Oku Raya Info

06/12/2022

Selamat pagi, absen yuk kamu berasal dari mana?

25/08/2022

OKU Raya Info adalah bagian dari wajah media sosial Tiga kabupaten, OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.

08/12/2021

24/11/2021

Update perolehan medali emas Porprov Sumsel XIII OKU Raya 24 November 2021.

24/11/2021

Follow instagram :
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali meraih medali emas pada cabang olahraga renang putra dan putri di ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Sumsel ke XIII yang digelar di Kolam Renang Tasya Baturaja, Rabu.
Tak tanggung-tanggung, dihari kedua cabang olahraga tersebut atlet Muba berhasil membawa pulang 16 medali terdiri atas 10 emas, tiga perak dan tiga perunggu.
Dengan perolehan medali yang didapat Muba tersebut membuatnya menggeser Palembang dari pemuncak klasemen perolehan medali Porprov Sumsel di OKU Raya.
Panitia Pelaksana Cabor Renang, Yunardi Djamal di Baturaja mengatakan, untuk juara kedua pada pertandingan cabang olahraga renang jarak 100-200-800 meter diraih oleh atlet dari Kota Palembang dengan perolehan sebanyak 17 medali meliputi enam emas, enam perak dan lima perunggu.
Kemudian, Kabupaten OKU Selatan harus rela diposisi ketiga dengan perolehan tujuh medali masing-masing dua emas, satu perak dan empat perunggu.
Dilanjutkan Kabupaten OKU Timur satu emas, tiga perak dan dua perunggu, sedangkan Muaraenim hanya memperoleh empat medali perak.
Sama halnya dengan Kabupaten PALI hanya dua perak, Musirawas tiga perunggu dan Kota Lubuk Linggau satu perunggu.

"Untuk tuan rumah atau Kabupaten OKU hanya satu perunggu. Pertandingan cabor renang ini masih terus berlanjut hingga 26 November 2021," ujarnya.
Sumber : sripoku

23/11/2021

Pertandingan Cabang olahraga Bulu tangkis pada ajang Porprov ke XIII Sumsel di kabupaten OKU Raya di pastikan batal. Hal ini lantaran hingga Selasa sore (23/11) pukul 18.00 protes yang di layangkan 12 kabupaten Kota kepada PBSI Sumsel terkait adanya pemain luar Sumsel dan di duga atlet pelatnas yang akan bertanding di ajang itu tak menemui titik terang.

Dengan kata lain di duga Kabupaten kota yang ‘membayar’ pemain luar Sumsel tetap bersikukuh akan memainkan pemain luar Sumsel tersebut sehingga hal ini memicu 12 pengcab yang protes juga tak ingin melanjutkan pertandingan alias mundur.

Di sinyalir ada 3 kabupaten yang menggunakan jasa pemain luar Sumsel untuk memperkuat tim nya, Di antaranya, kota palembang, kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU.

Dengan mundur nya 12 Kabupaten kota itu, kini hanya menyisakan 4 kabupaten yang ingin melanjutkan pertandingan. Namun, dengan hanya 4 kabupaten saja, tentunya tak mencukupi syarat untuk di gelarnya pertandingan.

Seperti di sampaikan Amrullah ketua PBSI propinsi Sumsel Selasa petang usai mediasi. Menurut nya dengan sangat terpaksa pertandingan cabang olah raga bulutangkis terpaksa di batalkan.

“Dengan mundur nya 12 kabupaten kota ini otomatis syarat minimal 6 kabupaten itu tidak terpenuhi. Maka terpaksa pertandingan di batalkan,” ucap Amrullah.

Di konfirmasi terkait apakah menghadirkan pemain dari luar sumsel tersebut merupakan suatu kesalahan, Amrullah Mengatakan kewenangan untuk memverifikasi pemain itu adalah kewenagan KONI.

“Kami PBSI ini hanya pelaksana. Terkait ini kesalahan, itu kewenangan KONI,” kata dia.

Amrullah menegaskan langkah yang diambil PBSI Sumsel untuk memutuskan membatalkan pertandingan adalah karena mematuhi aturan yang di keluarkan KONI.

“Kita hanya mengikuti peraturan yang ada. Dan posisi sekarang hanya ada 4 kabupaten, dan itu tidak mencukupi. Maka ya tidak bisa di laksanakan,” pungkasnya.

