GPRS KOTA

GPRS KOTA Gema Pelajar Rindu Surga
:Organisasi pemuda muslim yang sadar akan identitasnya sebagai seorang Muslim & Islam merupakan jalan hidupnya
(HR.

GPRS merupakan singkatan dari Gema Pelajar Rindu Syariah. Organisasi pelajar ini dibentuk atas dasar kepedulian kepada pemuda, khususnya muslim, yang saat ini perilakunya sudah terasa jauh dari nilai-nilai islam. Tak ingin berlarut-larut dalam menyikapi hal ini, Lajnah Khusus Sekolah (LDS) Hizbut Tahrir DPD II Tulungagung berinisiatif membentuk organisasi pelajar yang tidak hanya baik dalam pandan

gan manusia, melainkan memiliki kepribadian Islam. Dengan mempertimbangkan seruan dan telada Rasulullah saw:

Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. At-Tirmizi)

“Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah” (HR Ahmad (2/263), ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabir” (17/309) dan lain-lain, dinyatakan shahih dengan berbagai jalurnya oleh syaikh al-Albani dalam “ash-Shahiihah” (no. 2843))

Dalam kitab Faidhul Qadiir (2/263) terdapat tafsir dari hadits ini tentang maksud dari pemuda yang tidak memiliki shabwah yaitu, "Pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan (berdasarkan al-qur'an dan as-sunnah) dan berusaha keras menjauhi keburukan (yang bertentangan dengan al-qur'an dan as-sunnah)." Maka dengan ini LDS HTI DPD II Hizbut Tahrir Tulungagung mempersembahkan pembinaan Islam bagi para pelajar agar menjadi insan pelajar yang berkepribadian Islam. Sukses dunia dan akhirat menjadi cita-citanya dan menjadikan ridho Allah swt sebagai tujuan hidupnya.

08/09/2024

*KHALIFAH UMAR MENANGIS MELIHAT PENDETA TUA*
disebutkan oleh Ibnu Katsir sebuah riwayat :
مَرَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ الله تعالى عَنْهُ بِدَيْرِ رَاهِبٍ، قَالَ فَنَادَاهُ يَا رَاهِبُ، فَأَشْرَفَ قَالَ فَجَعَلَ عُمَرُ يَنْظُرُ إِلَيْهِ وَيَبْكِي، فَقِيلَ لَهُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا يُبْكِيكَ مِنْ هَذَا؟ قَالَ: ذَكَرْتُ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ: عامِلَةٌ ناصِبَةٌ تَصْلى نَارًا حامِيَةً فذاك الذي أبكاني
Umar bin Al-Khotthob melewati tempat tinggal seorang rahib (pendeta), lalu Umar memanggilnya, “Wahai sang pendeta”, lalu munculah sang pendeta. Maka Umarpun memandangnya dan menangis. Maka ditanyakan kepada beliau, “Wahai Amirul mukminin apa yang membuat anda menangis?” Beliau berkata, “Aku ingat firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam al-Qur’an : عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ “(karena) bekerja keras lagi kepayahan”, itulah yang membuatku menangis”. (Tafsir Ibnu Katsir 8/376)

Umar merenungkan para pendeta yang beribadah namun di atas kesesatan. Mereka berletih-letih beribadah di dunia tetapi di akhirat masuk neraka jahannam karena tidak diterima oleh Allah, hal inilah yang membuat ‘Umar menangis.

Jadi sikap seorang muslim bukanlah bergembira atas kedatangan Paus katolik, mestinya merasa kasihan kepadanya sebab kelak dia akan masuk jahannam kekal didalamnya.

30/07/2018
21/04/2018
18/04/2018
30/10/2017

2 Kalimat

Dua kalimat yang ringan di lisan,
namun berat di timbangan, dan
dis**ai Ar-Rahman yaitu:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ

Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim

Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.
Maha Suci Allah Yang Maha Agung.

[HR. Bukhari dan Muslim]



05/10/2017

Interaksi Sosial ala Qur'an dalam 3 kalimat

ALLAH subhanahu wa ta'ala berfirman:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

Wahai Muhammad,

(1) berilah maaf,
(2) dan perintahkanlah kepada manusia untuk berbuat baik,
(3) serta tinggalkanlah perilaku orang-orang jahil yang s**a berbuat dosa.

[Al-A'raaf, 7: 199]



18/09/2017

Terlalu sulit tersenyum dan bahagia bukan karena hidup mu sepi dan hampa, tapi karena hatimu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak membahagiakan..

Address

Kauman
Tulungagung
66221

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when GPRS KOTA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Our Story

GPRS merupakan singkatan dari Gema Pelajar Rindu Surga. Organisasi pelajar ini dibentuk atas dasar kepedulian kepada pemuda, khususnya muslim, yang saat ini perilakunya sudah terasa jauh dari nilai-nilai islam. Dengan mempertimbangkan seruan dan telada Rasulullah saw: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi) “Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah” (HR Ahmad (2/263), ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabir” (17/309) dan lain-lain, dinyatakan shahih dengan berbagai jalurnya oleh syaikh al-Albani dalam “ash-Shahiihah” (no. 2843)) Dalam kitab Faidhul Qadiir (2/263) terdapat tafsir dari hadits ini tentang maksud dari pemuda yang tidak memiliki shabwah yaitu, "Pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan (berdasarkan al-qur'an dan as-sunnah) dan berusaha keras menjauhi keburukan (yang bertentangan dengan al-qur'an dan as-sunnah)." Maka dengan ini GPRS Tulungagung mempersembahkan pembinaan Islam bagi para pelajar agar menjadi insan pelajar yang berkepribadian Islam. Sukses dunia dan akhirat menjadi cita-citanya dan menjadikan ridho Allah swt sebagai tujuan hidupnya.