Tua-Oud

Tua-Oud Old Classic

Foto Tiga serangkai: Sutan Sjahrir, Sukarno, dan Mohammad Hatta.
25/06/2022

Foto Tiga serangkai: Sutan Sjahrir, Sukarno, dan Mohammad Hatta.

Gereja Blenduk atau Gereja GPIB Immanuel Semarang.Suasana di malam hari.GPIB Immanuel Semarang (populer dengan nama Gere...
19/06/2022

Gereja Blenduk atau Gereja GPIB Immanuel Semarang.
Suasana di malam hari.

GPIB Immanuel Semarang (populer dengan nama Gereja Blenduk, kadang-kadang dieja Gereja Blendug, adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk oktagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32.
Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani.

Gereja Blenduk Semarang ini merupakan salah satu landmark di Kota Lama. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol. Bangunan gereja ini memiliki jumlah lantai dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan Gereja ini juga masih dipergunakan untuk peribadatan setiap hari Minggu.

Gedung H. Spiegel.Suasana di malam hari.Gedung H. Spiegel merupakan gedung peninggalan zaman kolonial Belanda yang terle...
19/06/2022

Gedung H. Spiegel.
Suasana di malam hari.

Gedung H. Spiegel merupakan gedung peninggalan zaman kolonial Belanda yang terletak di Jl. Letjend Soeprapto no. 34, Kota Tua, Semarang. Dulu dikenal sebagai Toko NV Winkel Maatschappij "H Spiegel" yang menjual mulai dari pakaian dari merk-merk ternama hingga dekorasi rumah seperti lampu minyak buatan Amerika.

Perusahaan ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 oleh Tuan Addler. Kemudian Tuan H. Spiegel diangkat menjadi manajer perusahaan ini. Lima tahun kemudian, Tuan H. Spiegel menjadi pemiliknya. Pada tahun 1908 perusahaan ini menjadi perusahaan terbatas.

Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Margamulya.Jl. Margo Mulyo No. 5, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Daerah Istim...
16/06/2022

Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Margamulya.
Jl. Margo Mulyo No. 5, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta - 55122.
Suasana pada malam hari.

Dibangun berdasarkan desain gambar rancangan dan rencana anggaran yang dibuat oleh Ir. P.A. van Holm. Pengawasan pelaksanaan pembangunannya pada era Residen C.P. Brest van Kempen (1857 – 1863) dilakukan oleh teknisi B.O.W. (Burgerlijke Openbare Werken), yaitu J.G.H. van Valette. Bangunan diresmikan dan diberkati sebagai tempat ibadah pada Minggu, 11 Oktober 1857 oleh Pendeta Ds. C.G.S. Begemann.

Bangunan Gereja GPIB Margamulya ini ditetapkan sebagai C***r Budaya melalui Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia No. PM25/PW.007/MKP/2007.

Kali Besar Kota Tua Jakarta
02/06/2022

Kali Besar Kota Tua Jakarta

16/05/2022

Gedung Arsip Nasional Indonesia
yang berada di jalan Gajah Mada Jakarta Barat.

Bangunan Tua zaman Belanda yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta yang sekarang menjadi salah satu Bank Milik Pemerinta...
14/05/2022

Bangunan Tua zaman Belanda yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta yang sekarang menjadi salah satu Bank Milik Pemerintah.
Ornamen kaca patri, bentuk jendela dan Urinoar zaman Belanda.

Suatu Senja di kawasan Kota Tua Jakarta tepatnya di samping Gedung tua bekas Bank Escompto.Nederlandsch-Indische-Escompt...
27/04/2022

Suatu Senja di kawasan Kota Tua Jakarta tepatnya di samping Gedung tua bekas Bank Escompto.
Nederlandsch-Indische-Escompto-Maatschappij atau disingkat NIEM adalah salah satu bank yang beroperasi pada jaman penjajahan Belanda. NIEM atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Escompto didirikan tahun 1857 dan tetap beroperasi sampai tahun 1958. Pada saat perusahaan Belanda dinasionalisasi dan ditetapkan dalam UU No. 86/1958 yang berlaku surut hingga 3 Desember 1957. Bank Escompto diambil alih oleh Pemerintah RI. Tahun 1960 nama Bank ini diganti menjadi Bank Dagang Negara (BDN). BDN ini akhirnya melebur menjadi Bank Mandiri hingga sekarang.

