15/04/2021
"Masjid Agung Banten"
Masjid Agung Banten merupakan salah satu bangunan yang tidak pernah sepi akan peziarah yang selalu berdatangan dari berbagai daerah bahkan dari berbagai p**au. Masjid yang dikenal memiliki menara yang serupa dengan menara mercusuar ini merupakan sebuah peninggalan sejarah yang didirikan oleh Sultan Hasanuddin yang merupakan anak pertama dari sunan Gunung Jati dan memerintah pada tahun 1552 – 1570.
Bangunan yang saat ini dikelola oleh sebuah yayasan yang dipimpin oleh H. Tubagus Wasi Abbas ini memiliki keunikan tersendiri. Atapnya memiliki tumpukan yang berjumlah lima dan memiliki kesamaan dengan pagoda China. Bangunan ini merupakan hasil karya dari seorang arsitektur China bernama Tjen Ban Tjut. Selain itu, di masjid yang dilengkapi dengan dua buah serambi pada bangunan utamanya, yaitu serambi pada sisi utara dan selatan ini, memiliki beberapa kompleks pemakaman yang merupakan makam dari sultan Banten serta keluarganya.
Di samping itu, salah satu bangunan dari masjid Agung Banten yang juga merupakan hasil rancangan dari arsitektur Belanda, Hendick Lucasz Cardeel ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang di tempat ini. Hasil karyanya yang berupa sebuah paviliun di sisi selatan ini memiliki dua buah lantai dan selanjutnya tempat ini dijuluki sebagai Tiyamah. Tempat ini dahulunya digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi masalah keagamaan oleh beberapa tetua.
Hal unik lainnya yang terdapat di masjid Agung Banten adalah adanya sebuah menara yang juga merupakan hasil dari rancangan arsitektur Belanda yang terletak di sebelah timur masjid. Menara yang dibuat dengan ketinggian yang mencapai 24 meter dengan diameter pada bagian bawahnya yang mencapai 10 meter ini merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa bagi para pengunjung sejak zaman dahulu.
Bagi anda yang ingin menjelajahi tingginya menara yang dibangun dengan batu bata ini, maka anda harus siap untuk menaiki tangga yang berjumlah 83 buah yang selanjutnya juga disusul dengan menapaki sisi ruangan yang berupa lorong dan hanya bisa dilewati oleh satu orang saja.
Namun, menara masjid Agung Banten ini juga memberikan suatu hal yang istimewa di saat anda telah mencapai puncaknya. Sebuah pemandangan pantai yang indah bisa anda nikmati dari puncak menara tersebut, sebab jarak pantai dengan menara pada dasarnya hanya mencapai 1.5 km saja.
Dahulunya, menara yang menjadi primadona setiap pengunjung ini digunakan oleh muadzin untuk mengumandangkan adzan. Akan tetapi, di sisi lain, menara ini ternyata juga digunakan sebagai tempat penyimpanan persenjataan.
Bagi anda yang ingin berwisata religi, maka masjid Agung Banten bisa anda jadikan pilihan. Selain mempelajari nilai sejarah di dalamnya, anda juga bisa menikmati keindahan laut dari pucuk menara. Jadi tidak mengherankan, jika masjid Agung Banten ini menjadi destinasi wisata para peziaran dari berbagai daerah di Indonesia.