Tanwirul Qulub Prov Jambi

  • Home
  • Tanwirul Qulub Prov Jambi

Tanwirul Qulub Prov Jambi Laman ini membahas tentang Wirid, Zikir dan Hikmah dan tentang Ahlussunnah wal jama'ah annahdliyah

Dirgahayu Negeri KuDirgahayu Bangsa KuDirgahayu NUsantaraku Merdekaaa...
17/08/2020

Dirgahayu Negeri Ku
Dirgahayu Bangsa Ku
Dirgahayu NUsantaraku

Merdekaaa...

24/05/2020

Tim Kratif Tanqwirul Qulub...

23/05/2020

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2020 M

18/05/2020

Tentang Soscial Distancing Covid 19
Oleh Pengasuh Majelis Tanwirul Qulub Prov Jambi



13/05/2020

TINGKATAN PARA WALI ALLAH
Dalam kitab salaf, Wali Allah itu ada 85 macam. Berikut ini adalah beberapa macam wali Allah beserta tugas-tugasnya, dan secara garis besar terdiri dari sembilan tingkatan wali Allah..
1. Wali Quthub atau wali aqthob
Wali ini memiliki kedudukan tertinggi di antara para wali Allah lainnya. Wali aqthab ini memimpin seluruh wali yang berada di alam semesta, sedangkan jumlah wali Quthub ini hanya ada satu di bumi ini.
Masih belum diketahui secara pasti keberadaan wali Quthub ini dimana, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa wali Quthub ini akan selalu berkunjung ke Baitullah (Mekkah) di setiap tahunnya.
Syekh Abdul Qadir Al Jaelani adalah salah satunya yang pernah mengemban tugas dari Allah Ta'ala sebagai wali Quthub, setelah beliau mendapatkan tugas tersebut keberadaan beliau mulai dirahasiakan oleh Allah Ta'ala. Dengan jumlahnya yang hanya satu, wali Quthub ini akan digantikan dengan wali di bawahnya jika telah wafat.
Jumlahnya tiap masa hanya 1 orang, bila ia wafat, ia akan digantikan oleh wali Imaamaan/
Aimmah.
ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻓﻰ ﻣﺮﺁﺓ ﺍﻷﺳﺮﺍﺭ : ﺇﻥّ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺼّﻮﻓﻴّﺔ ﺳﺒﻌﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻮﻥ ﻭﺍﻟﻤﺮﻳﺪﻭﻥ ﻭﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻮﻥ ﻭﺍﻟﺴّﺎﺋﺮﻭﻥ ﻭﺍﻟﻄﺎﺋﺮﻭﻥ ﻭﺍﻟﻮﺍﺻﻠﻮﻥ ﻭﺳﺎﺑﻌﻬﻢ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﻠﺒﻪ ﻋﻠﻰ ﻗﻠﺐ ﺳﻴّﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤّﺪ ﺻﻠﻌﻢ ﻭﻫﻮ ﻭﺍﺭﺙ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠّﺪﻧﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻌﻢ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻫﻮ ﺻﺎﺣﺐ ﻟﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺤﻖّ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﻣﺎ ﻋﺪﺍﺍﻟﻨﺒﻰ ﺍﻷﻣّﻰ
Syekh Abdul Qadir Jailani ra, mengatakan dalam kitab Miratil Asror : "Sesungguhnya tingkatan² kewalian di wali Quthub itu sendiri ada 6 tingkat yaitu :
(1).Thoolibun, (2).Muriidun, (3).Saalikun, (4).Saairun, (5).Thooirun, (6).Waashilun"
ﻭﺍﻟﻄﺎﻟﺐ ﻫﻮ ﺻﺎﺣﺐ ﻗﻮﻯّ ﻣﺰﻛﻴّﺔ ﻟﻠﻄﻴﻔﺘﻪ ﺍﻟﺨﻔﻴﺔ ﺍﻟﺠﺴﻤﻴّﺔ
ﻭﺍﻟﻤﺮﻳﺪ ﻫﻮ ﺻﺎﺣﺐ ﻗﻮﻯّ ﻟﻠﻄﻴﻔﺘﻪ ﺍﻟﻨﻔﺴﻴّﺔ
ﻭﺍﻟﺴﺎﻟﻚ ﻫﻮ ﻣﻦ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﻗﻮﻯّ ﻣﺰﻛﻴّﺔ ﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﻘﻠﺒﻴّﺔ
ﻭﺍﻟﺴﺎﺋﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﻗﻮﻯّ ﻣﺰﻛﻴّﺔ ﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺴّﺮّﻳّﺔ
ﻭﺍﻟﻄﺎﺋﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻭﺻﻞ ﺇﻟﻰ ﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺮﻭﺣﻴّﺔ
ﻭﺍﻟﻮﺍﺻﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﺸﺤﺺ ﺍﻟﺬﻯ ﺍﺻﺒﺤﺖ ﻗﻮﺍﻩ ﺍﻟﻠﻄﻴﻔﺔ ﻣﺰﻛّﺎّﺓ ﻋﻠﻰ ﻟﻄﻴﻔﺔ ﺍﻟﺤﻖّ
• Thoolib adalah yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Jasad yang tersembunyi.
• Muriid adalah yang memiliki kekuasaan lathifah Nafsu.
• Saalik adalah orang yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Hati.
•Saair adalah orang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Rasa.
• Thooir adalah orang yang sampai kepada lathifah Ruh.
•Wasil adalah orang yang menjadi kan kekuatan lathifahnya menyucikan terhadap lathifah ilahiyyah. (Dinukil dari safinatul Qodiriyyah).
2.Wali Imaamani/ Wali Imaamain/ Wali Aimmah
Kedudukan wali Aimmah ini satu tingkat di bawah wali Quthub dan tugasnya adalah sebagai pembantu wali Quthub tersebut, serta menggantikan kedudukan wali Quthub jika sudah wafat.
Jumlah wali Aimmah ini hanya ada dua di muka bumi, sedangkan salah satunya harus menggantikan wali Quthub dengan petunjuk Allah Ta'ala melalui wali Quthub.
Wali Quthub diberi kemampuan oleh Allah Ta'ala untuk bisa melihat siapa di antara kedua wali Aimmah itu yang harus menggantikannya. Kedua wali Aimmah ini memiliki julukan sendiri², yaitu Abdul Robbi dan Abdul Malik.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻹﻣﺎﻣﺎﻥ ﻓﻬﻤﺎ ﺷﺨﺼﺎﻥ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻦ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﻭﺍﻵﺧﺮ ﻋﻦ ﺷﻤﺎﻟﻪ ﻓﺎﻟﺬﻱ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻨﻪ ﻳﻨﻈﺮ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻠﻜﻮﺕ ﻭﻫﻮ ﺃﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺻﺎﺣﺒﻪ ، ﻭﺍﻟﺬﻯ ﻋﻦ ﺷﻤﺎﻟﻪ ﻳﻨﻈﺮ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻠﻚ ، ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺨﻠﻒ ﺍﻟﻘﻄﺐ ، ﻭﻟﻬﻤﺎ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺑﺎﻃﻨﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﻇﺎﻫﺮﺓ :
Adapun Wali Dua Imam (Imaamani), yaitu dua pribadi (2 orang), salah satu ada di sisi kanan Quthub dan sisi lain ada di sisi kirinya.
Yang ada di sisi kanan senantiasa memandang alam Malakut (alam batin) dan derajatnya lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kiri, sedangkan yang di sisi kiri senantiasa memandang ke alam jagad semesta (muluk). Sosok di kanan Quthub adalah Badal dari Quthub. Namun masing² memiliki empat amaliyah Batin, dan empat amaliyah Lahir.
ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﺓ ، ﻓﺎﻟﺰﻫﺪ ﻭﺍﻟﻮﺭﻉ ﻭﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ
Yang bersifat Lahiriyah adalah: Zuhud, Wara’, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺎﻃﻨﺔ ﻓﺎﻟﺼﺪﻕ ﻭﺍﻹﺧﻼﺹ ﻭﺍﻟﺤﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
Sedangkan yang bersifat Batiniyah: Sidiq ( Kejujuran hati) , Ikhlas, Memelihara Malu dan Muroqobah.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺎﺷﺎﻧﻲ ﻓﻰ ﺍﺻﻄﻼﺣﺎﺕ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ :
Syekh Al Qosyani dalam istilah kitab kewaliannya Berkata :
ﺍﻹﻣﺎﻣﺎﻥ ﻫﻤﺎ ﺍﻟﺸﺨﺼﺎﻥ ﺍﻟﻠﺬﺍﻥ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻦ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﻭﻧﻈﺮﻩ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻠﻜﻮﺕ
Wali Imam adalah dua orang, satu di sebelah kanan Qutub dan dan senantiasa memandang alam malakut (alam keajaiaban menyaksikan mukawwin)
ﻭﺍﻵﺧﺮ ﻋﻦ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻭﻧﻈﺮﻩ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻠﻚ ،
, dan yang lainnya (satu lagi) di sisi kiri (wali Qutub), sedangkan yang di sisi kiri senantiasa memandang ke alam jagad semesta (muluk).
ﻭﻫﻮ ﺃﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﺨﻠﻒ ﺍﻟﻘﻄﺐ ،
dan derajatnya lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kanan, Sosok di kiri Quthub adalah Badal dari Quthub.
ﻗﻠﺖ ﻭﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﻣﻐﺎﻳﺮﺓ ﻓﻠﻴﺘﺄﻣﻞ
Syech Al Qosyani berkata, diantara dirinya (yang sebelah kiri) dan antara sesuatu yang sebelumnya (sebelah kanan) memiliki perbedaan dalam perenungan. (Di nukil dari mafahirul a'liyyah)
3. Wali Autad
Wali Autad ini jumlahnya ada empat yang berada di empat penjuru mata angin dengan tugas menjaga wilayahnya masing² agar tetap seimbang sedangkan pusatnya ada di Baitullah Mekkah. Menurut satu pendapat, ke empat wali ini akan saling bertemu setiap tahun tepatnya pada pelaksanaan haji di Mekkah.
Di antara empat wali Autad ini terkadang ada yang wanita, keempat wali Allah tersebut masing² memiliki gelar yaitu Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.
Wali Autad juga di sebut Wali Paku Jagat.
ﺛﻢّ ﺍﻷﻭﺗﺎﺩ ﻭﻫﻢ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺭﺟﺎﻝ ﻣﻨﺎﺯﻟﻬﻢ ﻣﻨﺎﺯﻝ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﺃﺭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺷﺮﻗﺎ ﻭﻏﺮﺑﺎ ﻭﺟﻨﻮﺑﺎ ﻭﺷﻤﺎﻻ ﻭﻣﻘﺎﻡ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﻭﻟﻬﻢ ﺛﻤﺎﻧﻴﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻇﺎﻫﺮﺓ ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﺑﺎﻃﻨﺔ ،
"Kemudian Wali Autad mereka berjumlah 4 orang tempat mereka mempunyai 4 penjuru tiang², mulai dari penjuru alam timur, barat, selatan dan utara dan maqom setiap satu dari mereka itu, Mereka memiliki 8 amaliyah:
4 bersifat lahiriyah, dan 4 bersifat batiniyah.."
ﻓﺎﻟﻈﺎﻫﺮﺓ : ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ، ﻭﻗﻴﺎﻝ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﻧﻴﺎﻡ ، ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻹﻳﺜﺎﺭ ، ﻭﺍﻹﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ
"Maka yang bersifat lahiriyah:
1.Banyak Puasa,
2.Banyak Shalat Malam,
3.Banyak Pengutamaan (lebih mengutamakan yang wajib kemudian yang sunnah) dan
4.memohon ampun sebelum fajar."
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺎﻃﻨﺔ : ﻓﺎﻟﺘﻮﻛﻞ ﻭﺍﻟﺘﻔﻮﻳﺾ ﻭﺍﻟﺜﻘﺔ ﻭﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻭﻟﻬﻢ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﻫﻮ ﻗﻄﺒﻬﻢ
"Adapun yang bersifat Bathiniyah :
1.Tawakkal,
2.Tafwidh,
3.Dapat dipercaya (amanah) dan
4.taslim."
Dan dari mereka ada salah satu imam (pemukanya), dan ia disebut sebagai Quthub-nya. (Di nukil dari mafahirul a'liyyah )
4. Wali Abdal
Abdal artinya adalah pengganti, dikatakan demikian sebab mereka diberikan kekuasaan oleh Allah Ta'alaa untuk menunjuk pengganti mereka jika wafat. Tugas dari wali Abdal ini adalah menjaga ketujuh iklim yang ada di alam semesta, jika ada tujuh iklim maka jumlah wali Abdal inipun juga hanya ada tujuh wali dalam satu masa.
Sekitar tahun 586, Ibnu Arabi sempat bertemu dan bergaul dengan salah satu wali Abdal yang bernama Musa Al Baidarani. Sedangkan sahabat dari Ibnu Arabi Abdul Madjid juga pernah bertemu dengan salah satu wali Abdal yang bernama Mu’az bin Al Asyrash.
Kedua sufi tersebut menanyakan sesuatu dengan pertanyaan yang sama "Bagaimana cara agar bisa mencapai derajat wali Abdal", dan jawaban dari kedua wali Abdal di tempat yang berbeda itupun sama, dengan lapar (puasa), tidak tidur di malam hari, memperbanyak diam serta uzlah (mengasingkan diri dari keramaian).
Pendapat lain mengatakan bahwa jumlah wali Abdal ini ada 40 orang, beberapa dari mereka bertempat di daerah Syam sedangkan beberapa lagi berada di Irak.
Jika ke-40 wali telah wafat semuanya dan tidak ada pengganti dan sudah tidak tersisa satu pun, maka dunia ini akan kiamat.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻷﺑﺪﺍﻝ ﻓﻬﻢ ﺳﺒﻌﺔ ﺭﺟﺎﻝ ، ﺃﻫﻞ ﻛﻤﺎﻝ ﻭﺍﺳﺘﻘﺎﻣﺔ ﻭﺍﻋﺘﺪﺍﻝ ، ﻗﺪ ﺗﺨﻠﺼﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﻢ ﻭﺍﻟﺨﻴﺎﻝ ﻭﻟﻬﻢ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺑﺎﻃﻨﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﻇﺎﻫﺮﺓ ،
"Adapun Wali Abdal berjumlah 7 orang. Mereka disebut sebagai kalangan paripurna, istiqamah dan memelihara keseimbangan kehambaan. Mereka telah lepas dari imajinasi dan khayalan, dan Mereka memiliki 8 amaliyah:
4 bersifat batiniyah, dan 4 lagi bersifat lahiriyah."
ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﺓ ﻓﺎﻟﺼﻤﺖ ﻭﺍﻟﺴﻬﺮ ﻭﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﺰﻟﺔ
"Adapun yang bersifat lahiriyah:
1.Diam,
2.Terjaga dari tidur,
3.Lapar dan
4.‘Uzlah."
ﻭﻟﻜﻞ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﻇﺎﻫﺮ ﻭﺑﺎﻃﻦ
Dari masing² empat amaliyah lahiriyah ini juga terbagi menjadi empat p**a:
Lahiriyah dan sekaligus Batiniyah:
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﻤﺖ ﻓﻈﺎﻫﺮﻩ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺑﻐﻴﺮ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
Pertama, diam, secara lahiriyah diam dari bicara, kecuali hanya berdzikir kepada Allah Ta’ala.
ﻭﺃﻣﺎ ﺑﺎﻃﻨﻪ ﻓﺼﻤﺖ ﺍﻟﻀﻤﻴﺮ ﻋﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺘﻔﺎﺻﻴﻞ ﻭﺍﻷﺧﺒﺎﺭ
Sedangkan Batinnya, adalah diam batinnya dari seluruh rincian keragaman dan berita² batin.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺴﻬﺮ ﻓﻈﺎﻫﺮﻩ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﺑﺎﻃﻨﻪ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ
Kedua, terjaga dari tidur secara lahiriyah, batinnya terjaga dari kealpaan dari dzikrullah.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻓﻌﻠﻰ ﻗﺴﻤﻴﻦ : ﺟﻮﻉ ﺍﻷﺑﺮﺍﺭ ﻟﻜﻤﺎﻝ ﺍﻟﺴﻠﻮﻙ ﻭﺟﻮﻉ ﺍﻟﻤﻘﺮﺑﻴﻦ ﻟﻤﻮﺍﺋﺪ ﺍﻷﻧﺲ
Ketiga, lapar, terbagi dua. Laparnya kalangan Abrar, karena kesempurnaan penempuhan menuju Allah, dan laparnya kalangan Muqorrobun karena penuh dengan hidangan anugerah s**acita Ilahiyah.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻌﺰﻟﺔ ﻓﻈﺎﺭﻫﺎ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻄﺔ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﻭﺑﺎﻃﻨﻬﺎ ﺗﺮﻙ ﺍﻷﻧﺲ ﺑﻬﻢ :
Keempat, ‘uzlah, secara lahiriyah tidak berada di tengah keramaian, secara batiniyah meninggalkan rasa s**a cita bersama banyak orang, karena s**a cita hanya bersama Allah.
ﻭﻟﻸﺑﺪﺍﻝ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺑﺎﻃﻨﺔ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺘﺠﺮﻳﺪ ﻭﺍﻟﺘﻔﺮﻳﺪ ﻭﺍﻟﺠﻤﻊ ﻭﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ
Amaliyah Batiniyah kalangan Abdal, juga ada empat prinsipal:
1.Tajrid (hanya semata bersama Allah),
2.Tafrid (yang ada hanya Allah),
3.Al-Jam’u (berada dalam Kesatuan Allah), 4.Tauhid.
ﻭﻣﻦ ﺧﻮﺍﺹ ﺍﻷﺑﺪﺍﻝ ﻣﻦ ﺳﺎﻓﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻣﻦ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻭﺗﺮﻙ ﺟﺴﺪﺍ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺗﻪ ﻓﺬﺍﻙ ﻫﻮ ﺍﻟﺒﺪﻝ ﻻﻏﻴﺮ، ﻭﺍﻟﺒﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻗﻠﺐ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ،
Salah satu keistimewaan² wali abdal dalam perjalanan qoum dari tempatnya dan meninggalkan jasad dalam bentuk-Nya maka dari itu ia sebagai abdal tanpa kecuali
ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺍﻷﺑﺪﺍﻝ ﻟﻬﻢ ﺇﻣﺎﻡ ﻣﻘﺪﻡ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻳﺄﺧﺬﻭﻥ ﻋﻨﻪ ﻭﻳﻘﺘﺪﻭﻥ ﺑﻪ ، ﻭﻫﻮ ﻗﻄﺒﻬﻢ ﻷﻧﻪ ﻣﻘﺪﻣﻬﻢ ،
Wali abdal ini ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya. (Di nukil dari Mafahirul a'liyyah)
5. Wali Nuqoba'
Wali ini diberi pemahaman lebih tentang syari'at oleh Allah Ta'ala dan jumlahnya hanya ada 12 orang dalam satu masa. .Kelebihan ilmu syari'at yang diberikan pada wali Nuqoba' ini menjadikan mereka bisa mengetahui dan menyadari dengan cepat akan segala tipuan² hawa nafsu dan setan. Bahkan, dengan kemampuan tersebut Wali Nuqoba' ini juga bisa melihat dan membedakan mana orang yang alim dan mana orang yang bodoh dengan hanya melihat jejak kaki mereka.
