid PPM Bappeda, dr. Anak RSUD, Kabid Dalduk PPKB, Bidang KS DPPKB, Kabid Kesmas Dinkes, Pimpinan Baznas Kota Baubau dan Satgas Stunting Kota Baubau. Rapat dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Baubau.

Poin-poin yang disepakati dalam rapat antara lain :

Pertama, Pihak Baznas menyampaikan bahwa sasaran penerima manfaat bantuan stimulan adalah kategori mustahik. Salah satu dari kategori mustahik adalah fakir miskin.

Kedua, Tim Stunting dan Baznas bersepakat bahwa paket bantuan akan dibagikan pada anak beresiko stunting dengan kondisi status gizi kurang yang berada pada keluarga beresiko stunting dan juga miskin ekstrim dengan jumlah paket bantuan sebanyak 430 paket. Penerima manfaat bantuan stimulan dari Baznas ini sebanyak 10 orang setiap kelurahan. Jenis Bantuan yang akan disalurkan adalah Beras, Telur dan Susu.

Ketiga, Teknis pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan akan dibahas kemudian setelah Pimpinan Baznas bertemu langsung dengan PJ. Walikota Baubau.

Selanjutnya Satgas bersama Dinas PPKB dan Dinkes menyiapkan data sasaran Penerima Bantuan yang valid dengan kategori Anak Gizi Kurang yang berasal dari Keluarga Beresiko Stunting yang juga sekaligus Keluarga Miskin/Miskin Ekstrim. Bantuan Baznas ini pada prinsipnya dilakukan sebagai bentuk kepedulian Baznas Kota Baubau dalam upaya menanggulangi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Kota Baubau.

09/11/2023

09/11/2023

Menghadiri Rapat dengan Agenda Pembahasan Teknis Aksi Pemberian Makanan Tambahan dan Rancangan Revisi Perwali tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Aula Kantor PO-5 Bappeda Kota Baubau, Rabu 08 November 2023. Rapat dihadiri oleh Asisten 3, Kepala Bappeda dan jajarannya, Satgas Stunting Kota Baubau, Kabis KS DPPKB, Kabid Kesmas Dinkes, Direktur RSUD Kota Baubau, Kepala Dinas DP3A para camat dan lurah.

Dari hasil rapat disepakati Rumusan Pedoman Pemberian Makanan Tambahan (PMT) :
1. Pemadanan data base antara Data Dinas Kesehatan (1000 HPK) dan Data Dinas PPKB (Keluarga Beresiko Stunting),

2. Pemetaan kasus stunting untuk keperluan intervensi kebijakan yang tepat sasaran termasuk alur intervensi nya,

3. Penyusunan panduan teknis terkait pemberian makanan tambahan memuat aksi kegiatan oleh masing-masing OPD Teknis,

4. Penyiapan regulasi untuk intervensi spesifik dan sensitif yang akan dilaksanakan oleh seluruh OPD dan lintas sektor,

5. Identifikasi permasalahan kasus stunting khusus 1000 HPK oleh Dinas Kesehatan (pilot Project : pelaksanaan terhadup seluruh kasus sasaran 1000 HPK di Kecamatan Wolio).

23/10/2023

Satgas Stunting Kota Baubau Melakukan koordinasi dengan Kabid PPM Bappeda Kota Baubau di Kantor Bappeda tanggal 20 Oktober 2023. Rapat tersebut terkait capaian pelaksanaan Layanan Intervensi Spesifik dan Sensitif yang dilaporkan di Aplikasi Web Binabangda. Dalam koordinasi ini, ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti, diantaranya Revisi Peraturan Walikota dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Baubau dan surat edaran kepada seluruh Kelurahan untuk peningkatan aksi konvergensi di tingkat Kelurahan, Peningkatan layanan dan capaian kunjungan posyandu, Bimtek Kader Pembangunan Manusia, cakupan pendampingan TPK terhadap Keluarga Beresiko Stunting, Data cakupan Elsimil, Cakupan Kondisi Air Minum dan Sanitasi Layak serta Capaian Layanan 9 indikator Intervensi Spesifik dan 11 Indikator Layanan Intervensi Sensitif dalam percepatan penurunan stunting di Kota Baubau.

