Pasar Rakyat Wan Sri Beni yang dibangun oleh Kementerian Perdagangan RI pada 2019 di kawasan Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, hingga kini belum juga beroperasi.
Sudah enam tahun berlalu, pasar ini dibiarkan begitu saja sehingga kondisinya sangat memprihatinkan. Gedung pasar yang cukup luas, dilengkapi lapak jualan dan kios, kini tidak terawat, dengan lingkungan yang penuh semak belukar. Bagaikan pasar hantu, tempat ini sepi dan tak berpenghuni.
Pasar yang lokasinya berdekatan dengan permukiman di Marina ini menghadapi masalah aksesibilitas. Jalan masuk menuju pasar belum tersedia, hanya berupa tanah kosong yang dipenuhi belukar.
Bahkan, simpang menuju lokasi pasar terlihat semrawut karena dipenuhi tumpukan sampan. Kondisi ini membuat masyarakat sekitar pesimis pasar tersebut akan berfungsi tanpa ada perbaikan signifikan.
Hadi, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota Batam. Menurutnya, Pemko Batam seharusnya sudah memanfaatkan pasar yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah ini.
Hadi juga menyayangkan bahwa hingga saat ini wilayah Marina dan Batuaji belum memiliki pasar yang dikelola langsung oleh pemerintah, seperti pasar induk atau pasar TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah).
Keinginan masyarakat untuk memanfaatkan pasar ini sebenarnya cukup tinggi. Sebelumnya, Pemko Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana mengaktifkan pasar tersebut pada akhir 2024. Namun, hingga awal 2025, rencana itu belum juga terwujud.
Reporter & video : Eusebius Sara
#pasar #wansribeni #marina #tanjungriau #batam
Tim gabungan Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri bersama Satreskim Polresta Barelang, dan Unit Reskim Polsek Nongsa berhasil membekuk tujuh bajak laut yang menyatroni kawasan industri di Kabil, Kamis (23/1/2025).
Dari video yang diunggah di story Instagram Satreskrim Polresta Barelang, tampak bajak laut ini menggunakan speedboat. Kemudian di video kedua, Tim melakukan pengejaran melewati Jembatan Barelang di malam hari.
Lalu di video ketiga, Tim menyergap keberadaan bajak laut ini di salah satu rumah berdinding kayu dan seng.
Mereka yang disergap tampak kaget dan langsung terbangun dari tidurnya. Mereka kemudian digelandang ke Mapolresta Barelang.
Polisi mengamankan barang bukti, seperti alat pemotong gembok atau besi ukuran besar, terpal, dan lainnya.
Belum ada keterangan resmi yang diunggah Satreskrim di Instagram tersebut. Namun, divideo yang diunggah diberi hastag #bajaklaut.
Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Michael Hutabarat yang dikonfirmasi tadi malam membenarkan.
“Saya lagi di luar kota, tim masih bekerja, bisa langsung ke Pak Dir,” ujarnya. (*)
#bajaklaut #batam
Peristiwa lepasnya buaya dari lokasi penangkaran PT PJK di Pulau Bulan masih menjadi sorotan utama masyarakat dan tim gabungan pemburu buaya. Hingga saat ini
#buaya #bulang
Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Evakuasi Buaya bersama pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK), terus melakukan pencarian terhadap buaya yang masih berkeliaran usai lepas dari penangkaran di Pulau Bulan, Batam.
Hal ini dikonfirmasi setelah dilakukan perhitungan dan pendataan terbaru. Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Batam, Mayor Laut (P) Rio Nugraha, menyebut bahwa berdasarkan hasil perhitungan pada 23 Januari, terdapat tiga ekor buaya yang belum tertangkap.
Berdasarkan data terbaru per 25 Januari, tim gabungan bersama sudah menangkap total 36 ekor buaya. Sebanyak tiga ekor di antaranya ditemukan dalam kondisi mati, sedangkan 33 ekor lainnya berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup.
Proses evakuasi yang dilakukan tim terpadu bersama masyarakat telah menangkap 36 ekor buaya hingga Jumat (24/1) kemarin.
“Dari total 105 ekor buaya yang berada di kolam sebelum kejadian, kini tersisa 66 ekor di dalam penangkaran. Artinya, 39 ekor buaya sempat lepas, dan hingga saat ini sudah 36 ekor berhasil ditangkap," katanya, Sabtu (25/1).
Sementara itu, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, warga Pulau Menkadah berhasil menangkap seekor buaya berukuran sekitar lima meter. Penangkapan ini menambah daftar buaya yang ditangkap.
Penanganan terhadap buaya-buaya yang lepas ini terus dilakukan dengan serius. Tim terpadu akan terus mencari dan menangkap sisa buaya yang belum tertangkap.