Wali Noqoba ini memiliki 10 amaliyah, 4 amaliyah bersifat lahiriyah dan 6 amaliyah bersifat bathiniyah..
ﻓَﺎْﻷَﺭْﺑَﻌَﺔُ ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮَﺓُ : ﻛَﺜْﺮَﺓُ ﺍْﻟﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻭَﺍﻟﺘَّﺤْﻘِﻖُ ﺑِﺎﻟﺰُّﻫَّﺎﺩَﺓَ ﻭَﺍﻟﺘَّﺠْﺮِﺩُ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺭَﺍﺩَﺓَ ﻭَﻗُﻮَّﺓُ ﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫَﺪَﺓَ
Maka 4 amaliyah lahiriyah itu antara lain: 1.Ibadah yang banyak,
2.Melakukan zuhud hakiki,
3.Menekan hasrat diri,
4.Mujahadah dengan maksimal.
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ْﺍﻟﺒَﺎﻃِﻨَﺔُ ﻓَﻬِﻲَ ﺍﻟﺘَّﻮْﺑَﺔُ ﻭَﺍْﻹِﻧَﺎﺑَﺔُ ﻭَﺍﻟْﻤُﺤَﺎﺳَﺒَﺔُ ﻭَﺍﻟﺘَّﻔَﻜُّﺮُ ﻭَﺍْﻹِﻋْﺘِﺼَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺿَﺔُ ﻓَﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟﺜَّﻠَﺜُﻤِﺎﺋَﺔٌ ﻟَﻬُﻢْ ﺇِﻣَﺎﻡٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻳَﺄْﺧُﺬُﻭْﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﻳَﻘْﺘَﺪُﻭْﻥَ ﺑِﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﻗُﺒْﻄُﻬُﻢْ
Sedangkan amaliyah batinnya:
1.Taubat,
2.Inabah,
3.Muhasabah,
4.Tafakkur,
5.Merakit dalam Allah,
6.Riyadhoh. (Di nukil dari mafahirul aliyyah).
6. Wali Nujaba'
Jumlah wali Nujaba' ini terdiri dari 8 orang dalam satu masa, mereka juga diberikan kelebihan tentang ilmu syari'at seperti halnya wali Nuqoba' akan tetapi tugas dari wali Nujaba' ini lebih ringan, masih belum diketahui dengan jelas tugas² wali ini secara detail.
Wali Nujaba ini memiliki 8 amaliyah, 4 bersifat batiniyah dan 4 lagi bersifat lahiriyah.
ﻓﺎﻟﻈﺎﻫﺮﺓ : ﺍﻟﻔﺘﻮﺓ ﻭﺍﻟﺘﻮﺍﺿﻊ ﻭﺍﻷﺩﺏ ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ،
Yang bersifat lahiriyah adalah:
1. Futuwwah (peduli sepenuhnya pada hak orang lain),
2.Tawadlu’,
3.Menjaga Adab (dengan Allah dan sesama) dan
4.Ibadah secara maksimal.
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺎﻃﻨﺔ ﻓﺎﻟﺼﺒﺮ ﻭﺍﻟﺮﺿﺎ ﻭﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺤﻴﺎﺀ ﻭﻫﻢ ﺃﻫﻞ ﻣﻜﺎﺭﻡ ﺍﻷﺧﻼﻕ
Sedangkan secara Batiniyah,
1.Sabar,
2.Ridha,
3.Syukur,
4.Malu.
Dan meraka di sebut juga wali yang mulia akhlaqnya. (Dinukil dari mafahirul a'liyyah).
Wali ini hanya bisa dikenali oleh wali yg tingkatannya lebih tinggi.
Jumlahnya selalu 8 orang dan doa mereka sangat mustajab. An Nujaba’ berasal dari kata tunggal Najib yang mempunyai arti bangsa yang mulia.
Wali Nujaba’ pada umumnya selalu dis**ai orang. Dimana saja mereka mendapatkan sambutan orang ramai.
Kebanyakan para wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para wali Allah. Yang dapat mengetahui bahwa mereka adalah wali Allah hanyalah seorang wali yang lebih tinggi derajatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak lebih dari 8 orang.
