"Kami meliput dan menyajikan berita faktual seputar kegiatan SMA Mardi Yuana Kota Serang."
Halo teman-teman!
Sebentar lagi, SMA Mardi Yuana Serang akan melaksanakan Penilaian Tengah Semester pada tanggal 26-30 September 2022.
Maka dari itu, Owtik akan membagikan tips-tips belajar menjelang PTS untuk teman-teman! Jangan lupa untuk terus jaga kesehatan, berdoa dan belajar dengan maksimal untuk mendapat hasil yang memuaskan.
Semoga sukses!
Kami keluarga besar Tim Jurnalistik SMA Mardi Yuana Kota Serang mengucapkan,
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin. 🙏🏻🕌🥰
-Owtik
Kami segenap tim Jurnalistik SMA Mardi Yuana Kota Serang mengucap, turut berduka cita atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. They're now on the eternal patrol.
Schools alone cannot advance society; the family must cooperate
too. This edifying force must above all come out of the home--for the
family is there day and night, but school only a few hours a day.
And how can the home give a healthy upbringing if so important an
element in it as the wife, the mother, is totally incapable of provid-
ing it?
If the Government were to prove to the Javanese in some positive
way that it values the advancement of Javanese women too, it would pro-
mote this good cause strongly. It would work better than any other
form of encouragement. It would have a much greater effect than if the
Government were, for instance, to order all Native rulers to send their
daughters to school, a regulation the Government would never bring in!
If the aristocracy knew that the Government wishes their daughters
to have a superior education, they will send them to school, no longer
out of personal persuasion, but as a matter of course. The aristocracy
must be led to this!
What do their motives for sending their daughters
to school matter? The point is that they do send them to school!
The task of those who teach the young girls entrusted to them must
be, to the best of their ability and knowledge, to make them into re-
fined, cultivated women, conscious of their moral calling in the com-
munity to become loving mothers, wise, wholesome teachers, and then to
be useful to the community in every possible way, in every area where
help is urgently needed.
The first step should be to establish a boarding-school so that
children can be wholly trained in this spirit; however, the institution
must be opened to day girls as well.
(Educate the Javanese! - book)
![VAKSINASI UNTUK KITA [QnA BARENG OWTIK 01]Pada, Rabu (03/03) guru-guru SMA Mardi Yuana Kota Serang berkesempatan untuk m...](https://img5.medioq.com/190/571/134537601905716.jpg)
VAKSINASI UNTUK KITA
[QnA BARENG OWTIK 01]
Pada, Rabu (03/03) guru-guru SMA Mardi Yuana Kota Serang berkesempatan untuk melaksanakan Vaksinasi Covid-19 tahap pertama, yang bertempat di RSUD Banten. Owtik berkesempatan untuk mewawancarai Bu Lasma, seorang guru Kimia di SMA Mardi Yuana Kota Serang, yang telah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 tersebut.
Beliau mengatakan bahwa Vaksinasi tersebut tidak sakit dan aman, serta pada pelaksanaannya, tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Rencananya akan dilaksanakan penyuntikan vaksinasi tahap kedua pada Rabu di minggu mendatang. (*SNZ)
@ Smas Mardiyuana Kota Serang
Hai teman-teman!
Saat ini pendaftaran PPDB SMA Mardiyuana Kota Serang tahun ajaran 2021/2022 sudah di buka. Berikut ini informasi pendaftarannya.
Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri kalian!
Owtik tunggu yaa! See you on Mardi Yuana Highschool!
-Owtik
Teman-teman tim mana? Nam do san atau Han Ji Pyeong?
Bagi pencinta K-Drama kalimat ini sudah tidak asing lagi ya?
Jadi pada postingan kali ini Owtik mau merekomendasikan K-Drama yang berjudul Start Up buat teman-teman. Selain menceritakan kisah romantis yang cukup menguras emosi, drama ini juga memberikan pesan yang bisa kita teladani loh teman-teman! Apa saja sih?
