Gina

Gina Sekedar mampir di beranda mu :)

yang mau berbagi kisah panas , boleh di komentar ya

cerita lagi yu đź’‹Misteri Kecantikan Sang Pembantu yang Hilang Keperawanannya đź’‹--- Malam itu aku menginap di rumah Mbak Kr...
15/08/2024

cerita lagi yu đź’‹
Misteri Kecantikan Sang Pembantu yang Hilang Keperawanannya đź’‹
---
Malam itu aku menginap di rumah Mbak Kristin, karena saking ngantuknya aku tertidur di atas sofa. Sekitar jam 4 pagi aku terbangun, aku masih dalam keadaan telanjang bulat tapi tertutup selimut, tapi Mbak Kristin sudah tidak ada di sofa ah mungkin, dia pindah ke kamarnya dan tidur bareng anaknya.
Aku berdiri dan mencari celanaku karena suasana gelap aku menghidupkan lampu. Saat lampu menyala ada suara seorang wanita menjerit, ternyata seorang perempuan masih remaja umurnya sekitar 15 tahun, dia kaget mungkin karena melihatku telanjang bulat, aku menutup mulutku dengan jariku, maksudnya menyuruhnya diam.
Kudekati dia, kujelaskan bahwa aku temannya Mbak Kristin, semalam aku menginap disini, diapun memahami dan memberitahuku bahwa dia spontan kaget karena belum pernah melihat pria dewasa telanjang, katanya dia adalah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah semenjak lulus SMP, dia ikut Mbak Kristin baru sekitar 3 bulan.
Aku Tanya dia kenapa kaget melihat aku telanjang memangnya belum pernah punya pacar. Dia mengaku sudah punya pacar tapi belum pernah melihatnya telanjang. Kutanya lagi, terus kalau pacaran ngapain, jawabnya jujur katanya pernah ciuman dan diraba-raba susunya oleh pacarnya, tapi belum pernah sampai telanjang bulat.
Ah berarti masih perawan? Dia menganggukkan kepala dengan malu-malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke arah kontolku tapi masih malu-malu. Aku pura-pura tidak tahu dan cuek saja serta sengaja tidak segera mengenakan celanaku. Aku masih telanjang bulat dan memintanya untuk mengambilkan celanaku, aku duduk di ruang makan yang hanya berbatas sebuah bifet dari ruang tamu.
Dia membawakan pakaianku dan perlahan aku ambil celana dalamku aku sengaja memakainya di depan Ulfa. Dia melewatiku menuju ke dapur sambil melirik ke arah kontolku lagi. Dia tidak melihat di depannya ada baju dan celanaku, dia tersandung gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku langsung menangkap tangannya, dan menarik tubuhnya hingga aku sendiri hampir saja ikut jatuh.
Dengan kondisi itu tak sengaja kami sedikit berpelukan, wajahnya dan wajahku dekat sekali, aku ingin menciumnya tapi masih takut. Kulepaskan pelan tubuhnya dia menyempurnakan berdirinya aku juga, tapi tak sengaja tangannya menyentuh kontolku, dia minta maaf, aku tersenyum dan malah menyuruhnya menyentuh lagi, dia tersipu malu,
Aku mengambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ga papa, ga usah malu, katanya kamu belum pernah lihat kontol kan? Sekarang kamu boleh pegang sepuasnya, dia malu dan menutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu memegang kontolku.
Akupun merasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya maju mundur mengurut kontolku, kuajari dia cara mengocok kontolku. Dia kemudian terus mengurut-urut kontolku perlahan tapi malu untuk melihatnya, tapi biarlah yang penting aku merasakan nikmatnya diurut sama tangan yang masih halus, meski pembantu tapi dia lumayan cantik, mungkin kalau dia anak orang kaya dan terawat rajin ke salon, wajahnya tak kalah cantik dibanding asmirandah.
Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, pantatnya juga seksi dan montok. Kulihat dia sepertinya menikmati untuk terus mengurut-urut pen*sku, sekarang dia mulai tidak malu melihat kontolku, tangan kiri yang tadinya buat menutup matanya, kini kutarik ke leherku.
Sehingga kamipun semakin berdekatan, kutarik pinggulnya kudekatkan tubuhnya ke tubuhku, dadanya menyentuh dadaku, jantungnya berdebar, dia sepertinya agak takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yuk, ga enak kalau disini entar Mbak Kristin bangun, entar aku ajarin yang lebih enak.
Tanpa banyak protes, dia berjalan menuju kamarnya aku mengikutinya dari belakang, kuperhatikan bokongnya yang begitu sintal, pahanya yang begitu mulus nampak terlihat karena dia mengenakan baju tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Warnanya juga transaparan dan tipis sehingga tali BHnya dan juga celana dalamnya samar-samar terlihat.