Reporter : Arjuna
Video : warganet
#buaya #batam
PT Capella Dinamik Nusantara resmi meluncurkan New Honda PCX160 di Kepulauan Riau, menghadirkan skutik premium dengan desain baru yang lebih mewah dan teknologi modern. Skutik ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan gaya hidup berkelas bagi pengendara pria maupun wanita.
“New Honda PCX160 dirancang untuk menjadi cerminan gaya hidup modern yang mengutamakan kenyamanan dan kebanggaan berkendara,” ujar Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Kepri , Syaiful, Sabtu (25/1)
New Honda PCX160 hadir dengan fitur unggulan seperti USB Type-C Charger , lampu LED terbaru, dan Honda RoadSync untuk konektivitas smartphone.
Teknologi ini memungkinkan pengendara mengakses navigasi, telepon, musik, pesan, hingga perintah suara, yang didukung oleh layar *5” TFT Panel Meter dengan mode siang dan malam.
Dibekali mesin 160cc eSP+, motor ini menghasilkan tenaga 11,8 kW dan torsi puncak 14,7 Nm, cocok untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.
“Keamanan ditingkatkan dengan fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) Anti-Lock Braking System (ABS), dan ban tubeless lebar,” ujarnya.
Skutik ini juga menawarkan kenyamanan maksimal melalui bagasi berkapasitas 30 liter, tangki bahan bakar 8,1 liter, serta suspensi belakang Subtank Rear Suspension pada tipe tertinggi.
New Honda PCX160 tersedia dalam tiga tipe:
CBS Rp 31.944.000 OTR Batam) dengan warna Exceptional Black, White, Matte Silver, dan Red.
ABS (Rp 35.076.000 OTR Batam) dengan warna Matte Black, White, Matte Silver, dan Matte Red, dilengkapi aksen Burnt Titanium. RoadSync (Rp 37.779.000 OTR Batam) dengan warna Matte Black dan Glossy Red.
“Skutik premium ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat modern dengan sentuhan kemewahan dan inovasi terkini,” katanya (*)
Reporter & video : Azis Maulana
#honda #pcx160 #capelladinamiknusantara
Proyek Rempang Eco City terus menjadi perhatian publik, terutama terkait dampaknya terhadap masyarakat setempat.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyebut harus ada pemahaman bersama antara masyarakat, calon investor, dan pemerintah untuk memastikan pembangunan yang adil dan saling menguntungkan.
"Setiap pihak perlu saling menghormati hak masing-masing agar tercipta solusi yang adil dan menguntungkan bersama," ujar dia, Jumat (24/1/2025) di Batam.
Ia mengusulkan pendekatan baru dalam pengelolaan industri di Rempang, terutama jika pembangunan dilakukan di atas lahan warga. Menurutnya, warga tidak hanya berhak atas kompensasi finansial, tetapi juga harus dilibatkan melalui partisipasi langsung, seperti kepemilikan saham.
"Ini akan menciptakan win-win solution, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut merasakan manfaat dari pembangunan," katanya.
Pengembangan kawasan berbasis ekowisata tanpa mengorbankan keberadaan masyarakat setempat adalah hal yang salah. Dia memberikan contoh desa-desa di Pulau Jawa yang sukses menarik wisatawan tanpa perlu merelokasi penduduknya.
"Kultur dan nilai-nilai leluhur (masyarakat) Rempang harus tetap dihormati sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ini penting untuk menghindari kesenjangan sosial," katanya.
Menanggapi ketegangan yang terjadi antara warga dan pemerintah, Sugeng mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah melalui dialog yang konstruktif. Bahwa, tujuan akhir dari kebijakan ini adalah untuk kemakmuran rakyat, dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
Reporter & video : Arjuna
#rempangecocity #batam
Seorang anak bernama Alfiansyah (12) tenggelam saat asik bermain bersama teman-temanya di kolam bekas galian kawasan Perumahan Geisya Jalan Panglima Dompak Batu 9 Tanjungpinang, Jumat (24/1/2025).
Salah seorang warga Yan, mengatakan korban tenggelam saat berenang bersama beberapa teman lainnya di kolam bekas galian sekitar pukul 16.30 WIB. Mendengar informasi korban tenggelam, beberapa warga langsung berusaha mencari korban. Namun korban belum dapat ditemukan.
"Korban tenggelam saat berenang bersama kawan-kawannya," ungkapnya.
Yan mengakui jika lokasi kolam bekas galian di perumahan ini, seringkali digunakan oleh anak-anak setempat untuk bermain bola dan berenang.
"Mereka (termasuk korban) sering main di sini. Kolam ini dalamnya kurang lebih 3 meter," ungkapnya.
Di lokasi kejadian, orang tua korban tampak histeris saat mendengar anaknya tenggelam di kolam bekas galian. Orang tua korban berharap korban segera ditemukan.
