Eka Nona Guru

15/12/2024

Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah Alfatir Firmansyah (dari segala kejelekan), jangan Engkau bahayakan dia, dan berilah kami kebaikannya.

13/12/2024

Catatan Akhir Tahun Seorang Guru

Diplomat, itu dulu cita-citaku. Sehingga ketika duduk di bangku menengah, kuasah kemampuan bahasa asing serta publik speakingku. Faktanya, PMJK membuyarkan mimpi itu.

Guru bahasa Indonesia, tak permah sedikitpun ada dalam mimpiku. Menulis RPP, memeriksa tugas, menulis rapor dan hal lainnya. Menjadi rutinitas yang membuatku tak berminpi jadi guru di saat kecil, karena mamaku seorang guru kelas.

Perkuliahan kulalui dengan lebih banyak terlibat dalam ghazwul fikri daripada dunia sastra, pentas ataupun keorganisasian. Membentuk karakter dan mindsetku tentang cara pandang dalam sebuah agama.

SMPN 8 Makassar dengan guru pamong ibu Subenang, mengubah sudut pandangku tentang guru. Saat magang itulah kutemukan kenikmatan yang gak terlukis dalam kata, ketika pertemuan dan tiap pertemuan berlalu. Sejak saat itu, duniaku teralihkan dengan nikmatnya menaklukkan siswa.

Hampir 20 tahun menjadi pendidik membuat tetap fakir ilmu dunia pembelajaran, terutama pengelolaan karakter siswa. Setiap masa, terus saja muncul tantangan baru dalam menaklukkan karakter siswa yang menyimpang. Sehingga kata belajar tak pernah henti dalam pemikiran.

Lingkungan kerja beragam pun telah banyak yang kurasakan. Sehingga pengelolaan filterisasi rekan sejawat yang sehat pun terolah dengan baik.

S**a menjadi guru, selain fee, tentu saja dengan melihat senyum siswa yang berbagi suntikan semangat.
Duka menjadi guru, selain kenakalan siswa, ketika berada dalam posisi kesulitan untuk membantu siswa yang butuh pertolongan.

Guru, suntikan dosis ilmu yang engkau berikan melalui lisan, laku dan karakter akan berlaku sepanjang masa dalam ingatan siswa yang dihadapi. Sebab itu, jangan berhenti belajar, jangan lelah untuk peduli, jaga sikap sebagai teladan dan ingat dengan pertanggungjawabanmu sebagai guru kelak di hadapan Allah Swt.

13/12/2024

Apapun alasan sebenarnya, tetapi sangat disayangkan dan semoga tak ada penyesalan.

Hendra Brudy, seorang guru PNS yang berhenti menjadi abdi negara. Masa kerja yang belum mencapai 20 tahun, menyebabkan Hendra tak berhak menerima dana pensiun. Hal yang pasti lainnya, gaji dan tunjangan sertifikasi sudah lepas dari tangan.

Rejeki yang sudah pasti tergenggam, sukarela dilepaskan. Hal yang begitu banyak diimpikan orang lain. Sungguh hal yang sangat disayangkan.

Guru adalah profesi yang tidaklah mudah, berbagai kompetensi perlu dimiliki oleh seorang guru. Hendra bukanlah seorang guru yang tak memiliki kompetensi tersebut, tetapi berita yang tersebar memunculkan kompetensi kepribadian dan sosialnya masih rendah.

Mengapa demikian? Alasan yang tersebar di berbagai berita daring menyatakan bahwa mundurnya Hendra karena lingkungan kerja yang tak sesuai dengan harapannya. Padahal bila mencapai sesuatu hal sesuai dengan harapan adalah anugrah. Tetapi sebaliknya, bila tak sesuai berarti sebuah tantatang untuk ditaklukkan.

Menaklukkan sebuah tantangan tentunya butuh strategi. Misal, membangun komunikasi baik di lingkungan tersebut ataupun lingkungan yang dapat memberi solusi untuknya. Intropeksi diri ataupun mencari akar masalah dari lingkungan tersebut juga menjadi cara lain. Tentunya bukan cuma hal tersebut dapat menjadi solusi, sehingga tak perlu memilih strategi terakhir yaitu lari dari medan perang.

Hendra Brudy, seorang guru yang telah banyak memberi inspirasi bagi guru di Indonesia ternyata tak mampu menginspirasi dirinya sendiri. Perang sejati yang sesungguhnya adalah melawan diri sendiri, berhasil mengalahkannya dalam dunia kerja.

Semoga alasan mundurnya bukan karena tingginya penghasilan dalam dunia konten kreator. Karena para penggemarnya bersumber dari profesinya sebagai guru. Salat istikharah sebagai senjata orang muslim pun semoga p**a sudah dilakukannya. Sehingga penyesalan di masa depan, tidak menjadi bumerang untuk dirinya.

