05/07/2023
AKU INGIN MENJADI TEMANMU
By. Isti Hardiyanti
😶 Cerita ini datang dari dia yang tak berbibir,
* malam itu aku sedang mengikuti persami, ya waktu SMK dulu, berangkat hari jumat jm 14.00 dan smpai di lereng gunung kurang lbih jm 16.00 wib (tdk akan sya sebut karna mereka tdk mau di sebut),
Oke lanjut cerita, sampai di sana kita melewati pabrik tua karna sesampainya di camp memang kudu jalan karna truk tidak ada akses untuk smpe atas, kita jalan perlahan dan sejauh mata memandang di depan pabrik itu ada sebuah pohon besar, sudah tua sekale sepertinya,
Mata ku seperti terkunci oleh satu ssok laki laki tpi dia tak memiliki mulut hanya sebatas hidung yg kecil lalu polos,
Takut tidak jengkel iya karna dia selalu mengikuti di setiap sudut yang aku lewati.
Oke smpai pos 1 itu juga lokasi dimna kita akan mendirikan tenda...
Suara pembina kami memanggil kami,
Ayoo segera berkumpul dan berbaris, (dengan nada lantang)
",Siaaaappppppppp grakkkk....!!
"",Istirahat di tempat grakkk. !!!
Sambutan dri pembina kami, dan pembina kami memimpin doa agar kami semua di beri kelancaran,
Dan sedang hikmat himatnya kami doa, sosok itu mulai berani memanggil ku untuk pertama kali,
Isssssstiiiiiiiiii,,
Iiisssstiiiiiii
Iissssstiiiiiiii,
3x panggilan dan tiga kali aku menoleh tanpa menemukan dri mana asal suara itu, di hati ku berkecamuk, Cangkem rak ndwe wae kewanen ngundang aku ""_Bahasa Jawa (Mulut tidak punya berani beraninya panggil aku).
Oke awalnya aku cuma menyepelakan smpai barisan di bubarkan dan kita mulai memasang tenda,
"*Mas tolong d**g bantuin pasang tenda ku,! .
Aku minta tolong kepada kakak pembinaku,.
"*Aku mau ke toilet sebentar, Ujar ku.
"*Ajak temen ya,.
" iya mas,..
Fikirku seraya aku mulai berjalan menuju ke toilet, "" sendiri aja lah toh teman teman sedang sibuk mendirikan tenda masing masih"",
Mantap sekali aku berjalan..
Karna toilet berada di bawah camp aku mulai turun perlahan, dan kembali aku melihat sosok pria itu kali ini dia tidak memanggilku tapi dia cuma menunduk dan tak bergerak dia berdiri di sebelah pintu toilet, sempat berhenti sejenak karna perasaan takut tidak bisa ku pungkiri kadang aku takut dengan sosok yang bisa di katakan ngeyel menurut ku,
Oke aku kembali berjalan,
Sebelum aku sampai di tempat dia berdiri sosok itu menghilang, lega hati ku, dan aku mulai masuk,
Selesai aku keluar, Dan kubu pintu,
Aaaaaaaaaaaaaaa.........
Mukanya tepat di depan muka ku,
Tak bisa lari dan tak mau lari,
Dan Aku masih di posisi yg sama di depan kmar ndi.
"" maksud mu opo""(bicara dihati),. /maksud mu apa?
"Tulong Aku, (tolong Aku).
" nopo koe ganggu Aku (kenapa kamu ganggu saya)
" Aku tidak bisa bicara sama siapa siapa selain sama kamu,
"Mau ngomong apa kamu,
" Aku belum bisa pulang, Aku mau pulang,
" kamu dari mana?
" Aku dari s**abumi,
"Kenapa bisa sampai sini,
" Aku dulu memang manusia, Aku meninggal kecelakaan di jalan (tdk mau di sebut), lalu ada paranormal memanggil ku, Aku datang kedia lalu Aku di jadikan budak dia, Aku ada di kain putih yang di bawa cewek Jawa (cewek Jawa, si empunya pegangan/jimat) kesini.
"lalu,?
" Aku tertinggal karna dia mati di sini.
Srek srek srek..
,..Isti, isti, ( suara pembinaku memanggil ku).
Deg, Aku kaget dan dia menghilang,
",Iya mas.. *(jawab ku)..
