Koran Fesbuk Bandung

03/03/2022

Gubernur Jawa barat (Jabar), Ridwan Kamil menanggapi terkait pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin yang menyatakan bahwa status pandemi Covid-19 di Indonesia akan menjadi endemi dalam waktu dekat ini.

Namun Menkes menegaskan, perubahan status pandemi menjadi endemi ini jika vaksinasi lengkap sudah mencapai target pada April 2022.

Ridwan Kamil berharap dengan status Covid-19 menjadi endemi ini, masyarakat tidak merasa panik seperti pada saat Pandemi.

Sebab menurutnya, Covid-19 varian Omicron ini tingkat kefatalanya dirasa cukup rendah dibandingkan varian Delta.

“Endemi itu artinya penyakit tidak hilang tapi orang tidak perlu lagi panik seperti pandemi, seperti kalau anda kena kayak flu kan, ketika makan obat dan istirahat nanti sembuh,” ucapnya seusia meresmikan nama baru Flyover Pasoepati, Selasa (1/3/2022). (sumber: Berita kota Bandung https://bit.ly/3tqVePW)

03/03/2022

Telah ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan diJl. Cisaranten Kulon lll, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada hari Kamis, 3 Maret 2022 sekitar pukul 07.19 WIB.

Saat ini petugas INAFIS dan PMI sudah berada di lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kematian sosok perempuan tersebut. (Sumber: beritakotabandung on Instagram/ https://bit.ly/3tqVePW)

01/12/2020

HARI AIDS SEDUNIA, 1 DESEMBER 1987-2020
Kini orang lagi heboh2nya soal pandemi Covid19, hingga lupa ada pandemi lain yg masih berada di tengah-tengah kehidupan kita. HIV/AIDS hingga kini penyebarannya masih tetap terjadi.

Penyebaran terjadi terutama melalui hubungan seksual di dalam dan di luar nikah dengan para pengidap HIV/AIDS, dimana saat berhubungan seksual kaum laki-laki tidak memakai pengaman (kondom).

Selain itu, faktor risiko lain penularan adalah melalui transfusi darah yang tidak diskrining HIV, jarum suntik yang dipakai bergiliran seperti pada penyalahguna narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya), serta melalui air susu ibu (ASI) perempuan yang mengidap HIV/AIDS.

Estimasi jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia sebanyak 640.443. Sementara, jumlah kematian terkait AIDS telah meningkat 60 persen sejak 2010, dari 24.000 kematian menjadi 38.000 kematian.

Namun dari 640.443 penderita yang bisa dideteksi sejak tahun 1987 sampai dengan 31 Maret 2020 hanya 511.955 atau 79,94 persen. Itu artinya ada 128.499 Odha (Orang dengan HIV/AIDS) yang tidak terdeteksi hingga kini.

Odha yang tidak terdeteksi ini jadi mata rantai penularan HIV/AIDS di masyarakat karena mereka tidak menyadari dirinya mengidap HIV/AIDS. Ini terjadi karena tidak ada tanda, gejala atau ciri-ciri yang khas pada fisik Odha dan tidak ada p**a keluhan kesehatan yang khas HIV/AIDS.

14/07/2020

Siap2 mulai 27 Juli 2020 yang ga pake masker di tempat umum di wilayah Jawa Barat bakal kena denda Rp 100-150 ribu.

15/01/2020

Jawaban Masalah Wyata Guna

14/01/2020

KAMI WARGA PANTI WYATA GUNA MALAM INI TERLANTAR DI TROTOAR JL PAJAJARAN, BANDUNG, Selasa 14 Januari 2020.
Kepada rekan relawan kemanusiaan dan media, salam Perjuangan Kaum Disibilitas yang tertindas.

Walau kami telah diusir paksa oleh para pegawai (ASN) Wyata Guna yang begitu tersistematis dan masif, dimana Panti Sosial Bina Netra yang telah dipaksa p**a fungsinya menjadi Balai, namun kami terus bertahan walau terlunta-lunta diabaikan layaknya gelandangan.

Kami penghuni Wiyataguna berjumlah 30 (Orang) sekarang posisi terusir dan tak diberi pintu lagi tuk bernaung dari dinginya malam dan teriknya siang karena Pintu Gerbang Panti ditutup serta dilengkapi oleh aparat seakan kami penjahat yang meresahkan.

