Wonosobopedia

Wonosobopedia Sarana informasi seputar kabupaten wonosobo update terkini dan berkualitas

Bersama veteran tetap semangat
18/05/2023

Bersama veteran tetap semangat

Restorasi 2024
15/05/2023

Restorasi 2024

Wonosobo adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Wonosobo memiliki keindahan alam yang...
27/04/2023

Wonosobo adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Wonosobo memiliki keindahan alam yang memukau dengan pegunungan, perkebunan, danau-danau, dan pemandangan yang sangat indah. Wonosobo juga dikenal sebagai daerah penghasil sayuran dan bunga yang menjadi sumber keindahan tersendiri.

Salah satu keindahan alam yang terkenal di Wonosobo adalah Gunung Sumbing. Gunung Sumbing adalah gunung yang cukup tinggi, mencapai ketinggian 3.371 mdpl. Gunung Sumbing sangat populer di kalangan pendaki karena pemandangan yang indah dan jalur pendakian yang menantang. Puncak Gunung Sumbing juga menyuguhkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang sangat memukau.

Selain Gunung Sumbing, Wonosobo juga memiliki Danau Dieng. Danau Dieng adalah sebuah danau yang terletak di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Danau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Wonosobo. Di sekitar Danau Dieng juga terdapat beberapa objek wisata seperti Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna.

Di Wonosobo juga terdapat sebuah kebun bunga yang indah, yaitu Kebun Teh Wonosari. Kebun Teh Wonosari merupakan kebun teh yang terletak di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Kebun ini menawarkan keindahan pemandangan pegunungan dan perkebunan teh yang indah. Selain itu, Kebun Teh Wonosari juga memiliki banyak spot foto yang cantik dan bisa menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai.

Wonosobo juga memiliki banyak keindahan alam yang masih perawan seperti air terjun, goa, dan pemandangan hutan yang masih asri. Tidak hanya itu, Wonosobo juga memiliki keunikan khasnya dengan adanya tradisi keagamaan yang masih sangat kental di masyarakatnya.

Dari keindahan alam dan keunikan budayanya, Wonosobo menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Jawa Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo tidak hanya bisa menikmati keindahan alamnya yang memukau, tapi juga bisa merasakan kehangatan dan kearifan lokal masyarakat Wonosobo yang ramah dan sopan.

"Wonosobo, tempat yang indah di mana aku ingin memandang senja bersamamu diatas dataran tinggi Dieng Plateau."
13/04/2023

"Wonosobo, tempat yang indah di mana aku ingin memandang senja bersamamu diatas dataran tinggi Dieng Plateau."

Wonosobo adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di kaki Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing,...
04/04/2023

Wonosobo adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di kaki Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Wonosobo memiliki keindahan alam yang mempesona dan menarik untuk dikunjungi. Kabupaten ini juga dikenal sebagai salah satu kota wisata di Jawa Tengah, dengan berbagai objek wisata yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa.

Salah satu objek wisata yang paling terkenal di Wonosobo adalah Dieng Plateau. Terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, Dieng Plateau menawarkan pemandangan yang indah dan mengagumkan. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai fenomena alam yang menarik, seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan Candi Arjuna.

Kawah Sikidang adalah sebuah kawah aktif yang terletak di Dieng Plateau. Di kawah ini, pengunjung dapat melihat aktivitas geologi yang menakjubkan, seperti semburan gas beracun dan gelembung air panas. Kawah Sikidang juga dikelilingi oleh pegunungan yang memberikan pemandangan yang indah dan menakjubkan.

Selain Kawah Sikidang, Wonosobo juga memiliki Telaga Warna yang terkenal. Telaga Warna adalah sebuah danau kecil yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau. Warna air di danau ini berubah-ubah tergantung pada waktu dan kondisi cuaca. Di pagi hari, air di danau ini tampak berwarna hijau kebiruan, sedangkan di siang hari, air tampak berwarna kuning kehijauan. Pengunjung dapat menikmati keindahan Telaga Warna dengan berjalan-jalan di sekitar danau atau menyewa perahu untuk menikmati pemandangan dari tengah danau.

Selain itu, Wonosobo juga memiliki Candi Arjuna, sebuah situs sejarah yang berusia lebih dari 1.200 tahun. Candi Arjuna terletak di lereng Gunung Sumbing dan menawarkan pemandangan yang indah dan menakjubkan. Di sini, pengunjung dapat melihat arsitektur klasik Jawa kuno dan mengagumi ukiran dan relief yang indah di dinding candi.

