Informasi Yogyakarta

  • Home
  • Informasi Yogyakarta

Informasi Yogyakarta Menyajikan informasi yang faktual, menjunjung tinggi keberagaman dan independen

Jangan lewatkan kemeriahan Tradisi Nyadran Agung Wotgaleh di Berbah, Sleman, Yogyakarta pada hari Minggu, 16 Februari 20...
15/02/2025

Jangan lewatkan kemeriahan Tradisi Nyadran Agung Wotgaleh di Berbah, Sleman, Yogyakarta pada hari Minggu, 16 Februari 2025.

Saksikan kirab budaya yang memukau, ikuti prosesi ziarah makam Pangeran Purbaya, dan rasakan atmosfer budaya yang kental.

15/02/2025

Mancing/casting di sungai tepi desa. Zonk

Info cuaca Kota Jogja, Sleman, Bantul, Wates, dan Gunungkidul akhir pekan ini, 15-16 Februari 2025. Selamat beraktivitas...
15/02/2025

Info cuaca Kota Jogja, Sleman, Bantul, Wates, dan Gunungkidul akhir pekan ini, 15-16 Februari 2025. Selamat beraktivitas, semoga harimu menyenangkan.

BacaJogja - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta melalui , telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 15 Februari 2025, hingga Minggu, 16 Februari 2025. Berdasarkan informasi yang diberikan, seba...

Merayakan tahun ke-5 Informasi Yogyakarta di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berh...
15/02/2025

Merayakan tahun ke-5 Informasi Yogyakarta di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan pesona, selalu menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Namun, sebelum Anda merenca...
14/02/2025

Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan pesona, selalu menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Namun, sebelum Anda merencanakan perjalanan ke Yogyakarta pada tanggal 15 Februari 2025, ada baiknya untuk mengetahui prakiraan cuaca terbaru.

BacaJogja - Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan pesona, selalu menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Namun, sebelum Anda merencanakan perjalanan ke Yogyakarta pada tanggal 15 Februari 2025, ada baiknya untuk mengetahui prakiraan cuaca terbaru. Informasi ini akan membantu Anda merencanakan kegiat...

Historic Building Lawang Sewu menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjungnya. Acara spesial bertajuk Lawang Sewu Peace ...
14/02/2025

Historic Building Lawang Sewu menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjungnya. Acara spesial bertajuk Lawang Sewu Peace & Love February pada 14 Februari 2025 menjadi salah satu momen paling berkesan yakni pelepasan 100 ekor burung merpati putih sebagai simbol cinta, kesetiaan, dan perdamaian.

BacaJogja - Historic Building Lawang Sewu kembali menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjungnya. Dalam rangka Hari Kasih Sayang, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) menyelenggarakan acara spesial bertajuk Lawang Sewu Peace & Love February pada 14 Februari 2025. Salah satu momen paling berkesan d...

11 Tahun Lalu, Jogja Terkubur Abu: Ketika Kelud Mengubah Hari Kasih Sayang Menjadi KelabuPagi itu, 14 Februari 2014, Yog...
14/02/2025

11 Tahun Lalu, Jogja Terkubur Abu: Ketika Kelud Mengubah Hari Kasih Sayang Menjadi Kelabu

Pagi itu, 14 Februari 2014, Yogyakarta bukan lagi kota yang hangat dan penuh romantisme Hari Kasih Sayang. Langit gelap, surya enggan menampakkan diri, dan udara penuh dengan butiran abu yang halus tapi menusuk. Hanya sehari setelah Gunung Kelud di Jawa Timur meletus dahsyat, kota budaya ini berubah menjadi lanskap kelabu, seakan menjadi latar film pasca-apokaliptik.

Angin yang bertiup ke barat dan barat daya membawa abu vulkanik hingga ke Yogyakarta, Jawa Tengah, bahkan ke pelosok Jawa Barat dan Jakarta. Abu yang turun begitu deras menutup atap rumah, jalanan, pepohonan, dan kendaraan. Kota yang biasanya ramai dengan aktivitas warganya tiba-tiba seperti mati. Sepi. Hanya suara langkah kaki dan batuk-batuk tertahan yang terdengar dari balik masker kain yang kala itu mendadak menjadi benda berharga.