Sesampai di kamarnya kututup pintu dan aku kunci dari dalam. Aku menyandarkan tubuhku di depan pintu kutarik tubuhnya dan kembali kuambil tangannya untuk terus mengocok-ngocok kontolku, kini tubuhnya bersandar di tubuhku, sambil terus mengocok kontolku, tapi gerakan mengocoknya masih sangat pelan dan lembut, mungkin karena baru pertama tapi aku malah menikmatinya.
Tolong diemut d**g kontolku, dia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya agar mulutnya terbuka dan perlahan kumasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dia masih terlihat risih dan malu, tapi beberapa saat kontolku sempat masuk juga dalam mulutnya meski sebentar, tapi aku gak mau memaksa karena ini pengalaman pertama baginya.
Kutarik tubuhnya dan kupeluk erat, kemudian perlahan kucium bibirnya, dia cantik juga meski pembantu aku tidak risih mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa cantik juga dan aku beruntung seandainya Ulfa mau aku entot, soalnya dia masih perawan.
Kupeluk tubuhnya erat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke pantatnya, dari belakang kuangkat dasternya, sehingga aku menemukan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas pantatnya, tangannya menahan tanganku, tapi aku cuek saja sambil terus meremas-remas pantatnya,
Perlahan kuturunkan celana dalamnya sambil terus kuremas dan kutarik pantatnya ke depan, sehingga kontolku sekarang bersentuhan dengan memeknya, tangannya berhenti mengocok kontolku kemudian memegang pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku agar tidak mengganggu kontolku yang sedang menyentuhnya memeknya yang mulai terasa hangat,
Kuangkat tubuhnya dengan sedikit kugend**g, sehingga kontolku tepat berada di depan lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong dia hingga sebelah tempat tidur, dan kurebahkan dia di atas kasur sekalian aku menindihnya, kugesek-gesekkan semakin cepat kontolku, dia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas hingga terbuka kedua belah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan terus memejamkan matanya.
Aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu, takut terlalu lama pemanasan malah nanti Ulfa sadar dan berhenti melayani nafsu bejatku, aku langsung membuka pahanya lebar-lebar, kulihat va**nanya yang mungil terlihat hanya seperti daging dengan garis tipis di bagian tengah, tidak ada rambut sama sekali, itilnya juga belum nampak keluar,
Kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan bantuan tanganku sambil mencari lubang senggamanya, setelah ketemu kudorong kontolku masuk ke dalam, tapi susah kutarik lagi dan kudorong pelan lagi, kini kepala kontolku sudah mulai masuk ke memek Ulfa,
Kukeluarkan pelan dan coba kudorong lebih ke dalam lagi, Ulfa memelukku erat dan minta kepadaku untuk pelan-pelan, sakit katanya. Kukeluarkan lagi perlahan dan coba kumasukkan lagi, tapi memang memeknya kecil dan sempit, tapi kontolku sudah merasakan sedikit kehangatan,
Kugoyangkan pantat naik kemudian turun sehingga kontolku sudah agak lebih ke dalam lagi, sepertinya kontolku menyentuh sesuatu, mungkin ini selaput dara, aku semakin hati-hati menggoyangkan pantatku, kasihan kalau Ulfa kesakitan, kemudian aku mengeluarkan kontolku.
Aku ambil bantal di samping Ulfa kuletakkan di bawah pantat Ulfa, dengan posisi seperti ini perut dan memek Ulfa terangkat naik, ini akan membantuku memasukkan pen*sku jauh lebih dalam di dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan batang pen*sku ke memek Ulfa,
Kumasukkan setengah dan menyentuh lagi selaput dara yang tadi belum berhasil kutembus, kudorong lebih dalam dengan hati-hati, tubuh Ulfa menegang kedua tangannya menggenggam erat ujung bantal, matanya terpejam seperti menahan sakit.
Ku beri tenaga sedikit dibantu dorongan pantatku, dan slep… aku berhasil menembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasakan sensasi dari kehangatan yang luar biasa, aku berhasil menembus benteng pertahanan dari dinding va**na Ulfa. ah… benar-benar nikmat, aku kemudian mengocok-ngocok kontolku keluar masuk va**na Ulfa,
Dinding va**na yang begitu sempit membuat kontolku mendapatkan kenikmatan yang begitu hebat, kulihat Ulfa mengeluarkan air mata, mungkin karena tadi merasakan sakit, tapi sekarang dia mulai ikut sedikit menggoyangkan pantatnya, oh dia sudah menikmati permainanku. Tiba-tiba ohhhh….
