Bumi Wali

Bumi Wali Media dakwah dan informasi seputar Islam Ahlussunah Wal Jama'ah Annahdliyyah

09/10/2022

Tahun 2022, Islam Sunni (ahlussunah wal jamaah) menjadi pilihan Agama terbanyak yg dipeluk oleh penduduk bumi.

16/08/2022

This stream is created with

Thread by  on Thread Reader App https://threadreaderapp.com/thread/1550361818920407040.html
23/07/2022

Thread by on Thread Reader App https://threadreaderapp.com/thread/1550361818920407040.html

: الرد على الوهابية (BANTAHAN TERHADAP WAHABIYYAH) Ulama Salaf Tidak Ziarah Kubur? Sahabat Bilal Radhiyallahu’a Setelah Bilal ra menginjak tanah Syam dia melihat Nabi dalam mimpinya. Nabi SAW bertany...…

16/04/2022
01/04/2022

*BANGKITNYA MUSLIM RADIKALIS JOGYA*

Oleh. *Supriyanto Martosuwito*

Gerakan pembacaan kitab Al Quran di kawasan Malioboro merusak imaji khalayak tentang Kota Jogya sebagai Kota Budaya dan Kota Pelajar. Jogya juga bukan Kota Agama, bukan Kota Islam meski tidak anti agama dan anti Islam.

Jogyakarya adalah tempat kelahiran Muhamadiyah, Islam moderat. Dari kota ini tampil tokoh-tokoh Islam kaliber nasional yaitu KH. Ahmad Dahlan, A.R. Fachruddin, dan Bagoes Hadikoesoemo. Namun mereka tidak pamer Islam
di jalanan.

Aksi baca al Quran di jalanan menunjukkan kebangkitan sektarianisme Islam bahkan radikalisme sudah berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - beberapa tahun terakhir.

Pamer kealiman dengan membaca Al Quran di area wisata juga bukan ciri warga Jogja. Filosofi Jawa Jogya adalah "sakmadyo" yaitu tidak s**a menonjolkan diri. Tidak pamer.

Pamer baca Quran di Malioboro merupakan agresi peradaban asing yang perlu diwaspadai.

TAHUN 2018 lalu, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DI Yogyakarta melakukan penelitian dan pemetaan yang menunjukkan potensi radikalisme di DI Yogyakarta.

“Setiap kabupaten/kota di DIY memiliki tingkat potensi radikalisme dalam bidang berbeda-beda,” ujar Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY, Muhtasar Syamsudin di sela acara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, di Hotel Crystal Lotus, Jalan Magelang Km 5,2, Sleman, Rabu (21/3/2018), sebagaimana dilaporkan laman Kumparan.

Syamsudin mengungkapkan, pihaknya pada tahun 2015 melakukan penelitian dan pemetaan yang menunjukkan potensi radikalisme di DIY. Setiap kabupaten/kota di DIY memiliki tingkat potensi radikalisme dalam bidang berbeda-beda.

"Seperti isu khilafah yang tinggi di Kulon Progo, penegakan syariah di Gunungkidul, gerakan masif fundamental di Sleman, kalau di Kota Yogyakarta plural, tak bisa diidentifikasi. Jadi ada kecenderungan narasi radikalisme di setiap kabupaten/kota," jelasnya.

Forum yang sama pernah tiga kali survei soal radikalisme dengan topik berbeda. Satu dari tiga survei yang dilakukan 2013 terkait pemikiran dan sikap keagamaan yang berkembang di DIY.

Survei tersebut menyimpulkan sebagian masyarakat masuk kelompok militan. Penjelasan militan ini yakni, salah satunya menyebut pihaknya lain yang berbeda keyakinan sebagai "kafir".

Adapula kelompok militan yang menerapkan toleransi bersyarat.

WARGA Jogya bukan abai terhadap meresapnya paham Islam militan pro khilafah di kota kebanggaannya.

Awal maret lalu, Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme (KOMAR) menggelar Aksi Damai di Tugu Pal Putih Jogja (Tugu Golong Gilig) di Jalan Jenderal Sudirman, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, Senin (7/3/2022).

