05/12/2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) secara terbuka telah mengeksekusi mati dua remaja yang kedapatan menonton dan mendistribusikan film drama asal Korea Selatan (Korsel). Dalam laporan Radio Free Asia, keduanya masih berumur 16 dan 17 tahun.
Ini terjadi di Hyesen. Penduduk bahkan diminta berkumpul berkelompok di landasan untuk melihat dua remaja itu ditembak.
Kejadian sebenarnya berlangsung Oktober. Kala itu, dua remaja ini kedapatan mencoba menyebar ke seluruh Korut melalui USB flash drive dan kartu SD yang mudah disembunyikan. Penyelundup membawa data film dan musik itu dari China dan kemudian didistribusikan dari warga.
Korut menjadi semakin khawatir tentang budaya Korsel yang disebut dekaden dan anti-revolusioner. Beberapa laporan RFA selama beberapa tahun terakhir telah mendokumentasikan upaya pihak berwenang untuk memeranginya dengan secara acak menyita smartphone dan memberikan hukuman keras kepada pelanggar.
Menurut sumber Hyesan, warga yang ketahuan menonton film asing akan dikirim ke pusat tenaga kerja disiplin. Jika mereka tertangkap lagi, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa pemasyarakatan selama lima tahun bersama orang tua mereka.
"Tapi jika mereka ketahuan mendistribusikan atau menjual film Korsel, mereka bisa menghadapi hukuman mati, meski mereka masih di bawah umur," kata warga Hyesan lainnya