Ternyata memek perawan ini membuat benteng pertahananku tidak terbendung, hanya beberapa menit berada di dalam memek Ulfa spermaku sudah mau keluar, secepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh nikmat sekali, aku puas sekali malam ini, aku telah berhasil merenggut keperawanan Ulfa, memek nya nikmat sekali, ahhhh terima kasih Ulfa. aku kembali mengenakan pakaianku, kulihat Ulfa masih terdiam terkapar lemas tak berdaya,
Perlahan aku keluar dari kamar, dan melanjutkan tidur lagi di atas sofa, takut mbak Kristin besok pagi terbangun, kalau aku masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia? Kutarik selimutku dan kembali tidur, tapi aku membayangkan betapa nikmatnya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Tips memijat area empuk beb đź’‹ bair ga pada asal ya 1. Pilih Waktu yang TepatWaktu terbaik untuk memijat payudara adalah ...
15/08/2024

Tips memijat area empuk beb đź’‹
bair ga pada asal ya
1. Pilih Waktu yang Tepat
Waktu terbaik untuk memijat payudara adalah setelah mandi, ketika kulit masih lembap dan pori-pori terbuka. Pijat juga dapat dilakukan sebelum tidur untuk membantu relaksasi.
2. Gunakan Minyak Alami
Gunakan minyak alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak almond untuk melembapkan kulit dan mengurangi gesekan saat memijat. Minyak ini juga kaya akan nutrisi yang baik untuk kulit.
3. Lakukan dengan Tekanan Lembut
Mulailah dengan tekanan lembut untuk menghindari iritasi atau rasa sakit. Jika Anda merasa nyaman, Anda bisa menambahkan sedikit tekanan, tetapi tetap berhati-hati.
4. Gerakan Pijatan Melingkar
Letakkan kedua tangan Anda di bagian bawah payudara, kemudian lakukan gerakan melingkar ke atas mengelilingi payudara dengan arah jarum jam. Lakukan selama 2-3 menit di setiap sisi.
Pastikan Anda tidak menekan terlalu keras pada jaringan payudara yang sensitif.
5. Pijat dari Luar ke Dalam
Dengan menggunakan satu tangan, mulailah memijat dari bagian luar payudara menuju ke arah puting. Lakukan gerakan ini secara perlahan untuk membantu mengeluarkan racun dari jaringan payudara dan meningkatkan drainase limfatik.
6. Pijat Area Sekitar Puting dengan Lembut
Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk memijat area sekitar puting dengan gerakan melingkar kecil. Jangan terlalu keras memijat puting karena ini adalah area yang sangat sensitif.
7. Teknik Uleni (Kneading)
Teknik ini melibatkan gerakan seperti menguleni adonan. Gunakan kedua tangan untuk memegang payudara, lalu uleni dengan gerakan memutar dari bawah ke atas. Teknik ini membantu mengencangkan dan mengangkat payudara.
8. Pijat Bagian Atas dan Samping Payudara
Fokus juga pada bagian atas dan samping payudara dengan gerakan memutar dari bawah ke atas. Ini membantu menjaga bentuk dan kekencangan payudara.
9. Lakukan dengan Rutin
Untuk hasil terbaik, lakukan pijatan payudara secara rutin, misalnya setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dari pijatan ini.
10. Perhatikan Tanda-Tanda Ketidaknyamanan
Jika Anda merasa ada ketidaknyamanan atau rasa sakit selama pemijatan, segera hentikan dan periksa apakah ada masalah. Jika rasa sakit berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
11. Hindari Area dengan Benjolan
Jika Anda menemukan benjolan saat memijat, hindari memijat area tersebut dengan keras. Sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memijat payudara dengan cara yang baik dan benar, membantu menjaga kesehatan payudara, dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, pijatan ini juga dapat memberikan efek relaksasi dan kenyamanan.

Akhir Penantian: Cinta yang Kutemukan đź’‹Perkenalkan nama ku Andre jadi ini kisahku yang tejadi sekitar 3 tahun yang lalu ...
09/08/2024

Akhir Penantian: Cinta yang Kutemukan đź’‹
Perkenalkan nama ku Andre jadi ini kisahku yang tejadi sekitar 3 tahun yang lalu saat aku sedang masuk kuliah. Waktu itu aku kuliah disalah satu univesitas terkenal di Bandung. Saat aku pertama kali aku masuk kuliah aku sendirian gak punya teman karena aku bukan asli Bandung.
Namun seiring berjalannya waktu, dan sifatku yang supel aku jadi mempunyai banyak teman. Anak-anak kampusku yang perempuan sangat cantik-cantik sekali, memang bener kalau bandung itu sering disebut lautan bid*d*ri. Hingga akhirnya setelah kurang lebih 2 bulan aku kuliah disitu aku melirik satu wanita yang terlihat begitu indah dimataku.
