Jalan Terang

Jalan Terang KISAH MUSLIM DAN DUNIA ISLAM
(1)

01/10/2024

Pejuangan ulama palestina berat

27/09/2024

Modal Sepeda Bekas Melewati 7 Negara berat

Kami cinta palestina 🥹❤️
15/09/2024

Kami cinta palestina 🥹❤️

Sejuta warga Gaza kehilangan tempat tinggal 🥹
15/09/2024

Sejuta warga Gaza kehilangan tempat tinggal 🥹

Tetap semangat 🥹🤲
15/09/2024

Tetap semangat 🥹🤲

Semoga suata hari nantik kita semua bisa kesini amin ya Allah 🤲🥹
23/08/2024

Semoga suata hari nantik kita semua bisa kesini amin ya Allah 🤲🥹

22/08/2024

Raja Terakhir yang Membela Palestina

22/08/2024
22/08/2024

Tiba tiba lapar

Tgk Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Aceh Barat, terkenal dengan karamahnya yang per...
22/08/2024

Tgk Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Aceh Barat, terkenal dengan karamahnya yang pernah meramal akan datangnya Tsunami 15 hari sebelum kejadian.

Hal ini menyebabkan orang lain tidak berani menanyakan hal-hal aneh yang dilakukannya.

Berikut Deretan Karamah Tgk Ibrahim Woyla
Karamah Bisa

1.Berjalan Cepat

Di masa hidupnya, Abu Ibrahim Woyla dikenal sangat s**a berjalan kaki.
Suatu ketika ada seorang tetangganya yang bernama Teungku Muhammad Kurdi Syam sedang menaiki mobil dari Teunom ke Meulaboh.

Di tengah jalan ia bertemu dengan Abu Ibrahim Woyla dan mengajaknya untuk ikut naik mobil bersamanya.
Ketika itu, Abu Ibrahim Woyla menolaknya dan Teungku Muhammad Kurdi Syam langsung melanjutkan perjalanannya ke Meulaboh.

Ketika tiba di Meulaboh, ternyata Abu Ibrahim Woyla telah tiba lebih dulu padahal ketika di perjalanan tidak ada mobil lain yang memotong laju mobil Teungku Muhammad Kurdi Syam.

Dikisahkan oleh salah satu menantunya yang bernama Teungku Nasruddin, Abu Ibrahim Woyla pernah berkunjung ke almamaternya yaitu Dayah Syekh Mahmud di Blang Pidie.
Ketika itu ia minta disediakan sepiring nasi untuk sarapan, tapi diberitahukan oleh santri bahwa tidak tersedia lauk apapun lagi di dapur.
Abu Ibrahim Woyla kemudian menjawab bahwa ia bisa makan hanya dengan lauk telur, dan diminta kepada santri tadi untuk mengecek persediaan di dapur.
Ajaibnya di tempat penyimpanan telur masih tersisa satu telur lagi, padahal seingat santri tersebut semua telur telah habis untuk dimakan santri lain.

2 bertemu gusdur
Nuruddin Hidayat, salah satu santri Gus Dur suatu ketika merasa terheran-heran ketika ada tamu.
Gus Dur minta untuk digantikan pakaiannya dengan kain sarung dan peci, seperti ketika mau shalat Idul Fitri.
Seumur-umur ia belum pernah melihat Gus Dur seperti itu.

Rombongan tamu tersebut sampai ditahan-tahan agar tidak masuk rumah dahulu, sampai Gus Dur dipinjami salah satu sarung milik santrinya agar bisa cepat berganti pakaian.
Tamu yang diketahuinya ternyata dari Aceh tersebut berpakaian sederhana, dan memakai celana.

Tamu tersebut diantar oleh aktifitis Aceh.
Perilaku Gus Dur dan tamunya juga aneh.

Setelah keduanya bersalaman, Gus Dur pun duduk di karpet, demikian p**a tamunya, tetapi tak ada obrolan diantara keduanya.
Gus Dur tidur, tamunya juga tidur, suasana menjadi sunyi yang berlangsung sekitar 15 menit. Setelah sang tamu bangun, ia langsung pamit p**ang, tak ada pembicaraan.

3 .Meramalkan Tsunami
Sebelum terjadinya Tsunami, Abu Ibrahim Woyla pernah mengatakan. “ Air laut akan naik sampai setinggi pohon kelapa.” Terbukti setelahnya terjadi bencana Tsunami.
Tepatnya 15 hari sebelum bencana besar gempa bumi dan gelombang tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Abu Ibrahim Woyla telah mengabarkan kepada muridnya yang bernama Mukhlis perihal akan datangnya bencana besar itu.
Namun, berita tersebut hanya disampaikan kepada dua muridnya yang kerap mengikutinya dan ia melarang memberitahukannya kepada orang lain.
Hanya saja saat itu, Mukhlis diperintahkan untuk segera mengajak keluarganya menjauhi bibir pantai.
Mukhlis kini sering bermukim di Dayah Bustanul Huda atau Dayah Pulo Ie, Desa Dayah Baro, Calang, menceritakan kembali keseharian Abu sebelum Tsunami meluluh lantakkan Aceh.
Abu tidak seperti hari-hari sebelumnya, ia sudah jarang makan dan terlihat gusar.
Pernah suatu waktu Mukhlis dipanggil oleh Abu untuk memberitahukan perihal bencana besar.

Ketika Tsunami atau smong melanda Aceh pada tahun 2004, diceritakan oleh beberapa orang bahwa Abu Ibrahim Woyla telah memberitahukan hal itu melalui isyarat.
Salah satu diantaranya dikatakan bahwa air akan naik setinggi pohon kelapa.
Hal ini dikatakan kepada salah satu muridnya yang bernama Mukhlis yang sekarang bermukim di Dayah Bustanul Huda atau Dayah Pulo Ie, Desa Dayah Baro, Calang.
Cerita lainnya, 15 hari sebelum tsunami murid-murid Abu Ibrahim Woyla telah diperintahkan untuk menjauhi pantai

Belum tentu
21/08/2024

Belum tentu

06/08/2024
Like
06/08/2024

Like

Qoutes imam syafi'i 🥹🤲
06/08/2024

Qoutes imam syafi'i 🥹🤲

ALLAH MAHA MELIHAT 🤲🤲❤️
04/08/2024

ALLAH MAHA MELIHAT 🤲🤲❤️

Orang terkaya 🤲🥹
27/07/2024

Orang terkaya 🤲🥹

Allah selalu dekat 🤲🥹
24/07/2024

Allah selalu dekat 🤲🥹

Address

Bandung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jalan Terang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Nearby media companies


Other Digital creator in Bandung

Show All