Tidak hanya objek wisata alam, Wonosobo juga memiliki objek wisata budaya yang menarik. Misalnya, Taman Budaya Garuda Wachana yang menampilkan berbagai jenis seni tradisional Jawa, seperti tari, gamelan, dan wayang kulit. Taman ini juga memiliki kebun binatang mini dan museum kereta api yang menarik.

Dalam hal kuliner, Wonosobo terkenal dengan makanan khasnya yang lezat, seperti sate klathak, nasi kucing, dan kupat glabed. Sate klathak adalah sate yang terbuat dari daging sapi atau ayam yang diiris tipis dan dibakar dengan arang, kemudian dilumuri bumbu kacang yang gurih.

"Wonosobo, tempat yang indah di mana aku ingin memandang senja bersamamu diatas dataran tinggi Dieng Plateau"
04/04/2023

"Wonosobo, tempat yang indah di mana aku ingin memandang senja bersamamu diatas dataran tinggi Dieng Plateau"

Bagaimana bisa aku menikmati kota indah ini tanpa adanya dirimu disampaingku, ibarat menikmati senja tanpa secangkir kop...
28/03/2023

Bagaimana bisa aku menikmati kota indah ini tanpa adanya dirimu disampaingku, ibarat menikmati senja tanpa secangkir kopi.

28/03/2023

TELAGA WARNA DIENG PESONA INDAH NEGERI DIATAS AWAN

Telaga Warna di Dieng Wonosobo adalah salah satu objek wisata yang sangat populer di Indonesia. Terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dan menakjubkan. Telaga Warna ini terkenal dengan keindahan airnya yang berubah-ubah warna tergantung pada waktu dan cahaya yang masuk ke dalam air.

Sekilas tentang Telaga Warna, tempat ini merupakan danau yang terbentuk oleh letusan Gunung Prau yang terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu. Telaga ini memiliki luas sekitar 1,2 hektar dan kedalamannya mencapai 10-15 meter. Selain itu, Telaga Warna juga dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan asri, sehingga memberikan sensasi liburan yang menyenangkan bagi pengunjung.

Namun, yang membuat Telaga Warna begitu istimewa adalah perubahan warna airnya. Air Telaga Warna ini seringkali berubah warna, mulai dari hijau kebiruan, keemasan, oranye, hingga merah. Fenomena ini terjadi karena adanya kandungan sulfur yang tercampur dengan air dan dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk ke dalam air. Semakin terang cahaya matahari, maka semakin berwarna keemasan atau oranye air Telaga Warna. Sedangkan saat langit mendung, air Telaga Warna akan berwarna hijau kebiruan. Dan pada saat matahari terbenam, air Telaga Warna akan berubah menjadi merah.

Telaga Warna ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah saja, tetapi juga menawarkan banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh pengunjung. Ada berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan di sekitar Telaga Warna, seperti bersepeda, berjalan-jalan, dan mendaki bukit yang ada di sekitar telaga. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa warung makan yang menyediakan makanan khas Jawa Tengah yang lezat dan cocok untuk mengisi perut setelah berkeliling.

Namun, sebagai wisatawan yang bijak, kita harus selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar Telaga Warna. Kita harus membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak lingkungan sekitar. Kita juga harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pengelola wisata, seperti tidak memancing atau mengganggu kehidupan ikan di dalam telaga.

Kesimp**annya, Telaga Warna di Dieng Wonosobo merupakan tempat yang sangat indah dan menakjubkan. Selain menawarkan pemandangan yang spektakuler, tempat ini juga menawarkan banyak kegiatan wisata yang menyenangkan. Namun, sebagai wisatawan yang bertanggung jawab, kita harus selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar Telaga Warna. Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah di Telaga Warna ini dengan kamera atau smartphone Anda!

untuk mu yang disana semoga cepat kembali untuk mengabdi
26/03/2023

untuk mu yang disana semoga cepat kembali untuk mengabdi

WONOSOBO TANAH YANG KURINDU Wonosobo, sebuah kota kecil yang terletak di antara pegunungan yang menakjubkan di Jawa Teng...
26/03/2023

WONOSOBO TANAH YANG KURINDU

Wonosobo, sebuah kota kecil yang terletak di antara pegunungan yang menakjubkan di Jawa Tengah, adalah tempat yang memiliki pesona alam yang tak terlupakan. Tak heran jika banyak orang merindukan tanah ini, begitu p**a dengan saya. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang keindahan Wonosobo, tempat-tempat menarik, dan budayanya yang membuat kita selalu merindukan untuk kembali ke tanah ini.

Pertama-tama, Wonosobo memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Kota ini terletak di dataran tinggi, di antara Pegunungan Sindoro dan Sumbing, yang memberikan pemandangan yang luar biasa indah. Matahari terbit dan terbenam di balik pegunungan ini menciptakan pemandangan yang sangat indah dan romantis. Di samping itu, Anda juga dapat menikmati pesona alam yang memukau dengan mengunjungi Danau Telaga Warna. Danau ini terkenal karena warnanya yang berubah-ubah tergantung pada pencahayaan matahari. Di sini, Anda dapat menikmati keindahan alam sembari menghirup udara segar.

Kedua, Wonosobo juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik. Salah satunya adalah Candi Dieng, yang merupakan kompleks candi Hindu yang sangat terkenal di Indonesia. Candi ini memiliki keindahan arsitektur dan seni yang sangat indah, dengan hiasan-hiasan dan patung-patung yang menakjubkan. Dieng juga memiliki pesona alam yang tak kalah menakjubkan dengan Danau Telaga Warna. Di sini, Anda dapat menikmati pesona sunrise atau sunset di bukit Sikunir yang sangat populer di kalangan para wisatawan.

Ketiga, Wonosobo memiliki budaya yang sangat kaya dan menarik. Salah satu tradisi yang sangat terkenal di sini adalah "Serimpi", sebuah tari yang memadukan gerakan yang elegan dengan musik yang indah. Tari ini dipertunjukkan pada saat upacara adat dan acara-acara khusus lainnya. Selain itu, Wonosobo juga terkenal dengan kerajinan tangan batik dan tenun ikat yang sangat indah. Anda dapat menemukan berbagai jenis kain tradisional yang dibuat dengan teknik yang sangat halus dan cantik.

Terakhir, kehidupan masyarakat Wonosobo sangat menarik dan unik. Mereka hidup dengan cara yang sangat sederhana dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Masyarakat di sini sangat terbuka dan ramah, membuat siapa saja yang berkunjung akan merasa seperti di rumah sendiri. Selain itu, Wonosobo juga memiliki makanan tradisional yang sangat lezat, seperti nasi liwet, sate kelinci, dan soto daging kambing yang sangat enak.

Secara keseluruhan, Wonosobo adalah tanah yang memukau dan sangat menarik untuk dikunjungi. Keindahan alamnya, tempat-tempat wisata yang menakjubkan, kekayaan budayanya, dan kehidupan masyarakat yang unik dan menarik menjadikan Wonosobo sebagai tempat yang selalu kita rind

KH. MUNTAHA AL-HAFIZH ULAMA KHARISMATIK WONOSOBO PEDIA JELAJAH KEBESARAN ISLAM WONOSOBOPEDIA KELAHIRANKH. Muntaha al-Haf...
25/03/2023

KH. MUNTAHA AL-HAFIZH ULAMA KHARISMATIK WONOSOBO PEDIA

JELAJAH KEBESARAN ISLAM WONOSOBOPEDIA

KELAHIRAN
KH. Muntaha al-Hafizh atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Muntaha lahir di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo

WAFAT
KH. Muntaha al-Hafizh wafat di RSU Tlogorejo Semarang, Rabu 29 Desember 2004 dalam usia 94 tahun.

