Parenting & pernikahan

  • Home
  • Parenting & pernikahan

Parenting & pernikahan menyediakan buku buku edukasi dan bisnis

Ibuku tidak tidur. Dia merasa lelah. Dia mudah tersinggung, pemarah, dan pahit. Dia selalu sakit sampai suatu hari, tiba...
12/12/2024

Ibuku tidak tidur. Dia merasa lelah. Dia mudah tersinggung, pemarah, dan pahit. Dia selalu sakit sampai suatu hari, tiba-tiba dia berubah.

Suatu hari ayah saya berkata kepadanya: Saya sudah mencari pekerjaan selama tiga bulan dan saya belum menemukan apa pun, saya akan minum bir bersama teman-teman.
Ibuku menjawab: Tidak apa-apa.

Adikku berkata padanya: Bu, nilaiku jelek di semua mata pelajaran di Universitas.
Ibuku menjawab: Oke, kamu akan sembuh, dan jika tidak, ya, kamu mengulang semester, tetapi kamu membayar biaya sekolah.

Adikku berkata kepadanya: Bu, aku menghancurkan mobilnya.
Ibuku menjawab: Oke nak, bawa ke bengkel mobil & cari cara membayarnya dan selagi mereka memperbaikinya, berkelilinglah dengan bus atau kereta bawah tanah.

Menantu perempuannya berkata kepadanya: Ibu mertua, saya datang untuk menghabiskan beberapa bulan bersamamu.
Ibuku menjawab: Oke, duduklah di sofa ruang tamu dan cari selimut di lemari.

Kami semua berkumpul khawatir melihat reaksi yang datang dari Ibu.

Kami curiga dia telah pergi ke dokter dan dia diberi resep pil yang disebut "Saya tidak peduli"... Mungkin dia overdosis!

Kami kemudian mengusulkan untuk melakukan "intervensi" dengan ibu saya untuk menghilangkan kemungkinan kecanduannya terhadap obat anti-tantrum.

Tapi kemudian... dia mengumpulkan kami di sekelilingnya dan ibuku menjelaskan:

"Butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari bahwa setiap orang bertanggung jawab atas hidup mereka. Butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk menemukan bahwa kesedihan, kecemasan, depresi, keberanian, insomnia, dan stres saya, tidak menyelesaikan masalah Anda tetapi memperburuk masalah saya. .

Saya tidak bertanggung jawab atas tindakan siapa pun & bukan tugas saya untuk memberikan kebahagiaan tetapi saya bertanggung jawab atas reaksi yang saya ungkapkan terhadap hal itu.

Oleh karena itu, saya sampai pada kesimpulan bahwa tugas saya terhadap diri saya sendiri adalah tetap tenang dan membiarkan Anda masing-masing menyelesaikan apa yang sesuai dengan keinginan Anda.

Saya telah mengikuti kursus yoga, meditasi, keajaiban, perkembangan manusia, kebersihan mental, getaran dan pemrograman neurolinguistik dan di semua kursus tersebut, saya menemukan kesamaan di dalamnya...

Saya hanya dapat mengendalikan diri saya sendiri, Anda memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah Anda sendiri meskipun betapa sulitnya masalah tersebut. Tugas saya adalah berdoa untuk Anda, mencintai Anda, menyemangati Anda, tetapi terserah ANDA untuk menyelesaikannya & menemukan kebahagiaan Anda.

Saya hanya bisa memberikan saran saya jika Anda bertanya kepada saya & itu tergantung pada Anda untuk mengikutinya atau tidak. Ada konsekuensi, baik atau buruk, terhadap keputusan Anda dan ANDA harus menjalaninya.

Maka mulai sekarang, aku tidak lagi menjadi wadah tanggung jawabmu, karung rasa bersalahmu, pencuci penyesalanmu, pembela kesalahanmu, tembok ratapanmu, tempat penyimpanan tugasmu, yang seharusnya memecahkan masalahmu. atau cadangan ban setiap saat untuk memenuhi tanggung jawab Anda.

Mulai sekarang, saya nyatakan semua orang dewasa yang mandiri dan mandiri.

Semua orang di rumah ibuku terdiam.

Sejak hari itu, keluarga tersebut mulai berfungsi lebih baik karena semua orang di rumah tahu persis apa yang perlu mereka lakukan.