Dalam massa aksi tersebut, puluhan orang menyerukan dan mengajak masyarakat DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk melawan dan mewaspadai segala bentuk Radikalisme yang bisa mengikis kerukunan antar umat beragama, merusak tatanan kehidupan sosial, dan mengganggu stabilitas Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
“KOMAR juga siap bersinergi dan mendorong aparat penegak hukum untuk secara tegas menghentikan dan melarang segala bentuk penggalangan dana sosial dan penarikan infak melalui kotak amal ilegal yang mengatasnamakan kemanusiaan, agama, solidaritas, maupun bencana alam padahal itu sejatinya untuk membiayai penyebaran paham Radikal dan mendukung gerakan Terorisme,” ujar Koordinator Aksi, Irmansyah dengan lantang.

DI TENGAH sulitnya memproses pendirian rumah ibadah non muslim pamer ngaji di jalanan Jogya jelas menyakitkan umat ibadah lain.

Bagaimana kalau di hari Minggu sepulang gereja warga Kristen dan Katolik demo baca al kitab Injil di seantero Malaioboro? Meski tak mungkin - karena tidak mencerminkan watak kristen dan katolik Jawa - tapi kita membayangkan reaksi kaum militan Islam di kota ini.

Militan Jogya kini meniru kadrun Jakarta yang menjadikan jalan raya sebagai tempat ibadah dan tempat shalat. Masjid dan mushala untuk sarana agitasi dan cuci otak. Sedangkan baliho sang imam dijadikan sesembahan.

Jogyakarta menuju kemunduran peradaban! **

01/04/2022

Sejarah rakaat sholat tarawih

31/03/2022

MENYIKAPI POTENSI PERBEDAAN AWAL RAMADHAN 2022

22/03/2022

Wanita bercadar anak purnawirawan tabrak kantor plisi. Diduga Kena cuci otak akibat ngaji di channel ustadz radikal. Untung tidak sampai terkoneksi dg jaringan teroris.

“Saya tidak setuju dengan kata orang yang selalu menyatakan kalau ibadah kita belum tentu diterima Allah.”Logikanya tida...
17/03/2022

“Saya tidak setuju dengan kata orang yang selalu menyatakan kalau ibadah kita belum tentu diterima Allah.”

Logikanya tidak seperti itu..!”

“Kita mau ibadah saja sudah luar biasa. Sudah harus bersyukur. Kok ya orang seperti kita, masih diberi rahmat atau nikmat untuk melakukan ibadah.”

“Terus kalau misalnya ibadah kita tidak diterima Allah kita gak ibadah?”

“Saya ini kalau misalnya dikasih tahu Malaikat kalau nanti masuk neraka, apakah saya lalu tidak beribadah..? Saya tetap akan beribadah..!”

"Maka itu syukurilah sujud kita. Nikmatilah. Sujud seorang hamba kepada Tuhannya itu sangat mulia."

“Sujud yang dilakukan seorang muslim adalah prestasi yang luar biasa. Karena itu, orang yang telah melakukan sholat dan bersujud harus merasa bahagia.”

“Karena dengan sujud itu, kita nanti percaya diri menghadap Allah di akhirat.”

“Kita ini harus menyakini kalau sujud itu bisa terjadi karena semata-mata Takdir Allah.”

“Semoga beliau Gus Baha, para Ulama, para Habaib, para Kiai, dan kita semua selalu sehat, hidup penuh barokah. Aamiin🤲”

Foto📸: Gus Baha bersama al-Mukarrom Romo KH. Muhammad Anwar Manshur

17/03/2022

HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia), 2015 ditetapkan sbg organisasi terlarang, 2016 masih terima Sumbangan dari Fadlizon

YANG MEMBELA TERORIS ADALAH TERORIS.Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) menyatakan bahwa 364 orang terduga ...
11/03/2022

YANG MEMBELA TERORIS ADALAH TERORIS.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
( BNPT ) menyatakan bahwa 364 orang terduga teroris telah ditangkap Densus 88 sepanjang tahun 2021 dan mayoritas berasal dari JI dan JAD.
Kita membayangkan bagaimana seandainya tidak ada Densus 88 ? Dipastikan jumlah teroris ini akan terus berlipat, akan terus berkembang cepat semakin banyak dan negara kitapun akhirnya akan seperti Suriah.
Satu teroris saja bisa membunuh banyak, apalagi jumlahnya sampai ribuan.
Kelompok teroris JI dan JAD ini sangat berbahaya, mereka pandai berkamuflase dimana saja.

