Briz - Berita Mistiz

  • Home
  • Briz - Berita Mistiz

Briz - Berita Mistiz halaman memuat cerita horor, misteri baik nyata mauapun sekedar karangan fiksi, , semoga bermanfaat

Hari ini kedatangan tamu diosetta dan restuYg s**a ceritanya mas2 ini. . mana like nya
29/01/2022

Hari ini kedatangan tamu diosetta dan restu
Yg s**a ceritanya mas2 ini. . mana like nya

29/11/2021

Ada yg kangen cerita hey gadis indigo?
Kali ini cerita nisa yg sedang KKN di desa terpencil. . .

On process "rahasia dukun mbah samroh" part 3
10/11/2021

On process "rahasia dukun mbah samroh" part 3

Selamat pagi temen2. . .semoga sehat selalu disana .  Gimana kisah sandra (nisa dan indra). . Masih mau lanjutkah? Atau ...
01/09/2021

Selamat pagi temen2. . .semoga sehat selalu disana . Gimana kisah sandra (nisa dan indra). . Masih mau lanjutkah? Atau di selingi part pendek dulu?

30/08/2021

Lagi bacain cerita nisa dan indra. . (Hei gadis indigo) part 5

16/08/2021

Pagi ini lagi mas narator lagi bawain cerita Gending Alas Mayit

bertemu mbak KUNTI (cerita subscriber)Assllmuallaikum wr.wb .. Kejadian ini di alami oleh saya waktu masih kuliah. Satu ...
16/08/2021

bertemu mbak KUNTI (cerita subscriber)

Assllmuallaikum wr.wb .. Kejadian ini di alami oleh saya waktu masih kuliah. Satu waktu, aku brsama teman teman se kampus ku merencanakan untuk touring ke rumah teman lama kami di daerah cilendek kota bogor.
Singkat cerita kami pun berangkat menuju ke lokasi pada pagi sekitar pukul 09.00.pukul 12.00 kami sampai dan memutuskan untuk istirahat dan makan.
"Disana kita cuma main main aja sampe magrib. Abis magrib, kita semua pamit pulang. Di sini bagian ngerinya,"
Kami memutuskan untuk lewat jalan yang berbeda dengan jalan waktu kami datang. Apesnya, jalan pulang yang kami lewati waktu itu adalah jalan bekas longsor.
Jalan tersebut gelap gulita karena tidak ada sama sekali lampu yang menerangi. Hanya lampu kendaraan saja yang jadi satu satu nya penerangan jalan yang ada.
Berhubung jalan tersebut bekas longsor, saya dan kawan kawan harus ekstra hati hati pasal nya bagian kiri jalan (posisi motor di kanan jalan)itu jurang. Sementara di sebelah kanan kami hutan.
Saya mulai merasakan perasaan tidak enak dari awal masuk ke jalan tersebut. Tak hanya harus hati hati, saya pun merasakan hawa tidak enak yg membuat bulu kuduk ku berdiri.
Setelah melewati jalan bekas longsor tadi, kami harus melewati jalan yg di kelilingi oleh hutan.
"Gelap, sepi plus dingin. Saya sendiri sebenar nya males buat nengok ke kiri sama ke kanan. Tapi ya...dasar saya sih. Iseng orang nya. Nengok deh ke kanan.
"Tiba tiba ada sosok kuntilanak ngintip dari balik pepohonan. Awal nya sih saya pikir saya salah liat. Saya coba nengok lagi... Gak ada. Tapi, pas ke arah sebaliknya ada lho ,"ujar saya
Namun saat itu saya masih merasa bahwa saya salah liat. Seketika saya teringat oleh ajaran guru agama saya dulu.
Guru agama tersebut pernah mengajarkan satu bacaan doa yg dapat membuat saya menjadi lebih peka terhadap makhluk ghoib. Karena iseng, saya pun mencobanya dan membaca doa tersebut.
"Dan nggak sampai sedetik saya batalin cara tadi. Disaat yang sama ,temen saya yg ngebonceng saya langsung tancap gas sekenceng kencengnya. Dan sampai lah di jalan raya. Mulai dari situ, kita udah ngerasa aman,
Saat merasa udah aman, temen saya bertanya " rus kamu apakah kamu membaca doa yg di ajarkan guru agama mu dulu ..?!. Saya pun kaget ketika teman saya mengetahui hal tersebut dan saya pun mengiyakan.
Teman saya pun bercerita jika daerah yg kita lewati itu memang daerah angker dan sering terjadi juga pembegalan yg mana korban nya di gorok dan mayat nya di buang ke jurang.
"Karena dari awal masuk ke daerah situ saya udah takut, otomatis "kuntilanak" itu jadi berani menampakan wujud nya dan sampai mengikuti kami smpai rumah .
TAMAT
BY: RUSLAN

ASRAMA TKW BERHANTUhttps://threadreaderapp.com/thread/1415878595445092357.htmlHalo temen-temen semua apakabar kalian? se...
03/08/2021

ASRAMA TKW BERHANTU

https://threadreaderapp.com/thread/1415878595445092357.html

Halo temen-temen semua apakabar kalian? semoga baik-baik aja ya ditengah pandemi ini. Tetap patuhi prokes dan selalu bahagia serta bersyukur ya supaya meningkatkan imun kita. Nah di thread kali ini mimin akan berpindah ke cerita dari mbak fitri yang selama ia ada di
penampungan asrama TKW menuju ke taiwan ini ada banyak banget gangguan tak kasat mata. Penasaran kan apasih gangguannya? seperti biasa kita lanjut ke cerita~~~
Ketika semua surat, persyaratan serta dokumen yang dibutuhkan telah siap, dan melakukan medical checkup, aku langsung diantar oleh mbak nur ke penampungan asrama TKW yang ada di cilacap. Selama aku tinggal di asrama TKW cilacap, semua masih berjalan baik-baik saja.
Akupun mendapatkan banyak teman baru yang juga akan diberangkatkan menjadi pahlawan devisa bagi negara, beberapa diantaranya mereka bertujuan ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan juga negara timur tengah yaitu Saudi Arabia, Mesir, Kwait serta katar. Tak terasa,
waktu berlalu sudah 2 bulan aku menyelesaikan pendidikan bahasa kantonis, karena Hongkong yang merupakan awal niat tujuan ku untuk bekerja. Beberapa kali aku interview dengan calon majikan melalui face camera, namun entah mengapa si calon majikan ku ini selalu meng cancel,
karena aku disebut belum ada pengalaman bekerja dan juga masih terbatas dalam bahasa yang baru saja 2 bulan aku kuasai. Dengan sabar aku menunggu dan terus menunggu di penampungan asrama tkw cabang Cilacap sampai dengan hampir 6 bulan. Karena bagiku tidak ada kejelasan
tentang keberangkatan menuju Hongkong, si sponsor (mbak nur) kemudian menyarankan untuk aku mengganti negara tujuan menuju ke taiwan saja. Awalnya jujur saja aku merasa sangat keberatan karena itu membuat ku akan semakin lama berada di asrama cilacap sebab harus
mengulang pelajaran bahasa mandarin selama kurang lebih 2 bulan. Dengan bujuk rayu, dan ucapan manis si sponsor aku pun yang sudah kepalang basah berada di asrama itu lama, akhirnya mengikuti sajalah apa yang menjadi sarannya. Aku dijanjikan akan mendapatkan gaji lebih
jika bekerja di negara Taiwan, dan lagipula akan ditempatkan bekerja di rumah sakit menjaga lansia yang mana pekerjaan itu tidak seberapa berat jika dibanding bekerja membersihkan rumah dan mengurus anak. Mbak Nur pun berujar jika aku memilih untuk menjadi TKW ke Taiwan,
aku langsung diberangkatkan ke asrama TKW yang berada di pusat yaitu di daerah Bekasi dan melakukan pelajaran bahasa mandarin disana. Mendengar hal tersebut aku pun dengan optimis untuk pindah negara tujuan. Benar saja, lusa hari kemudian aku diantar mbak nur menuju asrama TKW

yang berada di bekasi itu. Sesampainya disana, aku yang baru menginjakan kaki masuk dalam gerbang asrama pusat melihat ke sekeliling wilayah itu dengan agak sedikit bergidik ngeri. Bagaimana tidak, gedung asrama tkw pusat terlihat bangunannya sudah tua dan dihiasi lumut serta
cat tembok yang sudah mulai mengelupas. di halaman depan pun dihiasi oleh pohon beringin tua yang menambah kesan mistis. Lamunanku kemudian dikejutkan oleh mbak nur yang mengajak ku masuk ke dalam gedung asrama khusus bagian negara Taiwan. Oh ya temen-temen asrama
tkw pusat ini dibagi menjadi 3 gedung ya temen-temen. Gedung A khusus untuk mess para staff administrasi, kantor, dapur umum, ruang belajar bahasa dan juga mess para driver; Gedung B khusus asrama para TKW yang ingin menuju ke timur tengah; dan yang terakhir Gedung C khusus
asrama para TKW yang ingin menuju ke negara Hongkong, Malaysia, Singapore, Malaysia, Brunei, dan Taiwan. Pandangan ku masih bergiriliya mengamati ruang demi ruang yang berada di gedung C, hingga ketika mbak nur yang berjalan didepan ku menghentikan langkahnya tepat--
di pintu ujung gedung tersebut yang persis bersebelahan dengan tempat pembuangan sampah. Untuk sesaat aku menelan ludah melihat tempat baru yang akan kusinggahi ini lebih buruk daripada yang berada di cabang cilacap. "Duh, ini asrama pusat kok serem dan buat ga nyaman gini ya?!"
batin ku. Disana nampak berjejer tempat tidur tingkat dan ada beberapa lemari besar untuk penyimpanan barang. Tiba-tiba mulai ada semilir angin yang membuat bulu kuduk ku makin berdiri ketika aku melihat tepat diatas pembuangan sampah itu ada pohon jamblang besar.
Aku yang masih diliputi rasa was-was, tidak nyaman, sekaligus canggung karena harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terpaksa harus berpura-pura mengumbar senyum menyapa teman-teman yang sudah terlebih dulu ada disana.
Satu persatu aku hampiri menjulurkan tangan ku untuk berkenalan dengan mereka dan saling berbincang satu sama lain, hingga ketika masuk lah seseorang calon tkw yang mungkin ku tebak umurnya tidak berbeda jauh dariku langsung menghampiri ku dengan tatapan yang sangat ketus.
aku masih mencoba tersenyum padanya dan menjulurkan tangan ku kembali untuk berkenalan, namun wanita itu tidak bergeming. "Udah Fit, biarin aja. Ga usah digubris!! Dia itu namanya Darsinah! Orangnya paling aneh disini, anggap aja dia ga ada!" ujar mbak Eka yang
duduk disebelah ku. Menurut info dari mbak Eka dan teman-teman para calon TKW yang lain, awal mula Darsinah masuk ke penampungan TKW pusat ini normal seperti pada umumnya. Darsinah juga terkenal periang, baik hati, dan rajin piket kebersihan. Darsinah berasal dari
penampungan TKW cabang Indramayu, yang telah selesai melakukan pembelajaran bahasa selama di penampungan cabang dan akan segera diberangkatkan menuju ke Singapore. Naas, Darsinah yang terkenal periang, dan lincah tiba-tiba tergelincir jatuh dari pohon jamblang
ketika ia sedang memanjat ingin mengambil buah tersebut. Akibatnya, tulang pinggul Darsinah terkilir dan membuat tubuh Darsinah ini panas kejang pada malam harinya. Darsinah sempat meracau tidak jelas kepada Mbak Yayuk yang kini sudah diberangkatkan ke negara tujuannya
jika Darsinah kerap didatangi sosok wanita mengerikan yang tangan dan kakinya terpasung. Wanita itu terus menghampiri Darsinah dan meminta bantuannya untuk membalas dendam. Darsinah pun menjadi sering kesurupan dan mengamuk tidak jelas, bahkan kejadian itu memicu
30 TKW lainnya ikut merasakan kesurupan massal. Kala itu, pengurus asrama TKW tidak mau ambil pusing untuk kejadian hal yang diluar nalar. Yang terpenting ketika Darsinah sudah pulih dari cederanya ia akan segera diberangkatkan ke negara tujuan karena si majikan
sudah menunggu disana. Namun karena kondisi Darsinah yang terus memperhatikan terpaksa PT yang akan memberangkatkan Darsinah harus mengcancel keberangkatan nya. Darsinah semakin hari semakin tidak terkendali, dan dirinya menjadi memiliki dua kepribadian. Terkadang Darsinah sadar
berlaku seperti biasanya, tetapi seringkali darsinah berperilaku aneh. Darsinah tidak ingat siapa dirinya, memakan rumput, mengacak-acak sampah dan juga berteriak-teriak tidak jelas. Aku menanyakan kepada mbak Eka, mengapa Darsinah tidak dibawa pulang kepada keluarganya saja
dan mbak eka menerka jika ada permasalahan uang fee yang didapatkan dari PT pemberangkat TKW sebesar 6jt rupiah saat itu sudah diambil oleh keluarga Darsinah, dan oleh sebab itu jika Darsinah ingin dipulangkan ke kampungnya, keluarganya harus menebus Darsinah seharga
6jt rupiah + biaya pembuatan paspor + biaya makan selama Darsinah selama di asrama TKW. Keluarga Darsinah yang memang bukan keluarga mampu tidak sanggup membayar penalti dari PT pengirim TKW, dan hanya bisa pasrah menjaminkan Darsinah berada disini.--
Mndengar hal itu sedikitnya aku merasa prihatin dengan permasalahan yang menimpa Darsinah. Dari kejauhan ku perhatikan Darsinah hanya terduduk, sesekali ia berbicara sendiri di tempat tidurnya yang lusuh dan juga agak berbau. Entah mengapa rasa kemanusiaan ku muncul, rasanya aku
ingin mengenal Darsinah dan berbicara dari hati ke hati. Sengaja aku memilih tempat tidur yang tepat berada di sebelah Darsinah walaupun disisi lain ada sedikit perasaan takut, namun aku tetap memberanikan diri agar supaya bisa lebih mengenal Darsinah.
Tak terasa waktu bergulir, kini saatnya makan malam bagi para seluruh calon TKW. Aku berjalan bersama mbak eka menuju gedung A untuk mengambil jatah makanan kami. Aku yang terus teringat akan Darsinah, tak lupa juga mengambilkan jatah makanan untuknya. "Hee Fit,
kamu itu ambil jatah 2 makanan buat siapa toh? Jangan bilang buat Darsinah?!" tanya mbak eka dengan menaikan alisnya."Nggeh mbak. Kasian kan Darsinah pasti dia gak makan kalau ga diambilkan!" jawabku. Mbak eka hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum "Kamu kok ngeyel
sih dikandani (dikasih tau)? Darsinah itu sudah berwujud setengah setan! dia ga akan merasa lapar fit! Saran ku kamu ga usah deket-deket Darsinah nanti bakalan muncul kesurupan massal lagi, apa kamu mau tanggung jawab?!" tanya mbak eka ketus. Aku paham ada kekhawatiran
diwajah mbak eka mengenai Darsinah, namun bagaimanapun Darsinah tidak boleh dijauhi, seharusnya disupport, dan didoakan agar cepat pulih, batinku. Aku tetap memaksa mengambil 2 jatah makanan, satu untukku habiskan duluan, yang satu aku berikan kepada Darsinah sesudahnya.
Segera aku mendekati Darsinah yang hanya menatap kosong kearah tembok, dan dengan terbata-bata aku berucap "Permisi, ini di makan dulu ya darsinah. Pasti kamu lapar seharian belum makan." Darsinah yang menatap kosong kearah tembok tetiba menolehkan wajahnya kepada ku
sambil berkata "Tolong aku!!! Tolong sempurnakan aku!! Aku ingin pulang!! Aku tidak mau disiksa lagi!!" Sontak aku yang kaget segera membaca-baca doa yang kuingat, dan menggenggam tangan Darsinah kuat-kuat. Darsinah lalu menangis pilu sejadi-jadinya dan akhirnya tergeletak
pingsan. Keadaan itu membuat kamar asramaku mendadak sepi, karena sebagian pergi menjauh dari Darsinah, dan hanya beberapa calon TKW yang masih ada di dalam kamar membantu membaca-bacakan doa disekelilingnya. "Wes ngerti toh Fit, sekarang kamu lihat sendiri kan,
kalau Darsinah ini sudah bukan manusia lagi!" ucap mbak eka dengan agak membentak."Maaf mbak Eka, bukannya saya mau ngeyel tapi mesake (kasian) Darsinah itu belum makan, takut nanti sakit!" jawabku dengan nada datar."Yo gak mungkin sakit lah wong darsinah itu
setan!" sahut mbak Yati yang kesal melihat ku membela Darsinah. Ditengah perdebatan ku dengan teman-teman calon TKW lain, perlahan mata Darsinah terbuka dan mulai berucap. "Maaf saya lagi, dan lagi membuat kegaduhan disini. Terimakasih mbak fitri sudah mau perduli sama saya,
saya tau mbak fitri orang yang baik. Tetapi maaf terkadang saya seperti orang yang lumpuh dikendalikan oleh sesuatu dan bahkan seringkali tidak sadar siapa saya." ucap Darsinah agak sedikit bergetar. "Hee, ini Darsinah asli apa setan toh?! Kalau sampean Darsinah asli,
cepat mandi sana, kamu itu bau! bikin risih saja!! Jangan lupa nek wis adus mbok ya sholat toh Darsinah ben kamu ga terus-menerus kesurupan!" Ujar mbak eka. "Nggeh mbak, maaf" ucap Darsinah lemah sambil mencoba bangkit dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi.
Aku berusaha untuk membopoh tubuh Darsinah, dan sempat menawarkan untuk membantu nya membersihkan diri, tetapi Darsinah menolak mungkin karena ia merasa canggung baru pertama kali bertemu dengan ku. Setelah keluar dari kamar mandi, ku lihat Darsinah mengambil mukena dan sajadah
yang akan ia pakai untuk sholat isya. Ku perhatikan dari belakang Darsinah saat ia sedang mengadu kepada Tuhannya diantara sujud, ada rasa iba yang besar mengalir di hatiku. Aku yakin, Darsinah akan pulih seperti sediakala dan akan bisa melanjutkan mimpi
mengubah hidup keluarganya di kampung halaman dengan cara menjadi TKW. ketika Darsinah sudah selesai menunaikan ibadahnya, ia menghampiri ku yang sedang duduk ditempat tidur. Sembari makan, sedikit banyaknya Darsinah mulai bercerita darimana asal usulnya & menceritakan pengalaman
traumatis yang ia alami sampai harus menjadi seperti tawanan yang terpasung di PT pemberangkatan TKW tanpa kejelasan. Darsinah, wanita berusia 20 tahun mempunyai mimpi luar biasa untuk membantu meringankan beban keluarganya dikampung yang hanya bekerja sebagai
buruh tani dan juga pemberi pakan ternak warga yang upahnya pun tidak seberapa. Darsinah memiliki satu adik perempuan dan satu kakak laki-laki. Adik perempuan Darsinah masih duduk disekolah menengah pertama dan kakak laki-laki nya pun keadaan nya tidak kalah memprihatinkan.
Sang kakak yang diharapkan bisa menjadi tonggak tulang punggung keluarga harus pasrah menerima dirinya mengalami kelumpuhan saat bekerja menjadi buruh bangunan di kota karena terjatuh dari lantai 3. Darsinah yang mulai tumbuh remaja pun tidak mau hanya berpangku tangan saja,
Ia sengaja tidak menamatkan sekolah menengah pertamanya karena faktor ekonomi. Ia sempat bekerja menjadi pembantu rumah tangga di kota selama bertahun-tahun untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dikampung, menyekolahkan adik perempuannya serta membiayai pengobatan
sang kakak. Karena dikampung halamannya banyak sponsor ( calo yang akan memas**an calon tkw ke PT pemberangkatan TKW ), keluarga Darsinah pun tergiur dengan iming-iming gaji besar bekerja diluar negeri dan juga "uang fee" yang akan diberikan kepada si calon TKW jika
dirinya sudah melakukan medical checkup. Tanpa pikir panjang, Darsinah kemudian resign dari pekerjaanya dikota dan pulang kampung ke Indramayu untuk segera mengurus dokumen dirinya. Semuanya berjalan lancar saat Darsinah berada di asrama TKW cabang Indramayu.
Ia pun dengan mudah sudah mendapatkan majikan di Singapura, dan menyelesaikan pendidikan bahasa Inggris dasarnya selama kurang lebih 1 bulan disana. Menjelang keberangkatan Darsinah menuju negeri Singapura, menurut prosedur PT, Darsinah harus tinggal selama kurang lebih
1-2 minggu di asrama pusat untuk pengurusan pasport. Darsinah yang sudah menanti-nanti dirinya akan diberangkatkan ke Singapura dengan sangat antusias menyambut kabar baik jika ia akan diberangkatkan ke asrama pusat untuk pembuatan pasport. Darsinah tidak pernah menyangka
jika kehadiran nya di asrama pusat menjadi sebuah awal petaka baru bagi hidupnya. Darsinah mulai bercucuran air mata ketika ia mulai mengingat kembali dan melanjutkan ceritanya saat ia berada di asrama pusat--
kala itu sesudah selesai ia pulang dari kantor imigrasi pembuatan paspor, tepat di siang hari yang terik Darsinah, Mayang, dan Komala diajak untuk merujak bersama dengan Dinda. Darsinah yang penampilannya agak tomboy, dengan senang hati ia menuruti kemauan
3 temannya untuk memanjat pohon jamblang yang berada disebelah asrama Taiwan. Darsinah dengan lincah mengambil beberapa buah jamblang yang terlihat segar, namun saat ingin turun, ia merasa kaki kirinya ditarik oleh sesuatu yang membuat dirinya jatuh dan terjelembab.
Darsinah masih mengingat jika pinggulnya membentur balok kayu dan kumpulan sampah kotor yang tepat berada di bawah pohon tersebut. Menurut Darsinah rasanya tidak seberapa sakit, ia pun sempat tertawa-tawa dengan 3 teman yang lain namun setelah dirinya bangkit
tiba-tiba tubuh darsinah terasa sangat amat berat. pergelangan kaki dan tangannya seperti ada yang mengikat sehingga sulit digerakkan. Darsinah yang sudah kotor karena terjatuh ia segera menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Ketika berada di kamar mandi, ia melihat sesosok
wanita yang kaki serta tangannya di pasung, wanita itu hanya tertunduk dengan rambut panjang yang menjuntai hingga kelantai. Melihat hal aneh itu, perlahan Darsinah menghampiri dan saat wanita itu mengadahkan wajahnya terlihat lah jelas wajah wanita itu dipenuhi
luka sayatan dan luka memar yang membuat Darsinah teriak panik ketakutan. Mendengar gaduh teriakan Darsinah dari kamar mandi, teman Darsinah langsung menghampiri namun ia tidak melihat apa yang Darsinah lihat. Darsinah kekeh berujar jika sosok itu masih ada dan menatap
tajam kearahnya. Dari mulai saat itulah, Darsinah mulai merasakan terror yang berkepanjangan dalam hidupnya. Tepat di malam hari, Darsinah merasa tubuhnya semakin berat dan sakit dibeberapa persendian, seperti dipukuli oleh benda tumpul. Keadaan Darsinah semakin
memburuk mana kala ia merasakan rasa dingin disekujur tubuh hingga beberapa kali ia sempat tak sadarkan diri. Mbak Yayuk salah seorang sahabatnya yang juga berasal dari Indramayu, merasa khawatir dengan keadaan Darsinah segera melaporkan kejadian tersebut kepada
pengurus PT agar dicarikan tukang urut untuk memijat Darsinah. Singkat cerita ketika selesai dipijat, bukannya membaik Darsinah kembali kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Saat itu darsinah merasa jika jiwanya seperti diajak oleh seseorang wanita muda kedimensi yang lain.
Darsinah melihat ada seseorang wanita yang wajahnya hampir mirip dirinya namun rambutnya ikal panjang sedang dipasung disebuah ruang gelap. Wanita itu meronta-ronta berteriak meminta tolong menggunakan bahasa arab dan meminta untuk dikeluarkan dari tempat tersebut.
Tak lama ada seseorang pria bertubuh tambun besar datang mengendap-endap, Darsinah berfikir jika lelaki itu akan menyelamatkan si wanita yang terpasung namun tebakan Darsinah salah, dengan keji si pria itu habis-habisan menyetubuhi dan juga menyiksa hingga babak belur.
Darsinah yang kali pertama melihat pelecehan menjijikkan didepan matanya itu teriak-teriak meminta tolong, tetapi aneh dirinya seperti tidak terlihat oleh siapapun disitu. Darsinah akhirnya mengerti jika ia tadi diajak oleh seseorang wanita muda kedimensi yang lain untuk
melihat sebuah reka adegan peristiwa yang tak pernah terungkap kebenarannya. Tak berhenti sampai disitu, Darsinah pun diperlihatkan beberapa kejadian keji yang dialami wanita malang itu. Ia diberi kilas balik penglihatan saat wanita malang yang mengaku dirinya bernama
Fatonah ini datang ke rumah majikannya di Arab saudi. Fatonah yang baru dijemput dari agensi saat itu baru dihari pertama sudah diperlakukan tidak layak oleh simajikan. Ia dipaksa bekerja lebih dari 12 jam tanpa berhenti dan hanya diberi makan sebutir apel yang hampir busuk.
Oh ya, Darsinah pun menjelaskan dikeluarga itu terdiri dari sepasang suami istri , dan seorang anak laki-laki yang mungkin berusia remaja. Hari ke hari yang dijalani Fatonah begitu sangat berat. Ia diancam untuk tidak boleh berbicara kepada tetangga dan bersembunyi jikalau
ada tamu yang datang berkunjung. Hingga suatu ketika, Fatonah yang kelelahan bekerja tak sengaja membuat baju si majikan perempuannya ini rusak karena disetrika. Fatonah dengan jujur mengakui perbuatannya namun si majikan malah menempel kan setrika panas kewajah fatonah
dan langsung memukuli fatonah dengan kayu penggilingan adonan. Saat fatonah babak belur, anak laki-laki si majikan bukannya menolong malahan menyiramkan air panas ketubuh fatonah, sontak saja Fatonah berlari berteriak histeris karena menahan sakit dan panas.
Disisa tenaga Fatonah ia sempat melakukan perlawanan dengan membawa sebilah pisau dapur dan mencoba menghunuskan ke majikan perempuannya, namun karena tubuh si anak lelaki besar dan tegap, dengan mudah serangan fatonah ditangkis serta pisau yang dipegang Fatonah akhirnya
terlepas. Si majikan perempuan dan anak laki-laki yang sudah dirasuki iblis langsung menyeret dan memasung Fatonah di gudang penyimpanan makanan, tak lupa kembali mereka berdua menghajar Fatonah membabi buta dan pisau yang digunakan Fatonah untuk melindungi diri
akhirnya berbalik dipakai si majikan perempuan untuk melukai wajah cantik fatonah hingga berlumuran darah. Setelah puas menyiksa Fatonah dan memperlakukan nya lebih rendah daripada binatang, mereka berdua langsung mengunci Fatonah sendiri diruang gelap itu--
Darsinah mengerutkan kening mengingat terakhir kali ia diberi kilasan peristiwa yang merenggut nyawa malang fatonah. Setelah mungkin hampir Dua bulan fatonah hidup seperti di neraka, diantara keluarga biadab di saudi arabia Fatonah menerima siksaan fatal
yaitu dikala si suami majikan yang terbiasa mengendap-endap ke ruang penyimpanan makanan untuk melecehkan fatonah diketahui oleh majikan perempuannya. Sang majikan perempuan yang murka si suami telah bermain serong melampiaskan amarahnya kepada Fatonah,
dengan cara memukul kepala fatonah dengan tongkat kayu berkali-kali hingga fatonah ambruk bersimbah darah. Disisa nafas terakhir fatonah berkata lirih "Kalian akan menerima akibatnya! Saya tidak ikhlas diperlakukan seperti ini lahir batin !" sampai akhirnya fatonah meninggal.
Si majikan yang ketakutan segera melaporkan kematian Fatonah kepada agensi di saudi arabia dan meminta memulangkan jenazah fatonah ke Indonesia. Keluarga biadab itu membuat cerita rekayasa jika saat keluarganya tidak ada dirumah, rumah tersebut disatroni rampok yang menyiksa
Fatonah sampai ia meninggal. Namun karena ada banyak keganjilan serta kecurigaan dari pihak polisi disana saat mengautopsi jenazah fatonah, akhirnya si majikan pun dikenai hukuman kurungan penjara dan denda yang harus dibayarkan. Bak sudah jatuh tertimpa tangga,
uang santunan dan ganti rugi yang seharusnya diberikan untuk keluarga fatonah malah digelapkan oleh PT pemberangkatan TKW yang tidak mau bertanggung jawab. Bahkan, PT tersebut menyembunyikan kenyataan jika Fatonah ini sudah meninggal di saudi Arabia karena takut dituntut
oleh pihak keluarga Fatonah di Indonesia. Saat jenazah Fatonah dipulangkan, para petinggi PT penerbang TKW berniat untuk langsung menguburkan langsung jenazah tersebut di TPU terdekat agar permasalahan Fatonah bisa cepat selesai. Sungguh malang nasib Fatonah, niatnya
mencari uang di negeri Arab harus ia bayar dengan nyawanya. Setelah selesai Darsinah diberi penglihatan seluruh kisah kelam Fatonah, Arwah Fatonah berbicara kepadanya "Maafkan saya Darsinah, saya harus meminjam raga mu untuk membalaskan dendam saya di Indonesia kepada
pengusaha pemberangkatan tenaga kerja yang keji itu! Tolong bantu saya menyelesaikan dendam saya, Darsinah!" pinta arwah Fatonah. Darsinah yang iba dan juga terbawa perasaan kesal ia pun setuju dengan permintaan Fatonah. Darsinah kala itu tidak berfikir panjang jika
ia sama saja menyetujui raganya dikuasai arwah penasaran yang haus akan balas dendam, tutup cerita Darsinah. Aku kemudian menanyakan bagaimana kelanjutan Darsinah untuk kedepannya, karena bagaimanapun Darsinah harus kuat dan bangkit jangan mau dikendalikan oleh arwah
penasaran yang haus akan dendam. Darsinah hanya menggelengkan kepalanya. Ia sendiri seperti sudah terperangkap oleh arwah fatonah, yang sewaktu-waktu menguasai raganya dan juga secara tidak langsung terpasung di asrama TKW karena kondisinya yang belum stabil.
Darsinah pun berkali-kali dianjurkan pindah negara tujuan sama seperti ku, sambil menunggu keadaanya membaik tetapi dari hari ke hari belum ada perubahan yang berarti. Terakhir kali aku yang masih penasaran bertanya kepada Darsinah, bagaimana cara Fatonah ini membalas dendamnya
kepada PT pemberangkatan TKW. Darsinah untuk sesaat terdiam, dan menarik nafas panjang. "Yah, mungkin dengan cara merasuki tubuh saya, Fatonah bisa menerror para petinggi perusahaan tersebut dan membuat calon TKW yang lain menjadi tidak betah. Sebenarnya, Fatonah
ini hanya meminta petinggi PT pemberkatan TKW bertanggungjawab dengan cara memulangkan kembali jenazah Fatonah ke kampung halamannya dan mengembalikan uang kematian yang seharusnya diserahkan kepada keluarganya dikampung. Fatonah pun berpesan jika di PT ini tidak bertanggung
jawab, dan sebaiknya calon TKW yang lain mencari agensi perusahaan penerbangan TKW yang sudah jelas secara lisensi, namun karena sudah berbeda alam Fatonah tidak bisa mengungkapkan apa yang menjadi keinginan nya tanpa melalui perantara mediasi." Baru saja mulut Darsinah berhenti
berbicara, tetiba tubuh Darsinah kembali bergetar, matanya menjadi putih semua dan mulai berteriak-teriak tidak jelas. Mbak eka yang berada diluar langsung merangsek masuk kamar karena ternyata diluar sudah terlebih dahulu ada 10 orang mengalami kesurupan massal.
"Ini pasti kerjaan mu toh fit!!! Kamu ini anak baru kok ngeyel banget toh ya dikandani?! wis tak bilang jangan dekat-dekat dengan Darsinah!! Sekarang kamu coba tanggung jawab!!" Bentak mbak eka dan menunjuk-nunjuk wajahku dengan bengis. Aku menghela nafas, mencoba
untuk fokus dan membacakan doa ditelinga Darsinah sambil memeluk tubuhnya erat. Tak ku perduli kan suara teriakan mbak eka yang mulai berkata kasar kepada ku. "Mbak Fatonah, tolong kamu kasian sama Darsinah, dia sama seperti kamu yang terpasung di PT ini karena
ambisi kamu yang mau membalas dendam." bisikku ditelinganya, seketika tubuh Darsinah melemas dan tergeletak tak sadarkan diri. Dari luar ku dengar suara orang yang kesurupan pun sudah senyap, untuk sesaat aku bisa bernafas lega karena kesurupan massal itu tidak sampai
memakan waktu lama. Keesokan harinya aku dipanggil ke kantor digedung A karena mendapat aduan jika akulah penyebab kesurupan massal dan kegaduhan di asrama gedung C. Aku kemudian diinterogasi dengan ketus oleh seorang wanita tua yang ku ketahui adalah pemilik perusahaan.
Singkat cerita aku diancam untuk tidak berbicara apapun yang kudengar dari Darsinah, karena jika aku sedikit saja berkomentar aku akan dilaporkan kepolisian karena pencemaran nama baik dan tindak tidak menyenangkan karena tuduhan tanpa bukti. Akupun tidak mengerti
apa salahku sampai dikenai hukuman piket selama satu bulan penuh membersihkan kamar mandi serta dapur umum, dan bagi Darsinah ia dipindahkan kamarnya ke gudang belakang asrama.--
Selama 2 bulan lebih aku menjalani keseharian ku di asrama pusat dengan perasaan yang luar biasa tidak nyaman. Aku hanya memiliki seorang sahabat yaitu Darsinah, walaupun terkadang ia sering kali tidak sadarkan diri dan meracau tidak jelas. Oh ya temen-temen ada sebuah
keanehan lain yang aku rasakan selama bersahabat dengan Darsinah ini. Selain aku bersahabat dengan Darsinah ternyata Fatonah sempat beberapa kali membantu ku dalam pencarian majikan. Pernah suatu waktu saat aku selesai pelajaran bahasa Mandarin, aku dipanggil ke kantor untuk
melakukan interview face cam dengan calon majikan ku yang baru. Majikan itu mengaku pekerjaan ku hanya menjaga seorang kakek dan menjaga rumah. Ku perhatikan, wajah si majikan laki-laki yang menginterview ku ini pun kelihatannya baik dan hampir saja aku mendapatkan kontrak
kerjaku di Taiwan. Beruntung, setelah aku diinterview Darsinah mengajak ku untuk berbicara 4 mata karena ada pesan yang ingin disampaikan oleh Fatonah mengenai calon majikan ku ini. Fatonah merasuki tubuh Darsinah dan berujar jika Majikan itu akan berperangai tidak baik,
dan sebelumnya ia sering kali berganti ART karena sifatnya yang menyebalkan. Aku yang kurang meyakini ucapan arwah penasaran Fatonah sempat beberapa kali menanyakan asal usul calon majikan ku ini ke kantor namun staff disana masih menutupi kenyataan yang ada, hingga suatu
ketika saat aku sedang piket membersihkan ruang kantor tak sengaja aku melihat beberapa dokumen para TKW yang tercecer dan ketika ku baca aku sangat terkejut jika si majikan yang akan meng-hire ku ini sudah berualang kali bermasalah dengan ART nya.
Sontak saja aku membulatkan tekad untuk tidak menandatangani kontrak ku dengan si majikan tersebut. Kejadian itu berulang kembali kedua kalinya saat ada tawaran pekerjaan untuk mengurus nenek. Seperti pada awal kejadian pertama, Darsinah mendatangi ku dan
menjadi penyambung lidah dari arwah Fatonah jika majikan yang kedua ini akan berlaku licik. Pekerjaan ku disana tidak hanya mengurusi nenek namun mengurusi rumah besar serta kantor tempat si majikan ini bekerja. Aku yang saat itu bimbang antara percaya dan tidak percaya
melakukan shalat tahajud di malam hari untuk menyerahkan keputusan ku kepada sang maha kuasa. Tepat dimalam kedua setelah aku melakukan shalat tahajud, aku dimimpikan bekerja di sebuah rumah namun pekerjaan dirumah itu seperti tidak ada habis-habisnya dan nampak terlihat
seorang wanita yang siluet tubuhnya ku kenali ia adalah calon majikan kedua berbicara dengan sangat ketus. Lantunan kumandang adzan subuh membangunkan ku dari mimpi, dan untuk sesaat aku mengingat-ingat kembali akan makna mimpi ku itu. Aku mengambil kesimpulan jika
calon majikan yang kedua ini sepertinya memang tidak cocok untukku. Aku memantapkan hati untuk tidak menandatangani kontrak setelah diberi mimpi itu, walaupun sempat ada sedikit perdebatan antara aku dan staff kantor yang meminta agar aku lebih baik menandatangani kontrak
majikan itu saja. Kesabaran ku pun akhirnya terbayar saat ada tawaran ke 3 menjaga seorang nenek dirumah sakit. Tanpa ragu aku langsung menandatangani kontrak tersebut karena secara rinci si majikan memberikan gambaran pekerjaan ku disana dan entah mengapa hati ku langsung
sreg saat melakukan wawancara face cam. Kalau tadi aku menceritakan hal yang baik dari arwah Fatonah, Nah sekarang aku akan menceritakan pengalaman ku yang juga ikut diganggu oleh arwah penasaran itu selama di penampungan. Fatonah sering kali mengganggu ku dengan suara tangisan
pilu. Awalnya ku pikir ada salah seorang teman asrama yang mungkin sedang menangis karena ingat keluarga di kampung, setelah ku dekati si sumber suara ternyata terlihat bayangan siluet tipis wanita yang terpasung dengan rambut panjang yang menjuntai. Arwah Fatonah pun
sempat menjambak (sampai rambut rontok) dan menarik kaki ku, bahkan ketika aku terbangun dari tidur rasanya seluruh persendian ku sangat amat berat dan dibeberapa bagian terlihat ada bekas memar. Aku sempat kesal saat itu karena setiap malam hampir mendapatkan
luka memar dan banyak rambutku yang rontok di tempat tidur, bukan tanpa alasan ku menuduh si arwah penasaran Fatonah, karena di hari ke-3 aku terus-menerus diterror Darsinah menghampiri ku dan meminta maaf karena semua yang kualami adalah perbuatan usil arwah Fatonah
yang hanya ingin berbagi pengalaman penyiksaannya. Bukan sekali dua kali aku melihat secara langsung bayangan arwah Fatonah, suara tangisan dan sampai penyerangan fisik saat malam hari. Tetapi, aku menerima semua peristiwa yang ku alami adalah sebagai pertanda untukku
lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah yang maha kuasa agar selalu dihindari dari segala bentuk gangguan tak kasat mata. Dan bagi Fatonah, aku berfikir mungkin yang ia lakukan kepadaku adalah sebuah bentuk "berbagi pengalaman pahitnya" selama ia bekerja di luar negeri,
dan jangan sampai aku salah ataupun tergesa-gesa memilih majikan karena akan berdampak fatal. Akhir cerita, Aku tak lama diberangkatkan ke negara tujuanku Taiwan dan benar-benar mendapatkan majikan yang baik disana sampai dengan kontrak ku habis, untuk kabar Darsinah
terakhir kali ku dengar karena pihak PT pemberangkatan TKW sudah muak dengan perilaku Darsinah yang sering kesurupan, mereka memanggil orang pintar untuk menyembuhkan Darsinah dan ia segera diberangkatkan ke negara tujuannya ketika kondisinya membaik.
Arwah Fatonah sendiri masih ada di asrama tkw itu dan selalu menagih keadilan bagi dirinya dengan cara meneror para calon tkw lain yang akan diberangkatkan.
:: penutup :: Itulah temen-temen peristiwa horror yang pernah mimin fitri alami selama di asrama tkw pusat. Dibalik cerita horror tersebut, ada drama yang dibuat para petinggi perusahaan penerbangan TKW hanya untuk keuntungan pribadi. Ada banyak pelajaran yang bisa mimin ambil
dari peristiwa ini yaitu buat temen-temen yang punya ART dirumah tolonglah untuk saling menghargai dan memperlakukan dengan manusiawi ART ataupun karyawan kalian, karena derajat kita sama dimata Tuhan, yang membedakan hanyalah amal perbuatannya. Pelajaran kedua,
adalah jangan sekali-kali menggunakan atau mengambil hak milik orang lain, apalagi orang yang dirampas hak miliknya ini sedang benar-benar membutuhkan, last but not least yaitu keperdulian terhadap sesama, yang membutuhkan pertolongan kita. Seperti biasa mimin mau mengucapkan
terimakasih buat semua yg sudah menyempatkan waktu membaca thread horor mimin, dan mohon maaf apabila ada banyak kesalahan dalam penulisan maupun pemilihan kata yang tidak sesuai. Akhir kata wabillahi taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Briz - Berita Mistiz posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share