Sumber : https://okes.sumeks.co/pertandingan-cabor-bulu-tangkis-porprov-xiii-oku-raya-dipastikan-batal/

23/11/2021

Informasi mengejutkan datang dari Porprov OKU Raya. Sebanyak 12 Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga Bulutangkis dari Kabupaten/Kota yang mengikuti Porprov XIII yang digelar di gedung Olahraga Baturaja, OKU, menyatakan mundur dari arema dan tidak akan mengikuti pertandingan.

Dua belas Kabupaten/Kota tersebut diantaranya, Musi Rawas, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Pagaralam, Muratara, Ogan Ilir, Prabumulih, OKI, Muara Enim, PALI dan Lubuklinggau.

Pernyataan mundur itu tertuang dalam pernyataan yang ditandatangani masing – masing perwakilan pada Technical Meeting (TM) Cabor Bulutangkis, Senin (22/11/2021) malam.

Diduga, para perwakilan Kabupaten/Kota memprotes dugaan adanya atlet ‘bayaran’ dari luar Sumsel yang memperkuat salah satu Kabupaten yang ikut cabor bulutangkis.

Salah satu sumber yang dihubungi mengungkapkan, protes tersebut dilontarkan para official saat menggelar Technical Meeting. Sejumlah daerah memprotes ada atlet dari luar yang sudah mengikuti Pelatnas memperkuat salah satu Kabupaten/Kota.

“Kami yang murni memakai atlet sendiri merasa tidak fair jika dihadapkan dengan atlet yang sudah mengikuti Pelatnas. Karena sudah menyimpang dari tujuan awal yakni mencari bibit atlet untuk Sumsel,” ungkap sumber itu.

Dikatakannya, pihaknya kembali bersedia menjalankan pertandingan jika atlet dari luar daerah yang dimaksud tidak diikutsertakan dalam pertandingan.

Namun jika tetap diikutsertakan, 12 Kabupaten/Kota yang sudah membuat pernyataan tetap tidak akan mengikuti pertandingan.

“Sampai sekarang kami masih bernegosiasi, terkait pernyataan kami tadi yang dua belas kabupaten tersebut akan kami cabut. Kita lihat saja nanti sekarang kami masih break untuk lobi – lobi, jika tidak berubah kami tidak akan ikut cabor bulutangkis,” ungkapnya melalui sambungan telepon.

Diketahui pada Senin sore memang technical meeting yang digelar disalah satu ruangan di gedung Olahraga Baturaja berlangsung alot. Bahkan adu argumen sesekali terdengar dari luar ruangan terkait pemain yang berasal dari luar Sumatera Selatan.

Sumber : https://mediarakyatsumatera.com/12-pengcab-bulutangkis-di-porprov-oku-raya-mengundurkan-diri-dari-arena/

23/11/2021

Tidak henti-hentinya Kontingen Kabupaten OKU Timur mengukir prestasi pada ajang Porprov XIII di OKU Raya. Kali ini kontingen Cabor Wushu yang unjuk ketangkasan.

Bertanding di Gedung Kesenian Baturaja, OKU. Kontingen Cabang Olahraga Wushu Kabupaten OKU Timur berhasil mengumpulkan 8 medali terdiri dari 1 Emas, 1 Perak dan 6 Perunggu, Selasa (23/11/2021).

Pelatih Wushu OKU Timur, Sihdwi Atmono Estrianto menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat dan Pemkab OKU Timur serta jajaran, yang telah memberikan doa dan dukungan.

“Saya berharap semoga apa yang kami raih dan persembahkan ini dapat dijadikan persiapan, agar ke depannya lebih maju, mulia dan lebih jaya di OKU Timur,” katanya.

Lanjutnya, Tim Wushu tidak menargetkan apa pun dalam ajang Porprov XIII Sumsel di OKU Raya tahun ini.

“Mohon maaf kepada masyarakat OKU Timur kami memang tidak menargetkan apapun, tapi kami senantiasa melakukan yang terbaik agar hasil yang diraih maksimal,” imbuhnya.

Ketua KONI OKU Timur, Onasis Arfa mengaku sangat antusias menyaksikan pertandingan tersebut, dan berjanji akan terus melakukan pembinaan bagi para atlet untuk menghadapi event-event berikutnya.

“Pesan saya agar Atlet OKU Timur selalu menjaga sportivitas, karena dengan sportivitas kita bisa bersemangat menunjukkan jati diri sebagai insan olahraga yang sportif,” katanya.

Ditemui usai pertandingan, Atlet Wushu OKU Timur, Sanda Putri dan Lidia Linggar Permata mengungkapkan rasa senang dan bahagianya.

“Karena medali emas ini merupakan keinginan kami sejak lama, dan ini harus kami perjuangkan,” ungkapnya.

CC :







id