PENDIDIKAN
Lahir dalam keluarga Pesantren, Kiai Muntaha banyak memperoleh didikan berharga dari Ayah dan Ibundanya seperti membaca Alquran dan ilmu-ilmu ke-Islaman. Kedua orang tuanya memang dikenal sangat telaten dan sabar dalam mendidikan putra-putrinya.
Selanjutnya dari Kalibeber, Kiai Muntaha memulai perjalanan menuntut ilmunya ke berbagai pesantren di tanah air. Kiai Muntaha sebagaimana umumnya santri di zaman itu, berkenala untuk mencari ilmu dari pesantren ke pesantren berikutnya.
Ada satu hal sangat menarik berkait dan dengan proses pencarian ilmu Kiai Muntaha saat berusia belia. Ketika Kiai Muntaha berangkat menuntut ilmu ke Pesantren Kaliwungu, Pesantren Krapyak, dan Pesantren Tremas, selalu menempuh perjalanan dengan cara berjalan kaki. Melakukan riyadhah demi mencari ilmu semacam itu dilakukan Kiai Muntaha dengan niatan ikhlas demi memperoleh keberkahan ilmu.
Di setiap melakukan perjalanan menuju Pesantren, Kiai Mutaha selalu memanfaatkan waktu sambil mengkhatamkan (menamatkan membaca) Alquran saat beristirahat untuk melepas lelah. Kisah ini menunjukkan kemauan keras dan motivasi spiritual yang tinggi yang dimiliki Kiai Muntaha dalam mencari ilmu.
Setelah berkenalan dari berbagai pesantren, Kiai Muntaha kembali ke Kalibeber pada tahun 1950. Ia kemudian meneruskan kepemimpinan ayahnya dalam mengembangkan Pesantren Al-Asy'ariyyah di desa kelahirannya, Kalibeber, Wonosobo. Di bawah kepemimpinan Mbah Muntaha inilah, Al-Asy'ariyyah berkembang pesat. Berbagai kemajuan signifikan terjadi masa ini.
MENDIRIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN
KH. Muntaha al-Hafizh berhasil mengembangkan ide di dunia pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Asy'ariyah. Yayasan tersebut menaungi beberapa jenjang pendidikan, yakni: Taman Kanak-kanak (TK) Hj. Maryam, Madrasah Diniyah Wustho (Pendidikan Islam tingkat menengah), 'Ulya (Tingkat atas) dan Madrasah Salafiyah (Pendidikan Islam yang mengkaji kitab klasik) Al-Asy`ariyyah, SMP dan SMU Takhassus (khusus) Al-Qur'an, SMK Takhassus Al-Qur`an, serta Universitas Sains Al-Qur`an (UNSIQ).
Khusus Perguruan Tinggi UNSIQ berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Ilmu-Ilmu Al-Qur'an (YPIIQ). Sebelumnya, YPIIQ telah membangun Institut Islam Al-Qur'an (IIQ) pada tahun 1988 yang dipimpin langsung oleh Kiai Muntaha sebagai rektor, sebelum akhirnya berubah menjadi Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor: 87/D/0/2001 pada bulan Juni 2001.
Selain menerapkan idenya dalam mengembangkan Yayasan Al-Asy'ariyah dari luar (pembangunan), Kiai Muntaha juga telah mengembangkan Yayasan tersebut dari dalam (kurikulum). Ia menekankan perlunya penguasaan bahasa untuk bisa menjelaskan isi dan kandungan al-Qur'an kepada masyarakat luas (internasional).
Tidak hanya bahasa Indonesia dan bahasa Arab saja yang saat ini lazim digunakan dalam dunia pendidikan Islam, melainkan juga mencakup bahasa Inggris, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain, yang saat ini telah dipraktikkan oleh para santri, siswa, dan mahasiswa di Yayasan Al-Asy'ariyah, mulai dari Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah hingga Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ).
SOSOK AHLI QUR’AN
Kecintaan Mbah Muntaha terhadap Al-Qur’an sebenarnya berawal dari kecintaan ayahandanya, KH. Asy'ari Wonosobo terhadap Al-Qur’an. Dalam usia relatif muda yakni 16 tahun, Mbah Muntaha telah menjadi seorang hafidz (orang yang hafal) al-Qur’an. Sebenarnya gelar bagi penghafal al-Quran adalah al-Hamil tapi entah sejak kapan di Indonesia gelar bagi penghafal al-Quran adalah al-Hafidz.
Hampir seluruh hidup Mbah Muntaha didedikasikan untuk mengamalkan dan mengajarkan nilai-nilai al-Quran kepada para santrinya dan juga pada masyarakat umumnya. Dalam kesehariannya, Mbah Muntaha selalu mengajar para santri yang menghafalkan Al-Qur’an. Para santri selalu tertib dan teratur satu per satu memberikan setoran hafalan kepada KH Muntaha Al Hafidz.
Sepanjang hidup Mbah Muntaha, Al-Qur’an senantiasa menjadi pegangan utama dalam mengambil berbagai keputusan, sekaligus menjadi media bermunajat kepada Allah SWT. Mbah Muntaha tidak pernah mengisi waktu luang kecuali dengan Al-Qur’an. Sering Kiai Muntaha membaca wirid atau membaca ulang hafalan Al-Qur’an di pagi hari seraya berjemur di serambi rumahnya. Menurutnya, wirid dan dzikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an. Itulah sebabnya, KH Muntaha Al Hafidz selalu menasehati para santrinya untuk mengkhatamkan Al-Qur’an paling tidak seminggu sekali.
Kecintaan KH Muntaha Al Hafidz terhadap Al-Qur’an juga diwujudkan melalui pengkajian tafsir Al-Qur’an, dengan menulis tafsir maudhu'i atau tafsir tematik yang dikerjakan oleh sebuah tim yang diberi nama Tim Sembilan yang terdiri dari sembilan orang ustadz di Pondok Pesantren al-Asy'ariyyah dan para dosen di Institut Ilmu al-Quran (sekarang UNSIQ) Wonosobo. Gagasan KH Muntaha Al Hafidz tentang penulisan tafsir ini mengandung maksud untuk menyebarkan nilai-nilai al-Qur’an kepada masyarakat luas.
KAROMAH
Banyak tokoh pemimpin Negeri ini yang menyempatkan datang ke desa Kalibeber yang terletak di pegunungan Dieng untuk sowan Mbah Muntaha. Di Antara mereka misalnya, KH. Abdurrahman Wahid, Wiranto, dan Akbar Tnjung. Mbah Muntaha adalah pendiri Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Wonosobo yang pada waktu berdirinya memiliki 3 Fakultas, yaitu Tarbiyah, Dakwah, dan Syari’ah. Atas prakarsa Mbah Muntaha, IIQ sekarang telah berubah nama menjadi Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo yang memiliki Fakultas- Fakultas umum.
Sejak IIQ di dirikan (1988) sampai tahun 2001, KH Muntaha Al Hafidz menjabat sebagai rektor IIQ Wonosobo. Begitulah KH Muntaha Al Hafidz adalah seorang kyai pesantren yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan Al qur’an. Dan di sisi lain, masyarakat percaya bahwa beliau memiliki beberapa Karomah, termasuk kisah kisah yang Khoariqul ‘adat.
Kisah aneh ini berikut dituturkan oleh KH. Habibullah Idris yang menemani KH. Muntaha al-Hafizh ketika dia berkunjung ke beberapa negara di Timur Tengah , yakni Arab Saudi, Iraq, Iran, Syiria, Turki, Mesir, dan Abu dha-bi Malam hari setelah sholat isya. Di madinah, selepas melepas lelah dan istirahat di pemondokan, KH. Muntaha al-Hafizh tertidur. Selepas tidur ia bangun malam. Jam dinding menunjukkan sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
KH. Habibullah Idris menuturkan sehabis bangun tidur malam itu, KH. Muntaha al-Hafizh mengambil air wudlu dan bergegas pergi menuju keluar. Tentu saja Pak Habib mengikuti kemana Mbah Muntaha akan pergi. Apalagi dia pergi malam hari. “Mau pergi kemana Mbah ?”, “menuju makam Rasulullah,” jawab Mbah Mun singkat.Mengetahui Mbah Muntaha akan pergi ke makam Nabi Muhammad Saw. Pak Habib bermaksud mencegah.
Setiap orang tahu bahwa makam Nabi Muhammad yang terletak di masjid Nabawi itu jika malam hari senantiasa dikunci dan dijaga oleh petugas keamanan yang selalu menjaga dengan tegas.Mbah Muntaha tetap saja pergi malam itu menuju Makam. Bahkan, seperti duko (jawa halus marah) terhadap Pak Habib yang mencegahnya.
Akhirnya, Pak Habib pun mengikuti di belakang Mbah Muntaha.“Bagaimana akan menuju makam Nabi malam malam seperti ini? Pintunya pasti trekunci dan di jaga petugas yang tidak sega aegan memukul dengan pentungan di tangannya,”pikir Pak Habib dalam hati.Akan tetapi ditepiskannya keinginan untuk mencegah Mbah Mun. Dan Pak Habib terus mengikuti dari belakang Mbah Mun. Ternyata, Mbah menuju ke salah satu mkam Nabi. Yang mengherankan, pintu Makam Nabi tersebut ternyata kini terbuka lebar tidak ada yang menjaganya.
Padahal sungguh sesuatu hal yang mustahil apabila pintu itu terbuka lebar, apalagi tidak terjaga oleh petugas. Dalam ketakjuban Pak Habib mengikuti Mbah Muntaha menuju makam Nabi. Lama Mbah Mun terdiam. Kemudian, Pak Habib menyaksika Mbah Muntaha menangis di hadapan makam Nabi. Barangkali Mbah Muntaha sedang berhadapan dengan Nabi yang sebenarnya? Dan di situ Mbah Mun menjalankan sholat malam hingga waktu Shubuh menjelang. Ya, mengapa pintu makam Nabi yang biasanya selalu terkunci dan di jaga pada malam hari, bisa terbuka lebar untuk Mbah Muntaha?
KARYA-KARYA
KH. Muntaha al-Hafizh ikut memberi sumbangan dalam pemikiran Islam dengan membentuk "Tim Sembilan" yang terdiri dari Kiai-kiai muda dari Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah, yang bertujuan untuk menyusun Tafsir Al-Maudhu'i (tematik) dalam bahasa Indonesia. Kitab tafsir ini terdiri dari sembilan jilid, dengan tema-tema sebagai berikut: Agama-agama (Adyan), Akidah (Al-Aqidah), Akhlak (Al-Akhlaq), Ibadah (Al-Ibadah), Sistem Kemasyarakatan (An-Nizam al-Ijtima'i), Jinayah (Al-Jinayah), Politik dan Tata Negara (As-Siyasah wa an-Nizham ad-Dauli), Ekonomi (Al-Iqtishadi), Kisah-kisah (Al-Qashash).

DIENG CULTURAL FESTIVAL DCF Dieng Cultural Festival adalah sebuah event tahunan yang diadakan di kawasan Dieng, Wonosobo...
25/03/2023

DIENG CULTURAL FESTIVAL DCF

Dieng Cultural Festival adalah sebuah event tahunan yang diadakan di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Festival ini menghadirkan berbagai acara dan kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa. Berikut adalah ulasan interaktif dan informatif tentang Dieng Cultural Festival.

Sejarah Dieng Cultural Festival
Dieng Cultural Festival pertama kali diadakan pada tahun 1982 oleh Pemkab Wonosobo dan sejak itu menjadi event tahunan yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tujuan dari festival ini adalah untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Dieng kepada masyarakat luas.

Agenda Utama Dieng Cultural Festival
Agenda utama Dieng Cultural Festival adalah pertunjukan seni budaya seperti tarian, musik, teater, dan pertunjukan lainnya. Selain itu, festival ini juga menyajikan berbagai produk olahan makanan khas Dieng seperti wedang uwuh, tape ketan, dan gorengan khas. Di samping itu, festival ini juga menyajikan kegiatan-kegiatan seperti pameran seni, lomba fotografi, dan lomba kuliner.

Lokasi dan Waktu
Dieng Cultural Festival diadakan di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Kawasan Dieng dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk pemandangan pegunungan yang indah dan sumber air panas alami. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Agustus atau September setiap tahun.

Daya Tarik Dieng Cultural Festival
Dieng Cultural Festival memiliki daya tarik yang unik dan menarik bagi para wisatawan. Selain menampilkan seni dan budaya Jawa, festival ini juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik seperti tracking ke Gunung Prau, berkemah, dan bermain air di sumber air panas. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk mencicipi kuliner khas Dieng yang lezat dan nikmat.

Persiapan untuk Menghadiri Dieng Cultural Festival
Bagi yang ingin menghadiri Dieng Cultural Festival, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan untuk membawa pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca di kawasan Dieng yang cukup dingin. Kedua, siapkan kamera atau handphone untuk mengambil gambar indah pemandangan di kawasan Dieng. Terakhir, jangan lupa membawa uang tunai yang cukup untuk membeli makanan dan produk olahan khas Dieng.

Demikianlah ulasan interaktif dan informatif tentang Dieng Cultural Festival. Festival ini menjadi salah satu event budaya yang sangat menarik untuk dihadiri bagi para pecinta budaya dan wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam Indonesia.

PESONA GUNUNG PRAHU WONOSOBO Gunung Perahu, pesona alam yang menawan di Wonosobo. Berdiri gagah di perbatasan antara Jaw...
25/03/2023

PESONA GUNUNG PRAHU WONOSOBO

Gunung Perahu, pesona alam yang menawan di Wonosobo. Berdiri gagah di perbatasan antara Jawa Tengah dan DIY, gunung ini mempunyai daya tarik yang sangat kuat bagi para pecinta alam. Tak hanya pesona alamnya yang memikat, Gunung Perahu juga mempunyai nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat setempat.

Gunung Perahu terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Nama Gunung Perahu sendiri berasal dari bentuknya yang menyerupai perahu jika dilihat dari kejauhan. Meski begitu, Gunung Perahu bukanlah gunung yang mudah didaki karena memiliki medan yang cukup sulit dan curam. Namun, bagi para pendaki yang berhasil mencapai puncaknya, panorama alam yang disajikan di sana sungguh luar biasa.

Pendakian ke Gunung Perahu memerlukan perjuangan yang cukup ekstra. Para pendaki harus melewati trek yang terjal dan menantang, namun ketika sampai di puncak, semua perjuangan akan terbayar dengan keindahan alam yang spektakuler. Di puncak Gunung Perahu, kita akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Dari sini kita bisa melihat indahnya kota Wonosobo dan sekitarnya, serta panorama pegunungan yang menjulang di kejauhan.

