SweetNissa

SweetNissa Kadang Beras Kadang Ketan
Kadang Waras Kadang Edan

Ujar abah(H.AbdurRahman),,ujar alhm.guru disekumpul,,diantara gawian nang sunnat nang jarang banar kita gawi..1-Bacalak ...
19/12/2023

Ujar abah(H.AbdurRahman),,ujar alhm.guru disekumpul,,diantara gawian nang sunnat nang jarang banar kita gawi..

1-Bacalak mata sebelum guring malam.
2-Bila baduduk handak badiri baca shalawat(Shollallahu 'ala Muhammad)lawan jua bila badiri handak baduduk baca shalawat.shalawatnya nang handap gen.
3-Bila ada malihat orang wahin kita mambaca "Yarhamukallah".
4-Bila mamakai baju nang bakima,masang kimanya mulai bawah.
5-Bila mamakai salawar harus baduduk.
6-Mamutar cincin ketika berwudhu.
7-pakai imamah(surban)ketika sumbahyang(cukup dirumah ja sorangan atau lawan kulawarga).
8-Wahin kesebelah kiri.
9-Ketika mendengar orang adzan"Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah"kita membaca"Marhaban bihabiybiy wa qurrati 'aini Muhammad ibni Abdillah saw.setelah membaca do'anya lalu dikucup kedua ibu jari kita langsung kedua ibu jari tadi usap ke mata.
10-Imbah tuntung berwudhu,berjalan sambil membaca surah alqodar"Inna anzalna"3x.
11-Bila manguap,tutupi muntung.
12-Mamakai minyak harum bila handak guring.
13-Mamakai kopiah/penutup kepala bila handak masuk wc.
14-Katuju lawan warna Hijau,Hitam lawan putih.karna Rasulullah saw katuju banar lawan warna itu karna didalam surga banyak warna Hijau,Hitam lawan Putih.

Pengajian sidin waktu masih dikraton tahun 1984.

Mudahan kita bisa manggawi papadahan sidin.
Berkat manuruti papadahan sidin,kita barataan takumpul lawan sidin diakhirat bersama Rasulullah saw,bersama Syaikh Semman dan bersama datu kalampayan diatas kerajaan yang dibangun alhm.guru disekumpul diakhirat untuk kita barataan nang umpat jejak langkah sidin,,Aamiin...!!!

K.H.Muhammad Zaini bin AbduL Ghani.

30/10/2023

Cara jihad setiap orang itu beda2.

Ada yang lantang menyuarakan di setiap medsos nya.
Tumbang bikin lagi
Tumbang lagi bikin lagi.
Tumbang lagi bikin lagi.
Terus seperti itu.

Ada yang senyap tapi lisan nya tak pernah absen mendoakan di waktu2 mustajab.

Ada yang senyap tapi donasi nya terus mengalir tanpa putus tanpa kita ketahui.

Ada yang senyap tapi memulai bertahajud meminta pertolongan Allah untuk saudara2 disana yg bahkan sebelumnya dia tak pernah sekali pun bertahajud.

Ada yang senyap tapi selama belasan tahun konsisten tidak membelajakan hartanya untuk produk2 yg mendukung musuh Islam demi kecintaannya terhadap saudara2 yg ada disana.

Ada yang senyap tapi sekali terdengar kabar dia telah syahid Insya Allah menjadi relawan langsung disana.

Jalan jihad itu banyak sister.

Tidak lah pantas kita menajamkan lisan kepada saudara2 kita hanya karena mereka terlihat "SENYAP".

Sungguh kita tak kan tau bagaimana isi hati seseorang kecuali dia dan Rabb nya.

20/10/2023

Pas lihat video respon keluarga/tentara/pemimpin Israel vs Keluarga Palestina yang berbeda, terhadap peristiwa kehilangan anggota keluarganya. Jadi ingat bahasan di buku sakhsiyah tentang kisah seorang pemuda yang langsung membuang qurma di sakunya untuk mentaati perang perintah mengikuti perang Uhud.

Qodarullah ketemu kajian ustadz Oemar Mitha tentang surga. Diceritakanlah ternyata pemuda tersebut bernama Umair bin Al Humam. Sebenarnya ia takut berperang. Karena perang itu beresiko. Jika tak membunuh maka akan terbunuh. Jika tidak melukai maka akan dilukai. Ia sebagaimana fitrahnya manusia ada rasa takut. Maka ia bergegas menuju Rasulullah dan kalimatnya diabadikan dalam hadist.

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال رجل للنبي صلى الله عليه وسلم يومَ أُحُدٍ: أَرَأَيْتَ إن قُتِلْتُ فَأَيْنَ أَنَا؟ قال: «في الجَنَّةِ» فأَلْقَى تَمراتٍ كُنَّ في يَدِه، ثم قاتل حتى قُتِلَ.
[صحيح] - [متفق عليه]

Dari Jabir bin Abdillah -raḍiyallahu 'anhumā-, Seorang pria bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pada saat Perang Uhud, “Bagaimanakah menurut Anda jika aku terbunuh, di manakah aku?” Beliau menjawab, "Di Surga.” Maka pria itupun membuang kurma yang ada di tangannya, lalu berperang hingga gugur terbunuh.

Tidaklah Allah abadikan sebuah percakapan dalam sebuah hadist dan sekarang sampai pada kita, melainkan dalam kalimat itu ada pesan untuk disampaikan pada umatnya Rasulullah SAW.

Pesannya adalah, ketika orientasi hidup seseorang jelas yakni “surga”, maka itu menghilangkan rasa takut mati.

Sedangkan di buku ustd Budi Ashari yang kemarin baru saja saya baca, penyakit rasa cinta dunia dan takut mati ini adalah salah satu penyakit Wahn. Yang kini menjangkiti kaum muslimin karena tidak adanya pembicaraan surga di dalam rumah.

Maka pantas saja orang-orang di Palestina berbahagia atas kematian sanak saudaranya sebagai korban perang Israel. Dan Seorang ibu pun begitu menyemangati para tentara untuk berjihad, karena orientasi mereka adalah surga yg dijanjikan, serta pertemuan dg Allah.
Berbeda dg orang-orang Israel yang takut mati dikarenakan memang kebingungan apa yg mereka tuju setelah kematian.

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when SweetNissa posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share