Pada tahun 2022 penangkapan teroris terus berlangsung dan kemarin heboh seorang teroris yg berprofesi sebagai dokter di Sukoharjo bernama S ditembak mati Densus 88 karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, sedangkan 2 anggota Densus 88 terluka dan dirawat di RS.
Kemudian terjadilah krisis akal sehat, ditwitter trending dengan dan mereka yg membela teroris adalah teroris, siapapun yg tidak mendukung Densus 88 dan malah terorisnya yg dibela adalah teroris.
Kita juga sudah tahu yg membela teroris saat ditangkap Densus 88 adalah orangnya itu2 juga, yg minta Densus 88 dibubarkan orangnya itu2 juga, mereka semua para pembela teroris, yang membela teroris adalah teroris.

Ideologi sesat dalam pemahaman agama menjadikan seseorang teroris, tidak peduli profesi orang tsb batagor, dokter dan Professor. Jika ideologi sesat ini telah menetap di otak maka akal sehat pun punah dan akan menjadi ideologi maut, akhirnya menjadi teroris.
dokter S sang teroris itu ramai dibela, yg membela dokter S tsb tidak ubahnya sama dengan teroris, dibilang dokter S adalah dokter yg dermawan s**a memberi pengobatan gratis, pekerja sosial, dll. Sedangkan ketua RT nya bilang dokter S itu merupakan pribadi yg tertutup, tidak pernah bersosialisasi, tidak pernah bayar iuran bulanan sebesar 25 ribu dan bukan warga asli setempat dan kepindahannya tidak pernah melapor RT.
Para teroris telah menyusup dibanyak ormas dan partai, bahkan telah membuat partai.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjend Ahmad Ramadhan mengungkapkan, polisi sebelumnya telah menerapkan S sebagai tersangka tindak pidana terorisme. Polisi mengatakan, dokter S merupakan jaringan Jamaah Islamiyyah ( JI ), dokter S adalah anggota JI, dokter S pernah menjabat sejumlah posisi strategis di JI dan salah satu diantaranya adalah penasihat Amir JI. Kemudian dokter S ini juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmad, Deputi Dakwah dan informasi, juga penanggung jawab Ilal Ahmad.
Densus 88 telah memberikan peringatan kepada tersangka teroris dokter S, namun dokter S tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang dengan gerakan zig zag yg tujuannya untuk menjatuhkan petugas.

Para pembela dan pendukung teroris lalu memelintir berita, dibilang Densus 88 membunuh dokter S, dll. Kemudian ramai buat
tagar .
Mereka semua yg membela dan mendukung teroris adalah teroris.

Densus 88 itu bekerja sangat berat dengan resiko sangat berat. Densus 88 dalam menangkap yg diduga teroris itu tidak sembarangan asal tangkap tetapi berdasarkan bukti yg sangat kuat dan akurat.
Kita berterima kasih dan apresiasi yg tinggi untuk Polri " Densus 88 ".
Kita semua yg waras harus terus mendukung Densus 88.
Densus 88 jangan gentar, tetap terus tangkap mereka yg diduga teroris, rakyat banyak pasti mendukung

Penulis : Asrof H.

27/02/2022

Lagu Tasrifan Shorof ala santri

27/02/2022

Makna Politik bagi Nahdliyyin

27/02/2022
29/01/2022

Berjuta manfaat kopi, ini salah satunya

07/12/2021

Nahdliyin di Jepang saat ini sedang giat-giatnya untuk mewujudkan dan membangun sebuah masjid, sebagai pusat dakwah dan kegiatan belajar masyarakat Indonesia, serta dalam rangka menggelorakan semangat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) Annahdliyah di Jepang. Adalah Masjid At-Taqwa Ibaraki....

