Lagu Aceh - Jimeusu Bude Ureueng meugule mate bak jalan
#lagu #aceh #laguaceh #syair #syairaceh #nazam #nazamaceh
Lagu Aceh - Jimeusu Bude Ureueng meugule mate bak jalan
#lagu #aceh #laguaceh #syair #syairaceh #nazam #nazamaceh
That teuga ka jimuprang awaknyoe bak tik-tok, idrokuh payah gese lam gle kiraju kutakot jitiek aneuk bhhomm bicah layeue hp kuh eunteuk ππππ
.
.
.
.
#aceh #acehlucu #laguaceh #lawak #acehviral #politik #politikaceh
That teuga ka jimuprang awaknyoe bak tik-tok, idrokuh payah gese lam gle kiraju kutakot jitiek aneuk bhhomm bicah layeue hp kuh eunteuk ππππ
.
.
.
.
#aceh #acehlucu #laguaceh #lawak #acehviral #politik #politikaceh
Allah Ya Rabbi Ulon Neutulong
Hatee yang tutong neubri peunawa.
( Lokasi Kebun kopi Kawasan Pantan Terong Dataran Tinggi Gayo Takengon Aceh Tengah)
#aceh #nazam #nazamaceh #lagu #laguaceh
Allah Ya Rabbi Ulon Neutulong
Hatee yang tutong neubri peunawa.
( Lokasi Kebun kopi Kawasan Pantan Terong Dataran Tinggi Gayo Takengon Aceh Tengah)
#aceh #nazam #nazamaceh #lagu #laguaceh
Hidup seperti dimasa lalu ternyata lebih indah dan menyenangkan
Hidup seperti dimasa lalu ternyata lebih indah dan menyenangkan
Dimasa Kesultanan Aceh dipimpin oleh para Raja-raja yang adil, alim lagi bertaqwa, Peradaban dan ekonomi Aceh menduduki peringkat ke empat di dunia, rakyatnya makmur, agama kuat dan kokoh kehidupan berjalan sesempurna mungkin.
Kini, Aceh benar-benar telah berada di puncak peradaban terendah dengan rangking pertama provinsi termiskin di Indonesia plus provinsi terkorup di Nusantara. Ada apa? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena rakyatnya telah meninggalkan perintah Allah dan Rasul-Nya, pemimpinnya jahil dan tak taat kepada Allah, tamak, rakus dan loba serta hubbuddunia, mencintai harta, jabatan dan bermewah mewah dengan keluarganya dan kroninya secara membabibuta. Maka Allah mencabut kenikmatan, kesejahteraan dan ketenangan hidup di negeri Aceh.
( Abuya Habibie Waly Al Khalidi)
Dimasa Kesultanan Aceh dipimpin oleh para Raja-raja yang adil, alim lagi bertaqwa, Peradaban dan ekonomi Aceh menduduki peringkat ke empat di dunia, rakyatnya makmur, agama kuat dan kokoh kehidupan berjalan sesempurna mungkin.
Kini, Aceh benar-benar telah berada di puncak peradaban terendah dengan rangking pertama provinsi termiskin di Indonesia plus provinsi terkorup di Nusantara. Ada apa? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena rakyatnya telah meninggalkan perintah Allah dan Rasul-Nya, pemimpinnya jahil dan tak taat kepada Allah, tamak, rakus dan loba serta hubbuddunia, mencintai harta, jabatan dan bermewah mewah dengan keluarganya dan kroninya secara membabibuta. Maka Allah mencabut kenikmatan, kesejahteraan dan ketenangan hidup di negeri Aceh.
( Abuya Habibie Waly Al Khalidi)
Dimasa Kesultanan Aceh dipimpin oleh para Raja-raja yang adil, alim lagi bertaqwa, Peradaban dan ekonomi Aceh menduduki peringkat ke empat di dunia, rakyatnya makmur, agama kuat dan kokoh kehidupan berjalan sesempurna mungkin.
Kini, Aceh benar-benar telah berada di puncak peradaban terendah dengan rangking pertama provinsi termiskin di Indonesia plus provinsi terkorup di Nusantara. Ada apa? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena rakyatnya telah meninggalkan perintah Allah dan Rasul-Nya, pemimpinnya jahil dan tak taat kepada Allah, tamak, rakus dan loba serta hubbuddunia, mencintai harta, jabatan dan bermewah mewah dengan keluarganya dan kroninya secara membabibuta. Maka Allah mencabut kenikmatan, kesejahteraan dan ketenangan hidup di negeri Aceh.
( Abuya Habibie Waly Al Khalidi)
Dimasa Kesultanan Aceh dipimpin oleh para Raja-raja yang adil, alim lagi bertaqwa, Peradaban dan ekonomi Aceh menduduki peringkat ke empat di dunia, rakyatnya makmur, agama kuat dan kokoh kehidupan berjalan sesempurna mungkin.
Kini, Aceh benar-benar telah berada di puncak peradaban terendah dengan rangking pertama provinsi termiskin di Indonesia plus provinsi terkorup di Nusantara. Ada apa? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena rakyatnya telah meninggalkan perintah Allah dan Rasul-Nya, pemimpinnya jahil dan tak taat kepada Allah, tamak, rakus dan loba serta hubbuddunia, mencintai harta, jabatan dan bermewah mewah dengan keluarganya dan kroninya secara membabibuta. Maka Allah mencabut kenikmatan, kesejahteraan dan ketenangan hidup di negeri Aceh.
( Abuya Habibie Waly Al Khalidi)