Ali Tuyyos

Ali Tuyyos Mas-mas Madura biasa yang membahas isu sosial dalam perspektif Tashowwuf, Akidah dan Fikih.

09/12/2024

Diborong tujuannya biar segera habis dan tidak mengganggu ketenangan pengajian.. Terjadi komedi tapi diksinya "Gonlok" Akhirnya viral dan di satu pihak disalahkan. Sudah minta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya. Ehhh malah menjadi-jadi jualan ramai-ramai saat pengajian. Solusinya: panitia harus siap konsumsi minuman yang keliling dengan tangan para hadirinnya. Kesadaran bahwa jualan saat pengajian itu ada, karena sejak kecil sudan mengerti bahwa makan saat pelajaran berlangsung itu tidak etis, apalagi jualan saat pelajaran 😂

07/12/2024

Menghakim orang yang banyak keburukannya saja tidak pantas, apalagi menghakimi orang yang banyak kebaikannya.

07/12/2024
Ucapan buruk seseorang tetaplah kesalahan walaupun lebih banyak kebaikannya.Ucapan baik seseorang tetaplah kebaikan wala...
03/12/2024

Ucapan buruk seseorang tetaplah kesalahan walaupun lebih banyak kebaikannya.

Ucapan baik seseorang tetaplah kebaikan walaupun lebih banyak kesalahannya.

Tidak bisa satu kesalahan dianggap benar atau baik walaupun lebih banyak kebaikannya.

Tidak bisa satu kebaikan dianggap buruk atau salah walaupun lebih banyak kesalahannya.

Keduanya mengajarkan diri kita tentang meminta maaf dan berterima kasih.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas.

03/12/2024

القران

27/11/2024

Gabut nunggu Maghrib

27/11/2024

Pesa Mbah Djalil Pondok Peta ketika disowani Abah Yai Jamal "Orang Syadziliyah itu tidak boleh mendoakan buruk kepada orang lain, semakin buruk orang berbuat buruk ma semakin sungguh kita mendoakan baik".

Keterangan di dalam kitab ulil ashar fi manaqib alin nabiyyil mukhtar, Syaikh Abil Hasan As-Syadzili berkata:
Tidak sempurna orang alim di makam keilmuannya kecuali setelah diujian oleh 4 perkara:
1. Syamatatil a'da' (disukuri musuh ketika terjatuh)
2. Malamatil ashdiqo' (diolok-olok teman-teman dekat)
3. Tho'nul Juhala' (Dicacat orang-orang bodoh)
4. Hasadil Ulama' (ulama menghasud/iri padanya)

"Jika dia sabar menghadapi maka akan menjadi pemimpin yang bisa diikuti"

Kajian Al-Hikam
4 Agustus 2004
(Romo Yai Djamal Tambakberas)

"Orang cerdas adalah orang yang bisa mengoreksi diri sendiri dan bisa beramal untuk kehidupan setelah kematian"KH. Moch....
27/11/2024

"Orang cerdas adalah orang yang bisa mengoreksi diri sendiri dan bisa beramal untuk kehidupan setelah kematian"

KH. Moch. Djamaluddin Ahmad
04 Agustus 2004 (Hikmah ke-9)

27/11/2024

Bebas pilih calon pemimpin

Untuk Abah Jamal dan semua guru. Semoga do'a terbaik kita selalu tercurahkan kepada beliau semuanya sebagaimana beliau s...
25/11/2024

Untuk Abah Jamal dan semua guru. Semoga do'a terbaik kita selalu tercurahkan kepada beliau semuanya sebagaimana beliau semua mendoakan kita tanpa henti. Amin.

Dari wafatnya Abah (KH.Moch. Djamaluddin Ahmad, bertepatan dengan hari Kamis, 24 Februari atau 23 Rajab 1443 H. Atau 202...
24/11/2024

Dari wafatnya Abah (KH.Moch. Djamaluddin Ahmad, bertepatan dengan hari Kamis, 24 Februari atau 23 Rajab 1443 H. Atau 2022 M., linimasa sosial media para santri, alumni dan jama'ah ramai dengan kabar kewafatn beliau. Foto, video pendek dan semua tentang beliau tiba-tiba membanjiri linimas sosmed, termasuk di antaranya adalah Fanpage Ali Tuyyos ini, yang dulunya bernama Ali Farmadi⁷ pada awalnya hanya iseng mengisi kerinduan kepada Abah dengan share suara beliau dipadukan dengan vidio alam tiba-tiba ikut mendapatkan dampak dengan bertambahnya viewers dan followers.

