18/04/2023
Alkisah, dalam denyut kota Gorontalo yang senantiasa terik, satu generasi menyeruak, melahirkan riak alternatif yang secara perlahan namun pasti turut mendefiniskan wajah kota ini. Ruang Terbuka Hijau adalah bagian dari riak ini, yang seiring waktu berjalan tak lagi sekadar alternatif; pilihan; pelarian jiwa-jiwa muda yang bosan juga resah. Riak ini menjelma arus yang mengalir dalam nadi kota tempatnya tumbuh.
Memilih nama Ruang Terbuka Hijau, jelas ada kesadaran terhadap sekitar yang hadir sejak mula. Mereka seolah membawa simbol: pojok kecil hijau di tengah kota yang mungkin nampak sepele bagi sebagian, namun adalah ruang paling egaliter bagi semua. Ruang yang memungkinkan kita mengambil jeda, mengambil jarak, meski tetap memijakkan kaki di kota di mana pohon beton tumbuh makin subur dan manusia-manusianya makin bergegas mengejar entah.
'Katarsis' adalah rekaman atas apa yang dilalui para personil Ruang Terbuka Hijau sekian tahun dalam konteks personal maupun kolektif. Sebagai individu; sebagai sebuah unit; sebagai bagian dari pergerakan. Pergulatan batin, tegangan antara skeptisisme dan optimisme, pembuktian bahwa apa yang mereka lakukan melampaui ego masa muda. Tiga lagu di dalamnya adalah pijakan bagi apa-apa yang akan hadir selanjutnya. Bahwa dengan musik, dengan ruang-ruang yang coba mereka hidupi, dengan menjalin pikiran dengan banyak orang di sepanjang perjalanan, mereka yakinkan diri bahwa keresahan kelak malih rupa menjadi perubahan, sekecil apapun ia.
Artwork: