josuamarunduh

  • Home
  • josuamarunduh

josuamarunduh Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from josuamarunduh, Media, .

“ DALAM KERAGAMAN BUDAYA, PANGAN TAK SEMATA MEMENUHI KEBUTUHAN JASMANI. HIDANGAN DI MEJA MAKAN ADALAH JALINAN KISAH YANG...
05/01/2024

“ DALAM KERAGAMAN BUDAYA, PANGAN TAK SEMATA MEMENUHI KEBUTUHAN JASMANI. HIDANGAN DI MEJA MAKAN ADALAH JALINAN KISAH YANG MENGHUBUNGKAN SEJARAH, TRADISI, IDENTITAS, DAN MARTABAT MANUSIA “

Itulah sepenggal lead pembuka tulisan Yardin Hasan dalam Edisi khusus National Geographic Indonesia , Januari 2024 tentang Budaya Desa Untuk Pangan Indonesia. Edisi ini bercerita tentang berbagai ragam budaya dan tradisi pangan masyarakat dari beberapa pelosok negeri.

Desember 2023 yang lalu saya dan Yardin mendapat penugasan dari National Geographic Indonesia untuk melihat dan mendalami secara langsung seperti apa Suku Buton Cia-Cia memuliakan pangan melalui adat istiadat dan tradisi mereka. 

Sebagai senior sekaligus kawan sejawat , Yardin sukses menarasikan dengan apik tentang budaya pangan  masyarakat adat Desa Burangasi, Kabupaten Buton Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara yang sarat dengan nilai luhur dan kebijaksanaan, setidaknya itu menurut saya.

Barangkali kisah kami dari Desa Burangasi, di Bagian Tenggara Pulau Sulawesi ini bisa menjadi bahan pembelajaran atau sekedar pengetahuan bahkan mungkin menjadi pegangan dalam kita menghadapi krisis pangan yang mungkin menjadi tantangan bumi sebagai akibat dari perubahan iklim.

Kawan-kawan dapat membacanya pada Majalah National Geographic Indonesia, Edisi Januari 2024.


  -  Sebuah inovasi lokal dari Kalimantan Timur kini digunakan secara internasional. Inovasi itu berupa pinger akustik y...
29/07/2023

-

Sebuah inovasi lokal dari Kalimantan Timur kini digunakan secara internasional. Inovasi itu berupa pinger akustik yang dipasang di rengge (jaring insang). Pinger adalah perangkat elektronik kecil yang mengeluarkan suara pulse (ultrasonik) agar pesut mahakam (Orcaella brevirostris) tak mendekati jaring nelayan.

Pesut mahakam yang hendak dilindungi ini merupakan spesies lumba-lumba air tawar langka yang hidup endemik di Sungai Mahakam dan anak sungainya. Menurut hasil penelitian Budiono dan Danielle Kreb, sepasang suami istri yang menggerakkan Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) di Kalimantan Timur, penyebab terbanyak kematian pesut mahakam adalah terjerat oleh jaring nelayan yang sebenarnya juga tak ingin menangkap pesut.

Oleh karena itu, Budiono dan Danielle kemudian mencari cara agar pesut tak terjerat jaring nelayan yang sedang mencari ikan. Mereka menemukan ide dari pinger yang biasa dipakai perusahaan perminyakan di laut untuk menjauhkan lumba-lumba dan mamalia laut lainnya.

Mereka kemudian mengontak sebuah pabrik di Inggris untuk membuat prototipe pinger yang cocok digunakan di Sungai Mahakam. Akhirnya mereka menemukan formula pinger yang pas, yakni yang menghasilkan kebisingan suara 125 desibel dengan frekuensi 50-120 kilohertz.

Kini, RASI telah memasang 210 pinger di rengge nelayan di sepanjang Sungai Mahakam dan percabangannya, termasuk Sungai Pela. Hasilnya, tidak ada pesut yang mati terjebak pada jaring yang telah dipasangi pinger. Hal ini mampu menekan angka kematian pesut mahakam yang pada 2022 diperkirakan cuma tersisa 62 ekor.