SEL-SEL NII (5)Kedok Fund Raising JIM Kholid SyeiraziPecah kongsi Ajengan Masduki dan Sungkar-Ba’asyir terjadi karena be...
22/11/2021

SEL-SEL NII (5)
Kedok Fund Raising JI

M Kholid Syeirazi

Pecah kongsi Ajengan Masduki dan Sungkar-Ba’asyir terjadi karena berbagai alasan. Sungkar-Ba’asyir menuduh Ajengan terperosok ke dalam bid’ah-khurafat. Ajengan, sebaliknya, menuduh Sungkar-Ba’asyir tidak transparan dalam keuangan. Tapi ada hal yang dianggap prinsip: NII tidak punya lagi satu pun basis teritorial atau qâ’idah âminah. Menurut Sungkar-Ba’asyir, NII tidak layak lagi disebut negara. ‘Masak ada negara tidak punya wilayah? Kita ini hanya jama’ah yang berjuang mewujudkan tatanan Islam. Karena itu, nama kita adalah Jama’ah Islamiyah,’ begitu pendapat Sungkar-Ba’asyir. Akta cerai dibuat. Sungkar-Ba’asyir resmi cerai dengan NII Ajengan tahun 1995.

Ketika ini terjadi, Sungkar-Ba’asyir sudah punya kader militan terlatih. Jumlah mereka sekitar 300an orang. Mereka produk tadrib askari mujahidin Afghanistan. Kebanyakan dilatih di Kamp Sadda. Ketika Uni Soviet pergi, kamp-kamp itu ditutup. Mereka dilatih di Mindanao, Filipina. Mereka resmi bernaung di bawah wadah yang bernama Jamaah Islamiyah (JI).

Ketika Sungkar mangkat pada 1999, kepemimpinan JI oleng. Ba’asyir dituakan, tetapi kendali harian dipegang oleh Abu Rusydan, anak Haji Faleh, tokoh Masyumi dari Kudus. Dia salah satu perumus Pedoman Umum Pergerakan Jamaah Islamiyah (PUPJI) tahun 1998 yang menjadi ruh jihad JI. Tahun 2002, dia masuk penjara karena menyembunyikan Mukhlas, pelaku Bom Bali. Dia bebas akhir 2005. Kepemimpinan JI pindah ke Para Wijayanto. Abu Rusydan jadi Dewan Syura. Dia kampanye anti-Pancasila ke mana-mana. Ceramahnya cukup populer di kanal Youtube. Dia mentor dan konseptor alih strategi perjuangan JI. Dia ditangkap lagi oleh Densus 88 di Bekasi pada September 2021.

Para Wijayanto menjabat sebagai Amir JI sejak 2008, setahun pasca JI resmi dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh PN Jaksel pada 2007. Jabatan ini ia sandang cukup lama, hingga 2019. Dia mengembangkan strategi baru yang disebut dengan Total Amniyah System Total of Solution (TASTOS). Orientasinya global. Dia ingin JI ambil peran penting dalam jihad Timur Tengah. Sejak 2013-2018, dia memberangkatkan total 96 orang ke Suriah. Setiap angkatan 10-12 orang. Mereka adalah lulusan terbaik yang ditempa di Sasana Bela Diri Ungaran, Jawa Tengah. Pelatihnya Karso alias Joko Priyono. Beberapa orang yang dikirim ke Suriah itu telah kembali ke Indonesia.

Berapa duit yang dibutuhkan untuk memberangkatkan setiap angkatan? Sekitar Rp300 juta. Dari mana sumbernya? Inilah menariknya. Kader JI yang aktif sekitar enam ribu orang. Mereka dipungut iuran Rp100 ribu per bulan. Cukup? Tentuk tidak! Mereka bikin sejumlah wadah fund raising. Kedoknya BM (Baitul Mal) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat). Mereka menghimpun duit umat. Mereka main legal: mengajukan izin resmi ke Pemerintah (Kemenag) dan mengundang tokoh-tokoh Islam sebagai endorser.