Selain keindahan alamnya, Gunung Perahu juga mempunyai nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Konon, Gunung Perahu menjadi saksi bisu dari perjuangan para pejuang kemerdekaan yang terjadi pada masa lalu. Di lereng Gunung Perahu, terdapat sebuah gua yang konon menjadi tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan pada masa penjajahan Belanda. Oleh karena itu, Gunung Perahu mempunyai makna yang sangat penting bagi sejarah bangsa Indonesia.

Tak hanya keindahan alam dan nilai sejarah, Gunung Perahu juga mempunyai berbagai macam keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Salah satunya adalah adanya fenomena mistis yang terjadi di Gunung Perahu. Konon, di sekitar Gunung Perahu terdapat beberapa cerita mistis yang cukup populer di masyarakat setempat. Namun, bagi para pendaki yang ingin mendaki Gunung Perahu, jangan khawatir karena fenomena mistis tersebut tidak akan mengganggu perjalanan pendakian kita.

Bagi para pecinta alam dan pendaki, Gunung Perahu merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Keindahan alam yang luar biasa, nilai sejarah yang penting, serta fenomena mistis yang unik menjadikan Gunung Perahu sebagai salah satu tempat yang menarik untuk dijelajahi. Namun, jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian alam dan menghormati nilai sejarah yang ada di sana. Selamat menikmati pesona alam Gunung Perahu di Wonosobo!

Tumenggung R. Setjonegoro: Kisah Perjuangan Bupati Wonosobo PertamaTumenggung R. Setjonegoro adalah sosok yang tak bisa ...
25/03/2023

Tumenggung R. Setjonegoro: Kisah Perjuangan Bupati Wonosobo Pertama

Tumenggung R. Setjonegoro adalah sosok yang tak bisa dilupakan dalam sejarah Wonosobo. Beliau merupakan Bupati Wonosobo pertama yang memerintah selama tujuh tahun, dari 1825 hingga 1832. Kisah perjuangan dan kepemimpinannya yang luar biasa telah membawa perubahan dan kemajuan bagi Wonosobo pada masa itu.

Sebelum diangkat menjadi Bupati Wonosobo, Tumenggung R. Setjonegoro telah memiliki pengalaman sebagai pejabat di beberapa wilayah Jawa. Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Ketika beliau diangkat sebagai Bupati Wonosobo, Wonosobo masih dalam kondisi yang belum stabil dan terancam oleh serangan para perampok.

Tidak gentar menghadapi tantangan, Tumenggung R. Setjonegoro memimpin dengan tegas dan bijaksana untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Beliau membentuk pasukan keamanan dan membangun pertahanan di sekitar Wonosobo untuk mencegah serangan perampok. Selain itu, beliau juga memperbaiki infrastruktur, memperluas lahan pertanian, dan mengembangkan potensi wisata alam di sekitar Wonosobo.

Namun, kepemimpinan Tumenggung R. Setjonegoro tidaklah mudah. Beliau harus menghadapi berbagai kendala dan rintangan, terutama dalam mengatasi masalah keuangan. Pada masa itu, Wonosobo masih menjadi wilayah yang miskin dan tidak berkembang. Namun, dengan tekad dan kerja kerasnya, beliau berhasil mengatasi masalah keuangan dan membangun Wonosobo menjadi lebih baik.

Selain itu, Tumenggung R. Setjonegoro juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana. Beliau memperhatikan kesejahteraan rakyat dan memberikan kesempatan kepada para petani dan pedagang untuk berkembang. Dalam bidang kebudayaan, beliau juga mendukung seni dan budaya lokal, seperti wayang kulit dan kesenian lainnya.

Kepemimpinan Tumenggung R. Setjonegoro telah membawa perubahan dan kemajuan yang signifikan bagi Wonosobo pada masa itu. Beliau meninggal pada tahun 1832 dan dimakamkan di Desa Kletekan, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. Namun, warisan dan pengabdiannya terus hidup dalam sejarah Wonosobo hingga saat ini.

Dalam mengenang Tumenggung R. Setjonegoro, kita dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kepemimpinan yang baik dan penting untuk diterapkan dalam kehidupan kita. Ketegasannya dalam mengambil keputusan, dedikasinya dalam menjalankan tugas, dan keadilannya dalam memperhatikan kesejahteraan rakyat, merupakan contoh kepemimpinan yang patut

Tempe Kemul Wonosobo: Makanan Khas Jawa yang Lezat dan SehatJika Anda sedang mencari makanan yang lezat dan sehat, maka ...
25/03/2023

Tempe Kemul Wonosobo: Makanan Khas Jawa yang Lezat dan Sehat

Jika Anda sedang mencari makanan yang lezat dan sehat, maka Tempe Kemul asli Wonosobo bisa menjadi pilihan yang tepat. Tempe Kemul adalah makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar kedelai dan dicampur dengan bumbu-bumbu khas Jawa. Rasanya yang gurih, renyah dan beraroma khas membuat Tempe Kemul menjadi makanan favorit bagi banyak orang.