Bagi sebagian dari kita, hal ini sulit karena kita tumbuh sebagai pengasuh dan merasa bertanggung jawab terhadap orang lain. Sebagai ibu & istri, kita adalah pemecah masalah dalam segala hal. Kita tidak ingin orang yang kita kasihi mengalami hal-hal sulit atau berjuang. Kami ingin semua orang bahagia.

Namun, semakin cepat kita melepaskan tanggung jawab tersebut dari pundak kita dan memikul tanggung jawab tersebut kepada setiap orang yang kita kasihi, semakin baik kita mempersiapkan mereka untuk menjadi Saya yang bertanggung jawab.

Kita di dunia ini bukan untuk menjadi segalanya bagi semua orang. Berhentilah memberi tekanan pada diri Anda sendiri.

Aku mencintaimu.

✍️Patricia Lynn

Wanita tidak akan meninggalkan pria dengan cepat. Ketika dia akhirnya memutuskan untuk pergi, itu bukan terjadi begitu s...
26/11/2024

Wanita tidak akan meninggalkan pria dengan cepat. Ketika dia akhirnya memutuskan untuk pergi, itu bukan terjadi begitu saja. Itu terjadi setelah dia disakiti, diabaikan, tidak dihormati, dan dianggap remeh…berulang kali. Dia melewati malam-malam yang tak terhitung jumlahnya mempertanyakan dirinya sendiri, bertanya-tanya apa kesalahannya, berdoa agar segalanya berubah.

Dia tidak mudah menyerah. Dia bertahan, dia berjuang, dan dia mencoba bertahan karena dia mencintainya. Namun ada saatnya bahkan wanita terkuat pun tidak tahan lagi. Dia lelah mengemis, lelah memberikan seluruh cintanya dan mendapatkan alasan yang sama sebagai balasannya.

Saat dia pergi, itu karena dia sudah selesai. Selesai memikul semua beban sendirian, selesai membuat alasan untuk seseorang yang tidak menganggap dirinya berharga. Bukannya dia tidak ingin itu berhasil… dia akhirnya menyadari bahwa dia pantas mendapatkan yang lebih baik.

"keluarga"
23/08/2024

"keluarga"

Istri mana yang gak s**a ditemani ngobrol kayak gini ya kan?Bagi seorang istri, suami adalah sahabat terbaiknya. Karena ...
23/08/2024

Istri mana yang gak s**a ditemani ngobrol kayak gini ya kan?
Bagi seorang istri, suami adalah sahabat terbaiknya. Karena itu lah para istri senang sekali mencurahkan segala isi hati dan cerita banyak hal kepada suaminya.
Apalagi sambil leyeh leyeh di kasur, tiduran berdua, ngobrolin hal yang gak penting sampe cara pergi ke bulan sama sama.
Pesan untuk para suami yang ada di bumi, tolong luangkan waktumu untuk istrimu yaa.
Jika kau ingin menceritakan apa yang terjadi di kantor seharian, maka istrimu akan jauh lebih senang mendengarkanmu bercerita.
Bikin istri bahagia, gak cuma melulu soal belanja kok. Ditemenin gini aja sudah senang luar biasa ❤❤

UNTUK RENUNGAN AYAH-AYAH1. Sebenarnya apabila kita mempunyai anak, ramai yang sudah mengaku menjadi AYAH, sebenarnya bel...
04/08/2024

UNTUK RENUNGAN AYAH-AYAH

1. Sebenarnya apabila kita mempunyai anak, ramai yang sudah mengaku menjadi AYAH, sebenarnya belum lagi, ibarat orang yang baru memiliki bola, dah mengaku jadi footballer.. Kena belajar bagaimana nak imbang bola itu..

2. AYAH itu sebenarnya gelaran untuk lelaki yang mahu mengasuh anak, bukan sekadar 'membuat' anak.. astagfirullah. Maaf ye macam kasar je.. kerana ramai lelaki begitu, tapi bukan semua.

3. Seorang AYAH yang mahu terlibat mengasuh anak-anak bersama isterinya, sebenarnya separuh permasalahan keluarganya ini telah diatasi.. Tak caya tanyalah isteri-isteri..

4. Sekiranya seorang AYAH yang tugasnya cuma menyedia dan memberi wang sahaja, ia telah menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi anak ketika diperlukan sahaja. Hu hu Muhasabah diriku..

5. Hari ini memang telah hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, banyak AYAH tidak sedar bila anak lelakinya memasuki alam baligh.. dan anak perempuannya dah mula malu-malu.. Ruginya ayah..