Di sudut-sudut kota, warga berjibaku dengan sekop, sapu, dan ember. Mereka membersihkan halaman, menyiram jalanan, dan menutup hidung mereka dengan kain basah. Namun, abu tetap mengepul. Mata pedih, tenggorokan perih, dan napas terasa berat. Rumah sakit dan klinik penuh dengan pasien, terutama anak-anak, yang menderita gangguan pernapasan, infeksi mata, dan batuk kronis.

Harapan hanya satu: hujan. Warga menatap langit yang enggan menangis. Hari demi hari berlalu tanpa setetes pun air jatuh dari angkasa. Ironis, karena seharusnya itu adalah musim penghujan. Doa-doa pun dipanjatkan, dengan harapan hujan akan membersihkan kota dari kutukan abu.

Lalu, setelah hampir seminggu menanti, doa itu terjawab. Hujan pertama turun, meski hanya di sebagian wilayah Jogja. Namun, itu cukup untuk membuat warga bersorak gembira. Jalanan kembali basah, udara sedikit lebih segar, dan abu yang mengendap perlahan tersapu. Langit mulai kembali biru, seiring kota yang bangkit dari kelamnya abu.

Itu 11 tahun lalu. Sebuah momen yang tak terlupakan. Saat itu, Anda sedang di mana? Apa yang Anda lakukan ketika Jogja berubah menjadi kota abu?

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta memberikan kejutan spesial bagi para pelanggan setian...
14/02/2025

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta memberikan kejutan spesial bagi para pelanggan setianya dalam perayaan Hari Valentine, Jumat (14/2). Sebagai bagian dari program Valentrain, KAI Daop 6 mengupgrade tempat duduk penumpang kelas ekonomi ke eksekutif dan eksekutif ke luxury secara gratis.

BacaJogja – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta memberikan kejutan spesial bagi para pelanggan setianya dalam perayaan Hari Valentine, Jumat (14/2). Sebagai bagian dari program Valentrain, KAI Daop 6 mengupgrade tempat duduk penumpang kelas ekonomi ke eksekutif dan e...

Terima Kasih, Kawan Setia Informasi Yogyakarta!Yogyakarta bukan sekadar kota, tetapi juga rasa yang menyatukan kita dala...
14/02/2025

Terima Kasih, Kawan Setia Informasi Yogyakarta!

Yogyakarta bukan sekadar kota, tetapi juga rasa yang menyatukan kita dalam cerita, kenangan, dan kebersamaan. Hari ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian, sahabat setia Informasi Yogyakarta, yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini.

Setiap like, komentar, dan pesan yang kalian berikan bukan hanya angka di layar, tetapi bukti bahwa kita memiliki kepedulian yang sama tentang Jogja dan lainnya.

Dari info lalu lintas hingga agenda budaya, dari rekomendasi kuliner hingga kisah inspiratif, kalian adalah alasan mengapa kami terus berbagi.

Terima kasih telah menjadikan Informasi Yogyakarta lebih dari sekadar halaman Facebook—tetapi juga rumah bagi semua, khususnya pecinta Jogja.

Mari kita terus menjaga semangat ini, merawat kota istimewa ini, dan berbagi cerita yang menghangatkan hati.

Salam hangat,
Tim Informasi Yogyakarta.
Mas Kung, Riska Riskut, Lb Makolpi, Wiwin Tri Handayani, Jovan Gaming, Nur Setyaningsih, Aliftya, Abubakar, Atun Sri

Bingung mau kemana saat weekend nanti? Yuk, saksikan kemeriahan Tradisi Nyadran Agung Wotgaleh yang akan digelar pada ha...
14/02/2025

Bingung mau kemana saat weekend nanti? Yuk, saksikan kemeriahan Tradisi Nyadran Agung Wotgaleh yang akan digelar pada hari Minggu, 16 Februari 2025. Sebuah perayaan budaya yang memukau dan sarat makna di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

BacaJogja - Bingung mau kemana saat weekend nanti? Yuk, saksikan kemeriahan Tradisi Nyadran Agung Wotgaleh yang akan digelar pada hari Minggu, 16 Februari 2025. Sebuah perayaan budaya yang memukau dan sarat makna di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Mengenal Lebih Dekat Tradisi Nyadran Agung...

Senandung Kasih di Jogja: Valentine Ala Kawula MudaSuasana Jogja terasa lebih hangat saat Februari datang. Bukan hanya k...
14/02/2025

Senandung Kasih di Jogja: Valentine Ala Kawula Muda

Suasana Jogja terasa lebih hangat saat Februari datang. Bukan hanya karena hiruk-pikuk Malioboro yang tak pernah sepi, tetapi juga karena udara yang dipenuhi romansa anak muda yang merayakan Hari Valentine dengan caranya sendiri. Tak hanya cokelat atau bunga, mereka memiliki tradisi dan cerita unik yang menjadikan hari kasih sayang ini lebih berkesan.

Bagi sebagian anak muda Jogja, merayakan Valentine tak harus dengan makan malam mewah. Cukup dengan gitar, lantunan lagu cinta, dan duduk bersama di sekitar Titik Nol Kilometer. Sambil menikmati musik jalanan, pasangan atau sahabat bisa menikmati suasana Jogja yang syahdu di bawah lampu kota.

Tak ada yang lebih Jogja daripada angkringan. Beberapa pasangan memilih merayakan Valentine dengan berbincang di bawah lampu temaram sambil menikmati kopi joss dan nasi kucing. Tak jarang, ada yang menuliskan puisi cinta di secarik kertas dan menempelkannya di sudut angkringan, menjadi kenangan bagi siapa pun yang membacanya.

Di zaman digital, menulis surat mungkin terdengar kuno. Beberapa anak muda tetap mempertahankan tradisi menuliskan surat cinta. Ada yang mengirimkan surat kepada pasangan, sahabat, atau bahkan diri sendiri sebagai bentuk apresiasi terhadap cinta.

Hari Valentine di Jogja bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah cara bagi anak muda untuk merayakan kasih sayang dengan cara yang unik dan penuh makna.

Bagaimana denganmu? Sudahkah melakukan cara spesial untuk merayakan cinta tahun ini?

Jogja, 14 Februari 2025

Secangkir Kopi Pahit tapi Menenangkan di Alun-Alun Utara YogyakartaSiang itu, langit Yogyakarta membentang biru tanpa ce...
14/02/2025

Secangkir Kopi Pahit tapi Menenangkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta

Siang itu, langit Yogyakarta membentang biru tanpa cela. Matahari bersinar hangat, memantulkan cahayanya di hamparan pasir Alun-Alun Utara. Hiruk-pikuk kendaraan yang mengitari alun-alun berpadu dengan langkah pejalan kaki yang berlalu-lalang. Di sudut selatan, berdiri gagah Keraton Yogyakarta, bangunan bersejarah yang menjadi saksi peradaban budaya Jawa yang tak lekang oleh waktu.

Namun, di tengah hiruk pikuk itu, ada ketenangan yang terasa di sudut alun-alun. Sebuah angkringan kecil berdiri sederhana, dikelilingi tikar-tikar lusuh yang menjadi tempat singgah mereka yang ingin melepas lelah. Di sana, secangkir kopi hitam mengepul di gelas-gelas kecil, menguar aroma khas yang berpadu dengan semilir angin siang.

Di angkringan ini, orang-orang berkumpul tanpa sekat. Seorang buruh yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya duduk berdampingan dengan seorang mahasiswa yang asyik mencatat sesuatu di buku kecilnya. Ada p**a bapak tua yang sibuk mengisap rokok kretek, sesekali menyesap kopinya sambil berbincang ringan dengan penjual angkringan.

"Kopi hitam di sini tetap sama, pahit tapi menenangkan," kata seorang pelanggan yang sudah terbiasa singgah di angkringan ini. Percakapan ringan berlanjut, tentang harga kebutuhan yang terus naik, tentang anak-anak yang tumbuh semakin cepat, hingga tentang kenangan masa lalu yang selalu menjadi bahan obrolan favorit.

