Filosofi itulah pertama kali muncul dan berkembang akibat sembelit yang sedikit melilit, tertahan dalam buntelan otak untuk membuat media serupa kamar mandi yang optimis bisa melakukan apapun, seterbuka2nya, sebebas2nya tanpa menganggu dan diganggu orang lain. Terniatkan mengkapanyekan anti buta visual dan anti bisu, yang “SELAMA INI TERTUTUP DAN MENGATAKAN KITALAH TERBAIK”..untuk membuka mata, pi
kiran, hati dan gendang telinga terhadap visual dan pendengaran apapun, grafis dan bentuk apapun dalam perbedaan pola pikir, bentuk kemasan dunia seni, musik, gaya hidup, sosial atau apapunlah yang sering bergeseran, berdetak dan akhirnya naifannya otak kita u...ntuk memerimanya, toh pada dasarnya ilmu alam sudah membentuk adanya perbedaan dan persamaan. Kita tidak akan bisa menyamakan “PERBEDAAN” kecuali mengabungkannya dan pada akhirnya akan membentuk pola disertai munculnya pemaknaan baru. Alangkah indahnya ketika pola pikir dan sudut pandang kita bisa melihat, merasakan dan berkreasi dalam hal PERSAMAAN, seperti sama2 seni musik, sama2 manusia, sama2 hidup, sama2 semuanya.. pasti kita akan saling membangun, bergandengan untuk membuat kita lebih maju dan tak tergoyahkan oleh apapun UNBREAKABLE...!!! BRIz bukanlah majalah musik genre tertentu, BRIz membuka pintu ide seluas2nya kepada temen2 yang mempunyai karya2 kreatif, band2 keren, fotography dan apapun itu (asal positif lho...!). BRIz juga memberikan info2 untuk mendayung dan mendobrak apresiasi yang terasa selama ini kurang kita dapatkan dari manapun termasuk dari diri kita sendiri.