Sebut saja namanya Emily, orangnya cukup tinggi, namun dia memiliki paras yang cukup menarik buatku. Juga bentuk lekuk tubuhnya juga sangat indah untuk dinikmati. Bongkahan kedua p*yud*ranya lumayan besar dan pant*tnya terlihat sangat padat sekali dibalik celana strit yang selalu dikenakannya saat dikampus.
Pandanganku ketika dikampus saat ini hanya tertuju pada Emily. Setiap jam istrirahat aku selalu mencari keberadaan Emily dimana. Hingga aku mencari tau tentang Emily kepada teman- temannya, tapi sekejap aku kecewa mendengar kalau Emily udah mempunyai seorang cowok.
Namun dalam sekejap semangatku kembai karena ada salah satu teman Emily yang memberitahuku kalau hubungan Emily dengan cowoknya sudah gak harmonis lagi, dan bahkan sekarang Emily juga gak pernah bertemu dengan cowaknya. Aku langsung semringah mendengar berita dari teman dekat Emily itu.
Dan tibalah waktunya, saat Emily sedang duduk dikantin sendirian aku langsung saja memberanikan diri untuk nyamperin Emily. Lalu dengan basa-basi akhirnya aku pun bisa sedikit akrab dengan Emily hingga akhirnya kita ngobrol panjang lebar.
Untung aja jadwal perkuliahanku dengan Emily bisa sama-sama kosong, jadi aku dan Emily mempunyai waktu yang banyak untuk ngobrol. Waduh hatiku lemas, walaupun sudah jarang ketemu tetapi statusnya masih resmi pacaran. Saat kami berdua ngobrol, dia s**a curhat tetapi saya s**a mencuri pandangan ke arah buah d*d*nya yang indah menawan itu.
Waduh pokoknya bulat tegap dan sedikit runcing, begitu juga kulitnya tidak satupun bekas goresan luka, hanya putih mulus dan pant*tnya bulat menantang. Kalau dilihat dari belakang, waduh.. membuat kem*lu*n saya berdiri tegap dan ingin kur*mas-r*mas dan dit*ncap dari belakang.
Bayangkan kalau berjalan dia berlenggang-lenggok. Dia memiliki rambut yang indah, hitam dan panjang, berhidung mancung, berbibir tipis, alis dan bulu mata yang lentik (tapi seperti cewek Korea). Dan memang cewek ini anak seorang yang kaya raya.
Dan kami pun menjadi dekat dan akrab, tapi tidak tahu dia itu s**anya bareng dan jalan sama saya saja. Padahal kan banyak teman cewek di kampus itu ataupun cowok yang lain. Yaa.. tapi saya pun sangat senang sekali bisa jalan bareng sama Emily, Dia pun sering mengajak saya main ke rumahnya.
Namun itu tidak pernah terjadi, mungkin saya tidak biasa main ke rumah cewek. Dan akhirnya dia ingin main ke rumah saya, waduh saya juga bingung karena saya juga belum pernah kedatangan teman cewek apalagi seperti dia, tapi dia terus memaksa saya.
Suatu hari di kampus, mata kuliah satu sudah selesai dan harus masuk lagi untuk mata kuliah yang kedua, tapi waktunya sore hari, dan ketika sudah selesai mata kuliah satu, kami pun merasa BT kalau di kampus saja, dan Emily memaksa saya untuk main ke rumah saya, katanya ingin tahu tempat tinggal saya dan sekaligus ingin curhat.
Ya untungnya rumah saya itu hanya ada saudara saya (karena saya tidak tinggal bersama orang tua) dan rumah itu milik nenek saya. Oleh karena itu kehidupan saya bebas dan saling cuek sama anggota keluarga lainnya di rumah itu. Tidak ada saling curiga atau hal apapun, yang penting tidak saling merugikan satu sama lain.
Kami pun berdua pergi ke rumah saya. Siang bolong, ketika sudah sampai di rumah, Emily saya persilakan masuk ke kamar saya dan ternyata saya tidak grogi atas kedatangan cewek cantik ini. Dan ketika baru mengobrol sebentar lalu dia bicara, Edi panas yah hawa di Bandung sekarang ini.
Iya nih! sambil kubawakan minuman dingin yang sangat sejuk sekali. Edi.. boleh nggak saya buka baju, kamu jangan malu Edi, saya masih pake pakaian dalam kok, habis panass siihh. Waduh memang saya merasa malu waktu itu dan sedikit deg-degan jantungku.
Aduuh gimana kamu ini, emang kamu nggak malu sama aku? bantahku. Tapi kan dia sudah ngomong kalau dia masih memakai pakaian dalam. Kemudian saya keluar kamar sebentar untuk mengambil makanan ringan di lemari es, dan ketika saya memasuki kamar lagi, ya ampun.. pakaian dalam sih pakaian dalam tapi kalau ternyata kalau itu ** yang super tipis dan kelihatan p*ting s*s*nya.