Salah satunya adalah Syam Organizer. Dia didirikan tahun 2013. Kantor pusatnya di Mantrijeron, Yogyakarta. Kantor cabangnya 21 buah di berbagai daerah. Bukalah websitenya dan lihatlah siapa endorser fund raising JI yang berkedok yayasan amal ini: Ustadz Abdul Shomad, Ustadz Adi Hidayat, Habiburrahman El Shirazy, Ustadz Arifin Ilham, dan Aa Gym. Tokoh-tokoh ini mungkin tidak tahu menahu soal hubungan Syam Organizer dan JI. Atas nama sentimen umat dan agama, mereka diperdaya oleh JI dan secara tidak langsung mendukung terorisme.

Lembaga lainnya adalah LAZ BM Abdurrahman bin Auf (ABA). Ini yang heboh belakangan ini. Kantor Pusatnya di Jakarta. Cabangnya yang terkuat adalah KPP Lampung. Kantornya di Way Halim, Kota Bandar Lampung. Modusnya adalah kotak amal, yang diedarkan di masjid, rumah makan, minimarket, dan pusat-pusat perbelanjaan. Mereka menyebar 13.000 kotal amal, 4.000 ribu di antaranya di Lampung. Dari situ, KPP Lampung bisa meraup sekitar Rp70 juta per bulan.

Zulkarnaen alias Sumarsono adalah tokoh senior JI. Dia alumni Afghanistan angkatan pertama, masuk1985, lulus 1988. Dia pernah jadi Panglima Askari dan melatih para kombatan yang jadi pelaku teror di Indonesia. Dia buron selama 18 tahun dan pindah dari satu kota ke kota: Jawa, Sulawesi, Palembang, dan Lampung. Terakhir, dia ditangkap di kediamannya di Desa Toto Harjo, Purbolinggo, Lampung Timur pada Desember 2020. Upik Lawanga alias Taufik Bulaga dikenal sebagai profesor bom oleh sejawatnya. Dia ahli membuat bom dan merakit senjata api, baik otomatis atau manual. Dia buron selama 14 tahun sejak terendus merancang bom JW Marriott dan Ritz-Carlton 2009. Sejak 2013, dia tinggal Desa Sri Bawono, Way Seputih, Lampung Tengah dengan nama Safrudin. Profesinya jualan bebek. Tetangganya mengenalnya sebagai Udin Bebek. Dia ditangkap Densus 88 di kediamannya pada November 2020.

Penangkapan dua tokoh kunci itu menyingkap sel dan jaringan JI. Operasi JI ternyata ditopang oleh LAZ ABA Lampung. Ini sel fund raising yang terkuat di Sumatera. Mereka punya banyak aset, berupa tanah dan bangunan. Mereka aktif sosialisasi dan penggalangan. Akhir 2019, mereka bikin seminar. Temanya ‘Membentuk Fundraiser Profesional dalam Upaya Meningkatkan Kinerja dan Kesolidan Pengurus Lembaga Ambil Zakat Abdurrahman Bin Auf.’ Tempatnya di Graha Pena Radar Lampung, grup Jawa Pos. Dua petinggi yang hadir di seminar itu, dua tahun kemudian, ditangkap Densus 88 pada akhir 2021. Mereka adalah Suprihadi (Ketua LAZ ABA Indonesia) dan Dwi R Susilo (Ketua KPP LAZ ABA Lampung). Satunya lagi SK, Bandahara LAZ ABA Lampung. Mereka masing-masing ditangkap Pesawaran, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan.

