02/05/2022
Enggak aneh. Justru karena ga saling kenal kadang tanpa sadar jadi ignorant. Mungkin kita sebagai cucu/anak ga kenal tetangga di kampung, tapi tanpa sadar mereka yang jaga simbah/orang tua kita selama setahun ini. Dan karena kita ga kenal makanya abai sama keberadaan mereka.
Kita ga pernah tau juga sih mungkin peran tetangga yang nggak kita kenal di kampung ini seberapa signifikan. Ada yang ikut menjaga aset tanah/rumah, nolongin sesepuh kita ketika keluarganya jauh, dst. Momen ini yang mestinya dijadikan kesempatan untuk berkenalan/saling tahu.
Makanya ketika berkelililng biasanya kita juga mengucapkan:
“Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair.”
Ini bukan ucapan maaf, melainkan doa untuk kita semua.
Artinya:
Semoga Allah menerima (amal) kami dan kamu, wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal). Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan.
Kalo ada alasan-alasan signifikan yang menyebabkan trauma mendalam dan memutuskan enggak muter ke tetangga ya silakan. Tapi menganggap ga perlu muterin tetangga dengan alasan ga kenal/ga terlalu kenal itu arogan sekali. Seolah-olah kita ini ga punya salah sama yang ga kenal.
-Baron-