12/10/2023

Menghadiri Rapat Di Kantor WalikotaTerkait Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrim, Inflasi, Percepatan Penurunan Stunting dan Investasi di Kota Baubau. Rapat dihadiri oleh PJ. Walikota dan para Asisten serta OPD Bappeda dan OPD teknis Terkait. Dalam Rapat Pembahasan Percepatan Penurunan Stunting, Satgas Stunting Kota Baubau mendorong agar langkah-langkah percepatan penurunan stunting di Kota Baubau dengan Pendekatan 9 Intervensi Spesifik dan 11 Langkah Intervensi Sensitif dan intervensi pendukung lainnya harus benar-benar terukur bedasarakan indikator yang telah dijabarkan. Semua OPD teknis Terkait harus terukur melaksanakan program kegiatannya yang bisa berdampak langsung ataupun tidak dalam penurunan stunting. BKKBN melalui OPD KB harus memaksimalkan peranan TPK dalam pendampingan dan pelaporan data sasaran keluarga Beresiko terutama sasaran Calon Pengantin, Ibu Hamil, Baduta/Balita yang dilaporkan di Aplikasi Elsimil. Ketersediaan data tersebut terutama pada sasaran yang memiliki tingkat risiko tinggi dan menengah perlu mendapatkan intervensi dari OPD teknis ataupun melalui intervensi dari Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. Dorongan untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting perlu digaungkan lebih massif sehingga seluruh sasaran keluarga Beresiko Stunting terutama yang mengalami tingkat Risiko Tinggi dan menengah perlu dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Sehingga kasus stunting bisa dikendalikan dan diturunkan lebih cepat.

10/10/2023

Menghadiri Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Baubau di Aula PO-5 Bappeda Kota Baubau, Selasa 10 Oktober 2023. Rapat dihadiri oleh Asisten 2 dan Asisten 3, Kepala Kemenag, Bappeda, Satgas Stunting Kota Baubau dan seluruh OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Baubau. Rapat ini bertujuan mengevaluasi capaian kinerja TPPS Kota Baubau dalam pelaksnaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting. Selain mengevaluasi capaian pelaksnaan 8 aksi konvergensi, juga mendorong inovasi daerah dalam penanganan stunting.

Selain Program Bapak/Bunda Asuh yang telah dijalankan oleh seluruh OPD di jajaran Pemkot Baubau. Juga harus ada inovasi baru dengan meniru pembelajaran terbaik di kabupaten lain di Indonesia ataupun instansi lainnya yang sudah menjalankan program inovasinya. Misalnya saat ini, instansi vertikal Kemenag Kota Baubau telah menyelenggarakan Program Sedekah Subuh setiap harinya bagi seluruh ASN lingkup Kemenag Kota Baubau dengan menyedekahkan 2000 rupiah setiap harinya melalui Rekening yang sudah dibuat khusus oleh Kemenag untuk menampung sedekah tersebut. Sedekah tersebut akan disalurkan kepada keluarga-keluarga yang miskin ekstrim guna menangani kemiskinan ekstrim di Kota Baubau. Harapannya semoga sedekah ini juga bisa disalurkan untuk percepatan intervensi penanganan stunting di Kota Baubau.

Pembelajaran terbaik ini kiranya perlu ditiru oleh seluruh ASN lingkup Pemkot Baubau maupun seluruh komponen masyarakat lainnya, guna mendorong akselerasi percepatan penurunan stunting di Kota Baubau.

Sebagai informasi, Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi Stunting di Kota Baubau sebesar 26%. Artinya dari 100 Anak Balita di Kota Baubau, ada 26 anak yang mengalami stunting.

07/10/2023

Menghadiri rapat teknis persiapan Pelaksanaan Pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Baubau terkait evaluasi dan langkah-langkah penyelesaian tahapan 8 Aksi Konvergensi dalam penurunan Stunting di Kota Baubau di Ruang Rapat Bappeda Kota Baubau, Kamis Tanggal 05 Oktober 2023. Dalam rapat ini turut hadir Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan juga unsur Bidang PPM Bappeda Kota Baubau.