6. Jika ada anak yang durhaka, sebenarnya ia juga dari AYAH yang durhaka. Ini istilah Sayyidina Umar Al Khattab..

7. Sekiranya seorang AYAH yang ingin didoakan oleh anaknya, berdoalah selalu dari sekarang untuk anaknya dan didiklah dengan agama..

8. Sekiranya AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya, usahalah memuliakan anaknya dengan ilmu agama..

9. Mengikut kajian, ramai ayah-ayah yang hampir kehilangan ciri-ciri AYAH yang sebenar. Kerana semua pengajar anak di masa kanak-kanak diisi oleh kaum ibu sahaja.

10. Padahal keberanian, survival dan ketegasan, harus diajarkan di usia kecil oleh ayah-ayah. Dimanakah AYAH sang pengajar utama?

11. Dunia AYAH ketika ini bagi anak-anak hanyalah angan-angan mereka sahaja. Anak-anak mencari ayah mereka di surat khabar, tv dan komputer...

12. Banyak anak-anak sudah merasa yatim sebelum waktunya, sebab AYAH dirasakan tak hadir lagi dalam kehidupan mereka. Kerana amat sibuk dengan dunia ayah.

13. Ayuh wahai ayah-ayah semua, ambillah Semangat Al Quran mengenai pendidikan mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukmanulhakim, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Dalam Al Quran mereka adalah contoh AYAH yang perihatin.

14. Ibnul Qoyyim dalam kitab Tuhfatul Maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak, penyebab utamanya adalah AYAH..

15. Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yang merujuk kepada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta dipertanggung jawapan kelak.

16. Rasulullah yang mulia, sejak kecil ditinggal yatim oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang dan diperolehi dari datok dan ayah saudaranya sendiri..

17. Generasi sahabat menjadi generasi gemilang kerana AYAH terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu-ibu mereka. Mereka digelari umat terbaik.

18. Di dalam AlQuran ternyata terdapat 17 dialog pendidikan anak-anak. 14 diantaranya iaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut di dalam alquran!

19. Marilah semua wahai AYAH-ayah untuk melibatkan diri dalam pendidikan baik di rumah, sekolah dan dimasjid..

20. Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Tetapi AYAHlah yang menjadi mudirnya. (Pengetuanya).

21. Ibarat burung yang punyai dua sayap. anak memerlukan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya.

22. Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logik. Kedua-duanya diperlukan oleh anak

23. AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan perihatin itu sikap utama.

24. Jom wahai ayah-ayah pujuklah diri untuk berubah dan sebarkan perkongsian ini agar makin banyak AYAH-ayah yang perihatin dengan urusan pengasuhan dan membentuk generasi pejuang dunia akhirat. Allahuakbar..
Wallahua'lam.

30/07/2024

7 selebritas asal Indonesia ini kini hidup di luar negeri, mereka rela meninggalkan status bintang di Nusantara, demi mewujudkan impian mereka di negeri orang. Bahkan ada yang rela jadi tukang las, babysitter, bahkan jadi tukang antar makanan.

28/07/2024

GULA ADALAH MUSUH UTAMA TUBUH

Sudah darurat ya gaessJadi, jaga anakmu masing-masingSource from Instagram
25/07/2024

Sudah darurat ya gaess

Jadi, jaga anakmu masing-masing
Source from Instagram

Nangis bacanya 😢Ada berita terkini, anak usia 1th mati dig*r*k oleh ibu kandungnya sendiri.Sakit jiwa?Gila?Ya, bisa jadi...
25/07/2024

Nangis bacanya 😢

Ada berita terkini, anak usia 1th mati dig*r*k oleh ibu kandungnya sendiri.

Sakit jiwa?
Gila?

Ya, bisa jadi.
Bahkan sampai ada yang tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri.

Menjadi wanita itu sulit .

Jika seorang laki-laki hanya memiliki 1 tekanan untuk memikirkan roda ekonomi ,
Tapi wanita sungguh memiliki jauh lebih banyak tekanan.

Pekerjaan rumah yang melelahkan dan tidak pernah selesai,
Anak yang terus terusan menangis, bertengkar.
Kesempatan istirahat yang kurang,
Jangankan untuk piknik dan merefresh fikiran, untuk hal nya bisa makan dengan nikmat tanpa gangguan anak-anaknya pun sungguh kesempatan sulit yang bisa dia dapatkan.