7. Wali Hawariyyun
Asal kata Hawariyyun adalah Hawari, yang mempunyai arti pembela. Tugas dari wali Hawariyyunini adalah membela agama Allah Ta'ala baik melalui argumentasi atau berupa senjata. Ketika zaman Rasulullah SAW, wali ini pernah disematkan pada diri seorang Zubair Bin Awam. Wali ini dianugerahi oleh Allah Ta'ala sebuah ilmu pengetahuan, keberanian serta ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Wali Rajabiyyun ini jumlahnya ada 40 orang yang berada di beberapa negara dalam satu masa. Dinamakan Rajabiyyun sebab karamah (keistimewaan) mereka selalu muncul pada masuk bulan Rajab.
Wali Rajabiyyun ini saling mengenal satu sama lain, dan mereka diberikan kelebihan oleh Allah Ta'ala dapat mengetahui isi batin seseorang dengan hanya melihat wajah orang tersebut. Di setiap awal bulan Rajab, wali Rajabiyyun ini badannya akan terasa bagaikan dihimpit langit, terasa sangat kaku dan tidak bisa bergerak bahkan untuk mengedipkan mata saja terasa sangat sulit sekali.
Hal itu seperti akan dialami selama 3 hari berturut tanpa henti, hanya saja di hari pertama akan terasa sangat berat, di hari kedua berkurang dan semakin berkurang sampai hari ketiga. Barulah setelah hari ketiga mereka bisa kembali berbicara.
Dalam tiga hari tersebut, wali Rajabiyyun melihat segala rahasia² kebesaran Allah Ta'alaa yang tak mampu disingkap oleh manusia biasa. Akan tetapi setelah tiga hari berlalu dengan keadaan tubuh seperti yang dijelaskan di atas bukan berarti wali Rajabiyyun sudah kembali seperti sedia kala seperti manusia sehat. Mereka masih merasakan efek dari apa yang baru saja mereka lihat selama tiga hari tersebut, dan hal itu akan terus berlangsung selama bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir, barulah mereka bisa kembali beraktifias seperti biasanya.
9. Wali Khotamiyun
Khotam berarti penutup, akhir. Wali ini mempunyai tugas untuk mengurus dan menjaga wilayah seluruh umat Rasulullah SAW dan menurut beberapa pendapat jumlahnya hanya ada satu orang.
Tidak ada pangkat kewalian umat Nabi Muhammad yang lebih tinggi dari tingkatan ini.
Wali ini hanya akan ada di akhir masa yaitu ketika Nabi Isa as datang kembali.
Sebetulnya Masih ada lagi Maqom2 Para Aulia yang tidak diketahui oleh kita, Karena Alloh S.W.T menurunkan para Aulia di bumi ini dalam 1 Abad 124000 Orang, yang mempunyai tugasnya Masing2 sesuai Pangkatnya atau Maqamnya.
*Wallahu A`lam...*

13/05/2020

Ngaji Kitab Tajul 'Arus

Ulang Upload
12/05/2020

Ulang Upload

12/05/2020

Selamat Milad Pengasuh Tanwirul Qulub Prov Jambi

12/05/2020
12/05/2020

Teruskan mengaji mu..

12/05/2020

Marhaban yaa Romadlon...

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tanwirul Qulub Prov Jambi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share