Memang sejak Panti dirubah menjadi Balai kami tidak dipelihara lagi oleh Negara padahal diantara kami merupakan warga negara yang ingin juga merasakan pendidikan layak seperti halnya dengan orang pada umumnya, yang jelas kami adalah kaum Disabilitas Netra yang oleh Pendiri Panti Orang Belanda dicita citakan untuk dibina di Yayasan ini.

Apakah memang penanganan terhadap "sengketa" dengan Kaum Cacat menurut tata aturan di Negara ini demikian caranya secara hukum dan kemanusiaan. Kami Jadi penghuni Wiyataguna bukan gelandangan yang diambil dari jalanan melainkan melalui proses sesuai UU dan Peraturan Pemerintah bahkan ada yang dijemput dari kampung untuk dibina di WG.

Apakah yang akan kami rasakan hari hari kedepan, sementara sebagian kami ditipu untuk dikembalikan ke orang tua tanpa tahu apa yang ditandatangan di surat pernyataan karena kami tidak boleh didampingi oleh orang sehat mata.

Hari Jumat kemarin beberapa Senior dan penghuni Netra WG sengaja mendatangi 3 Fakultas Hukum : SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG, UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG, dan UNIVERSITAS PASUNDAN.

KAMI JUGA AKAN BERUPAYA MENDATANGI UNIVERSITAS PARAHYANGAN DAN UNIVERSITAS PADJADJARAN... bagaimana pendapat para ahli Hukum tersebut terhadap masalah kami, dan bagaimana sikap pengabdian kaum intelektual terhadap kasus kemanusiaan ini.

KAMI AKAN BERTAHAN, bila kami tidak bisa makan kami akan berpuasa baik puasa DAUD maupun puasa TOTAL. Hanya kepada Allah SWT lah kami berserah dan berlindung semoga Pertolongan dari masyarakat yang tergerak pada masalah kemanusiaan ini hadir membongkar Apa Sebenarnya dengan Hilangnya Panti Netra di Jawa Barat.

Hormat Kami
Forum Akademisi Luar Biasa.
Ketua : Rianto (0856-47961949)
Sekertaris : Dian Wardiana dan Tubegus Abiem.
Humas : Elda Fahmi (0822-1881-5825)

14/01/2020

Gara-gara Kementrian Sosial mengeluarkan Permensos Nomor 18 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. Melalui Permen tersebut nomenklatur Wyata Guna yang asalnya berbentuk panti diubah menjadi balai.

Malam ini, 14 Januari 2020 para penyandang tuna netra ini harus berada di trotoar Jl. Padjajaran, Bandung, layaknya gelandangan, karena mereka dipaksa harus keluar meninggalkan asrama. Pantaskah memperlakukan penyandang disabilitas seperti ini..?? Masih adakah hati nurani, empati dan keadilan bagi mereka??

https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-4667174/polemik-wyata-guna-forum-pendidikan-tunanetra-protes-keras-ke-mensos
(sumber foto: TCT Bandung & Beruangtk65_Bandung)

02/01/2020

BERSIH BERSIH RUMAH USAI BANJIR WASPADAI LEPTOSPIROSIS
Saat membersihkan dan membereskan rumah usai banjir ada salah satu yang harus jadi perhatian lebih yaitu memastikan lantai, dinding atau perabot yang sempat terendam genangan air banjir harus bebas dari kuman.

Hal ini dilakukan untuk mencegah berbagai macam bakteri yang bisa mengancam kesehatan kita, keluarga maupun warga lainnya, termasuk bakteri penyebab penyakit Leptospirosis yang bisa masuk ke dalam tubuh kita.

Penyakit Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang umumnya berasal dari urine hewan seperti tikus.

PENCEGAHAN
Air genangan banjir bisa jadi mengandung urine hewan yang bisa saja mengendap di lantai atau dinding dan perabot rumah.

1. Maka saat membersihkan rumah jangan lupa gunakan cairan pembersih kuman (antiseptik) sebagai tahap terakhir dalam membersihkan sisa-sisa banjir. Bisa dilakukan 2 kali agar rumah benar-benar bebas kuman.

2. Jika memiliki luka terbuka pada anggota tubuh segera dibersihkan lalu tutup luka tersebut agar tidak bersentuhan dengan bakteri penyebab leptosprirosis.

3. Guna memaksimalkan pencegahan Leptospirosis usai banjir, jangan lupa selalu cuci tangan dan kaki menggunakan sabun, terutama setelah dari kamar kecil, sebelum dan setelah makan, maupun setelah keluar rumah.

