Sebanyak delapan polisi muda berpangkat Bripda diamankan Propam Polda Sumatera Utara, Senin (7/11). Mereka diperiksa lantaran terlihat pengeroyokan terhadap sekuriti dan perawat dari Rumah Sakit Bandung, Medan, Sumatera Utara.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui peristiwa akibat salah paham antara Bripda Tito dengan seorang sekuriti dan perawat rumah sakit tersebut di salah satu Hotel wilayah Medan.
Kejadian berawal saat Bripda Tito bersama tiga temannya perempuannya pergi ke bar berpesta alkohol hingga mabuk. Sekitar pukul 4 pagi, mereka cek in ke sebuah hotel. Bripda Tito memesan dua kamar. Dia sekamar dengan Debby seorang mahasiswi, kemudian dua orang lainnya, Ayu dan Iten di kamar lainnya.
Ayu merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Bandung, Medan. Sedangkan Iten adalah mahasiswi. Dalam situasi mabuk, Bripda Tito berinisiatif mengunci Ayu dan Iten dari luar, khawatir keduanya ribut. Namun, Ayu marah merasa bahwa Bripda Tito menyekapnya di dalam kamar hotel.
Ayu kemudian menelepon Brema, sekuriti Rumah Sakit Bandung, tempatnya bekerja. Sekitar pukul 5 pagi, Brema datang bersama tiga orang lainnya, termasuk perawat, untuk membantu Ayu keluar dari kamar hotel. Dari sini. keributan antara Bripda Tito dan sekuriti terjadi.
Tito kemudian menghubungi rekan-rekan seangkatan untuk membant. Mereka bahkan sampai mendatangi Rumah Sakit Bandung untuk menghajar sekuriti dan perawat, bernama Wanda Winata.
.
.
Bagaimana menurut mu cess 🤔 ?
Sebanyak delapan polisi muda berpangkat Bripda diamankan Propam Polda Sumatera Utara, Senin (7/11). Mereka diperiksa lantaran terlihat pengeroyokan terhadap sekuriti dan perawat dari Rumah Sakit Bandung, Medan, Sumatera Utara.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui peristiwa akibat salah paham antara Bripda Tito dengan seorang sekuriti dan perawat rumah sakit tersebut di salah satu Hotel wilayah Medan.
Kejadian berawal saat Bripda Tito bersama tiga temannya perempuannya pergi ke bar berpesta alkohol hingga mabuk. Sekitar pukul 4 pagi, mereka cek in ke sebuah hotel. Bripda Tito memesan dua kamar. Dia sekamar dengan Debby seorang mahasiswi, kemudian dua orang lainnya, Ayu dan Iten di kamar lainnya.
Ayu merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Bandung, Medan. Sedangkan Iten adalah mahasiswi. Dalam situasi mabuk, Bripda Tito berinisiatif mengunci Ayu dan Iten dari luar, khawatir keduanya ribut. Namun, Ayu marah merasa bahwa Bripda Tito menyekapnya di dalam kamar hotel.
Ayu kemudian menelepon Brema, sekuriti Rumah Sakit Bandung, tempatnya bekerja. Sekitar pukul 5 pagi, Brema datang bersama tiga orang lainnya, termasuk perawat, untuk membantu Ayu keluar dari kamar hotel. Dari sini. keributan antara Bripda Tito dan sekuriti terjadi.
Tito kemudian menghubungi rekan-rekan seangkatan untuk membant. Mereka bahkan sampai mendatangi Rumah Sakit Bandung untuk menghajar sekuriti dan perawat, bernama Wanda Winata.
.
.
Bagaimana menurut mu cess 🤔 ?
Info kebakaran terjadi di Pasar Maridan KM.05 ITCI Kenangan , Senin 07/11/2022
Saat ini telah di lakukan proses pemadaman di lokasi.
.
.
Video : Kiriman Netizen
📍Maridan , Kecamatan Sepaku
Kasian nya eh 😭🥺
.
.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), drg Asran Masdy menyayangkan adanya Puskesmas yang menolak mengantarkan jenazah.
Diketahui, kejadian itu terjadi di Kalumpang, Kamis (12/8/2022). Staf yang bertugas menolak mengantarkan jenazah sehingga warga harus menandu jenazah dari Puskesmas Kalumpang ke rumah duka di Desa Kondobulo sejauh 13 kilometer.
Dari hasil koordinasi dengan Dinkes Mamuju, staf tidak melakukan pengantaran jenazah sebab dalam mengoperasikan ambulans untuk keperluan pengantaran jenazah harus atas persetujuan Kepala Puskesmas.
Sementara di saat bersamaan Kepala Puskesmas sedang berada di Mamuju menghadiri kegiatan.
.
.
Bagaimana tanggapan mu cess 🤔 hmm...?
.
.
Artikel : https://www.google.com/amp/s/makassar.sindonews.com/newsread/853657/787/dinkes-sulbar-harap-puskesmas-kalumpang-ditegur-usai-tolak-antarkan-jenazah-1660262904