Waduh, saya sangat grogi waktu itu dan saya pun sering memalingkan wajah, tapi tidak dapat dipungkiri, kem*lu*n saya pun berereksi dan aliran darah saya pun mengalir tidak karuan, apalagi hawa sedang panas-panasnya.
Ayo sekarang kamu mau curhat lagi? kataku.
Nggak sih Ndre, saya udah minta putus sama dia (pacarnya-red) dan dia setuju untuk resmi putus. Ya udah.. abis gimana lagi, katanya.
Dalam hatiku, asyik dia sudah putus, dan saya pun berpura-pura bersedih, karena memang kasihan melihat wajahnya sedikit pucat dan sedikit menangis. Dia memelukku sambil sedikit bicara kepadaku, tapi itu lho anuku tidak bisa diam dan semakin panas saja suhu tubuhku.
Ketika kuelus rambut dan punggungnya, eh dia menc*umku dan kubalas c*umannya dan dia membalas lagi, semakin lama kami berc*uman dan dia memasukkan lid*hnya ke mulutku. Waduh, ini benar-benar mengasyikan dan terus terang ini adalah pertama kali bagiku.
Dan dia pun mengeluarkan suara des*han yang sangat lembut dan s*ns*al, dan dituntunnya tanganku ke buah d*d*nya, langsung saja kur*mas-r*mas dan **-nya pun kubuka. Woww, buah d*d* yang sangat indah, putih, bulat berisi dan mancung serta p*ting yang bagus, sedikit warna merah di seputar p*tingnya dan berwarna coklat di puncaknya,
Sekali-kali kupelentir p*tingnya dan dia pun mendes*h kuat. Ssstthh ha.. hah.. aahh.. okhss Dre, bagus Andre, eenakk, suaranya yang kecil dan merdu. Dia membuka bajuku dan aku kini dibuatnya tel*nj*ng, tapi aku hanya pasrah saja, tidak ada rasa malu lagi. Apa kamu sering melakukan ini sama pacar kamu? kataku.
Iya Dre, tapi nggak sering.. aaksshh.. kata dia sambil mendes*h, tanganku diarahkannya ke liang kem*lu*nnya, dan langsung kuelus-elus sambil lid*hku menjil*t p*tingnya yang indah itu. Sedikit-sedikit kuselingi dengan gig*tan ringan tepat di puncaknya, dan dia mengg*liat keenakan.
Dan kem*lu*nnya pun basah. Kubuka celananya dan cel*na d*lamnya secara perlahan. Oh iya, kami melakukannya di sofa kamarku tepat di depan TV dan stereo-set. Dan kami lagi sedang mendengarkan lagu-lagu rock barat tahun 70-an, ketika kubuka cel*na d*lamnya, yes.. dia memiliki kem*lu*n yang bagus, bulu sedikit, dan memang dia masih per*wan,
Dengan pacarnya juga hanya melakukan or*l s*x. Tetapi saya belum berani untuk menjil*t kem*lu*nnya, saya hanya mengesekkan tangan saya ke bibir kem*lu*nnya. Eh ternyata dia turun dari sofa dan menghis*p b*tang kem*lu*nku,
Aaakshh.. hsstt oks! dia menjil*ti biji pel*rku dan dia mengisap kem*lu*nku lagi sambil dipegang dan dikoc*knya.
Waduuhh.. enak sekalii akkhhss.. aliran-aliran darahku mengalir dengan serentak dan ingin kumasukkan kem*lu*nku ke liang kem*lu*nnya, tapi apa dia mau? Beberapa menit kemudian.. Dre, kamu punya barang gede enggak, kecil enggak, panjang enggak and pendek enggak, tapi bener Andre, saya sangat s**a kamu punya barang,
Katanya sambil berdiri dan lub*ng kem*lu*nnya dihadapkannya ke wajahku aku semakin tidak kuat saja. Langsung saja kujil*t liang kem*lu*nnya. Wah agak bau juga nih, tapi bau yang enak. Semakin lama semakin asyik dan sangat enak, dan dia pun merint*h-rint*h kecil, Uwuuhh oo.. sstt akhs.. akhs.. akhs.. oohh aahh.. sstth,
Sambil tubuhnya agak bergerak nggak karuan, mungkin jil*tanku belum pintar lihat sedang keasyikan menikmati jil*tanku. Lalu dia berdiri dan menarik tubuhku ke lantai. Di situ kami berc*uman lagi, entah kenapa aku
merasakan sesuatu yang hangat di sekitar liang kem*lu*nnya, kuingin b*tang kem*lu*nku dimasukkannya ke lub*ng kem*lu*nnya.
