22/12/2020
TAN MALAKA DI HADAPAN PARA PETINGGI SOVIET
Seperti Vladimir Ilic Lenin, Joseph Stalin, dan Leon Trotsky. Tan Malaka meminta dukungan dan kerjasama terhadap aliansi Islam-Komunis juga ditujukkan di forum komunis Internasional. Pada Kongres Komunis Internasional ke-empat, 12 November 1922, Tan Malaka menyatakan perlunya dukungan terhadap Pan-Islamisme dalam kerangka melawan imperialisme.
Di kongres itu Tan Malaka berseru,
"Saat ini, Pan-Islamisme berarti perjuangan untuk pembebasan national, karena bagi kaum Muslin Islam adalah segalanya: Tidak hanya Agama, tetapi juga Negara, ekonomi, makanan, dan segalanya. Dengan demikian Pan-Islamisme saat ini berarti persaudaraan antar sesama Muslim, dan perjuangan kemerdekaan bukan hanya untuk Arab tetapi juga India, Jawa dan semua Muslim yang tertindas. Persaudaraan ini berarti perjuangan kemerdekaan praktis bukan hanya melawan kapitalisme Belanda, tapi juga kapitalisme Inggris, Perancis dan Itali, Oleh Karena itu melawan kapitalisme secara keseluruhan. Itulah arti Pan-Islamisme saat ini di Indonesia di antara rakyat kolonial yang tertindas, menurut propaganda rahasia mereka - perjuangan melawan semua kekuasaan imperialis di dunia."
Beliau adalah bapak republik, bergelar datuk, pendiri partai Murba, juga penulis buku : Madilog, naar de republic, dari penjara ke penjara, aksi masa.