Wa Haji

Wa Haji Fakta-Fakta Unik yang di kemas secara Menarik & Asik. Bisa join sini :

https://www.facebook.com/share/15MwGDFr9a/

17/01/2025

Zaman skrg pabrik batu bata aja pake robot

16/01/2025

Bisa sambil gabut tanam benih nya kalo pake mesin ini

16/01/2025

Canggih bener ya jadi lebih efisien kerjaan nya

16/01/2025

Kalo punya mesin ini dijamin produksi pabrik bata haji atang bisa lebih cepet

16/01/2025

Madep gini alat nya jd ga kan pegel kalo masak kwetiaw

16/01/2025

Oh gini toh proses pembuatan lilin yg masih manual

16/01/2025

Keren yaa proses pembuatan nya

15/01/2025

Penting nya kerja sama tim

15/01/2025

Watch the amazing fishing in the river from the boat

Beredar di media sosial (medsos) foto seorang bocah penjual kerupuk keliling. Setelah ditelusuri, anak tersebut berdomis...
15/01/2025

Beredar di media sosial (medsos) foto seorang bocah penjual kerupuk keliling. Setelah ditelusuri, anak tersebut berdomisili di Kabupaten Garut. Bocah bernama Fadil itu disebut-sebut jualan kerupuk demi membiayai kehidupan satu adik dan ibunya yang tengah hamil.

Foto Fadil berjualan kerupuk yang viral itu pertama kali diunggah akun Instagram . Dalam foto itu, Fadil berdiri di pinggir jalan sambil menanggung dagangannya.

Pemilik akun , Sartika Harun (19) membenarkan bahwa bocah tersebut merupakan penjual kerupuk keliling.

"Namanya Fadil, usianya 13 tahun. Memang betul dia jualan kerupuk mi. Sering lewat ke kampung saya di (kecamatan) Kadungora," ungkap Sartika kepada detikcom saat dihubungi via telepon

Saat bertemu dengan Fadil, Sartika mengaku sempat berbincang dengannya.

"Katanya dia berjualan karena kasihan, ibunya sedang hamil. Jadi tidak bisa bekerja," ungkap Sartika.

Sartika juga menjelaskan, Fadil kerap berkeliling hingga belasan kilometer ke Kecamatan Cibiuk dan Leuwigoong untuk menjajakan kerupuk kepada warga.

"Dia bilang sering cari barang rongsokan saat jualannya enggak laku," katanya.

Foto Fadil berjualan kerupuk itu tersebar di medsos Instagram. Sejumlah akun lain turut membagikan ulang unggahan tersebut. Sontak foto bocah itu membuat warganet trenyuh.

"Dek nyungkeun no wa atuh. Anteur pendak srg Fadil laaahh (Dek minta nomor WA. Antar bertemu sama Fadil)," ungkap pemilik akun di kolom komentar unggahan tersebut.

Kami berhasil menemui Fadil di Jalan Raya Kadungora-Leles, Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Fadil membenarkan foto yang viral itu dirinya.

"Muhun eta abdi (iya itu saya), " ucap Fadil sambil menyampaikan bahwa saat ini ibunya hamil usia kandungan lima bulan.

HAK KEWAJIBAN TETANGGA Adalah tugas tetangga terdekat, jika mampu maka kelar. Jika dirasa kurang maka ngajak gretongan d...
15/01/2025

HAK KEWAJIBAN TETANGGA

Adalah tugas tetangga terdekat, jika mampu maka kelar. Jika dirasa kurang maka ngajak gretongan dg tetangga lain. jika dirasa msh tidak coverage spill ke Pak RT utk disolusikan. Begitu seterusnya hingga kebutuhan dasar si yatim piatu terpenuhi.

*Cmiiw

15/01/2025

Takjub bangeeet

15/01/2025

Tinggal masukin bumbu nya aja, jd gakan pegel lagi

15/01/2025

Kreatif yaa gaperlu pake alat berat

15/01/2025

Kalo sapu nya patah mulai skrg jgn langsung dibuang yaa

15/01/2025

Keren yaa udah pake mesin pembuatan kok nya

Sering D1ej3k, Yatim 13 Tahun Ini Jualan Es Demi Bisa Bayar Seragam Sekolah"Baju sekolah masih nunggak bang, atribut jug...
15/01/2025

Sering D1ej3k, Yatim 13 Tahun Ini Jualan Es Demi Bisa Bayar Seragam Sekolah
"Baju sekolah masih nunggak bang, atribut juga belom di bayar. Kalau gak di bayar nanti aku gabisa ikut ujian semester karena masih ada tunggakan,"
Cerita remaja yatim 13 tahun ini. Namanya Nia. Ia menyandang status yatim sejak 8 tahun yang lalu ketika sang ayah meninggal karena penyakit yang dialami.

Kini ia tinggal bersama sang ibu dan adiknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD, Ardiansyah.
Ibunya bekerja sebagai buruh tani panggilan dengan upah 20 ribu per hari, sedangkan adiknya terkadang membantu sang kakak berjualan keliling.

Setiap pulang sekolah, ia keliling kampung menjajakan dagangannya. Es yang dijual ia beli terlebih dahulu ke warung, kemudian ia jual kembali dengan harga seribu per bungkusnya. Dalam sehari, biasanya hanya 3-5 bungkus saja yang laku terjual.
"Uang itu aku tabung bang buat bayar tunggakan atribut sekolah, kadang aku juga kasih ke ibu untuk dibelikan beras,"

Tak jarang mereka hanya makan nasi berlauk garam saja, demi sang anak bisa tetap melanjutkan sekolah.
"Saya s**a sedih pak lihat anak-anak hanya makan begitu, sedangkan anak-anak lain makannya enak-enak," tutur sang ibu.

Nia juga bercerita bahwa ia seringkali d1ej3k oleh teman-temannya, bahkan dagangannya ditarik sehingga dagangannya tumpah dan tidak bisa berjualan
Nia berharap adanya bantuan biaya hidup agar ia bisa membayar tunggakan sekolah, dan kontrakannya selama 2 bulan itu.

15/01/2025

Waah masih mempertahankan cara tradisional dalam membuat permen

Address

Bandung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wa Haji posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Wa Haji:

Videos

Share