03/03/2022
Islah yang sesungguhnya di dalam memperbaiki hal-hal yang rusak. Diperlukan beberapa point :
1. Iman dan Yakin/tidak ragu-ragu.
2. Ilmu dan Pengetahuan/tidak salah jalan.
3. Sabar/tidak main kasar.
4. Tsabat/tidak mundur.
5. Doa dan Tawakkal/tidak sombong.
Insan-insan yang memadukan pola ini, maka akan diberikan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
A. Kebaikan di dunia berupa kemenangan.
1. Kemenangan diri, dari nafsu buruk pribadi. Sebab, siapa yang tidak berpola dengan pola diatas, saat sudah diberikan kemenangan, ia akan menjadi orang yang sombong dan zolim terhadap alam. Sehingga benarlah, lawan terberat seseorang adalah nafsunya sendiri.
2. Kemenangan diri dari nafsu buruk orang lain yang memiliki keserakahan terhadap dunia. Padahal dunia tidak benar-benar memberikan kebaikan yang sempurna untuk dirinya melainkan hanya kebutuhan perut dan alat vitalnya (mohon maaf, kelamin) yang merupakan kebutuhan manusiawi. Sehingga benarlah Abu Jahal dan siapa saja yang mengikutinya adalah orang yang sombong.
Kemenangan di dunia bagi orang sholeh adalah tentramnya alam karena kebaikan menyebar keseluruh penjuru dunia menutupi keburukan. Sebagaimana ketentraman di zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya.
(بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ إِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحࣰا مُّبِینࣰا)
[Surat Al-Fath 1]
B. Kebaikan diakhirat adalah surga dan ridho Allah SWT. Sebagai sebuah balasan atas keimanan, kesabaran, tsabat, doa dan tawakkalnya saat ia memperbaiki teman-temannya, masyarakat, negerinya dan seluruh alam yang dahulu sedang rusak.
(وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَا وَمَسَـٰكِنَ طَیِّبَةࣰ فِی جَنَّـٰتِ عَدۡنࣲۚ وَرِضۡوَ ٰنࣱ مِّنَ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۚ ذَ ٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِیمُ)
[Surat At-Taubah 72]
Semoga kita diberi kebaikan dunia dan akhirat. Amiyn.......