Jika laki-laki hanya memiliki 1 beban tekanan untuk memikirkan roda kehidupan,
Maka lain halnya dengan wanita. Belum lagi terkadang ia harus ikut banting tulang, mengusahakan seirit mungkin supaya uang bisa cukup untuk semua keperluan .

Jika laki-laki hanya memiliki 1 tekanan untuk memikirkan roda kehidupan berputar,
Maka lain halnya dengan wanita yang harus mendengar bisikan tetangga soal hutang yang menumpuk, atau soal jemuran yang selalu penuh cucian .
Tekanan ia saat mendengar cibiran sodara tentang isi rumah tangganya .

Pak, jika laki-laki hanya memiliki 1 tekanan untuk memikirkan bagaimana roda kehidupan berputar, wanitamu jauh lebih banyak memiliki tekanan .

Begitu banyak halnya tekanan yang menghampiri sehingga tak jarang anaklah yang menjadi pelampiasan .
Bukan karena kurang iman,
Tapi beratnya beban sungguh butuh untuk di bagi bersama-sama .

Pulanglah pak,
Sederhanakan waktu kerjamu.

Jika 1 tekanan beratmu itu saja sudah mampu membuatmu berfikir untuk mereka tetap hidup dengan adanya uang,

Sungguh kehidupan bisa mati seketika ketika kesabaran seorang wanita itu hilang.

Pulanglah pak,
Cintai istrimu.
Seringlah memeluk untuk mengurangi beban nya,
Seringlah ajak dia bicara bagaimana "roda berputar" dalam rumah tangga kalian .

Pulanglah pak ,
Ringankan sedikit tekanannya yang begitu menggunung,
Walau hanya dengan mengelap bekas tumpahan air anakmu di sofa.
Walau hanya dengan menggendong anakmu untuk ajak dia bermain dan membiarkan ibunya tidur sejenak.
Walau hanya dengan ucapan terimakasih istriku, jangan capek-capek ya.

Sungguh, beban segunung yang ada di hatinya akan lebur dan menjadikan kewarasannya tetap terjaga.

Rumus matematika SD🥰di save yuk Bund, buat ajarin si kecil✨
17/07/2024

Rumus matematika SD🥰
di save yuk Bund, buat ajarin si kecil✨

Ada kemarahan yang mengendap ketika seorang wanita harus memilih memaafkan pasangannya dan kembali merajut kasih yang su...
07/07/2024

Ada kemarahan yang mengendap ketika seorang wanita harus memilih memaafkan pasangannya dan kembali merajut kasih yang sudah terkoyak. Seharusnya lelaki memahami pengorbanan dan perang batin yang harus mereka lalui, antara akal dan rasa, hayal dan realita.

Wallahi, itu sangat tak mudah. Butuh urat darah kawat dan hati baja untuk mengabaikan rasa sakit itu!

Jadi, siapa sebenarnya yang lebih kuat di sini? Engkau dengan kekalahan hawa nafsumu di balik tubuh kekar ,atau wanita wanita ringkih yang kau sangka lemah itu namun mampu menurunkan level ego hingga ke titik yang tak bisa dinalar?

Yah, pikirkanlah.

Kekuatan hati itu lebih bernilai dari kekuatan fisik!

Ozye Al Mahdaly

REALITA SEDIH 😢50 tahun yang lalu, anak-anak lembut terhadap orang tuanya. Hari ini orang tua harus lemah lembut terhada...
06/07/2024

REALITA SEDIH 😢

50 tahun yang lalu, anak-anak lembut terhadap orang tuanya. Hari ini orang tua harus lemah lembut terhadap anak-anaknya.
🤝🤝🤝🤝🤝🤝
50 tahun yang lalu, anak-anak menghormati orang tuanya. Sekarang orang tua harus menghargai anak-anaknya.
👌👌👌👌👌👌
50 tahun yang lalu, pernikahan itu mudah tapi perceraian itu sulit.
Jaman sekarang nikah susah tapi cerai gampang banget
💑💑💑💑💑💑
50 tahun yang lalu, kita mengenal semua tetangga. Sekarang kita asing dengan tetangga kita.
💐💐💐💐💐💐
50 tahun yang lalu, orang harus makan banyak karena mereka membutuhkan energi untuk bekerja keras. Sekarang kita takut makan makanan berlemak takut kolesterol dan hipertensi.
🚗🚗🚗🚗🚗🚗
50 tahun yang lalu, hanya satu orang yang bekerja untuk mendukung seluruh keluarga. Sekarang semua harus bekerja untuk menafkahi satu anak.
🚴 ♂🚴 ♂🚴 ♂🚴 ♂🚴 ♂🚴 ♂
50 tahun yang lalu, orang-orang senang belajar dan membaca buku...
Sekarang orang s**a update status di sosmed...
🧩🧩🧩🧩🧩🧩

