Malam Minggu

Malam Minggu Semua hal butuh diperjuangkan.

21/01/2024

Maaf ya, jika saya sering muncul di beranda. Terimakasih atas support terbaik nya. Salam sayang sak kebon deh 😍

05/01/2024

Sekali-kali tunjukan kuningmu

31/12/2023

Tetap kalem disaat teman sudah nikah semua

20/12/2023

Yang mau kusebut namanya angkat jari ☝️

Seneng aja deh, pas liat cowok naik beat..😍
20/12/2023

Seneng aja deh, pas liat cowok naik beat..😍

19/12/2023

Ayam panggang, minumnya kelapa muda.
Terus terang, duda lebih menggoda.

18/12/2023

Karena gang sempit

Kisah dimulai saat di gang sempit, waktu itu tepatnya hari kamis sep**ang aku kerja sekitar jam 11 malam.
Tempatku kerja memang tidak begitu jauh dari tempat kosan ku.
Mungkin karena itu p**a yang membuatku memutuskan untuk jalan kaki selama ini ketika berangkat dan p**ang kantor.

Namun meskipun jarak yang terbilang dekat, cuma sekitar 1 km lah kurang lebih, itu ada satu lorong sempit, anggap saja itu gang yah..
Dan kalau malam tempat tersebut sepi banget, memang lampu penerangan disitu udah mati sejak lama. Dan gak tau kenapa pak RT ataupun warga setempat belum benerin tuh lampu. Menurut kata tetangga kost sih, katanya udah sering dibetulin lampunya tapi ya gitu, selang berapa hari pasti mati lagi.

Setiap p**ang ngantor, aku mesti melewati gang tersebut. Jujur sih, pertama lewat terasa horor.. namun karena sudah terbiasa kali ya, yang bisa dibilang setiap malam aku harus lewat, jadi rasa takut tersebut berangsur-angsur ilang.

Tetapi tepat dihari yang sudah aku ceritakan di awal tadi, malam itu sangat berbeda. Udah badan rasanya capek karena kerjaan, masih harus p**ang jalan kaki lewat tempat sunyi, rasanya tuh aduh.. sulit dibayangkan deh.

Saat aku jalan santai, setengah menunduk waktu itu jalanku. Maklumlah cewek tuh kalau jalan memang begitu style nya. Bukan jaim ya, tapi udah kebiasaan aja gitu.

Langkahku terasa berat ketika tiba-tiba ku lihat sesosok bayangan dari kejauhan. Sepertinya aku melihat seseorang di balik gelapnya malam itu, tapi dari jalannya kayaknya aku kenal, seperti langkah pak Yoga tukang kebun di kost ku.

Aku udah hafal dengan dia, soalnya Pak yoga ini, sering kali ketemu denganku saat sedang bersih-bersih sekitar kost. Pria paruh baya yang kalau ku lihat sih, sekitar umur 40an tahun lebih sedikit. Meskipun udah berumur, tapi badannya kekar terawat, mungkin karena efek pekerjaan kali ya.

Kembali ke ceritaku, saat sedang posisi merenung dan menerka sosok tersebut tiba-tiba di... Bersambung.

18/12/2023

Dulu tidak begitu

Awalnya semua biasa saja, hingga perjalanan hidup berubah setelah kedatangan kamu di dalam hidupku ini.
Mungkin saja suratan takdir, mungkin saja kehendak langit.
Namun yang pasti, kebersamaan ini bukanlah suatu kebetulan.
Kita bisa bersama mengarungi bahtera cinta, semua sudah digariskan.
Yang perlu dilakukan hanyalah menjaga dan menjalankan dengan penuh keikhlasan.
Yakinlah semua pasti indah pada akhirnya,
Seperti kita lihat, cobaan memang kerap menerpa. Namun nyatanya hingga detik ini kita masih baik-baik saja kok.
Terimakasih untuk semuanya 😍

18/12/2023

Habis keramas

18/12/2023

Bukan maksud menolak, tapi aku sudah ada yang punya.

17/12/2023

Maaf ya, terlalu sibuk


17/12/2023

Abis mandiin kucing


17/12/2023

jalani hidup dengan penuh semangat

17/12/2023

Bagian 2. Selamat malam Dubai

Hal ini membuat aku menjadi sosok yang ke ingin tahuannya tinggi. Bahkan setelah aku dewasa gini, sebisa mungkin 3 hari sekali ku sempatkan untuk berlibur.