Siang itu, meski Alun-Alun Utara Yogyakarta penuh dengan aktivitas, angkringan ini tetap menjadi tempat berteduh dari hiruk-pikuk dunia. Di sini, orang-orang berbagi cerita, melepas beban, dan sejenak melupakan segala kepenatan. Secangkir kopi di angkringan bukan sekadar minuman, tetapi pengikat kebersamaan yang menjadikan Yogyakarta tetap istimewa.

Jogja, 14 Februari 2025

Yogyakarta makin aman, didukung 381 kamera CCTV dan teknologi kecerdasan buatan (AI), untuk pemantauan real-time terhada...
14/02/2025

Yogyakarta makin aman, didukung 381 kamera CCTV dan teknologi kecerdasan buatan (AI), untuk pemantauan real-time terhadap arus lalu lintas serta keamanan wilayah DIY.

BacaJogja – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY dalam menghadirkan sistem pemantauan lalu lintas dan pengawasan keamanan berbasis Smart City. Sistem ini terpusat di Back Office Smart Province, yang berlokasi di Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP, Kompleks...

Kipo, Camilan Khas Kotagede Yogyakarta Kesukaan Sultan AgungKipo, salah satu dari sekian camilan atau kuliner khas Kotag...
14/02/2025

Kipo, Camilan Khas Kotagede Yogyakarta Kesukaan Sultan Agung

Kipo, salah satu dari sekian camilan atau kuliner khas Kotagede Kota Yogyakarta. Dalam Serat Centhini, kue ini juga disebut dengan nama “Kupo”. Dalam Serat Centhini ini p**a, pada abad ke-16 dianggap sebagai kudapan favorit Sultan Agung.

Namun, untuk menamai camilan ini lebih populer disebut Kipo dibanding Kupo. Dulu ceritanya banyak warga dari luar daerah yang kesemsem dengan camilan ini.

Mereka penasaran dengan rasanya namun tidak tahu namanya. Banyak di antaranya mereka bertanya “Iki Opo?” Akronim Kipo (Iki Opo) ini menjadi nama yang populer hingga sekarang.

Ya, Kipo nama kuliner berupa kue manis berwarna hijau. Kipo terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk pipih dan diberi isi enten-enten (parutan kelapa yang dimasak dengan gula jawa). Makanan ini sangat khas dengan warnanya yang hijau dan cokelat di tengah hasil perpaduan antara gula merah dengan kelapa.

Warna hijau Kipo diperoleh secara alami, yakni dari daun suji yang turut dicampurkan dalam adonan tepung ketan. Kipo memiliki rasa yang begitu legit serta memiliki aroma harum karena menggunakan daun pandan. Di dalamnya berisi kelapa, nangka dan gula merah.

Cara memasak Kipo pun agak lain dari umumnya kue tradisional Jawa, yakni dengan cara dipanggang. Sebelum dipanggang, adonan yang sudah terbentuk diberi alas daun pisang terlebih dahulu agar tidak lengket. Kipo hanya mampu bertahan selama satu malam karena, hanya menggunakan bahan-bahan yang alami.

Penasaran? Sedulur bisa membeli Kipo di Kotagede terutama area Pasar Kotagede. Sedangkan saat Ramadan, Kipo bisa dijumpai pada Pasar Tiban Ramadan Masjid Jogokariyan. (Sc: BacaJogja.id, foto: Sobat Jogja)

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis divonis 20 tahun kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di ...
14/02/2025

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis divonis 20 tahun kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan.

Lantas, bagaimana profil Sandra Dewi yang diisukan terseret kasus yang menjerat suaminya?

Profil Sandra Dewi

Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri atau yang lebih dikenal sebagai Sandra Dewi adalah seorang aktris Indonesia yang lahir pada 8 Agustus 1983 di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Selain menjadi pemeran, dia juga merupakan presenter, bintang iklan, Youtuber, dan pengusaha.