Ini adalah abad ke-21:
*Telepon....... 👉 Nirkabel*
*Memasak.... 👉 Tanpa api*
*Mobil.......... 👉Tanpa kunci*
*Makanan......... 👉Gemuk*
*Bilang........ 👉Tubeless*
*Peralatan........ 👉Tanpa kord*
*Gaun........ 👉Tanpa lengan*
*Masa muda........ 👉Tanpa kerja*
*Para pemimpin.... 👉Tak punya malu*
*Sikap.... 👉Coblos*
*Pasangan..... 👉Tak takut*
*Merasa...... 👉Tak punya hati*
*Pendidikan. 👉Tanpa Nilai*
*Anak-anak.......... 👉Tanpa akal*

SEMOGA TUHAN MENOLONG KITA🙏❤️

Pasti harapan semua wanita ini mah☺️
23/06/2024

Pasti harapan semua wanita ini mah☺️

Orang yang tepat akan selalu memberimukedamaian dan kepastian ♥
23/06/2024

Orang yang tepat akan selalu memberimu
kedamaian dan kepastian ♥

Kisah Menyentuh ISTRI "PEMALAS" YANG BIARKAN RUMAH BERANTAKAN JUSTRU MEMBUAT SUAMI MAKIN CINTA 🥹Suatu pagi Adam ke rumah...
12/06/2024

Kisah Menyentuh ISTRI "PEMALAS" YANG BIARKAN RUMAH BERANTAKAN JUSTRU MEMBUAT SUAMI MAKIN CINTA 🥹

Suatu pagi Adam ke rumah ibunya dan mengambil makanan.

Ibu: Adam, kenapa kamu makan di sini? Istrimu enggak masak?

Adam: Masak.

Ibu: Lalu?

Adam: Biarlah, aku mau makan di sini, malas aku makan di rumah.

Ibu: Kenapa? Kamu ada masalah dengan istrimu?

Adam: Iya, bu. Dia seharian di rumah enggak ngapa-ngapain, aku yang capek pulang dari kantor tapi dia ngeluh capek.

Ibu: Memang dia selalu ngeluh?

Adam: Nggak sih Bu, akhir-akhir ini saja, tapi kan dia enggak aku suruh kerja di luar, cuma di rumah aja, jagain anak.

Kemudian Ibu menelpon istrinya dan kembali ke meja makan menemui Adam yang sedang makan.

Adam: Ibu sudah memarahinya?

Ibu: Iyaa...

Keesokan harinya Adam pulang sore hari.

Dia melihat anaknya masih memakai baju tidur sambil bermain lumpur di depan rumah. Yang satu tiduran di lumpur itu dan yang lain hampir saja tercebur ke got samping rumah.

Dia lalu membawa anaknya masuk, sesampainya di dalam, dia melihat banyak sekali kotoran ayam berserakan di dalam rumah.

Belum lagi rumah dan isi lemari sudah habis berserakan dibongkar anaknya tadi.

Kaset-kaset berserakan di lantai, bedak sudah bercampur dengan pasir di depan ruang TV.

Lalu ia hendak ke kamar mandi memandikan anaknya, sampai di kamar mandi dia melihat air sudah membanjiri lantai sabun dan sikat gigi semua berserakan.

Isi kulkas sudah bercampur aduk. Adam makin emosi ketika melihat di tudung makan tidak ada apa-apa, tidak ada nasi atau yang lain yang bisa dimakan.

Bahkan piring bekas kemarin pun masih berserakan di atas meja makan, susu anak sudah habis dan beberapa tumpah berserakan.

Baju pun masih menumpuk di kamar mandi. Rumah itu seperti kapal pecah.

Lalu dia ke kamar dan mendapati istrinya sedang berbaring sambil mendengarkan musik menggunakan earphone dan ngemil, sembari membalas chat di sosial media melalu smartphone-nya.

Amarah Adam akhirnya memuncak. Dia membawa kedua anaknya ke rumah ibunya dan hendak memberitahukan perilaku istrinya itu.

Ketika sampai, ibunya menyambutnya dengan senyuman, namun Adam sudah penuh dengan amarah.

