Anda mungkin tidak habis pikir - mengapa 9 dari 10 milyuner/pemimpin jika Anda temui mereka jarang tersenyum? Padahal, dalam Kitab Suci disebutkan dengan gamblang bahwa SENYUM = IBADAH. Jika disebutnya bernilai ibadah, berarti dia ada nilai LEBIH dari sekedar hanya senyuman bukan? Andrew Carnegie mengatakan bahwa kekayaan telah melipat muka para penggemar harta ini menggantinya dengan muka ja-im (
jaga image) dengan tidak gampang menebar senyuman. Padahal jika Anda tahu, akhir-akhir ini banyak terapi yang dilakukan untuk menghilangkan jenis penyakit dengan HANYA menebar SENYUM. Kepada siapa? Kepada semua orang yang Anda temui - anak, isteri, suami, tetangga sekitar, teman jauh dan dekat, anak buah, atasan dst. Anda bisa sebut motivator kelas dunia; mereka semua telah menyarankan SENYUM sebagai sebuah terapi termurah dan sangat manjur. Naifnya adalah, ketika Anda menjumpai seseorang yang bukan milyuner, bukan petinggi pemerintahan atau bahkan bukan seorang pimpinan perusahaan sekalipun TAPI koq SUSAH TERSENYUM. Mungkin dia sedang masuk angin…
KESIMPULAN: Jika saat in SENYUM belum menjadi budaya Anda, mulailah tebarkan SENYUMAN cinta Anda kepada orang-orang di sekeliling Anda. Lalu tunggu perubahan yang akan Anda rayakan. Senyum yang wajar adalah OBAT ALAMI Anda.