08/12/2024

Apa namanya netizen, buat akun yang ngambil foto di akunnya Suhartini Atti lalu diedit cantik sama akun Anza❓
Bantu jawab donk, plissssss 🙏

05/12/2024

KALAU KAMU PEKERJA YANG SELALU DATANG TEPAT WAKTU, FIX KAMU MASIH TERMASUK ORANG YANG MALAS

30/10/2024

28/10/2024

Sang Maestro (2)

Setelah menempuh pendidikan program sarjana, seperti mahasiswa pada umumnya. Aku pun kembali ke kampung untuk mengabdi, tentu saja sebagai GTT. Kembalilah diri ini dipertemukan dengan bapak Badaruddin Amir dalam aktivitas komunitas MGMP Bahasa Indonesia.

Tahun 2009 beliau mengajak kami dalam komunitas tersebut untuk menerbitkan antologi puisi. Disinilah debut pertama kalinya diriku menerbitkan tulisan dalam bentuk buku dengan judul antologi "Jejak Bersama" tahun 2009. https://swaraprima.wordpress.com/category/puisi-prima/page/3/

Alhamdulillah, tahun berikutnya status GTT menjadi PNS. Beliau pun makin gencarlah mengajak dalam berbagai kegiatan kepenulisan, sastra dan budaya di Barru ataupun se-Ajatappareng.

Akhirnya, kalimat sakti yang sering kudengarkan di masa SMPku kembali bergaung. Terutama ketika beliau berbicara di depan umum, "Eka itu anakku"😭

Saat kecil kalimat itu terdengar biasa bila sedang perjalanan karena ditanyakan saat bersantai. Siapa dia?
Tapi setelah dewasa, di pertemuan yang cukup penting. Bahkan dihadiri bbrp sastrawan ataupun tokoh lainnya, kalimat itu selalu diujarkannya dengan bangga.

Ada dua penyesalan terbesarku saat ini, saat beliau tak mampu lagi kusapa. Pertama adalah tak pernah kuucapkan bahwa aku bangga menjadi anaknya, baik secara pribadi sekalipun di depan publik. 😭
Sedangkan yang kedua, besokpi kusambungki nah.

27/10/2024

SANG MAESTRO (1)
Oleh Eka Sariana Salam

Lahir di bulan Mei 1962, mungkin saja menjadi alasan banyak kemiripan di antara kami berdua. Saya yang lahir juga di bulan Mei 1982, bertemu beliau di tahun 1992. Puisilah yang menjadi pengikat sehingga terjalin ikatan kasat mata bernama bapak dan anak. 😭

Masih segar dalam ingatanku, majalah Bobo menjadi kunci diri ini selalu bertanya pada mama Ibohari Iskandar "Mana mi majalah Bobo nabawakan ka pak Bada، mak?". Usiaku saat itu masih sangat kanak-kanak.

Duduk di bangku SMP, akhirnya saya tak perlu menahan rindu bertemu dengan bacaan kesayanganku. Bahkan beliau memperkenalkanku dengan santapan baru bernama "Aneka", kata beliau "Gak cocokmi majalah Bobo kita baca, nak'.

Hari buku adalah jam pelajaran yang sangat kunanti karena sejujurnya beliau gak pernah bertemu denganku di ruang kelas. Tempat bertemu kami adalah PERPUSTAKAAN. Tempat itu juga menjadi rumah beliau bersama ibu Hj. Ratna.

Novel detektif karya Agatha Cristie meniadi dunia lainku saat hari Sabtu di Hari Buku itu. Perpustakaan Keliling yg berkunjung menyediakan buku itu dan bapak mengarahkanku menikmati buku sastra dulu dalam bentuk apapun. Novel itupun menjadi pilihanku saat itu

Maret 1993 T.B. Artis Parepare mengadakan lomba Baca Puisi dan beliau mengajakku untuk ikut berkompetisi. Walau dunia baca puisi kugeluti sejak SD, tapi hanya sebatas tingkat kecamatan. Beliau berkata "ini kesempatanmu mencoba di tempat yang lebih luas dan bergengsi". Akupun tertantang.

Bapak Tri Astoto Kodarie, juri yang menyerahkan hadiahku di event tersebut walau masih juara harapan 1. Tetapi senangnya luar biasa. Disitulah beliau dan pak Tri memberikanku masukan tentang bagaimana tips mengikuti lomba baca puisi. Entah apakah pak Tri masih ingat dengan "Eka kecil" di masa itu.