Malam hari adalah waktuku. Yah, mau gimana lagi siang aku harus kerja. Malam harinya menjadi waktu yang bisa ku gunakan untuk mengobati rasa penasaran hidupku. Maklumlah sejak dulu selalu di pingit jadi jarang melihat dunia luar.

Oya, Dubai beda banget tidak seperti di kampung halaman ku. Disini siang dan malam seperti tidak ada bedanya, selalu ramai!. Tempat hiburan berderet disepanjang jalan, rasanya capek seharian tak menyurutkan semangatku untuk menyusuri Dubai.

Dan di tempat inilah aku mulai mengenal dunia yang sebenarnya. Berbagai s**a duka dan intrik kehidupan sedang aku jalani, di Dubai jugalah aku mulai mengenal banyak orang dengan berbagai karakter dan sifat. Berbagai ras bangsa bisa ditemukan disini.

Aku juga punya teman spesial, Dave namanya. Dia itu keturunan Arab-eropa matanya biru, sekujur tubuhnya penuh bulu tipis. Dave ini teman satu kantor denganku, dia yang selalu ada menemani aku kemanapun. Dia p**a teman pertama cowok yang aku kenal di Dubai ini.

Sonia, kamu sudah mau makan belum? Tanya Dave dengan wajah penuh ajakan. Sepertinya dia ingin sekali mengajakku pergi makan siang di tempat makan langganannya. Iya nih, ucapku seraya memegang perut yang memang sudah keroncongan. Kamu mau ajak aku? Basa-basi ku kepada Dave. Meskipun sudah tahu kalau akan diajak, aku nggak mungkin juga kan tiba-tiba menawarkan diri.

Ayo kita makan ditempat aku biasanya, kata Dave. Yah seperti yang aku duga sebelumnya. Oke deh, seraya aku bangun dari tempat duduk. Dave tahu selera adalah makanan pedas, aku banyak cerita ke Dave bahkan termasuk hobi dan jenis makanan kes**aanku sudah aku ceritakan padanya.

Latar belakang keluargaku dia juga sedikit banyak sudah pernah mendengarnya dariku. Hanya perasaan hati ini yang dia tidak ketahui, dan aku pun memang sedikit tertutup soal hati. Meskipun kadang dia sering memancing dengan kalimat pertanyaan yang mengarah agar aku berbagi lebih mendalam hati ke hati.

Sebenarnya dave itu baik, tapi... Bersambung

16/12/2023

Bagian 1. Selamat Malam Dubai

Sebagai kota metropolis, dubai menyimpan banyak kenangan khususnya buat aku. Aku Sonia, seorang TKW yang bekerja di sebuah bankir di Dubai.

Perjalananku dimulai ketika aku lulus s2 di salah satu perguruan swasta, sebagai seorang yang ingin menempuh karier yang mapan, aku memutuskan untuk merantau ke sebuah negeri yang selama ini belum pernah aku injak, bahkan bermimpi pun aku tak berani.

Meskipun seorang cewek, aku bukan tipe orang yang manja. Sejak kecil aku sudah mandiri, terbiasa hidup dengan kesendirian. Orang tuaku sudah bercerai sejak aku usia 3 tahunan, selanjutnya aku hanya hidup dengan papi. Entah mami sekarang dimana, sejak dulu aku tak pernah dapat cerita mengenainya dari papi ataupun dari keluarga besar lainnya.

Sebagai seorang yang ditinggalkan mami, dari kecil aku sudah terbiasa membantu papi untuk urusan rumah. Dari yang sepele merapikan tempat tidur sendiri sudah diajarkan beliau. Hingga aku menginjak dewasa, mencuci, mengepel dan masak sudah mahir aku lakukan.

Papi banyak mengajariku arti kehidupan. Banyak memberikan dorongan agar aku menjadi wanita yang kuat, disiplin, dan cerdas segala bidang. Papi sibuk bekerja, dia mengelola sebuah toko onderdil kendaran. Sebagai pekerja keras, dia berangkat pagi dan selalu p**ang sore.

Sejak dulu kami jarang berlibur bersama, sesekali papi libur aku hanya diajak makan keluar, itu pun sebulan mungkin cuma sekali atau dua kali saja. Hal ini membuat... (Bersambung).

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Malam Minggu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share