Humas SAR Tanjungpinang Ardila Azizi, mengatakan setelah mendapatkan informasi, pihaknya segera ke lokasi guna melakukan penyelamatan korban tenggelam.
"Benar ada situasi yang membahayakan. Ada korban anak tenggelam di kolam bekas galian," sebut Ardila.
Ketua Tim Pencarian SAR Tanjungpinang Harminto, mengatakan korban ditemukan tenggelam dan berada di kedalaman lebih kurang 2 meter.
"Posisi dari pinggir tidak jauh, tapi korban ini ditemukan di tengah kolam dalam keadaan meninggal, sekitar pukul 18.00 WIB" ungkapnya.
Dalam proses pencarian, petugas SAR sempat mengalami kesulitan karena tingginya lumpur yang berada di kolam bekas galian tersebut.
"Korban nyangkut di lumpur," sebut Harminto.
Reporter & video : Yusnadi Nazar
#bocah #tenggelam #Tanjungpinang
Sebagai bagian dari program pembinaan lanjutan, sebanyak 32 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Tanjungpinang dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dari jumlah tersebut, 11 warga binaan dipindahkan ke Lapas Narkotika Tanjungpinang. Sementara 21 lainnya dipindahkan ke Lapas Tanjungpinang.
Kepala Rutan Tanjungpinang Yan Patmos, mengatakan agar seluruh warga yang dipindahkan tetap dalam kondisi sehat, baik secara fisik maupun psikis sehingga dapat mengikuti program pembinaan lanjutan dengan optimal.
Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya Rutan Kelas Tanjungpinang untuk memastikan keberlanjutan pembinaan yang optimal, sejalan dengan visi pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan individu.
Dengan fasilitas dan program yang tersedia di Lapas, diharapkan warga binaan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal sehingga siap menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Kami berharap warga binaan dapat menjalani pembinaan dengan baik dan nantinya kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik, siap berkontribusi dalam membangun negara,” tegas Yan, Jumat (24/1).
Kepala Pengamanan Rutan Tanjungpinang Yongki Yastinanda, menambahkan bahwa pemindahan ini bukan disebabkan oleh masalah internal, melainkan untuk mendukung program pembinaan lanjutan.
Reporter & video : Yusnadi Nazar
#wargabinaan #lapas #tanjungpinang
MR. FULUS bagi-bagi IPHONE BroSis!!
Buat para pelanggan setia Yamaha yang ada di Kota Batam, kali ini MR. FULUS bakalan ngasih hadiah iPhone untuk konsumen pengguna Yamaha yang beruntung nih!!
Siapa nih yang mau dapetin hadiah dari MR. FULUS?? Pantengin terus buat dapatin informasi dan keseruan MR. FULUS bagi-bagi hadiah BroSis.
#reels
#YamahaIndonesia
#Semakindidepan
#MrFulusYamaha
#MrFulusYamahaJanuari
#MILIARDERYAMAHA2025
#TERIMAKASIHYAMAHA
#MrFulusYamahaKepri
#YamahaKepri
Hotnews batampos
- ASDP Batam Pastikan Libur Imlek 2025 Lancar, Siapkan Kapal Tambahan.
- Wacana Investasi Apple di Batam, Todotua: Proses Lancar, Tanpa Kendala.
- Kemunculan Buaya di Pulau Bulang Berkurang, Operasi Tetap Berlanjut.
- Enam Tahun Mangkrak, Pasar Wan Seorang Beni Kian Memprihatinkan.
- Wamen Resmikan Groundbreaking PT BTS, Targetkan Produksi 16.000 Ton/Tahun.
#hotnews #Batampos
Balita berusia 1 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah terjatuh akibat tumpahan minyak solar di jalan raya Kilometer (Km) 23 arah Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (24/1/2025).
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati saat dihubungi Batam Pos, Jumat (24/1/2025) siang.
Menurutnya, ada tiga orang dilarikan ke rumah sakit akibat terjatuh di jalan yang terkena tumpahan minyak solar.
"Seorang ibu dan anaknya masih berusia 1 tahun dan seorang wanita," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi tiga orang tersebut mengalami luka ringan.
"Sudah dibolehkan pulang," katanya.
Sementara beredar video memperlihatkan seorang warga berdiri di tepi jalan.
Pria menggenakan topi itu mengingatkan pengendara sepeda motor untuk extra hati-hati saat melintas di jalan raya Km 23 arah Kijang.
"Pelan-pelan ada minyak tumpah," teriaknya.
Sementara pengendara sepeda motor terlihat berhenti di pinggir jalan.
Dia mengatakan, akibat tumpahan minyak solar membuat jalan menjadi licin.
"Licin kali, hampir saja (terjatuh)," ujar seorang pria yang mengendarai sepeda motor.
Reporter: Slamet Nofasusanto
Editor : Riken Ahmet
#bintan