Saat Adam ingin memulai berbicara, ibunya menyela dan berkata, "Iya, nak, ibu sudah tau, ibu yang menyuruh dia untuk membiarkan semuanya berantakan."

"Ibu yg menyuruh dia untuk diam tanpa mengerjakan apa pun. Tidak memasak, tidak menyapu, tidak mencuci pakaian, tidak mencuci piring, tidak menjaga anakmu, dan tidak mengurus rumah.

Ibu menyuruhnya agar diam saja tanpa melakukan apa pun. Lalu bagaimana menurutmu?

Apakah ada yang mengurus anakmu jika istrimu hanya diam? Apa ada yang memasak makanan untukmu jika istrimu hanya diam?

Apa ada yang menjaga anakmu untuk tidak membongkar semua isi lemari? Untuk tidak membongkar isi kulkas? Untuk tidak keluar rumah dan bermain lumpur?

Menjaga mereka agar tidak masuk ke got? Agar mereka tidak menabur bedak di lantai, membawa pasir masuk ke dalam rumah, mencoret-coret dinding dan lain sebagainya?

Apa ada yang mengurus itu semua jika istrimu hanya diam di rumah? Jika kamu bisa memilih apa kamu mau menjadi seorang istri yang hanya 'diam' di rumah?

Ibu rasa istrimu juga bisa mencari uang dengan pergi ke kantor, bekerja dan pulang sore, tapi apa kamu bisa 'diam' di rumah seperti istrimu yang kamu anggap hanya diam di rumah?

Jangankan 24 jam mengurus anak, 10 menit saja disuruh nemenin anak main sebentar kamu enggak betah karena anakmu bandel, kamu capek kejar sana kejar sini, lalu apa kamu masih menganggap istrimu itu hanya diam di rumah?

Apa istrimu tidak pantas untuk mengeluh capek walau hanya sekali saja? Apa hanya kamu yang lelah?

Dan apa sekarang kamu mau bertanya kenapa istrimu sudah tidak secantik dulu? Apa kamu mau bertanya juga kenapa payudara istrimu kendor?

Apa kamu mau bertanya juga kanapa istrimu enggak pernah dandan? Kenapa istrimu enggak secantik wanita-wanita di luar sana?

Biar ibu kasih tau... Jangan pernah kamu bandingkan kecantikan istrimu dengan wanita muda di luar sana, karena istrimu sudah mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk mengabdi padamu.

Jangan pernah bandingkan payudara istrimu dengan payudara wanita muda di luar sana yang masih kencang tegak menantang.

Karena istrimu rela bentuk badannya berubah demi anak-anakmu mendapatkan ASI yang manfaatnya tidak bisa kau beli dengan uang sebanyak apa pun.

Jangan pernah kamu bandingkan istrimu dengan wanita muda di luar sana yang terawat.

Karena istrimu sudah menumpahkan segala waktunya untuk merawat anak-anakmu dan mengurus rumah tanggamu, jangankan ke salon, pakai lipstik saja boro-boro, harga lipstik mahal. Cukup untuk beli susu anak.

Pas mau dandan anakmu menjerit karena jatuh dari atas meja, entah apa yang dilakukan anakmu di atas meja, semua dipanjatnya, lemari, kulkas, dll.

Kamu pikir istrimu sempat bergaya dan bagaimana dengan kamu? Apa kamu pernah berinisiatif menjaga anakmu sebentar agar istrimu bisa ke salon melakukan perawatan?

Atau apa kamu mau sekedar membantunya menjemurkan kain saat pinggangnya sudah serasa hampir patah habis nyuci segerobak?

Dan apa pernah kamu tanya dia sudah makan atau belum? Dia capek perlu dipijit atau tidak?

Hanya dia yang bertanya seperti itu padamu, walaupun dia ingin sekali kamu tanya demikian."

Adam pun tertegun, terdiam sambil melihat kedua anaknya yang dalam waktu sebentar sudah berhasil membuat rumah nenek mereka menjadi lapangan bola.

Semua benda berjatuhan terkena tendangan bola, karena tidak ada yang mengawasi selama ibunya menasehatinya.

Dia baru sadar bahwa jerih payah seorang istri tak bisa dibayar dengan apa pun, perjuangan seorang istri tak tergantikan oleh apa pun.

Tak ada yang mampu setegar dan sehebat seorang istri.

Air matanya hampir menetes jika teringat saat dia pulang kantor, dia membangunkan istrinya yang baru terlelap untuk membuatkan secangkir teh.