, kok lama banget, lagi apa kamu, udah magrib, tenda mu juga udah berdiri, nungguin apa ayo kembali,
Tanpa berbicara aq kembali ke camp bersama pembina ku, waktunya isoma sebelum ada kegiatan,
Jam mulai menuju jm 01.00 kami di bangun kan dan bergegas kumpul di aula, di aula kami di persilahkan duduk, dan kakak pembina kami memulai bercerita dan memberikan wejangan wejangan yg sangat menyentuh hati, sehingga kita larut dengan tangisan,,
Sesudah itu, kami mulai keluar dan meneruskan menyalakan api unggun...
Di sela2 proses menyalakan api unggun ssok itu kembali hadir,
Aku memposisikan diriku satu langkah keluar barusan dan mulai berbicara,
" kenapa, dan apa maksud dari ceritamu,
"Aku cuma ingin minta tolong kembalikan Aku,.
" kemana,? , mana mungkin Aku bisa.!
"Ambil kain itu tepat di bawah pohon yang tadi
[4/7 11.49] Isti Hardiyanti: "Ambil kain itu tepat di bawah pohon yang tadi sore kamu lewati, Aku bersedia ikut sama kamu asal kamu rawat,.
" maaf Aku tidak mau,.
"Aku s**a dengan harum mu, Aku s**a dengan matamu,
" diam atau kamu Aku hilangkan,. (Marah, pdhal Aku tidak tau cara untuk menghilangkannya).
Aku kembali ke barisan semula..
Tapi sosok itu masih mengikuti,
Di mana pun,
Ke esokan harinya,
Ketika Aku sudah lelah Aku mulai bicara ke pembina ku,
"Mas tolong, Aku dari kemarin ada jin yang mengikuti ku, dia mau ikut Aku, dia di lepas oleh pemiliknya karna pemiliknya meninggal dan dia di tinggal di sini, dan panjang Aku menjelaskan,
Pembinaku hanya mengangguk,. Dan menunjuk, Dia,..
" iya mas,,
Setalah itu pembina ku cuma ".bilang kamu tau tempat dia di mana,?
" iya tau, di bawah pohon besar depan gudang tua bawah,.
"Ayo kesana, .
Dengan langkang yang takut tapi Aku mencoba memantapkan langkah ku, sesampainya di tempat di mna kain itu berada, dia (jin) itu sudah duluan ada di sana,
Dia kembali bilang,
" Aku ikut kamu, Aku juga pengikut mbah mu,
Dalam hati ku mbah ku, siapa?
Dia bicara kembali,
"Beliau kemarin sudah kesini, beliau bicara cucunya akan kesini, beliau minta Aku untuk menjaganya, yaitu kamu,
Aku mundur lalu bicara,
" tidak aku tidak mau kamu ikut dengan ku,
"Tolong aku kalau kaku bawa aku keluar dari sini aku akan bisa pulang,
" aku sebenarnya di kunci di pohon ini, tolong bantu aku keluar,aku akan pergi dan tidak mengganggumu,.
Pembinaku bilang,
"Terserah kamu nduk (panggilan Jawa untuk adek perempuan), kalau kamu mau nolong dia ambil lalu letakkan dia di sungai, biar dia cari tempat sendiri,
Lalu aku mulai bicara lagi,
" kamu mau aku pindahkan tapi aku mau kamu jangan mengganggu ku,
"Aku tidak akan mengganggumu tapi kalau kamu memanggil ku Aku akan membantumu,
Tak lama Aku berdoa memohon kepada ALLAH SWT, karna ini adalah kuasa nya,
Tangan ku hanya aku sentuhkan tnah tiba tiba kain itu ada di bawah tangan ku aku ambil dan dia menghilang,
Aku kembali ke camp bersama pembinaku, singkat cerita persami kali ini telah usai kita di kumpulkan kembali di lapangan, lalu kita berdoa dan siap2 pulang, perjalanan menuju sekolah Aku tak mengalami gangguan apa pun, tapi setelah Aku sampai sungai, dia (jin) menampakkan diri lagi dan bicara, jangan buang Aku dari ketinggian karna Aku bisa jatuh ke tanah, buang Aku dari bawah lalu hanyutkan,
Oke aku turuti (Aku tetap bersama pembinaku).
Dan sudah Aku buang, selamat jalan kamu,..
Aku kembali kerumah dengan selamat dan 2 hari kemudian tiba tiba Aku teringat kembali dengan kejadian itu, tak sampai 2 menit dia ada di Depan ku,
Sampai saat ini.
Tamat.