Soalnya aku masih ragu. Tapi saya memberanikan untuk bicara.
kamu masih per*wan nggak?
Iya.. aksshh.. sstt.. sstt aakhs, katanya.
Ternyata dugaanku benar.
Tapi sama pacar kamu itu?
Iya tapi kalau aku sama dia hanya or*l aja, kata Emily.
Tapi Andre, gimana kalau kita ini sekarang.. dia tidak melanjutkan pembicaraannya.
“Okh.. ookh.. okh.. sstt..” dia mencoba untuk memas**an b*tang kem*lu*nku ke lub*ng kem*lu*nnya dengan bantuan tangannya. Dengan begitu, aku pun berusaha untuk memasukkan b*tang kem*lu*nku ke lub*ng kem*lu*nnya,
Dan secara perlahan kugesekkan b*tang kem*lu*nku ke liang kem*lu*nnya dan sedikit demi sedikit kumasukkan kem*lu*nku, tapi ini hanya sampai kepala aja, dan.. Ooohh aakksshh.. ahh.. ah.. aahh.. oohh.. sset, dia merint*h- rint*h. Aku terus menggenj*t dia.
Emily, ternyata pedih juga, aahh! katanya. Tapi teruskan saja Emily… Kulihat wajahnya memang mengkhawatirkan juga, tapi yang kurasakan adalah kenikmatan, meskipun itu masih tersendat-sendat dan sedikit kehangatan, Ookkhhss.. sstt, aduh nikmatnya, kataku
Dan memang ada sedikit d*rah di b*tang kem*lu*nku dan yes.. semua b*tang kem*lu*nku masuk, dan benar-benar nikmat tiada tara, dan hilanglah per*wannya dan perj*kaku. “Ssstt.. sstt..” des*hannya yang merdu dan mengga*rahkan apalagi didukung oleh kecantikannya dan mulus kulitnya.
Dan kami masih melakukan gaya konvensional dan terus kugenj*t naik turun, naik turun dan tumben, aku masih kuat dan menahan kenikmatan ini, karena kalau aku sedang on*ni, tidak selama ini. Di lantai itu kami melakukannya serasa di surga.
Assh.. asshh.. aakss.. oohh.. aksh.. sstt, dia menjerit-jerit tapi biarlah kedengaran oleh saudaraku, yang lagi nonton TV di ruang keluarga. Karena pasti suara jeritan Emily ini kedengaran. Terus Andre, aduhh Andre kok enak sih.. aakss ssttss.. katanya sambil merem melek matanya dan bibirnya yang aduhai melongo ke langit dan langsung kujil*t lid*hnya. Duuhh aahss sstt duh An, aku mau keluar nih! kataku.
Uuhhss sstt jangan dulu d**g Dre.. bentar lagi aja, katanya. Tapi memang saya waktu itu sudah nggak kuat, ehh ternyata.. Sss oohh akkhhss.. oohh, duh Dre boleh deh sekarang, kamu dikeluarinnya di sini aja, sambil ditunjukanya ke arah p*yud*ranya. Dan.. Creett.. crooot.. crooot.. crroooot dan air m*niku yang banyak itu menyemprot ke p*yud*ranya dan sekitar lehernya.
Selesailah main-main sama Emily, dan waktu pun menunjukan arah jam 5 lebih dan memang kami sudah telat untuk pergi lagi ke kampus memasuki pelajaran Mata Kuliah kedua. Kami berdua terkulai dan ketiduran di lantai itu dalam keadaan masih tel*nj*ng, dan lagu di stereo tape-ku pun sudah lama habis.
Bangun-bangun sudah hampir jam 19.30, kami pun bergegas berpakaian dan aku pergi ke kamar mandi untuk mandi, sesudah saya selesai mandi dia juga mandi, dan akhirnya kami pergi jalan-jalan sekalian mencari makan. Kami pergi ke daerah Gatot Subroto dan makan.
Sesudah itu kami pergi ke Di Trans Studio Bandung, lupa lagi waktu itu kami nonton apa. Sesudah selesai nonton Emily tidak mau pulang dia ingin menginap di rumah saya. Waduh celaka juga nih anak, ketagihan atau dia lagi ada masalah dengan keluarga di rumahnya.
Setelah kami berbincang-bincang, ternyata dia tinggal tidak bersama orang tuanya, sama seperti saya. Dan kusuruh dia tidur duluan, kamipun tidur sambil berpelukan terbuai terbawa oleh mimpi indah kami berdua. sejak saat itulah kami resmi berpacaran.

Antara Duka dan Nafsu: Hubungan Perselingkuhanku dengan Kakak Ipar--Aku sungguh tak percaya perselingkuhan ini bisa terj...