Pada awalnya, Sandra Dewi tinggal di Pangkalpinang. Namun, dia lalu pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sarjananya di London School of Public Relations (LSPR) pada 2001.

Melansir dari laman p2kstekom karier Sandra Dewi di dunia hiburan mulai dirintas dengan mengikuti ajang pemilihan Miss Enchanteur 2022 dan duta pariwisata Jakarta Barat. Tetapi setelah itu, dia memutuskan untuk fokus berkuliah.

Baru pada tahun 2006 Sandra Dewi mengikuti ajang Fun Fearless Female dari Majalah Cosmopolitan. Di ajang itu, dia pun berhasil menjadi juara. Dari ajang tersebut, dia juga bertemu dengan Nia Dinata yang memberikan tawaran untuk casting film Quickie Express.

Sandra Dewi pun lolos casting dan membintangi film Quickie Express sebagai Lila. Film yang tayang pada 2007 itu sukses membawa nama Sandra Dewi dikenal masyarakat Indonesia. Sejak saat itu, perempuan yang memiliki darah Palembang dan Tionghoa itu mulai membintangi sejumlah film dan sinetron Tanah Air.

Beberapa sinetron yang pernah dibintangi Sandra Dewi adalah Cinta Indah (2007-2008), Nuhaliza (2009), Putri Bidadari (2012), dan Tangan-Tangan Mungil (2013).

Sandra Dewi pernah mendapatkan kehormatan khusus sebagai Duta Anti Narkoba dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008. Dia juga menjadi artis Indonesia yang terpilih mewakili project The Walt Disney Company pada 2015 silam.

Pada 2014, Sandra Dewi dipercaya untuk menjabat sebagai Director of Corporate Communication dari perusahaan properti, PT Paramount Land. Dia lalu menikah dengan pengusaha Harvey Moeis pada 2016 lalu. Dari pernikahan itu, Sandra Dewi dikaruniai dua orang anak, yakni Raphael Moeis dan Mikhael Moeis. (Tempo)

Cek Prakiraan Cuaca Jogja Terkini untuk Destinasi Wisata Favoritmu: Parangtritis, Malioboro, Prambanan, Kaliurang, Panta...
14/02/2025

Cek Prakiraan Cuaca Jogja Terkini untuk Destinasi Wisata Favoritmu: Parangtritis, Malioboro, Prambanan, Kaliurang, Pantai Glagah, Pegunungan Menoreh, Pantai Indrayanti, dan lainnya.

BacaJogja – Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi berbagai destinasi wisata di Yogyakarta pada hari ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta melalui Instagram , telah merilis prakiraan cuaca untuk beberapa lokasi wisata utama di wilayah...

Dalam memaknai cinta, sekelompok seniman yang dimotori oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Ketua Dewan Guru Besar UGM, meng...
13/02/2025

Dalam memaknai cinta, sekelompok seniman yang dimotori oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Ketua Dewan Guru Besar UGM, menggelar pameran seni dengan objek utama anggrek sebagai simbol keindahan dan kasih sayang.

BacaJogja - Dalam memaknai cinta, sekelompok seniman yang dimotori oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Ketua Dewan Guru Besar UGM, menggelar pameran seni dengan objek utama anggrek sebagai simbol keindahan dan kasih sayang. Pameran bertema "Kecantikan Anggrek Berbunga-bunga" ini digelar di lobi Hotel G...

Jens Raven, seorang striker yang lahir di Dordrecht, Belanda, pada 12 Oktober 2005. Raven pemain naturalisasi karena mem...
13/02/2025

Jens Raven, seorang striker yang lahir di Dordrecht, Belanda, pada 12 Oktober 2005. Raven pemain naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Yogyakarta.

BacaJogja - Jens Raven menjadi salah satu harapan Timnas Indonesia U-20 dalam ajang Piala Asia U-20 2025 di Shenzhen, China. Pemain bernomor punggung 9 ini siap membuktikan ketajamannya di lini serang Garuda Muda saat menghadapi lawan-lawan tangguh di turnamen bergengsi tersebut. Jens Raven, Pemain....

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Informasi Yogyakarta posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Informasi Yogyakarta:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share