Sempat berganti nama menjadi "Muhibbin Abah" Juga tapi saya rasa ada banyak yang lebih mahabbah kepada beliau tapi tidak seberisik saya.

Intinya, karena keterbatasan saya sebagai pemilik Fanpage untuk selalu mengedit video dan rekaman kajian Abah, saya memohon maaf sebesar-besarnya dan selanjutnya akan membagikan kisah beliau dengan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan beliau, dengan sumber buku Abah Jamal (sesuai foto di bawah). Adapun seandainya ada waktu luang untuk mengedit konten tentang dawuh beliau maka akan saya share di Fanpage Abah Jamal Lover's dan Saluran Ngaji Hikam Abah (berikut linknya jika berkenan masuk disilahkan https://www.messenger.com/channel/alyfarmadi7)

23/11/2024

Selamat pagi, Sahabat Ali Tuyyos! Mari kita sambut hari ini dengan semangat baru dan syukur yang tak terhingga. Jangan lupa, setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Polemik Nasab Habib dalam Kacamata Tasawuf versi Ali TuyyosPolemik nasab habib seringkali menimbulkan perdebatan yang ti...
23/11/2024

Polemik Nasab Habib dalam Kacamata Tasawuf versi Ali Tuyyos

Polemik nasab habib seringkali menimbulkan perdebatan yang tidak perlu dan bahkan dapat memecah belah umat. Dalam perspektif tasawuf, perdebatan semacam ini tidaklah produktif. Hal ini dikarenakan:

Mengalihkan Fokus: Perdebatan tentang nasab dapat mengalihkan fokus kita dari hal-hal yang lebih penting, seperti memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menimbulkan Perpecahan: Perbedaan pandangan tentang nasab dapat memicu perselisihan dan perpecahan di antara umat.

Menghilangkan Keshalehan: Terlalu fokus pada masalah nasab dapat mengabaikan aspek-aspek penting dalam agama seperti ibadah, akhlak, dan sosial.

Walhasil, tasawuf memberikan perspektif yang jernih dalam menyikapi polemik nasab habib. Ajaran tasawuf mengajak kita untuk melihat melampaui perbedaan-perbedaan lahiriah dan fokus pada kualitas spiritual seseorang. Dengan memahami konsep kesatuan hakikat dan mengamalkan nilai-nilai tasawuf, kita dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.

22/11/2024

Ngaji bareng bocil

21/11/2024

Mengamalkan sebelum menasehati

Syeikhina KH. Moch. Djamaluddin Ahmad bercerita:

"Kulo sien wekdal tasek mondok Dateng Lasem, Dateng Mbah Baidhowi Niku Kulo sering laden-laden tamu ne Mbah Baidhowi.

Setunggal dinten niku wonten wong tuwo nyowanaken Yogane engkang tasek alit. Wong tuwane Niku matur.

"Mbah, jenengan suwuk Mbah anak Kulo Niki, kersane mboten maem gulali (read Jawa tengah: permen dari gula) terus. Kulo pon bolak balik ngandani anak Kulo tapi mboten di gatek"

Mbah Baidlowi banjur tangklet, Pak jenengan ngunjuk kopi...?
Nggeh Mbah. Jawab orang tua
Seneng kopi legi (manis) utowo pait pak...? Tanya Mbah Baidhowi
Legi Mbah...

Seminggu maleh jenengan mriki maleh pak nggeh anak e di ajak...(dawuh mbah Baidhowi kepada orang tua itu).

Banjur sampon seminggu, wong tuwo Niku kaleh Yogane sowan Dateng mbah baidhowi maleh. Dereng mator nopo-nopo, langsung mator

"Mator suwun Mbah, anak Kulo pon mboten maem gulali maleh"
Dongane jenengan nopo Mbah....? (Tanya penasaran orang tua tersebut)

"Aku wes seminggu Iki, nek ngombe kopi ora tak wenehi gulo"

Isok nuturi awake dewe Sak durunge Nuturi liyane
Isok ngamalno baru ajak ajak amal.