Walaupun mungkin istrinya lelah dan mengantuk, dia tetap bangun dengan ceria dan membuatkan teh untuk suaminya yang tidak tahu kelelahannya.

Adam ingin kembali ke rumah untuk meminta maaf kepada istrinya.

Saat ia membuka pintu rumah ibunya, ia melihat istrinya sudah ada di depan pintu dan langsung memeluknya. Istrinya juga menangis...

"Maafkan aku sayang..." kata Adam sambil menangis.

Nemu caption begini. Kok rasanya beda jauh dengan ku sama suami. Aku bukan istri yg selalu ngecekin hp suami. Ah, suami ...
06/06/2024

Nemu caption begini. Kok rasanya beda jauh dengan ku sama suami.
Aku bukan istri yg selalu ngecekin hp suami. Ah, suami apalagi,, doi gk pernah cek2 hp ku.
Kalau suami udah bilang kalau pergi kesana sama si A misalnya,, akupun tak mau "ganggu" doi kecuali kalau dirasa perginya kok lama banget ,itu baru aku tlp.
Aku percaya suami gk macam2 seh biarpun lg keluar rumah. Jadi gk pernah was2 hatiku.

Bagiku,,,kunci rumah tangga tenang itu adalah Keimanan.
Pantas saja kalau istri selalu cek hp suami, karena mungkin suaminya terlalu asyik dg hp nya.
Pantas saja kalau istri gk peduli lagi suami lg dimana,ngapain,sama siapa,, karena mungkin suaminya sering bohong sama istrinya. Pamitnya ke tujuan A ternyata belok ke tujuan B.
Pantas saja istri selalu marah2, esmosi ke anak2 nya,, karena bisa jadi suami gk mau membantu jagain anak maupun kerjaan rumah tangga.
Pantas saja istri sering badmood,, karena bisa jadi suami yg tidak peka terhadap istri yg pengennya diajak jalan buat jajan cilok misalnya.

Jadiiiiiii,,,,tiap tingkahnya istri itu bisa jadi karena awal mula polahnya si suami.

Namun,,,,tidak semua suami bersikap seperti itu dengan sengaja. Bisa jadi karena memang suami belum memahami. Maka jadi istri silahkan ngomong saja ke suaminya.
Misal, krn kamu kerepotan ngurus rumah tangga lalu pas ada suami silahkan minta bantuan suami ngomong aja buukkk, please . suami itu gk punya indra ke-6 buat baca isi hatimu.
Kalau kamu pengen diajak jajan cilok,, please buuukkk,,ngomong aja ke suaminya jangan cuma diem cemberut mukamu.
Komunikasi itu salah satu hal yg penting dalam rumah tangga.
Semoga rumah tangga kita sakinah mawaddah sampai ke surga.

Menikah itu,...
04/06/2024

Menikah itu,...

TANGGUNG JAWAB PRIA atau BEBAN WANITA??(ilustrasi : tulang punggung or tulang rusuk)"Mau pinjem lagi, Mbak?" Tanyaku pad...
30/05/2024

TANGGUNG JAWAB PRIA atau BEBAN WANITA??
(ilustrasi : tulang punggung or tulang rusuk)

"Mau pinjem lagi, Mbak?" Tanyaku pada perempuan paruh baya di depanku.

Perempuan yang sudah setahun ini bekerja di rumah kami untuk bantu beberes urusan rumah, cucian, dan kawan kawannya.

Ia mengangguk.

"Buat apa kalo boleh tau?" Selidikku. Bukan apa apa, seingatku pekan ini adalah pekan terakhir dimana ia baru saja melunasi hutangnya lewat mekanisme potong gaji setiap minggunya. Masa udah mau pinjem lagi?

"Maaf bu.. saya butuh banget buat bayar uang masuk sekolah bungsu saya, Bu.."

Ku lihat ada pendar sedih di matanya. Mungkin antara rasa nekat, khawatir, dan malu jadi satu.

Lalu teringat beberapa hari kemarin. Saat Mbak ART kami ini keceplosan bercerita bahwa semua beban kebutuhan rumah, termasuk bayar kontrakan dan sekolah anak anak, ada di pundaknya.

Upah suaminya sebagai buruh kasar sehari hari, konon hanya berubah menjadi beberapa kotak rokok. Menguap hilang dengan cepat dalam beberapa hari saja. Lalu menyisakan semua pemenuhan kebutuhan berada penuh di panggul sang istri.

Ah, Allah..