Kantor Pos Pertama di Indonesia Ternyata ada di Kota Tua.Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kanto...
14/04/2022

Kantor Pos Pertama di Indonesia Ternyata ada di Kota Tua.

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk.
(Pos Indonesia)

Dasaad Musin Building.Konon gedung berarsitektur Eropa dengan style art deco abad 17 ini dibangun pada tahun 1857. Sejak...
12/04/2022

Dasaad Musin Building.
Konon gedung berarsitektur Eropa dengan style art deco abad 17 ini dibangun pada tahun 1857.
Sejak 2017 bangunan ini berusaha direnovasi sesuai dengan bentuk aslinya.

Pemilik Gedung ini dulu awalnya adalah Agus Musin Dasaad (25 Agustus 1905 – 11 November 1970) adalah seorang konglomerat pada masa awal berdirinya Republik Indonesia. Agus Musin setelah menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar melanjutkan di sekolah dagang Singapura tahu 1922.Ia lahir dari keluarga berdarah Lampung (ayah) dan Bengawan Sulu Filipina (Ibu).Ia menetap di daerah Lampung.

ASAL KATA PENYEBUTAN KOMPENI DAN DATANGNYA VOC DI JAYAKARTA SERTA PENDIRIAN BATAVIA Vereenigde Oostindische Compagnie at...
12/04/2022

ASAL KATA PENYEBUTAN KOMPENI DAN DATANGNYA VOC DI JAYAKARTA SERTA PENDIRIAN BATAVIA

Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC adalah perusahaan dagang multinasional tertua di dunia yang didirikan pada 20 Maret 1602 di Belanda. Kata Compagnie di dalam nama VOC tertinggal dalam memori orang Indonesia sebagai "kompeni" atau "kumpeni" yang menjadi salah satu kata informal (yang cenderung mengejek) yang dipakai yang sering dipakai secara informal untuk mengacu pada para pendatang kaukasia. VOC sebelumnya datang ke Banten, tetapi kemudian mereka mendirikan pusat dagang mereka di Kalapa dan membangun Batavia di 1619. Batavia kemudian menjadi pusat perdagangan yang melebihi Banten hingga di tahun bangkrutnya VOC di 1799. Dari Batavia, VOC mengendalikan monopoli perdagangannya tidak hanya saja di kep**auan Nusantara, tetapi juga di Asia Tenggara.

1610

Perjanjian pertama antara Pangeran Jayakarta (Pangeran Wijayakrama), penguasa Jayakarta,dengan VOC yang diwakili Jacques l'Hermite, dengan amanat dari Raja Belanda Maritius de Nassauw, untuk membeli sehidang tanah dengan harga 1.200 rijksdaalder di Kalapa (Jakatra) guna mendirikan kantor dagang VOC (factory) di Timur lSungai Ciliwung.

1615

Inggris mengadakan perjanjian dengan Pangeran Jayakarta untuk mendirikan benteng dan kamar dagang di Barat Sungai Ciliwung.

1618

Persaingan politik dan ekonomi antara Inggris, Belanda, dan Banten semakin meningkat dan kondisi memanas. Penangkapan kapal Belanda oleh Inggris dijawab dengan Belanda membakar kantor dagang Inggris di Jayakarta. Banten mendukung Inggris sementara JP Coen pergi ke Ambon untuk mendapatkan bala bantuan dari VOC.

1619

Pada akhirnya, Banten menjadi kekuatan yang mendorong Inggris keluar dari area ini, begitu juga Pangeran Jayakarta yang diperintakan untuk keluar dari wilayah kekuasaannya. Banten juga kemudian meninggalkan kota ini dalam keadaan kosong tanpa penguasa. Belanda tidak pergi dan merayakan "kemenangan" ini ketika Coen kembali dengan 1000 pasukan pada 12 Maret. Coen kemudian membakar kota ini berikut dengan masjid dan Istana Pangeran Jayakarta serta area di sekitarnya. Dia kemudian memulai perencanaan dan pembangunan BATAVIA.