Berikut Owtik beri tahu beberapa pesan moral nya ya teman-teman!
(*YCO)
Hai teman-teman!
Owtik dan segenap tim Jurnalistik SMA Mardi Yuana Kota Serang mengucapkan Selamat Natal bagi teman-teman yang merayakan. Semoga damai Natal menyertai kita semua, amin. Owtik juga ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2021 dan Selamat Berlibur bagi kita semua!
Liburan tahun ini Owtik merayakannya dengan family time bersama keluarga Owtik dirumah. Kalau teman-teman bagaimana? Owtik akan dengan senang hati mendengarkan cerita liburan kalian lho!
Yang terpenting, jangan lupa untuk terus melakukan 3M ya! Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Oke deh, Owtik mau liburan dulu yaaaa....
Salam! :D
-Owtik
"Tak kenal maka tak sayang"
Kenalan dulu yuk, sama Owtik, Owl Jurnalistik SMA Mardi Yuana Kota Serang. Owtik akan menemani teman-teman semua dengan berita hangat yang di sajikan oleh jurnalis-jurnalis kece SMA Mardi Yuana Kota Serang, yang pastinya informatif, edukatif, dan menarik!
Ikutin terus yaa! Salam literasi dari Owtik!
Dara Adinda Kusuma Nasution, atau biasa di panggil Dara, merupakan perempuan yang berhasil menjadi lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, serta aktif menjadi Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia, kini Dara sedang melanjutkan pendidikan S2 di salah satu universitas terbaik dunia, yakni di Oxford University, Inggris. Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata Dara hanya lahir dari keluarga sederhana, bahkan ayahnya sempat hanya menjadi seorang Office Boy.
"Saat saya lahir ayah saya adalah seorang Office Boy, tetapi Bosnya mendorong supaya Ia melanjutkan pendidikan dengan kuliah S1. Jadi 5 tahun ayah saya kerja sambil kuliah." Tuturnya melalui sebuah interview.
Namun siapa yang menyangka? melalui gelar yang didapatkan, ayah Dara berhasil mendapatkan lowongan pekerjaan yang lebih memungkinkan, bahkan terus dipromosikan hingga sekarang ayah Dara berhasil menjadi kepala cabang dari BUMN Provinsi Sumatera. Dara mengakui, bahwa melalui kejadian itu keluarganya jadi memahami betapa pentingnya pendidikan mengubah derajat seseorang. Sejak kejadian itu, Ibu Dara selalu memberikan Dara buku serta majalah untuk dibaca, mengingat pentingnya pendidikan bagi keluarganya.
"Ibu saya memasukkan saya ke TK, yang dulu sebenarnya tidak wajib seperti sekarang, sehingga saya sudah bisa membaca di umur 4 tahun ketika teman-teman saya yang lain baru bisa membaca di umur 6 atau 7 tahun. Sejak itu, ibu saya selalu membelikan saya buku untuk dibaca .... Saya ingat dulu saya berlangganan majalah Bobo sampai kelas enam," ujarnya.
Dara sadar bahwa melalui membaca buku Ia jadi lebih cepat menyerap pelajaran dibandingkan teman-teman disekolahnya. Sejak dibangku SD hingga SMA, posisi peringkat satu tidak pernah lepas. Hal itu juga membawanya kepada keberhasilan yakni diterima menjadi mahasiswi di Universitas Indonesia, dan lulus dengan predikat mahasiswi terbaik.
"Bayangkan apabila semua TK pada waktu itu gratis, dan banyak perpustakaan sebagai tempat bagi anak-anak menghabiskan waktunya untuk membaca, pasti akan banyak Dara-Dara lain, atau bahkan lebih hebat dari saya."
Lanjut di kolom komentar :)
Be the first to know and let us send you an email when MYjournalistic posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.
Want your business to be the top-listed Media Company?