09/08/2024

Antara Duka dan Nafsu: Hubungan Perselingkuhanku dengan Kakak Ipar
--
Aku sungguh tak percaya perselingkuhan ini bisa terjadi antara aku, sebut saja Toni (24 tahun) dengan kakak iparku yang bernama mbak Ratna (30 tahun). Kisah ini terjadi dua tahun yang lalu ketika Mas Iwan (40 tahun) mengalami kecelakaan kerja dan koma selama 3 bulan di rumah sakit.
Dia memang bekerja sebagai pengawas bangunan di sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat. Untuk membantu Mbak Ratna akhirnya aku selaku adiknya langsung ke Surabaya, karena memang mereka sudah menetap disana. Kedatanganku cukup membantu karena di Surabaya mereka tidak memiliki saudara, semua saudaranya termasuk aku tinggal di Kota Malang.
Mbak Ratna sendiri hanya Ibu rumah tangga biasa dengan 1 orang anak yang masih kelas 3 SD. Awalnya aku sempat canggung tinggal bersama kakak iparku itu, namun setelah sebulan bersama kami mulai akrab, aku sering mengajaknya bercanda dengan maksud agar dia bisa bahagia dan tersenyum dalam menghadpi cobaan ini.
Usahaku berhasil, dia tidak lagi murung dan perlahan-lahan mulai pulih psikologisnya. Sejak saat itu dia mulai bisa terbuka dan kami tak canggung lagi untuk saling ngobrol. Saat ngobrol santai itulah Mbak Ratna menceritakan hubungan dengan suaminya selama ini setelah itu akupun menceritakan hubunganku dengan pacarku.
Dia sempat terkejut saat aku bercerita bahwa aku sering ngentoti pacarku di kamar kos, namun aku santai saja bercerita sehingga dia semakin penasaran. Dia tampak memperhatikan ceritaku dengan serius, sesekali dia bertanya bagaimana ekspresi wajah pacarku saat di entoti maupun saat mencapai orgasme.
Karena cerita itulah awal perselingkuhanku dengan Dia terjadi. Setelah aku selesai menceritakan adegan demi adegan aksiku saat ngentoti pacarku dengan berbagai posisi dan gaya kulihat wajah Mbak Ratna tampak memerah, desahan napasnya juga tak teratur, aku tahu dia mulai birahi.
Semula aku hanya sekedar iseng aja mengatakan Waahhh… ko diam aja dengar ceritaku….. mbak Ratna terangsang yaa?
Dia tampak gugup menjawab pertanyaanku yang mendadak dan jadi salah tingkah. Akupun semakin menggodanya, Sudahlah mbak… kalo terangsang juga ga apa-apa ko, itu alami dan sebaiknya hasrat itu di salurkan…. he…he…. sambil tersenyum aku mengatakan itu.
Dasar kamu Ton ada-ada aja, memangnya kamu tau dari mana aku lagi horni, jangan mengarang ah…. jawab mbak Ratna sambil berdiri dan melangkah menuju dapur. Aku segera mengejarnya dan meraih tangannya. Mbak kalau aku bisa membuktikan bahwa mbak Ratna lagi horni mbak mau kasih hadiah aku apa….?
Dia tersipu malu dan menjawab…terserah kamu mau minta apa aja boleh…. sambil melepaskan tanganku dia kembali menuju dapur dan mengambil segelas air, tampaknya dia kehausan karena terangsang. Aku segera mendekatinya dari belakang dan langsung saja kusingkap roknya ke atas dan kuusapkan jari tangan kananku di celana dalamnya, gerakanku sangat cepat sehingga dia tidak sempat menghindar.
Setelah itu akupun segera berucap, Maaf mbak, sepertinya aku menemukan bukti yang kuat kalau mbak lagi horni, celana dalam mbak terasa sangat basah. Dia sangat terkejut dan berkata, Ton kamu ko bisa begitu si…. ? Mbak sekarang terbuktikan tebakanku.
Sekarang hadiahnya aku mau minta… Dia tampak bingung dengan pernyataanku,
Ya sudah deh Toni, karena kamu sudah tau, sekarang kamu minta apa.?
Inilah kesempatanku untuk bisa ngentoti mbak Ratna, aku segera memeluk dan mencumbuinya.
Dia berusaha menolak, Ton kamu mau apa…?
Mbak aku ingin ngentot sama kamu sebagai hadiahnya.
Gila kamu Ton… aku kan Istri kakak kamu.
Sudahlah mbak santai aja… sama saja kok. Saya janji akan buat kamu puas dengan permainaku yang hot. Mbak Ratna diam saja, tampaknya dia semakin terangsang karena sejak dari tadi Memeknya terus ku obok-obok dengan jariku. Diapun hanya pasrah saja ketika aku melucuti semua pakaiannya sehingga dalam sesaat kami sudah sama-sama bugil.