Dikutip dari laman Universitas Airlangga, disebutkan bahwa jika bakteri penyebab penyakit Leptospirosis sudah masuk ke dalam tubuh, bakteri ini akan menyerang hati dan pembuluh darah.

Tubuh manusia yang terjangkit bakteri ini akan mengalami gejala berupa demam tinggi, nyeri otot, mual, mimisan, dan kulit maupun mata berwarna kuning.

Mudah2an informasi ini bisa bermanfaat 🙏🙏

11/11/2019

PENDAFTARAN CPNS DIBUKA MALAM INI, MULAI PUKUL 23.11 WIB
Plt Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Paryono di Kantor Pusat BKN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019) menyebutkan bahwa hari ini akan ada pembukaan pendaftaran CPNS beberapa jam ke depan.

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 atau pendaftaran calon pegawai negeri sipil resmi dibuka pukul 23.11 WIB malam ini, Senin (11/11). Pendaftaran dan informasi tentang formasi CPNS 2019 bisa diakses di situs https://sscn.bkn.go.id/

Situs sscsn.bkn.go.id sendiri sudah dibuka sejak 00.00 WIB, Senin (11/11/2019) dini hari. Namun, situs ini baru bisa digunakan pengunjung untuk mengakses informasi terkait formasi masing-masing instansi yang masih terus diperbarui setiap satu jam sekali.

"Ada paling tidak 5 modul aplikasi. (salah satunya) pencarian informasi sudah kami buka jam 07.00 WIB pagi. Khususnya pengunjung sudah bisa melihat formasi-formasi apa saja yang dibuka masing-masing instansi," tutur Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suhaerman pada kesempatan yang sama.

Dalam laman layanan informasi di sebelah kanan atas situs, dapat diakses informasi terkait nama instansi, jabatan, lokasi, pendidikan, jenis informasi dan jumlah formasi.

Selain dapat mengakses formasi dari setiap instansi yang membuka lowongan, pengunjung juga dapat mengakses laman pernyataan yang paling sering disampaikan oleh calon pendaftar (Frequently Asked Question) (FAQ). Pengunjung juga bisa mengunduh Buku Petunjuk Pendaftaran CPNS 2019 dalam situs tersebut.

Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung situs tersebut yang berimbas pada performa laman melayani proses pendaftaran CPNS 2019, Suhaerman mengatakan pihaknya sudah membuka lima server tambahan sejak Senin pagi. (Sumber: CNNIndonesia)

28/10/2019

Saung Ranggon, Rumah Tertua di Bekasi | Opini.id

Ayo berwisata ke Saung Ranggon, rumah kayu yang dibangun abad ke 16 dan menjadi bukti sejarah di Bekasi, Jawa Barat

Saung ranggon adalah peninggalan Pangeran Rangga putra dari Pangeran Jayakarta

11/10/2019

Teknologi Futuristik yang Bisa Mengelabui Durasi Hukuman Narapidana | Opini.id

Kereeen juga nih, di masa depan bakal ada teknologi yang digunakan untuk memanip**asi pikiran manusia mengenai pandangannya terhadap waktu.

Teknologi ini dapat mengubah cara pandang narapidana dalam menjalani hukuman

09/09/2019

Kenali Daerah Zona Gempa Aktif pada September 2019 | Opini.id

Meski gempa tak bisa diketahui kapan terjadinya. Tapi kita tetap harus waspada. Ketahui beberapa daerah yang masuk dalam zona gempa aktif di bulan September 2019

Meski tak bisa diprediksi, tapi gempa adalah fenomena dengan siklus berulang

08/09/2019

Dahulu Ondel-Ondel Khas Betawi Disebut Barongan | Opini.id

Siapa yang tak kenal Ondel-ondel yang menjadi ikon kota Jakarta? sepasang boneka besar berukuran 2,5 meter ini selalu hadir dalam setiap acara-acara di Jakarta.Ternyata boneka ini juga punya cerita dan ritual tersendiri.

Ondel-ondel bukan sekedar boneka tapi tradisi keberanian mengusir kekuatan jahat.

02/09/2019

7 Acara Seru Indonesia Creative Cities Festival, ICCF 2019 | Opini.id

Berbagai acara menarik bisa kamu saksikan dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival, ICCF 2019. Sebuah forum meningkatkan potensi ekonomi kreatif kabupaten/kota di Indonesia.

Acara ini bertujuan menguak keragaman potensi jejaring kabupaten/kota di seluruh Indonesia

26/08/2019

Relatif Aman, Tapi Kalimantan Tak Bebas dari Gempa | Opini.id

Baru saja Presiden Jokowi mengumumkan ibukota negara akan berpindah ke Kalimantan Timur tepatnya di sebagian wilayah penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai Utara. Ternyata meski aman bencana, namun daerah di Kalimantan Timur tak sepenuhnya bebas dari gempa. Ini penyebabnya:

Kalimantan memang relatif aman, namun gempa bumi pernah terjadi di p**au ini

22/08/2019

Jika Akar Bajakah Dipatenkan, Berapa Royalti buat Peneliti? | Opini.id

Kini para peneliti di Indonesia yang mematenkan hasil penelitiannya akan mendapatkan royalti.

Adanya Undang-Undang baru memungkinkan peneliti mendapatkan royalti

16/08/2019

Diorama Perjuangan Kemerdekaan Masih Keren Gak Sih? | Opini.id

Jika kita ke museum pasti bakal bisa melihat tampilan diorama. Anak muda zaman now bilang diorama udah ga menarik. Tapi tahukah kamu sejarah awal adanya diorama di dunia dan seperti apa diorama di Indonesia? biar lebih jelas simak di sini:

Indonesia sudah merdeka selama 74 tahun. Banyak bukti perjuangan para pahlawan yang bisa kita lihat dari diorama.

14/08/2019

Pemicu Tumbuhnya Budaya Instan Pada Masyarakat Indonesia | Opini.id

Jika masyarakat makin tenggelam dalam arus instanisme, maka manusia akan kehilangan jati dirinya, kehilangan makna hidup sebagai pribadi maupun kehilangan makna hidup dalam bermasyarakat. Inilah beberapa pemicu maraknya budaya instan dikalangan masyarakat Indonesia.

Biarpun sudah merdeka, Indonesia kerap dicap sebagai bangsa yang instan. Padahal, instan itu tidak selalu harus dicap negatif.

03/08/2019

Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa | Opini.id

Gempa bisa terjadi kapan saja, apalagi Indonesia berada pada 6 zona megathrust dan ring of fire. Saatnya kita semua melek Siaga Bencana.

Belajarlah bersahabat dengan alam dan miliki kepedulian siaga bencana

03/08/2019

Cara Bertahan Hidup Dari Tsunami | Opini.id

Bencana bisa terjadi kapanpun tanpa bisa kita tahu, saatnya kenali cara bertahan hidup saat terjadi tsunami

Tsunami datang jangan panik, ikuti cara bertahan hidup ini saat tsunami terjadi

02/08/2019

USAI BANTEN, SULUT DAN SUKABUMI JUGA DIGUNCANG GEMPA
Usai gempa terjadi di daerah Banten pada Jumat malam WIB 2 Agustus 2019, gempa berkekuatan Mag 5,6 juga terjadi di Sulawesi Utara pada Jumat jelang tengah malam pukul 23.10 WIB. Lokasi gempa di 219 km barat laut Melonguane-Sulawesi Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami

Tak hanya itu, guncangan gempa juga menerpa wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya pada Sabtu dini hari WIB 3 Agutus 2019 pukul 00.22 WIB, dengan kekuatan Mag 4,4

Gempa bumi tektonik tersebut terletak pada koordinat 7.43 LS - 106.48 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 49 km barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 27 kilometer dan tidak berpotensi Tsunami.

BMKG merilis, ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi yang terjadi di Sukabumi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia. (bmkg)

02/08/2019

Ini Penyebab Gempa Banten Berkekuatan Magnitudo 7.4 | Opini.id

Banten kembali diguncang gempa, ini penyebabnya

Indonesia memiliki enam zona subduksi lempeng aktif, aktivitas lempeng menyebabkan gempa

30/07/2019

Fakta Geologis di Balik Legenda Sangkuriang | Opini.id

Urang Bandung kedah terang yeuh....
Ternyata ada fakta dan kisah menarik dibalik gunung Tangkubanparahu yang terkenal dengan legenda Sangkuriang-nya.

Erupsi Tangkubanparahu dewasa ini tergolong fasa C (masih dalam tahap pembentukan/pertumbuhan gunung), berupa erupsi esplosif yang kecil-kecil saja dan kadang-kadang diselingi oleh erupsi freatik. Secara nyata sejarah erupsinya adalah sebagai berikut:

• Tahun 1829: Letusan berupa abu dan batu dari Kawah Ratu dan Domas.
• Tahun 1846: Terjadi peningkatan kegiatan.
• Tahun 1896: Terbentuk fumarol baru di sebelah utara Kawah Badak dari Kawah Ratu.
• Tahun 1910: Kolom asam membumbung setinggi 2 Km di atas dinding kawah, letusan berasal dari Kawah Ratu.
• Tahun 1926: Letusan freatik di Kawah Ratu membentuk lubang Ecoma.
• Tahun 1935: Lapangan fumarol baru disebut Badak terbentuk, 150 m ke arah selatan baratdaya dari Kawah Ratu
• Tahun 1952: Letusan abu didahului oleh letusan hidrotermal freatik
• Tahun 1957: Letusan freatik di Kawah Ratu, terbentuk lubang kawah baru
• Tahun 1961: Terjadi letusan freatik Gunung api Tangkubanparahu
• Tahun 1965: Terjadi letusan freatik Gunung api Tangkubanparahu
• Tahun 1967: Terjadi letusan freatik Gunung api Tangkubanparahu
• Tahun 1969: Letusan freatik didahului letusan lemah yang menghasilkan abu
• Tahun 1971: Letusan freatik
• Tahun 1983: Awan abu membumbung setinggi 150 m di atas Kawah Ratu.
• Tahun 1992: Peningkatan kegiatan kuat dengan gempa seismik dangkal dan letusan freatik kecil
• Tahun 1994: Letusan freatik di kawah baru
• Tahun 1999: Peningkatan aktivitas
• Tahun 2002: Peningkatan aktivitas
• Tahun 2005: Peningkatan aktivitas
• Tahun 2013: Beberapa kali terjadi peningkatan aktivitas (Februari, Maret, Oktober). Sejarah baru terjadi dengan 11 kali letusan freatik dalam kurun waktu 4 hari (5-10 Oktober 2013)

Abu jenazah 2 ahli geologi terkemuka Belanda bersemayam di kawah Ratu

29/07/2019

Harimau Yang Masih Bertahan di Bumi | Opini.id

29 Juli diperingati sebagai Hari Harimau Dunia (International Tiger Day), Kenali subspesies yang tersisa sebelum mereka punah.

Global Tiger Day (Hari Harimau Sedunia) diperingati pada tanggal 29 Juli setiap tahunnya. Tak ada kata terlambat untuk memiliki rasa peduli pada keberadaan hewan cantik ini, demi kelestarian dan keseimbangan ekosistem kehidupan spesies lain maupun kehidupan manusia. Dunia sebenarnya memiliki sembila...

27/06/2019

Jokowi Kembali Memimpin Indonesia | Opini.id

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyampaikan keputusannya yaitu menolak seluruh permohonan gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dengan putusan ini, maka pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap memenangi Pilpres 2019.

MK menolak seluruh permohonan gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi

20/05/2019

KPU Tetapkan Pasangan Jokowi-Mar'ruf Pemenang Pilpres 2019 | Opini.id

Selasa (21/5/2019) dini hari, KPU mempercepat pengumuman hasil rekapitulasi nasional untuk Pilpres 2019. Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2019.

KPU mempercepat pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu untuk Pilpres dan Pileg

08/05/2019

5 Kegiatan Masjid Jogokariyan yang Patut Ditiru | Opini.id

Masjid di Yogyakarta ini mampu mengelola masjidnya dengan baik. Setiap Ramadan mampu menyediakan 2.500 piring nasi untuk warga yang akan berbuka puasa.

Masjid ini berada di urutan teratas sebagai Masjid Besar Percontohan Idarah

02/05/2019

Hardiknas, Mari Belajar dari Kearifan Lokal | OPINI.id

Hari Pendidikan Nasional, belajar bisa dilakukan dimana saja dan didapat dari siapa saja. Mari kita belajar dari nilai-nilai luhur kearifan lokal

Kearifan lokal memiliki etika dan nilai moral yang bisa menjadi falsafah hidup

29/04/2019

Cara Unik Kaum Perempuan Gorontalo Menyambut Bulan Ramadan | OPINI.id

Inilah cara unik kaum perempuan Gorontalo dalam menyambut bulan suci Ramadan

Ada 3 tradisi yang biasa dilakukan kaum perempuan Gorontalo