Danielle Kreb, pimpinan program ilmiah RASI, menyebut pinger yang mereka gunakan ini sebagai "banana pinger" karena bentuknya seperi pisang. Karena keberhasilannya di Mahakam, pinger dengan formula RASI itu kini juga telah digunakan di Sungai Indus di Pakistan, Sungai Gangga di India, serta Sungai Amazon di Amerika Selatan untuk melindungi jenis lumba-lumba air tawar lainnya yang masih tersisa di bumi ini.

Teks oleh Utomo Priyambodo
Foto oleh Josua Marunduh

Perjalanan ini didukung juga oleh Sahabat kami di .pertamina

16/05/2023

Gerhana Matahari Hybrid,Kamis, 20 April 2023Waktu :  12.23 Wita
20/04/2023

Gerhana Matahari Hybrid,
Kamis, 20 April 2023
Waktu : 12.23 Wita

Tear SheetNoted :(All photos taken are simulated actions)            @ Kota Palu,Sulteng
19/04/2020

Tear Sheet

Noted :
(All photos taken are simulated actions)
@ Kota Palu,Sulteng

Reposted from  ()  -  Kabar dari ekspedisi  Seorang pekerja sedang memikul ikan tuna. Tangkapan itu diturunkan dari pera...
11/10/2019

Reposted from () - Kabar dari ekspedisi
Seorang pekerja sedang memikul ikan tuna. Tangkapan itu diturunkan dari perahu nelayan yang merapat di pesisir Kampung Kauhis, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Fotografer Josua Marunduh memotretnya pada Kamis, 10 September 2019.
Sebelum dikirim ke Manado, ikan-ikan tuna itu harus melalui uji tingkat terlebih dahulu.
William Landeng, pengusaha ikan tuna, memberikan standar harga pembelian ikan di nelayan. Kelas A-B Rp42.000 per kilogram, kelas C Rp35.000 per kilogram, dan kelas D atau lokal dengan harga Rp20.000 per kilogram.
Fotografer: Josua Marunduh





-

Reposted from  () -  Masjid yang membentang di atas laut tepat di pesisir pantai Teluk Palu yang menjadi saksi atas dahs...
28/09/2019

Reposted from () - Masjid yang membentang di atas laut tepat di pesisir pantai Teluk Palu yang menjadi saksi atas dahsyatnya Gempa Bumi disertai Tsunami dan Likuefaksi yang menerjang Kota Palu, Donggala serta likuefaksi yang terjadi di Kabupaten Sigi.
Tepat hari ini Sabtu, 28 September 2019 masyarakat Palu, Sigi Donggala, dan Parigi Moutong seolah khusuk larut dalam haru biru mengenang setahun pasca bencana yang melanda. Salah satu lokasi itu adalah kawasan Masjid Terapung yang menjadi ikon dari pesisir pantai Teluk Palu ini.
Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah mengeluarkan rilis terakhir terkait data korban yang jumlahnya terbilang banyak dengan total 4.845 jiwa.
Pasca setahun bencana melanda daerah ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan oleh pemerintah terkait pemenuhan hak-hak korban, hunian , jaminan hidup serta hal-hal lain yang tentunya butuh penanganan secara serius dan secepatnya.
Bumi semakin tua dan rapuh. Alam semesta seolah mengukuhkan keberadaan dan kekuataanya. Maka sudah selayaknya manusia mensyukuri terlebih belajar dari segala pelajarannyang telah diberinya.
Teks dan Foto Oleh Josua Marunduh


-

Selamat Ulang Tahun , Perbanyak ketawa kurangi asam lambung
22/09/2019

Selamat Ulang Tahun , Perbanyak ketawa kurangi asam lambung

21/09/2019
19/09/2019

Reposted from .sarrymartin () - We will back soon with another story and journey, insyaAllah.





.
-

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when josuamarunduh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share