06/09/2018
LONTAR YUSUP BANYUWANGI
Teks Pegon – Transliterasi - Tejemahan
© Wiwin Indiarti
Penyunting: Nur Hasibin, Adi Purwadi, SM Anasrullah
Desain sampul dan tata letak: Mamuloto
Cetakan I: Juli 2018
Diterbitkan pertama kali oleh:Elmatera Publishing
Jumlah Halaman 363
Buku ini disusun sebagai upaya untuk menghadirkan “masa lalu Banyuwangi”, terutama berkaitan dengan khasanah sastra dan tulis menulis yang jejaknya masih terasa hingga kini. Naskah menjanjikan, tentu saja bagi mereka yang tahu cara membaca dan menafsirkannya, sebuah jalan pintas istimewa (privilege shortcut access) untuk mengetahui khazanah intelektual dan sejarah sosial kehidupan masyarakat masa lalu. Naskah Lontar Yusup merupakan salah satu sumber primer otentik yang mendekatkan masa lalu dengan masa kini Banyuwangi. Sebagai sebuah benda c***r budaya, Lontar Yusup menyimpan aneka ragam informasi dan kandungan isi naskah menyangkut buah pikiran, perasaan, kepercayaan, dan adat istiadat yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat lokal pada masa lampau. Berbagai kandungan isi dalam naskah itulah yang disebut sebagai teks, dan menjadi objek utama kajian filologi, sebagai ilmu yang berhubungan dengan masa lampau berupa tulisan. Secara keseluruhan buku ini terbagi atas beberapa bagian, seperti yang diuraikan berikut ini.
Bagian awal memaparkan secara singkat mengenai Lontar Yusup Banyuwangi beserta lingkup sosial budaya masyarakat tempat naskah ini muncul, hingga penerimaan atas naskah ini sampai sekarang.
Bagian kedua berisi deskripsi naskah yang meliputi: judul naskah dan pengarang, keadaan dan ukuran naskah, bentuk naskah, bahasa dan jenis tulisan naskah, serta manggala dan kolofon.
Bagian ketiga merupakan uraian mengenai bentuk penyajian edisi teks naskah Lontar Yusup Banyuwangi. Pada bagian ini disertakan juga pedoman transliterasi untuk memudahkan membaca hasil edisi teks naskah Lontar Yusup Banyuwangi.
Bagian keempat berisi ringkasan isi naskah lontar Yusup Banyuwangi dari awal hingga akhir. Pada bagian ini disertakan p**a catatan-catatan penjelas berkaitan dengan isi naskah. Akhirnya, buku ini ditutup dengan hasil transliterasi, terjemahan, dan disertai dengan teks pegon, yang merupakan edisi teks Lontar Yusup Banyuwangi