Tempe Kemul berasal dari daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Di sana, makanan ini sudah dikenal sejak lama sebagai makanan yang lezat dan bergizi. Tempe Kemul sendiri memiliki ciri khas yang unik karena dibuat dengan teknik yang berbeda dari pembuatan tempe pada umumnya. Proses pembuatan Tempe Kemul membutuhkan waktu yang lebih lama dan perawatan yang lebih teliti, sehingga hasilnya pun lebih berkualitas.

Salah satu hal yang membuat Tempe Kemul begitu spesial adalah bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatannya. Tempe Kemul terbuat dari kedelai berkualitas tinggi dan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, gula kelapa, dan garam. Kedelai sendiri merupakan sumber protein nabati yang sangat baik bagi tubuh, sehingga Tempe Kemul bisa menjadi alternatif makanan yang sehat bagi Anda yang ingin menjaga pola makan.

Rasanya yang lezat dan sehat bukan satu-satunya kelebihan dari Tempe Kemul. Makanan ini juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita dalam hidup. Dalam proses pembuatannya yang memerlukan waktu dan perawatan yang teliti, Tempe Kemul mengajarkan kita tentang kesabaran dan ketekunan dalam mencapai hasil yang terbaik. Selain itu, Tempe Kemul juga bisa mengajarkan kita tentang bagaimana memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita untuk menciptakan makanan yang bergizi dan lezat.

Dalam mengonsumsi Tempe Kemul, kita juga bisa belajar tentang bagaimana menjaga keseimbangan dalam hidup. Kita bisa menikmati makanan yang lezat dan sehat sekaligus, sehingga tidak perlu khawatir tentang kesehatan tubuh kita. Sebagai makanan khas Jawa, Tempe Kemul juga bisa menjadi wakil dari kekayaan budaya kita yang harus kita lestarikan dan jaga keberlangsungannya.

Makanan adalah bagian penting dari kehidupan kita, dan Tempe Kemul adalah salah satu makanan yang bisa memberikan inspirasi bagi kita dalam hidup. Dengan rasanya yang lezat, sehat, dan ciri khas yang unik, Tempe Kemul bisa menjadi pilihan makanan yang tepat bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan dan mencari inspirasi dalam hidup. Jadi, tunggu apa lagi? Segera coba dan nikmati Tempe Kemul asli Wonosobo!

25/03/2023

dingin itu layaknya membunuh dan kaku , tapi tidak dingin pada kotaku Wonosobopedia yang asri ,kemanapun kaki melangkah , tapak kaki ini akan tetap kembali .........

Pemandangan di sini indah, tapi tidak seindah dirimu, begitu p**a dengan suasana yang dingin namun kau selimuti aku deng...
22/03/2023

Pemandangan di sini indah, tapi tidak seindah dirimu, begitu p**a dengan suasana yang dingin namun kau selimuti aku dengan hangatnya cintamu.

KOTA KU YANG SYAHDU KOTAKU YANG KURINDU , BAGI YANG JAUH BERADA DARI NEGERI DIATAS AWAN, MERASAKAN DINGIN ITU SEBUAH KEB...
21/03/2023

KOTA KU YANG SYAHDU KOTAKU YANG KURINDU , BAGI YANG JAUH BERADA DARI NEGERI DIATAS AWAN, MERASAKAN DINGIN ITU SEBUAH KEBAHAGIAAN , WONOSOBO ITU ASRI ( ASAL NYA RINDU YANG SYAHDU )

asal rindu tercipta asal rindu berada , sejauh kaki melangkah disini tempat ku kembali
15/03/2023

asal rindu tercipta asal rindu berada , sejauh kaki melangkah disini tempat ku kembali

Wonosobo itu tercipta dari dingin dan rindu , dingin diatas awan rindu karena ingin segera bertemu
15/03/2023

Wonosobo itu tercipta dari dingin dan rindu , dingin diatas awan rindu karena ingin segera bertemu

Address

Wonosobo
Wonosobo

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wonosobopedia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share


Other Wonosobo media companies

Show All

You may also like