***

"Bibi besok dateng?" tanyaku pada asisten rumah tangga di rumah ibu ku.

Saat itu, kami sekeluarga sedang menginap beberapa hari dan butuh bantuan untuk menyelesaikan tumpukan cucian dan setrikaan.

Wanita muda sederhana itu mengangguk riang. "Insyaallah masuk, Neng. Bibi lagi ngejar setoran. Jadi hari libur juga masuk. Biar cepet kekumpul uangnya.."

"Uang buat apa, Bi?" tanyaku iseng. Penasaran.

"Buat bayar sekolah, Neng. Itu.. anak sulung istri pertama suami Bibi mau kuliah. Bibi disuruh cari buat uang pangkalnya.."

Jawabannya membuatku diam.

"Dia yang kawin berkali kali, kenapa Bibi yang harus nanggung duit sana sini?" Ceplosku tak tertahan.

Ia cuma menggeleng sambil tersenyum. Beranjak pamit meneruskan pekerjaannya merapihkan baju.

Ah, Allah.. tiba tiba saja ada sakit yang menyesak nyesak naik ke ulu hatiku..

***

Ku kira menghindarnya lelaki dari soal nafkah menafkahi ini hanya ada dalam kisah keluarga di bawah garis sejahtera. Cuma ada di lingkungan ekonomi menengah ke bawah.

Sampai ku temui sendiri mereka. Keluarga dengan suami yang berlatar pendidikan di atas rata rata.

Istrinya pontang panting bekerja, dari pagi sampai malam. Mencoba memenuhi semua kebutuhan yang ada. Mulai dari cicilan rumah, urusan dapur, sampai sekolah anak anak.

Suaminya -si lelaki dengan pendidikan di atas rata rata itu- memilih menganggur dengan alasan "belum ketemu pekerjaan yang pas".

Pas dengan apa?
Entahlah. Mungkin yang pas dengan standar gengsinya..

Lelaki yang bahkan ketika sang istri mengajukan keinginan untuk resign demi bisa mengasuh anak anak di rumah dengan tangannya sendiri, malah justru balik menghardik.

Menyebut nyebut kasar, jika resign itu dilakukan, lalu bagaimana semua kebutuhan rumah tangga ini akan dibayar?!

Aku cuma bisa bengong mendengar curhatan semacam itu ditumpahkan. Semua kata penghiburan sok bijak yang sudah kusiapkan, menghambur pergi entah kemana..

***

Mas Bro, bukankah memberi nafkah adalah tugas inti dari seorang suami? Bukankah itu adalah bagian dari perbuatan yang akan kau pertanggung jawabkan di akhirat nanti?

Hey Mas Bro, tidakkah kau tahu bahwa meski istrimu menghasilkan uang, tak akan pernah sedikitpun menggugurkan kewajibanmu soal nafkah? Jika pun dengan s**arela ia berikan gajinya untuk dikelola dalam rumah tangga, itu adalah sedekah baginya. Sedang kewajibanmu, akan tetap selalu ada.

Memberi nafkah -kata Ustadz Budi Ashari- adalah bagian dari qawwamah. Aksi nyata kepemimpinan suami. Sekaligus penjagaan atas harga diri.

Nafkah adalah pembuktian cinta seorang suami pada keluarganya. Memastikan kesejahteraan anak istri yang ada di bawah kepemimpinannya.

Nafkah adalah cara seorang lelaki bertanggung jawab, pada Ayah mertua yang dulu ia jabat semasa akad. Bahwa anak perempuan yang sedari lahir dibesarkan dengan penuh cinta dan dipenuhi segala kebutuhannya, akan juga ia bahagiakan dengan kadar yang sama..

Nafkah adalah cara seorang Ayah memberi contoh konkrit pada anak lelakinya. Bahwa lelaki yang berani mengajak perempuan untuk hidup bersama, adalah lelaki yang mampu memberikan kehidupan yang layak baginya. Bahwa memberi nafkah adalah tugas paling terhormat lelaki dalam titelnya sebagai seorang suami..

Lebih dari itu,

Nafkah, Mas Bro.. adalah cara-mu melayakkan diri atas sebutan Qur'an pada dirimu, bahwasanya "Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum perempuan.." (An Nisa : 34).

Play hard, but work harder. Karena harga dirimu terletak pada kerja kerasmu.

engkau memperistri wanita idaman mu sebagai TULANG RUSUK mu bukan sebagai TULANG PUNGGUNG mu

Address


Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Parenting & pernikahan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Opening Hours
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share