Sejak itulah, bapak selalu membawaku kemanapun ada kegiatan sastra terutama yang ada pentas baca puisinya dengan berboncengan motor vespa beliau. Ibu Ratna selalu berpesan "Jaga Eka" dan kepadaku "Jaga bapak supaya hati-hati bawa motor".

Kami sempat terpisah dan hanya bertemu sesekali karena "event puisi" saat aku duduk di bangku SMA dan perkuliahan. Tetapi ada kalimat yang selalu beliau katakan *Saya bangga nak, kamu ambil jurusan pendidikan bahasa Indonesia". Tanpa pernah beliau tahu kalau itu adalah pilihan "bapak SMAku" bapak Syahruddin Syah yang sempat hampir saya tolak dan sekarang malah saya juga menganggap beliau sbagai "bapakku" yang cukup kuat andilnya dalam perjalanan hidupku hingga karirku. Sehat ki bapak Syah, sisa kita kupunyai 😭😭😭.

Dua pekan lalu terakhir kami bersama dalam kegiatan "Literasi Fest" di rumah beliau. Saat itu, saya beberapa kali menegur beliau bila "kambuh" gaya bicaranya tak kenal stop. Karena diikuti dengan bulir keringat yang berlebihan.

Ternyata, bapak sudah menahan sakit bukan di Jantungnya yg selama ini selalu kami wanti. Ternyata langkah tertatih, sedikit pincang itu karena rasa sakit di bagian perut yang berjuang beliau tahan karena dianggapnya akibat batuk yg menderanya.

Jumat menjadi hari terakhir beliau memegang gawai. Padahal biasanya sesakit apapun beliau, masih menyempatkan untuk menulis sekalipun lewat gawai.

Sakit perut yang hanya dua hari menderanya, ternyata menjadi asbab yang mengalahkan "Sang Maestro". Bahkan memisahkan jiwa dan raganya untuk bertemu Tuhannya.

Lomba Bulan Bahasa yang sementara berlangsung di kampus ITBA Al Gazali Barru yang seharusnya beliau menjadi juri menjadi hari beliau pergi. Jelang waktu asar, para peserta lomba Baca Puisi mulai menggaungkan nama beliau saat membacakan puisinya yang berjudul Pada Puisi Kuharap Merdeka.

Kemerdekaan itupun kamu raih, bapak. Diiringi lafadz Allah, Allah tanpa putus walau sudah tak mampu membuka matamu dan tubuhmu mulai melemah. Ba'da isya, engkau pun pergi bertemu sang penciptamu.

Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu, bapak.
Semoga husnul khotimahki 😭 chat terakhirmu di tanggal 12 Oktober 2024 menjadi penyesalan terbesar buatku 😭😭😭.
Tak sempat kuminta maafmu dalam perjalan kehidupan selama 30 tahun diriku menjadi "anak pertamamu" di panggung-panggung sastra.

Selamat jalan guruku, orang tuaku, sang Penyair, sastrawan, budayawan dan eseis yang bukan hanya di kancah nasional tetapi sampai ke negeri tetangga.

Semoga Allah mengharumkan kuburmu seperti engkau mengharumkan Barru dengan cahaya literasimu selama lebih 40 tahun.

23/10/2024

Turungika kasi'😂 setelah dosennya UIN kemarin napakai namanya Supriadi Sikki

Eeehh hari ini namanya lagi kak Faisal, dosennya UNISMUH. Besok-besok siapa lagi yah ❓

22/10/2024

Baru sadar setelah ada yang komentar di warna hijaunya🥺

21/10/2024

Dapat rejeki pagi-pagi dari ownernya Toko Cahaya Biru,
Masempo dalleta, sehat selalu dan sering-sering saja sedekahnya.

20/10/2024

Arisan

17/10/2024

Adakah sekolah negeri yang gak punya tata tertib/aturan?

15/10/2024

Memang ada yang peduli kalau saya gak makan?

13/10/2024

Modus penipuan model baru!

Awalnya bertanya kabar melalui aplikasi hijau, dengan santai dan belum curiga sedikitpun kubalas sesuai pertanyaan.
Sikonku saat itu perjalanan dari memenuhi undangan rekan yang berada di puncak pegunungan, menyebabkan sinyal dan situasi jalan belum memungkinkan berbalas dengan cepat.

Setengah dari perjalanan, kami singgah di rumah salah satu kawan untuk menikmati sore. Sembari menikmati rujak mangga, tetiba kawan lama sesuai pengakuannya kembali menghubungi melalui aplikasi hijau tetapi via telpon. Beliau menawarkan penjualan emas antam dengan harga 750 ribu/gram dg alasan lelang barang sitaan negara.