Catatan Ust. Hamam Nasiruddin

Mulia bukan karena nasabKH. Moch. Djamaluddin Ahmad, sosok ulama besar yang namanya harum di kalangan santri dan masyara...
21/11/2024

Mulia bukan karena nasab

KH. Moch. Djamaluddin Ahmad, sosok ulama besar yang namanya harum di kalangan santri dan masyarakat, mengajarkan kita sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana seseorang dengan latar belakang keluarga sederhana bahkan dianggap "biasa" bisa mencapai derajat keulamaan yang tinggi. Beliau membuktikan bahwa keturunan bukanlah penentu kesuksesan, melainkan niat tulus, usaha keras, dan cita-cita yang tinggi.
Kiai Djamal, begitu beliau akrab disapa, lahir dari keluarga yang jauh dari sorotan. Orang tuanya bukanlah sosok ulama terkenal atau kyai berpengaruh. Namun, sejak kecil, beliau telah menunjukkan minat yang besar pada ilmu agama. Dengan tekad yang bulat, Kiai Jamal menuntut ilmu agama di berbagai pesantren. Beliau belajar dengan tekun, beribadah dengan khusyuk, dan selalu haus akan ilmu pengetahuan.
Kunci keberhasilan Kiai Jamal adalah cita-citanya yang tinggi untuk menjadi seorang ulama yang bermanfaat bagi umat. Beliau tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan. Ketekunan dan kesabaran beliau dalam menuntut ilmu membuahkan hasil yang luar biasa. Kiai Jamal berhasil menguasai berbagai ilmu agama, baik ilmu fikih, tauhid, maupun tasawuf.

Kisah hidup Kiai Djamal mengajarkan kita beberapa hal penting:
- Cita-cita adalah kunci sukses: Memiliki cita-cita yang tinggi dan berusaha untuk mencapainya adalah hal yang sangat penting.

- Usaha keras tidak akan mengkhianati hasil: Keberhasilan tidak datang dengan sendirinya, melainkan melalui usaha yang sungguh-sungguh dan konsisten.

- Latar belakang bukan penghalang: Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan, terlepas dari latar belakang sosial atau ekonomi.

Pewaris Nabi terkadang bukan keturunan Nabi, namun jika keturunan Nabi mewarisi sifat Nabi maka itu akan lebih utama. Seperti yang Nabi sabdakan "Ulama' adalah pewaris nabi (Hadis).

Liruhihi wa ushulihi wa furu'ihi wa masyayikhihi wa talamudzihi wa man ahabba ilaih. Al-Fatihah.

20/11/2024

KH. Moch. Djamaluddin Ahmad: Embun Pagi yang Menyegarkan Jiwa

KH. Moch. Djamaluddin Ahmad, sosok yang begitu lekat dengan istilah "tasawuf berjalan", adalah cerminan nyata dari ajaran tasawuf yang hidup dan berdampak. Beliau bukan hanya seorang ulama yang menguasai ilmu agama secara mendalam, tetapi juga seorang sufi yang telah menghayati dan mengamalkan ajaran tasawuf dalam setiap aspek kehidupannya.

Tasawuf yang Hidup

Julukan "tasawuf berjalan" disematkan pada beliau bukan tanpa alasan. Setiap gerak-gerik, ucapan, dan tindakannya mencerminkan keindahan tasawuf. Beliau hidup dalam kesederhanaan, penuh kasih sayang, dan senantiasa memancarkan aura ketenangan. Wajahnya yang berseri dan senyumnya yang hangat mampu menenangkan hati siapa saja yang berinteraksi dengan beliau.

Kasih Sayang yang Menerpa

Kasih sayang adalah ciri khas dari tasawuf yang dijalankan oleh KH. Djamaluddin Ahmad. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat penyayang dan peduli terhadap sesama. Beliau tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan status sosial, agama, atau latar belakang. Bagi beliau, semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT.

Ilmu yang Mendalam dan Amalan yang Konsisten

Selain memiliki hati yang lembut dan kasih sayang yang mendalam, KH. Djamaluddin Ahmad juga memiliki ilmu agama yang sangat luas. Beliau menguasai berbagai macam ilmu agama, mulai dari ilmu fiqih, tauhid, hingga tasawuf. Ilmu yang beliau miliki tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Teladan bagi Umat

Kehidupan KH. Djamaluddin Ahmad menjadi teladan bagi umat Islam, khususnya bagi para penuntut ilmu agama. Beliau mengajarkan bahwa ilmu agama harus diimbangi dengan amal saleh. Beliau juga mengajarkan pentingnya menjaga akhlak yang mulia dan hidup bermasyarakat dengan harmonis.

