20/09/2022
SATGASSUS MERAH PUTIH: SATUAN TUGAS POLISI YANG DITAKUTI BANDAR NARKOBA DUNIA!
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia menjadi pasar yang seksi untuk para bandar narkoba. Tiap tahun, mafia kartel narkoba bak berlomba-lomba memasukkan barang setan tersebut ke Tanah Air, meski nyawa menjadi taruhannya.
Soal narkoba, negara memang tidak main-main, hukumannya berat, biasanya hukuman mati. Itu pun kalau sempat diadili, kalau apes, melawan saat ditindak, biasanya polisi tak segan melakukan tindakan tegas terukur, dilumpuhkan lewat timah panas, atau ditembak mati misalnya.
Menyikapi Indonesia menjadi market menggiurkan bagi para bandar narkoba, Polri selaku institusi penegak hukum mengambil langkah taktis. Kapolri terdahulu, Jenderal Tito Karnavian sempat membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus), untuk membendung laju penyelundupan narkoba di Nusantara.
Kala itu, Sekitar tahun 2016 Tito membentuk Satgas Merah Putih Polri guna memerangi para bandar narkoba yang ngeyel berbisnis haram di Indonesia. Kasatgas pertama adalah Jenderal Idham Azis yang saat itu masih berpangkat Komjen dan menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
Di era Idham, Satgas berhasil mengungkap kasus sabu sebanyak 1 ton yang diselundupkan di Pantai Anyer, Banten. Empat orang berkewarganegaraan China berhasil ditangkap dalam kasus ini, yaitu an Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43) dan Liu Yin Hua (63).
Kasus itu cukup menggemparkan, karena jumlah barang bukti sabu yang diamankan begitu banyak, bahkan Satgas saat itu diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) karena keberhasilannya.
Beranjak, setelah sabu 1 ton di Anyer, Satgas Merah Putih kembali mengungkap kasus narkoba skala besar. Kali ini, mengungkap peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional Timur Tengah.
Tak tanggung, rekor yang sebelumnya mereka miliki kembali pecah dalam pengungkapan kali ini. Pasalnya, Satgas berhasil menyita 1,2 ton sabu sebagai barang bukti jaringan Timur Tengah. Selain itu 18 tersangka juga berhasil ditangkap. Mereka terdiri dari 17 WNI dan 1 WN Nigeria.
Ditotal, jumlah sabu yang berhasil diamankan oleh Satgas Merah Putih selama berkiprah cukup fantastis, totalnya 4,2 ton lebih dengan rincian:
- Pengungkapan 1 ton sabu, Agustus 2017.
- Pengungkapan 288 Kg sabu, Januari 2020.
- Pengungkapan 821 Kg sabu, Mei 2020.
- Pengungkapan 402 Kg sabu, Juni 2020.
- Pengungkapan 300 Kg sabu, Agustus 2020.
- Pengungkapan 201 Kg sabu, Desember 2020.
- Pengungkapan 1,2 Ton sabu, April 2021.
Kini Satgas tersebut sudah dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Satgas dibubarkan dengan alasan untuk kepentingan efektivitas organisasi Polri.
Setelah enam tahun beroperasi dan membuktikan tajinya dalam memberantas peredaran gelap narkoba, kini nasib Satgas berprestasi tersebut seakan hilang di telan bumi. Hal ini bak pepatah 'karena nila setitik rusak susu sebelenga,' nampaknya ungkapan itu paling pas menggambarkan kondisi Satgas Merah Putih saat ini.