
11/02/2021
Conte: “Lautaro? Ia Masih 22 Tahun dan Bukan Pemain yang Sudah Habis. Gap dengan Juve? Ada Banyak Kemajuan Selama Satu Setengah Musim Saya di Sini”
Antonio Conte berbicara dalam jumpa pers usai laga kontra Juventus semalam dan ditanya apakah akan menjadi sebuah kegagalan andai Inter juga gagal memenangakn Scudetto musim ini:
“Bukannya kita memulai memang seperti ini? Lihat, saya pikir di semua kompteisi hanya ada satu pemenang. Jika tim-tim lain dianggap musim mereka gagal karena tak memenangkan gelar, maka itu akan menjadi bencana bagi semua orang. Jadi menggunakan logika itu, ada banyak tim yang dianggap gagal sepanjang musim.
Malam ini Inter menunjukkan jika kami sudah memangkas jarak yang signifikan dengan Juve dari berbagai sudut pandang. Hal ini harusnya memberi kekuatan dan keyakinan akan apa yang kami kerjakan.”
Soal hal apa yang masih diperlukan untuk memangkas jarak yang tersisa…
“Apa yang perlu dilakukan adalah untuk terus bekerja dari musim ke musim dan mencoba untuk meningkatkan tim ini dari tahun ke tahun. Kami perlu melakukan ini dan saya yakin dalam satu setengah tahun terakhir, kami sudah menunjukkan perkembangan penting dari berbagai sudut pandang karena gap sebelumnya begitu besar. Sekarang jarak itu bisa mulai dipangkas dan itu bisa dilihat di dua laga terakhir di Coppa Italia menghadapi mereka.”
Soal performa duet Lu La…
“Dua pemain ini memainkan permainan mereka, memberikan segala yang mereka miliki untuk tim, untuk Inter. Mereka bekerja keras dan mencoba untuk terus berkembang. Juga jangan lupakan jika Lautaro baru 22 tahun dan ini adalah musim keduanya di mana ia mendapatkan kontinuitas bermain. Ia akan terus berkembang dan bukan pemain yang sudah habis. Hal yang sama juga berlaku bagi Romelu yang masih memiliki ruang untuk berkembang. Kami harus terus bekerja dan berkembang dan mencoba memberi lebih lagi.
Musim ini kami juga tersingkir di Liga Champions karena dua kekalahan kontra Real Madrid. Padahal satu gol saja ke gawang Shaktar cukup untuk memastikan langkah kami ke babak berikutnya, namun kami kurang garang dan kurang klinis di depan gawang, terutama berkaca pada banyaknya peluang yang kami dapatkan. Kami selalu datang ke sebuah kompetisi dengan target untuk bisa melaju hingga akhir, termasuk di Liga Champions, walaupun kenyataannya, kami tersingkir. Kali ini kami juga tersingkir di semifinal Coppa Italia seperti musim lalu meghadapi tim yang mendominasi selama sembilan tahun terakhir di Italia.
Ya, kami pantas meraih sesuatu yang lebih, namun seperti inilah semua berjalan. Sekarang kami akan memikirkan liga. Ini akan menjadi hal yang sulit, namun tim lain juga tahu Inter adalah tim yang tangguh dan malam ini kami juga menunjukkan itu.”
Soal gap dengan Juve…
“Saya ulangi, kami baru mulai. Saya baru satu setengah tahu di sini dan kami sudah mengalami langkah maju dari berbagai sudut pandang.”