23/10/2021
Dulur, Bangkai kapal Van Der Wijk yang disebut-sebut sebagai Titanic-nya Indonesia akhirnya ditemukan oleh tim Balai Pelestari C***r Budaya (BPCP) Jawa Timur di perairan Lamongan.
Sejumlah pihak yakin jika bangkai kapal yang ditemukan pada titik 12 mil dari utara Pantai Brondong Lamongan ini adalah kapal Van Der Wijk.
“Secara pribadi saya meyakini 75 persen dari berbagai bukti yang ada, bahwa kapal yang kita eksplorasi ini adalah Kapal van der Wijck," kata Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCP saat presentasi hasil eksplorasi, Kamis (21/10)
Berdasarkan pantulan sonar, kapal tersebut memiliki panjang sekitar 150 meter dan berada di kedalaman 28 - 38 meter di bawah permukaan laut.
Melalui eksplorasi pertama yang dilakukan oleh tim BPCP dan dibantu sejumlah pihak tersebut berhasil di dokumentasikan sejumlah gambar, diantaranya buritan kapal, cerobong asap, tiang pancang dan tangga kapal
Meski begitu, proses identifikasi kapal dan kajian lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap kapal yang tenggelam pada tahun 1936 tersebut.
Kapal Van Der Wijk begitu melegenda di Indonesia, hal ini lantaran adanya novel legendaris karya Buya Hamka dengan judul tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang terbit tahun 1938.
Pada tahun 2013 novel tersebut diangkat dalam film layar lebar dengan judul yang sama dan dibintangi oleh sejumlah artis papan atas seperti Herjunot Ali, Pevita Pierce, dan Reza Rahadian.
Berdasarkan sebuah monumen di pelabuhan Brondong yang dibuat masa pemerintahan Hindia Belanda, Kapal ini tenggelam pada 20 Oktober 1936.
Jumlah penumpang saat itu adalah 187 warga Pribumi, 39 warga Eropa dan lebih dari 90 kru kapal. Lebih dari separuh penumpang dan kru kapal menjadi korban tenggelamnya kapal nahas tersebut.
Sejumlah korban berhasil diselamatkan oleh para nelayan setempat. Untuk menghargai jasa para penyelamat tersebut, pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah monumen di kantor pelabuhan Brondong.