Belum bbrp waktu saya berdiskusi mengajak kawanku sore itu untuk investasi pada emas antam. Kembali telpon masuk dengan sok akrab, berbekal keahlian teater saya pun meladeni beliau yang mengajak menjual emas pada seorang koko dengan alasan saya pemenang tender dan keuntungan dibagi dua.

Singkat cerita, terjadilah negosiasi dengan sang koko dan putus harga 1 juta pada emas antam 250 gram atau senilai 250 juta.
Dasar udik, saya malah ketakutan dengar nominalnya lalu segera menelpon seorang kerabat ahli IT untuk melacak nomor-nomor yang berkomunikasi tersebut. Ternyata posisinya tak sesuai, untuk lebih meyakinkan saya juga menghubungi teman lama yang digunakan identitasnya. Beliau juga kaget.

Akhirnya kulanjutkan dan kuladeni skenario mereka dan proses transfer seperdua dari harga katanya berhasil. Sisa rekening saya yg diminta untuk pelunasan.

Allah masih melindungiku, saat itulah terlintas bahwa saya akan ditekan oleh oknum penjual emas antam untuk mentransfer uang hasil keuntungan emas yang sebenarnya tak pernah ada. Rekening yg saya berikan pun adalah rekening yg isinya sangat minim. Bahkan sekalipun rekeningku dibobol, mereka juga akan kecewa karena isinya yg hanya berisi ratusan ribu rupiah.😂😂😂

Hikmah dari peristiwa tersebut adalah pengendalian diri, gak panik, gak gampang tergiur dan pengetahuan ttg dunia IT serta emas antam cukup menjadi dasarnya mengambil keputusan.

Terima kasih buat yang telah membantu melacak, yang bantu saya mannenna sambil makan rujak 😂😂😂 dan pastinya alhamdulillah masih dilindungi oleh Allah Swt.

11/10/2024

LUKISAN STARRY NIGHT KARYA VINCENT VAN GOGH
Oleh Aura Al Faristi

Starry night merupakan sebuah lukisan karya Vincent Van Gogh. Yang dibuat pada tahun 1889, saat ia berada di rumah sakit jiwa Saint-Remy. Lukisan tersebut mengeluarkan emosi yang mendalam dan kompleks. Dengan goresan kuas dan warna warna yang mencolok, starry night menjadi gambaran unik dari perasaan isolasi dan keindahan yang tersusun dalam kehidupan Van Gogh.

Vincent van Gogh adalah salah satu pelukis paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di barat. Ia berasal dari belanda dan starry night adalah salah satu karya nya yang paling ikonik.

Starry night memikat pandangan malam yang memukau dengan langit berbintang di sebuah desa yang tenang. Langit penuh dengan bintang dan bulan yang melingkar, memberikan nuansa yang hampir seperti mimpi.Warna kuning dan biru memiliki perbedaan yang mencolok membuat langit tampak hidup.Teknik sapuan kuas Van Gogh yang khas membuat perputaran dan lekukan di langit, hingga menciptakan gerakan yang dinamis. Serta desa dibawahnya digambarkan dengan warna yang lebih tenang dan detail yang lebih sedikit dan menciptakan perbandingan antara langit yang gelisah dan desa yang tenang.

Van Gogh terlihat menyampaikan perasaannya tentang kehidupan, kematian dan alam Langit yang penuh akan gerakan dapat dilihat sebagai cerminan dari kegelisahan dan perjuangannya dengan kesehatan mental. Bagi banyak orang, lukisan ini menggambarkan pertentangan antara kedamaian yang tampak dan kekacauan batin yang tersembunyi. Desa di bawah langit yang sunyi seolah menggambar perasaan keterasingan yang dirasakan Van Gogh semalam hidupnya. Sementara itu, warna kuning pada bintang-bintang memberikan kesan harapan dan kehidupan dalam kegelapan, menandakan bahwa dibalik rasa sakit ada keindahan yang menunggu untuk ditemukan.

Lukisan starry night masih sesuai hingga kini karna menggambar perjuangan batin yang sering dialami banyak orang di era modern. Kecemasan, depresi, dan perasaan terisolasi adalah pengalaman universal yg di alami manusia dalam berbagai bentuk. Starry night juga mengajarkan bahwa dibalik penderitaan, ada keindahan yang bisa ditemukan, dan kita tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Starry night bukan hanya sekedar lukisan, tapi juga ekspresi emosional dari seorang seniman yang mencari makna dalam kehidupan yang penuh kesulitan. Lukisan ini menginspirasi kita untuk mencari keindahan dalam kekacauan dan berharap di tengah kegelapan. Starry night memiliki kekuatan untuk menyentuh dan menggerakkan hati, menyampaikan perasaan yang mungkin tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.

11/10/2024

Suhartini Atti – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemarmu oleh meta! 🎉