Warisan yang Tak Ternilai

Kehidupan dan perjuangan KH. Djamaluddin Ahmad telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi umat Islam. Beliau telah menunjukkan kepada kita bahwa tasawuf bukan hanya sekedar teori, tetapi juga gaya hidup yang dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan.

Pesan yang Tersirat

Melalui kehidupan KH. Moch. Djamaluddin Ahmad, kita diajak untuk:
1. Menghayati ajaran Islam secara kaffah: Tidak hanya memahami ilmu agama secara teoritis, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menumbuhkan kasih sayang kepada sesama: Menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dengan damai.
3. Menjaga akhlak yang mulia: Selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk.
4. Menjadi teladan bagi orang lain: Menginspirasi orang-orang di sekitar kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Intinya KH. Moch. Djamaluddin Ahmad adalah sosok yang menginspirasi. Beliau telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya seorang muslim hidup di dunia. Beliau adalah bukti nyata bahwa tasawuf adalah jalan menuju kebahagiaan sejati. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kehidupan beliau dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Vidio makam Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Polemik Nasab Dzurriyat Nabi: Isu yang Tak Kunjung RedaPerdebatan mengenai keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia tela...
20/11/2024

Polemik Nasab Dzurriyat Nabi: Isu yang Tak Kunjung Reda

Perdebatan mengenai keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia telah berlangsung lama dan hingga kini belum menemukan titik temu. Sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini keberadaan para habib sebagai keturunan langsung Rasulullah. Namun, belakangan ini muncul keraguan dan pertanyaan mengenai keabsahan nasab tersebut.
Penyebab Polemik:
* Perbedaan Pendapat Ulama: Para ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait metode penelusuran nasab dan kriteria yang harus dipenuhi untuk diakui sebagai keturunan Nabi.
* Kurangnya Dokumen Historis: Terbatasnya catatan sejarah yang akurat dan terperinci mengenai nasab para habib membuat sulit untuk memverifikasi kebenaran klaim keturunan mereka.
* Munculnya Klaim yang Bertentangan: Adanya individu atau kelompok yang mengaku sebagai keturunan Nabi namun tidak memiliki bukti yang kuat semakin memperkeruh situasi.
* Pengaruh Media Sosial: Informasi yang beredar di media sosial seringkali tidak terverifikasi dan dapat memicu perdebatan yang tidak sehat.
Dampak Polemik:
* Perpecahan Umat: Perdebatan ini dapat menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam, terutama di antara mereka yang sangat menjunjung tinggi nasab.
* Keraguan terhadap Ulama: Kepercayaan masyarakat terhadap para ulama sebagai tokoh agama dapat terkikis jika mereka dianggap tidak mampu memberikan penjelasan yang memuaskan mengenai isu ini.
* Eksploitasi untuk Kepentingan Pribadi: Beberapa pihak dapat memanfaatkan polemik ini untuk kepentingan pribadi, seperti mencari keuntungan finansial atau meningkatkan popularitas.
Solusi yang Mungkin:
* Dialog yang Konstruktif: Para ulama dan pihak terkait perlu duduk bersama untuk membahas masalah ini secara terbuka dan mencari solusi bersama.
* Penelitian yang Mendalam: Perlu dilakukan penelitian yang komprehensif mengenai sejarah nasab para habib dengan melibatkan para ahli sejarah, genealogi, dan agama.
* Peningkatan Literasi Agama: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga persatuan umat dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.

Pesan Moral:
Intinya, polemik nasab dzuriyat Nabi adalah masalah yang kompleks dan sensitif. Penting bagi kita untuk menjaga sikap toleransi, saling menghormati, dan tidak mudah terpancing oleh provokasi. Yang terpenting adalah kita tetap fokus pada ajaran Islam yang mengajarkan persaudaraan dan kasih sayang.

Foto bersama ketua ISTHOFA beserta orang pentingnya dan ada Bib Abdullah al-Mahdali

Address

Bangkalan
69156

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ali Tuyyos posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Ali Tuyyos:

Videos

Share

Category

Nearby media companies


Other Video Creators in Bangkalan

Show All