Setelah itu aku langsung mengambil posisi jongkok di belakang pantatnya, dia yang kuminta menungging sambil berpegangan pada meja dapur. Dengan penuh semanat aku langsung memainkan lidahku di mulut memeknya. Itil miliknya yang tegang dan basah terus kujilati dengan sesekali kusedot bagian lubang memeknya.
Permainanku ini membuat Dia sangat terangsang sehingga dia mencapai orgasme Cret… Cretzzz cairan putih dan hangat keluar dari memeknya dan mengalir membasahi jembutnya yang hitam dan lebat. Setelah itu giliran dia yang kuminta jongkok di depanku lalu kuminta mengulum kontolku yang tegak berdiri.
Dengan penuh semangat Mbak Ratna mengulum senjataku Slep…slep…. rasanya sungguh nikmat dan aku semakin tidak tahan untuk segera ngentiti dia. Segera kuminta dia kembali berdiri, namun saat akan kumasukkan kontolku ke memeknya dia menahanku.
Jangan disini Ton, nggak nyaman… kita ke kamar aja yuk.
Akhirnya kami melangkah kekamar sambil tanganku terus meremas pantatnya yang bahenol itu.
Di atas kasur dia langsung melentangkan tubuhnya yang putih itu. Mbak Ratna tergolong wanita ToGe alias Toket Gede, karena ukuran nya memang suoer jumbu bahkan lima jariku saja tak cukup untuk meremasnya secara penuh. Mungkin ukurannya sekitar 36 C bahkan mungkin lebih.
Setelah puas memandanginya aku segera menindihnya dari samping, kemudian sedikit kucumbui agar kami jadi hot, sesaat kemudian langsung kuentoti dia dengan posisi nungging. Tanpa kesulitan kontolku melesat masuk ke memeknya, Blezzzz…… Slep…. dan langsung kugoyang dengan tempo cepat.
Clup……Slep…..Slepppp….Cluppp… Ahhh…ah…. Ohhh rasanya sungguh nikmat. Dari kaca besar yang ada di meja rias kulihat Toket mbak Ratna berayn-ayun seperti balon yang di isi air dan di goyang-goyang selain iti kulihat dia juga mendesah dan merintih. Saat itu memang aku sengaja mengarahkan wajahnya menghadap ke cermin rias.
Dalam posisi nungging itu mbak Ratna kembali orgasme, dia meminta berhenti untuk istirahat, namun aku menolaknya, aku hanya membalikkan badanya dengan posisi terlentang. Setelah itu aku langsung kembali mengentotnya sambil kedua kakinya kutekuk kearah perutnya sehinga menempel di puting susunya yang besaer dan berwarna coklat.
Dengan posisi itu aku sangat bersemangat karena aku bisa menyaksikan kontolku yang perkasa menerjang dengan semangat memek mbak Ratna yang empuk iti. Clep…. Clepp…. Plakk…. Plakkk ….clepp……clepp, suara tabrakan antara pankal pahaku dengan pantatnya dan cuara yang keluar dari memek saling bersahutan sehingga sangat asik terdengar, mbak Ratna kembali terangsang dengan rintihan dan desahan yang semakin keras
Akkkh….ahhh….ohhh Ton Kontolmu enak sekali…… akupun semakin bersemangat mendengar rintihan itu dan akhirnya kami sama-sama mengalami orgasme…Oh….. sayang…… Ahhh…ahhh…. memek kamu benar-benar mantap…. Crotttt…..crot… air maniku mengalir deras membanjiri memek mbak Ratna.
Permainan birahi yang dahsyat itu membuat tubuh kami sangat lemas dah lelah sehingga kami tertidur sampai sore hari. Dan sejak saat itu aku sering ngentoti mbak Ratna dengan berbagai macam variasi gaya. dia sangat bersemangat aku entoti dengan gaya yang baru dan belum pernah dia coba sehingga hubunganku dengan dia semakin hot.
Hubunganku terus berlanjut sampai akhirnya mas Iwan sadar dari koma dan di ijinkan pulang dari rumah sakit. Walaupun mas Iwan sudah di rumah tapi kami masih tetap ngentot bila ada kesempatan dan mbak ratna tidak pernah menolak. Namun setelah mas Iwan pulih dan dapat kembali bekerja aku kembali pulang le kota Malang dan meninggalkan kenangan indah itu.
Untuk mengobati rasa rinduku pada permainan mbak Ratna, sebulan sekali aku berkunjung ke Surabaya untuk menyalurkan hasratku. Hingga sekarang hubungan ini terus berlanjut. Mas Iwan maafkan atas perbuatan adikmu yang kurang ajar ini…

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gina posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share