LAZ BM ABA Lampung ternyata bagian dari jaringan nasional. Densus 88 kemudian masuk ke jaringan Jakarta. Ternyata di situ ada nama Ahmad Zain An-Najah (AZA), Farid Ahmad Okbah (FAO), dan Anung Al Hamat (AA). AZA adalah Ketua Dewan Syariah LAZ BM ABA, FAO anggota Dewan Syariah LAZ ABA, dan AA adalah pendiri Perisai Nusantara Esa. AZA dan FAO kader DDII. Di PP DDII periode 2020-2025, AZA menjabat Wakil Ketua Umum IV. FAO pernah menjabat Ketua Majelis Syurro DDII DKI Jakarta. AZA alumnus Universitas Islam Madinah (S1) dan Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir (S2 dan S3). FAO alumni LIPIA (S1) dan pernah lalu belajar ke Syeikh Ibn Al-Utsaimin di Arab Saudi. FAO inisiator pembentukan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). AZA, FAO, dan AA berkolaborasi di Yayasan Al-Islam, Jati Melati, Bekasi. AZA Direktur Pesantren Tinggi, FAO Ketua Yayasan, AA pengurus. Urusannya jadi ruwet karena AZA adalah pengurus pusat MUI.

Selain dua lembaga ini, Polri dan BNPT merilis lembaga lain yang diduga terafiliasi dengan JI. Mereka adalah One Care, AAF, BM FKAM, dan Hilal Ahmar (HASI).

One Care berkantor pusat di Duren Sawit, Jakarta Timur. Pengurusnya telah membantah terkait dengan JI, tetapi Polri punya bukti aliran arus uangnya. Abu Ahmad Foundation (AAF) didirikan oleh warga Tasikmalaya. Namanya Tazneen Miriam Sailar. Dia asli Inggris, tetapi suaminya warga Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya. Acep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad, suaminya, adalah kader JI. Dia pergi ke Suriah dan tewas pada 2014. Tazneen alias Aisyah Humaira alias Ummu Yasmin meneruskan perjuangan suaminya. Dari Tasikmalaya, dia menggalang dana melalui AAF, yang terafiliasi dengan Jabhah Nusrah. Dananya sebagian ditampung melalui rekening atas nama Edi Susanto, warga Tegal asli Tasikmalaya.

LAZ BM FKAM didirikan pada 2008. Pendirinya Muhammad Kalono. Kantor pusatnya di Laweyan, Surakarta. Modusnya penggalangan dana melalui kotak amal. Basisnya di Jawa Tengah dan DIY. LAZ BM FKAM aktif menyalurkan bantuan di daerah bencana seperti Aceh, Padang, dan Yogyakarta. Mengingat hubungan keluarganya dengan Pesantren Al-Mu’min Ngruki, dan kiprahnya di sejumlah laskar Islam militan di Solo seperti FPIS, Laskar Bismillah, Laskar Hisbah, dan Front Perlawanan Penculikan (FPP), Polri mengendus kaitan LAZ BM FKAM dengan JI. Kalono menyanggah terkait dengan JI dan mengatakan organisasinya bergerak di bidang kemanusiaan.

Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) didirikan oleh Bambang Sukirno alias Abu Zahra dan Angga Dimas Persadha. Dua-duanya kader JI. HASI menggalang dana di Lampung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Makassar. Di bio fanpage-nya diterangkan, HASI bergerak untuk pelayanan kesehatan di wilayah konflik dan bencana alam dalam lingkup nasional maupun internasional. Pemerintah telah membekukan aset HASI sejak 2015.

18/11/2021
Operasi Penguasaan Wilayah Jaringan TerorisJamaah Islamiah diduga memanfaatkan organisasi legal, termasuk Majelis Ulama ...
18/11/2021

Operasi Penguasaan Wilayah Jaringan Teroris
Jamaah Islamiah diduga memanfaatkan organisasi legal, termasuk Majelis Ulama Indonesia, untuk mendukung agenda-agenda mereka. Kelompok teror ini menerapkan strategi penguasaan wilayah dengan cara menyebar ke berbagai lembaga resmi agar tak terdeteksi. Mereka mencari dana lawat sumbangan masyarakat, lalu digunakan untuk membiayai operasinya. Sebagian dana itu tetap dipakai untuk kegiatan kemanusiaan, tapi diduga hanya kamuflase.

15/11/2021

Waspada...

