Kusembah Engkau Allah Yang Perkasa 🙏 Sari Simorangkir
Shaloom...
Selamat pagi...
Semangatttt...
*HEAVEN IS REAL!*
*BACAAN ALKITAB HARI INI*
Yohanes 14:1-14
*AYAT HAFALAN*
Matius 6:20, Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
*RENUNGAN INSPIRASI*
Menarik bagi kita untuk menggali esensi dan realitas Surga, sebuah konsep yang seringkali terasa begitu jauh dan misterius, namun sangat nyata dan penting dalam pemahaman kekristenan.
Bukan apa kata manusia atau pengalaman-pengalamannya, Alkitab sendiri cukup untuk menjelaskan bahwa Surga bukan hanya sebuah gagasan atau harapan yang kosong, melainkan sebuah kenyataan yang mutlak. Surga, tempat yang penuh dengan kemuliaan Allah, tempat di mana tidak ada lagi kesedihan, kematian, atau penderitaan (Wahyu 21).
Yesus sendiri menegaskan bahwa Dia-lah satu-satunya jalan menuju Bapa di Surga. Mempercayai Yesus artinya mempercayai firman-Nya yang menekankan Surga itu nyata! Ini adalah dimensi rohani yang tidak dapat dijelajahi atau dijangkau dengan teknologi atau pengetahuan manusia, yang berarti ada suatu tempat yang jauh melampaui apa yang kita ketahui di dunia ini.
Merenungkan keberadaan dan pentingnya Surga bagi kita akan membawa kita pada sebuah kesimpulan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara; kita hanyalah orang asing dan pendatang di bumi ini (Ibrani 11:13).
Dalam pengajaran-Nya yang penuh hikmat, Yesus menyampaikan bahwa Surga bukan hanya tujuan akhir yang indah, nyaman, dan aman, tetapi lebih dari itu, Surga adalah rumah kita yang sejati. Yesus telah mempersiapkan sebuah tempat di mana kita akan bersatu kembali dengan Bapa yang penuh kasih.
Setidaknya ada tiga hal bagaimana kita dapat menginvestasikan hidup kita di Surga: Pertama, kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Kedua, menjalani kehidupan yang berbuah lebat. Ketiga, mendukung pekerjaan Tuhan di bumi ini. *Marilah kita membangun dasar yang kokoh untuk kekekalan bersama Bapa, menjalani kehidupan yang
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.”1 Tesalonika 5:16-22 TB
=> Nasehat2 singkat di dlm 1 Tes 5:16-22 ini sangat bermanfaat utk mengarahkan gerak-gerik hati & hidup kita, yg disebutkan dlm ayat ini sangat penting & wajib kita praktekkan krn satu dg yg lain saling berhubungan.
Bersukacitalah senantiasa = ini yg dimaksud sukacita rohani yaitu bersukacita di dlm Tuhan krn di dlm Dia ada sukacita penuh yg membuat kita bermegah baik dlm suka/duka, dg cara kita harus tetap tekun berdoa, memiliki jam2 doa tertentu dg konsisten krn doa itu seperti membabat alas, membuka jalan di depan kita, ketika kita berdoa tanpa henti, hati kita akan penuh dg ucapan syukur dlm segala hal, suka/duka, inilah yg dikehendaki Allah kata Rasul Paulus krn mengucap syukur adalah hal yg berkenan kpd Allah shg roh kita akan terus menyala-nyala (jangan padamkan dg terus menaikkan doa, pujian, penyembahan, baca alkitab) agar saat menerima pengajaran kita memiliki respon hati yg benar, shg melatih panca indra kita utk dpt membedakan yg baik/jahat, benar/palsu, shg membuat kita menjauhi diri dari segala jenis kejahatan. Amin 😇🙏🔥
“Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.”
2 Tesalonika 2:14-15 TB => Tuhan memanggil setiap kita lewat berita sukacita Injil, Tuhan Yesus Kristus menyediakan keselamatan kekal bagi kita yg mau merespon dg benar Firman Kebenaran & menjadikan Firman Tuhan sbg sumber & dasar dari sikap, pola pikir, pertimbangan, & kelakuan kita sehari-hari. Tuhan, biarlah firmanMu menjadi pelita bagi kami & terang bagi jalan2 kami selamanya. Amin 😇🙏🔥 https://bible.com/bible/306/2th.2.15.TB
#cg #gmsbali #gmschurch #cg66 #sukacita #pujian #kekuatan #damai #Kristus #murid #discipleship #disciple #kebersamaan #bertmbuh #berbuah
Shaloom
Selamat pagi ...
Semangatt
*BIAYA MENGELUH*
*BACAAN ALKITAB HARI INI*
Bilangan 11:1-4
*AYAT HAFALAN*
Efesus 4:29, Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
*RENUNGAN INSPIRASI*
Pernahkah Anda mengalami perasaan tidak nyaman dan ingin menjauh saat mendengar seseorang mengeluh? Ini lazim karena otak sedang memerintahkan kita untuk “menyelamatkan diri”. Faktanya, terlalu sering dan terlalu lama mendengarkan keluhan dapat membuat otak kita rusak secara fisik.
Tidak hanya mendengarkan, mereka yang sering mengeluh juga berpotensi merusak otak mereka sendiri. Penelitian oleh Universitas Stanford menunjukkan bahwa mengeluh akan mengecilkan hippocampus – area otak yang penting untuk pengolahan memori, menghubungkan emosi ke dalam ingatan, pemecahan masalah, dan pemikiran cerdas.
Yang tidak kalah merugikan adalah saat kita terlalu sering mengeluh dan mendengar keluhan, neuron dalam otak akan terhubung satu sama lain untuk memudahkan aliran informasi negatif.
Alhasil, kita akan lebih mudah mengulangi perilaku mengeluh di masa mendatang, dan tidak sadar telah menjadikannya kebiasaan bahkan bagian dari kepribadian kita. Lihat, betapa mahalnya harga yang harus kita bayar dari perilaku mengeluh.
Mengeluh adalah ungkapan yang keluar karena perasaan susah dan kecewa. Di dalam bacaan Alkitab hari ini, murka Tuhan bangkit oleh karena bangsa Israel mengeluh atas keadaan mereka yang tidak menyenangkan. Kita pun melihat bagaimana keluhan orang-orang bajingan (orang asing yang ikut dengan orang Israel meninggalkan Mesir) dengan cepat menular kepada orang Israel. Mengetahui betapa mahalnya harga yang harus kita bayar atas sebuah keluhan, firman Tuhan memerintahkan agar jangan ada perkataan kotor keluar dari mulut kita, dan itu berarti termasuk perkataan yang jelek, busuk, dan tidak ada gunanya. Siapa pun dari kita bisa mengalami situa
”Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.“
Roma 3:20-31 TB
https://bible.com/bible/306/rom.3.20-31.TB
”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.“
1 Korintus 13:4-8, 13 TB
https://bible.com/bible/306/1co.13.4-13.TB
“Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.”
1 Korintus 12:31 TB => Kita harus mempersiapkan diri kita, mengusahakan yg terbaik, menyiapkan diri sbg wadah yg pantas utk menerima karunia-karunia dari Tuhan. Ajar kami terus ya Roh Kudus utk layak menjadi perabotanMu yg mulia. Amin 😇🙏🔥
https://bible.com/bible/306/1co.12.31.TB
Bahagiaku Penuh
Hidup Mengandalkan Tuhan