12/01/2024
Seorang bapak di Kota Tasikmalaya membuka sayembara, kepada siapa saja yang bisa mendamaikan dengan keluarganya, akan memberikan hadiah RP 250 Juta. Bapak tersebut bernama Rae Suryana (66) warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sayembara ini berlaku bagi siapa saja yang bisa mendamaaikan konplik anatara dirinya dengan keluarganya. "Saya akan memberikan per hari ini adalah Rp 250 juta, sebelumnya Rp 100 juta, kemudian akan di naikan kembali sampai ada yang bisa mendamaikan saya, dengan keluarga," Kata Rae Suryana saat konperensi pers di kediamanya, Kamis (11/1/2023). Perdamaian hanya satu syarat, bahwa keluarganya mau nurut kepadanya, nurutnya itu selama yang diinginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara dan adat kebiasaan selama tidak bertentangan harus nurut, tidak bertentangan dengan ketiga hukum tadi. ''Ini berlaku buat siapa saja yang bisa menyelesaikan, berlaku smapaikan kapanpun selama perdamain belum ada, mungkin tidak ada batasnya," katanya Ia menejelakskan tujuan hadiah tersebut, barang kali ada yang serius, karena sudah sebelas langkah dirinya lakukan, untuk mediasi gagao terus, barang kali ada yang bisa dari hati ke hati, yang bisa meluluhkan keluarganya dan ia sendiri, karena untuk permsalahan keluraganya sendiri, tidak tahu percisnya apa masalahnya, adapun dirinya marah, karena di cemburui kepada orang yang tidak sama sekali hubungan asmara dan dituduh ada hubungan asmara dengan anak tersebut, terbukti sekarang anak tersebut sudah nikah. "Karena sebelumnya pun saya pernah di cemburui, bukan hanya kepada permepuan saja, laki - laki pun sama, katanya ini didukunkan oleh seseorang. Sehingga lain sikapnya dengan sikap dulu," terangnya. Menurut analisa Suryana, yang meretakan keluaraganya diduga ada 3 orang, kesatu, menantunya oknum Polisi, kedua yang membuat keruh itu adalah pengacara, ketiganya guru spritualnya. Guru spritualnya menyakatakan akan mengundurkan diri, tidak mau lagi bersilaturhami dengan keluarganya, karena setelah mengetahui, ternyata mereka lah yang salah. "Pokonya langkah saya tetap upaya perdamaian, ketika tidak ada perdamaian, semua langkah hukum akan saya tempuh berpapun waktunya, berpapun biayanya, kalau perlu sepanjang hidup saya, selama biaya saya punya akan saya habiskan untuk perdamian, ini kebetulan dakwah untuk keluarga dna masyarakat," tegasnya. Ia mengimbau kepada masyarakat, ketika mendidik, berkeluarga itu jangan seprtinya, hanya materi - materi dan materi, tapi akhlak dibiarkan. Bahkan mengaku termasuk akhalknya pun buruk. Suryana menjelaskan, jonplik keluraga ini dengan tiga orang anak, dengan dua menantu dan satu istri. Kejadian ini sudah di tahun ke tiga tidak pernah ada titik temu, percisnya sudah 30 bulan. Hingga saat ini tidak ada penyelseian untuk perdamaian. "Saya sudah mencoba cari damai itu dengan menantu dengan pegawai, tokoh masyarakat, Bp4, mertua, ayo kita mediasi, yu kita bicadakan keslahan ini kita apa, kita sama - sama perbaiki, tapi tidak ada resepon alias titik temu," pungkasnya.