07/11/2021
14/10/2021

Menolak Jabatan Meski dipaksa Malaikat

Oleh: KH. Achmad Shampton Masduqie
============================

Senin 22 Februari yang lalu, dalam pertemuan kyai-kyai se-Jawa Timur, Simbah Kakung bercerita bahwa tradisi NU itu dulu selalu berebut menolak untuk memegang jabatan. Kyai Bisri dan Kyai Wahab menolak menjadi Rais Akbar karena ada Kyai Hasyim Asy'ari. Sepeninggal Kyai Hasyim, keduanya menolak, terlebih kyai lainnya. Saat Kyai Wahab Hasbullah akhirnya bersediapun dengan konsensus Rais Akbar diganti dengan istilah rais am.

Saat terakhir, Kyai Wahab Hasbullah sakit sepuh. Muktamirin sepakat menunjuk Kyai Bisyri Syansuri sebagai pengganti, namun beliau tetap menolak. Menurut Kyai Bisyri, selama masih ada Kyai Wahab, meski beliau sakit dan hanya bisa sare-an saja, beliau tidak akan bersedia mengganti.

Sepeninggal Kyai Bisyri Syansuri setelah mengganti Kyai Wahab Hasubullah, para kyai sepuh berembuk memilih pengganti. Saat Kyai As’ad Syamsul Arifin ditunjuk untuk menjadi Rais Am. Beliau menolak karena merasa belum pangkatnya. Bahkan saat dipaksa para kyai, Kyai As'ad dengan tegas menyatakan," meskipun Malaikat Jibril turun dari langit untuk memaksakan saya, saya pasti akan menolak!, yang pantas itu Kyai Mahrus Ali". Kyai Mahrus Ali pun bereaksi saat namanya disebut Kyai As'ad; "Jangankan Malaikat Jibril, kalaupun Malaikat Izrail turun dan memaksa saya, saya tetap tidak bersedia!". Akhirnya musyawarah ulama memutuskan memilih Kyai Ali Maksum yang saat itu tidak hadir.

Cerita diatas tidak jauh beda dengan cerita yang saya dengar langsung dari Abah Masduqie saat pemilihan Rais Syuriah Jawa Timur sepeninggal Kyai Syarqawi. Kyai Imron menggantikan karena terpaksa.

Kyai Imron Hamzah yang saat itu paling sepuh dijagokan mengganti kedudukan kyai Syarqawi. Tentu saja kyai Imron menolak. Bahkan tidak tanggung-tanggung untuk memperkuat penolakannya Kyai Imron membuat surat pernyataan tidak bersedia dicalonkan menjadi rais syuriah.
Namun betapa terkejutnya Kyai Imron. Saat pemilihan malah terpilih. Beliaupun protes karena sudah membuat surat pernyataan tidak bersedia. Kemudian dibukalah surat itu dihadapan umum. Lebih terkejut lagi Kyai Imron melihat surat pernyataannya sudah berganti tulisan, “dengan kerendahan hati saya menyatakan bersedia menjadi rais. Kata “tidaknya” terhapus tipe ex. Akhirnya menyerahlah Kyai Imron.

Penasaran setelah pemilihan Kyai Imron pun menyelidiki siapa yang menghapus tulisan “tidak” dalam surat pernyataannya. Akhirnya ketahuan yang menghapus adalah Kyai Masduqi. Saat diprotes Kyai Imron kenapa kok dihapus, dengan enteng sambil ngeloyor pergi Kyai Masduqi bilang, " salah sendiri nda bersedia kok pake surat pernyataan segala!!!"

Sungguh sayang budaya ini telah luntur. Bahkan ada bau tak sedap "dengan menghalalkan segala cara demi jabatan di NU!"
_______________________

Ditulis KH. Achmad Shampton pada 26 Februari 2010.
_______

Follow juga akun ig kami
https://www.instagram.com/pak_kiai
https://www.instagram.com/pak_kiai
https://www.instagram.com/pak_kiai

11/10/2021

Lagu Ansor Terbaru 2021

11/10/2021

Gus Baha: Makan disanak kerabat itu jangan pakai sungkan

10/10/2021

Waspadai Penyusupan Wahabi lewat Rumah Tahfidz

Address

Tuban

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bumi Wali posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Media in Tuban

Show All

You may also like