(Museum Fatahillah Jakarta)

Ketemu Foto Tua di gedung tua. Foto area Kota Tua, Lapangan Stasiun Kota, Bank Mandiri dan sekitarnya. Foto diambil tahu...
09/04/2022

Ketemu Foto Tua di gedung tua.
Foto area Kota Tua, Lapangan Stasiun Kota, Bank Mandiri dan sekitarnya.
Foto diambil tahun 1973 berdekatan dengan perayaan ilmlek 2524.

Bentuk jendela kayu besar pada bangunan tua disalah satu bangunan yang disingkat NIEM, perusahaan Escompto Hindia Beland...
09/04/2022

Bentuk jendela kayu besar pada bangunan tua disalah satu bangunan yang disingkat NIEM, perusahaan Escompto Hindia Belanda yang menjadi bank terbesar kedua setelah Java Bank (1857) di Batavia.

Sunda Kelapa dan Batavia Masa VOCDi bawah kekuasaan VOC Sunda Kelapa berkembang lebih pesat lagi menjadi sebuah pelabuha...
06/04/2022

Sunda Kelapa dan Batavia Masa VOC

Di bawah kekuasaan VOC Sunda Kelapa berkembang lebih pesat lagi menjadi sebuah pelabuhan transit internasional dan Batavia menjadi bandar terpenting di Asia Kala itu Batavia telah menjadi urat nadi jaringan perniagaan yang terentang dari Jepang sampai Afrika dan dari Ternate hingga bandar Surat di Teluk Arab. Sebagai sebuah kota pelabuhan transit internasional, Batavia dengan pelabuhan Sunda Kelapanya dapat mensuplay berbagai barang dagangan ke ngera-negara Eropa dari berbagai daerah Nusantara maupun negara di Asia lainnya (seperti Cina dan India) dengan komoditas perdagangan seperti kain sutra, teh kopi, tembakau, rempah-rempah, arak(tuak) serta berbagai jenis keramik Kejayaan Pelabuhan Sunda Kelapa inilah yang secara langsung menjadi faktor utama pesat nya Batavia di masa kekuasaan VOC. Tidak hanya itu, dengan adanya Sunda Kelapa ini, Batavia juga ikut membantu kemajuan perekonomian Belanda Setiap tahunnya Batavia mengirimkan pemasukan dalan jumlah yang cukup besar yaitu 4 juta Gilders ke Belanda. Berkat pelabuhan ini p**a Batavia berkembang menjadi kota yang maju, banyak para pengusaha yang menjadi kaya di kota ini. Dengan kanal-kanalnya yang dialiri air yang jernih serta bangunan-bangunan indah dan megah yang mengisi kota, membuat Batavia memiliki julukan Ratu Dari Timur (Kaningen van Het Oosten) dan menjadi daya tarik tersendiri bagi negara-negara lain khususnya negara-negara di Eropa untuk datang dan berkunjung ke Batavia seperti Inggris, Perancis dan negara-negara Skandinavia seperti Swedia, pada tahun 1732-33 dengan kapal Götheborg dalam pelayaran pertamanyanya menuju Canton (Cina) tertarik untuk singgah di Batavia.

(Museum Bahari Jakarta)

Pelabuhan Sunda Kelapa.Kapal Kayu dan Kapal Pinisi sedang bersandar, kapal-kapal tersebut perlahan mulai habis dan terga...
04/04/2022

Pelabuhan Sunda Kelapa.
Kapal Kayu dan Kapal Pinisi sedang bersandar, kapal-kapal tersebut perlahan mulai habis dan tergantikan Kapal Besi.
Kapal Pinisi merupakan salah satu roda penggerak ekonomi di Pelabuhan Sunda Kelapa, yang telah beroperasi sejak tahun 1527. Di Kapal Pinisi dan Kapal Kayu itu juga buruh angkut pelabuhan menyandarkan hidup.

04/04/2022
03/04/2022

Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Museum adalah salah satu dari delapan museum yang berada di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang. Setelah Indonesia Merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT untuk gudang. Tahun 1976, bangunan c***r budaya ini dipugar kembali, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.

Foto zaman dulu.Laki-laki sedang memancing di pinggir pantai dengan ombak kecil yang menerjang.Koleksi Museum Bahari. Ja...
03/04/2022

Foto zaman dulu.
Laki-laki sedang memancing di pinggir pantai dengan ombak kecil yang menerjang.
Koleksi Museum Bahari. Jakarta

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tua-Oud posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Tua-Oud:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share