Zhiang Zie Yie

Zhiang Zie Yie Blogger, Content Creator
www.zhiangzieyie.com
Youtube : Zhiang Zie Yie
Twitter :

31/03/2025

Antrian Sholat Ied Di Masjid TST

30/03/2025

dokumentasi tahun lalu

26/03/2025

masih belajar bahasa inggris harap dimaklumi. Inti cerita dia bahagia banget setelah di interminit majikan. Sambung lagi




26/03/2025

Tuhan tahu cara terbaik untuk menyelamatkan kita dari setiap kesalahan yang kita lakukan

26/03/2025

Belajar tanpa mengenal lelah

25/03/2025

mereka mereka ini yang tinggal di kota perbatasan dan hanya sejengkal bisa melangkah ke China

25/03/2025

MasyaAllah cantik nian perempuan satu ini

21/03/2025

museum di taipo

20/03/2025

Bisa naik Bus gratis di Hong Kong

19/03/2025

Masak dulu menu di hari sabtu

19/03/2025

Video Pas Lebaran Imlek

18/03/2025

jalan jalan pas masa covid dulu benar benar menyedihkan

16/03/2025

nyoba jadi master chef tapi kok gini jadinya

15/03/2025

kalau ke sini siap siap banyak ilmu

15/03/2025

Pelatihan make up dasar Part 1

14/03/2025

apakabar kalian? kangen ngumpul bareng

14/03/2025

semahal itu kirim paket dari Hong Kong Ke Malaysia. 1 kg = setengah juta lebih

Cinta baginya selalu mengalir seperti sungai—deras, tak terhentikan, membawa segala harapan dan impian di arusnya. Ia me...
14/03/2025

Cinta baginya selalu mengalir seperti sungai—deras, tak terhentikan, membawa segala harapan dan impian di arusnya. Ia membiarkan dirinya hanyut, percaya bahwa pada akhirnya, sungai ini akan bermuara di tempat yang seharusnya, di hatimu. Namun, semakin jauh ia mengarungi perasaan ini, semakin ia menyadari kenyataan pahit yang tak pernah ingin ia terima: alirannya terhalang oleh tembok-tembok besar, penghalang tak kasat mata yang berdiri kokoh antara dirinya dan dirimu. Tembok yang terbentuk dari ketidakpedulianmu, dari kehadiran orang lain di sisimu, dari kenyataan bahwa tak peduli seberapa kuat ia mengalir, ia akan selalu menemui kebuntuan.

Dan kini, di bawah langit kelabu dan hujan yang tak kunjung reda, ia berdiri di persimpangan jalan, menyadari bahwa semua langkah yang telah ia tempuh hanya membawanya pada kehampaan. Ia telah berlari, mengejar bayang-bayang yang tak pernah bisa ia sentuh, menaruh harapan pada pintu yang tak akan pernah terbuka untuknya. Anak panah yang ia lepaskan dengan keyakinan penuh kini menancap di tempat yang salah—bukan pada hatimu, melainkan pada dirinya sendiri, menyisakan luka yang tak terlihat namun terasa begitu nyata.

Ia menatap ke langit, mencari matahari di balik mendung yang menggantung. Dulu, ia percaya bahwa matahari akan selalu bersinar untuknya, menjadi cahaya yang membimbingnya menuju cinta yang ia dambakan. Tapi kini, ia menyadari bahwa tak semua cinta bisa memiliki jalannya sendiri. Ada yang harus berhenti sebelum sempat dimulai, ada yang harus karam sebelum mencapai tepian. Dan ia? Ia adalah sungai yang harus menerima nasibnya sendiri—terperangkap di balik tembok-tembok yang tak bisa ia robohkan, selamanya mengalir menuju kehampaan.

Address

TIN SHUI WAI
Tin Shui Wai

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Zhiang Zie Yie posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Zhiang Zie Yie:

Share