13/09/2023

Satgas Stunting Kota Baubau melakukan Koordinasi dengan Pengurus Fatayat dan Muslimat NU Kota Baubau di rumah kediaman salah satu Pengurus di Kel. Kaobula, Kecamatan Batupoaro. Ternyata sebagian besar pengurus Fatayat dan Muslimat NU Kota Baubau terlibat sebagai Kader Tribina BKKBN. Dalam pertemuan ini kami sharing informasi dan pengalaman terkait langkah pencegahan dan penanganan stunting di Kota Baubau.

Kami ingin Lembaga Fatayat dan Muslimat NU Kota Baubau turun tangan berkolaborasi dalam melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi terhadap para ibu-ibu terutama Ibu Hamil, Ibu-Ibu Pasangan Usia Subur maupun Ibu Nifas/Pascasalin dalam hal pencegahan stunting.
Terutama dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan gizi seimbang dan halal serta pentingnya menyusui Anak baik menyusui Ekslusif umur 0-6 bulan maupun menyempurnakan masa penyusuannya hingga umur 2 tahun. Karena merupakan anjuran untuk mencegah anak menjadi stunting sebagaimana yang diperintahkan dalam Qur'an Surat An-Nisa ayat 9 dan QS. Al-Baqarah ayat 233.

11/09/2023

Menghadiri kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting pada Ibu dan Anak di Tingkat Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio Kota Baubau. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kelurahan Batulo pada hari Senin Tanggal 11 September 2023. Kegiatan diikuti oleh Seluruh Ketua RT/RW, Kader Posyandu, Kader PKK dan Bidan yang tergabung dalam TPK beserta para tokoh di wilayah Kelurahan Batulo. Narasumber dari kegiatan ini dari Dinas Kesehatan, Satgas Stunting dan Puskesmas Wolio. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terkait Stunting kepada Pemerintah Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Batulo terkait bahaya Stunting dan langkah-langkah pencegahan baik itu dilakukan secara spesifik maupun secara sensitif.

11/09/2023

Melaksanakan kegiatan Pertemuan Teknis Technical Assistant / Satgas Stunting Kota Baubau bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Baubau dalam rangka untuk mengetahui capaian TPPS dalam Konvergensi Penurunan Stunting dan mengejar target yang belum tercapai dalam pelaksanaan aksi Konvergensi percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Baubau Tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 orang, perwakilan dari OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Baubau , Satgas Stunting dan 3 orang Tim Pendamping Keluarga. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Baubau pada tanggal 07 September 2023.

31/08/2023

Satgas Stunting Kota Baubau melakukan Pertemuan dengan Para Enumerator Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kota Baubau Tahun 2023, Rabu Malam tanggal 30/08/2023 di Beskem Enumerator Kota Baubau. Pertemuan ini bertujuan sebagai bentuk silaturahmi dan saling memberikan dukungan dan penguatan dalam rangka menghasilkan data yang valid dan akurat dalam proses pengumpulan data di lapangan.

Sekedar informasi bahwa, dari 43 Kelurahan di Kota Baubau, yang menjadi lokus sasaran survei sebanyak 37 Kelurahan. Sementara yang tidak masuk dalam lokus sasaran survei sebenyak 6 Kelurahan, yakni Kelurahan Waborobo, Kelurahan Melai, Kelurahan Liabuku, Kelurahan Kalilia, Kelurahan Kantalai, dan Kelurahan Kolese.

Kami memberikan penguatan kepada para enumerator agar benar-benar teliti saat melakukan wawancara pada responden yang menjadi sasaran Survei.

Selain itu, kami juga tekankan kepada para enumerator agar tidak terlalu terburu-buru dalam melakukan wawancara terutama saat melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan pada balita sasaran Survei guna meningkatkan tingkat ketelitian dan kecermatan dalam pengumpulan data. Setiap melakukan penimbangan dan pengukuran, alat yang digunakan harus terlebih dahulu dikalibrasi sebelum digunakan.

Karena hasil Survei ini akan menentukan persentase Status Gizi Kabupaten/Kota yang menjadi rujukan Pemerintah Pusat dalam melakukan penilaian indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam aksi percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.
Harapannya Pemerintah Kelurahan dapat mengawal proses pelaksanaan Survei ini.