01/02/2024
Merawat murai batu trotolan (part3).
Menyelami fungsi kerodong burung
Hampir 80% tutorial burung murai batu, mengaitkan kerodong burung sebagai instrumen utama.
Tetapi tahukah sobat, sebagian besar tutorial tidak pernah menyebutkan fungsi dan penggunaan yang sesungguhnya dari kerodong burung.
Entah apakah memang pelit ilmu, atau sipenulis sengaja ingin membuat bingung. Entahlah ...
Kali ini kita akan share fungsi dan penggunaan kerodong burung, terutama untuk murai batu beserta semua permasalahan yang terkait dengan kerodong burung.
Case 1: Murai trotolan di beli dari tangkaran, lolohan induk, perawatan dan seluruh pendukung nya sudah sesuai tetapi lepas trotol di burung tidak gacor bahkan terkadang terbengong bengong, tak merespon dan seperti patung.
Ternyata usut punya usut, si murai dari kecil full kerodong sampai pastol. Dan hanya dibuka saat memberi makan.
Hal ini dia lakukan karena berdasarkan tutorial YouTube ataupun internet lainnya harus full kerodong.
Nah ini yang salah dan menyesatkan ya sob. Kita coba analisa.
1. Fungsi kerodong untuk trotolan lebih kepada proses mengistirahatkan burung. Pendekatan nya ya hutan di alam liar. Yg namanya burung di alam liar istirahat ketika menjelang malam sampai pagi hari. Tetapi jika trotolan di full krodong 24 jam ya rusak burung nya.
2. Fungsi kerodong burung juga berfungsi melindungi murai batu dari kupu-kupu yg datang saat menjelang malam. Karena jika tertelan murai, bisa dipastikan murai batu akan tewas.
3. Untuk trotolan lolohan induk. Sifatnya pasti giras saat melihat orang. Sehingga kerodong sebaiknya pagi sampai sore dibuka. Saat malam tiba baru kerodong di tutup. Hal ini kita lakukan agar trotolan beradaptasi dengan lingkungan manusia di siang hari, sedangkan malamnya dia istirahat.
4. Kerodong juga berfungsi untuk melindungi burung dari suhu ekstrim disekitar kandang
Case 2: murai trotolan lolohan tangan. Siang krodong dibuka, malam istirahat. Ketika pastol burung malah jadi gampang aleman bahkan ngelowo saat melihat juragan nya.
Nah, kalo case ini. Sebenarnya kebalikan dari kasus diatas. Justru kalo kita lihat trotolan ada indikasi bakal ngalem. Kerodong harus kita intensifkan. Agar sifat giras dari si burung bangkit kembali. Bila perlu kerodong full dan pemberian EF di sebar.
Case 3 : murai mabung atau molting full kerodong, setelah selesai mabung malah tidak gacor dan sifat mapannya hilang malah jadi super giras.
Saat mabung fungsi kerodong lebih pada proses mengamankan burung dari burung lainnya. Kita boleh full kerodong agar burung tidak terganggu dari burung lainnya. Cuma jika dirumah kita cuma rawat satu burung itu doang. Ya sebenarnya kerodong dibuka gpp.
Lah cuma burung itu sendiri kok.
Se full full nya kerodong saat mabung setidaknya beri ruang terbuka setengah/satu jam agar burung bisa melihat kondisi sekitar. Dan udara kandang bisa bertukar Dengan udara yang lebih bersih.
Case 4 : murai mapan di full kerodong
Yang namanya murai mapan itu biasanya udah berumur lebih dari 2 tahun. Dia dah tau kondisi sekitar, kondisi di kerodong, mandi semprot atau keramba tidak masalah. Full kerodong atau pun tidak juga tidak masalah. Lah wong pindah kandang juga gak ngaruh.
Untuk murai mapan justru fungsi kerodong untuk mengistirahatkan burung agar energi tidak habis terkuras untuk berkicau. Apalagi yg memang biasa burung lapangan. Kerodong disini memang harus full. Agar saat digantang tidak gembos, abis energi.
Murai mapan itu birahinya gampang naik. Jd memang kerodong harus dioptimalkan.