27/11/2022
Masyarakat Menyayangkan Adanya Tindakan Frontal Yang Terjadi Di Pubian
Lampung tengah, putrabhayangkara.com- Sekelompok massa, menghadang mobil patroli petugas, saat pengamanan lokasi pembakaran aset PT Gunung Aji Jaya (GAJ) Kecamatan Pubian Kab. Lampung Tengah, Senin (21/11/2022) sekira pukul 16.30 WIB.
Ratusan massa yang membekali diri dengan berbagai senjata tajam, batu dan kayu, melempari mobil petugas. Akibatnya 3 unit mobil petugas mengalami rusak bagian body dan pecah kaca. “Hal itu terjadi karena kekecewaan masyarakat setempat, Ungkap Badri, selasa,22/11/2022.
Warga Masyarakat Pubian, yang terdiri dari 5 Kampung , diantaranya kampung Negeri Kepayungan, Tanjung Kemala, Negeri Ratu, Gunung Haji dan Gunung raya,
Terjadinya peristiwa ini Akibat Protes Masyarakat Terkait keberadaan PT Gunung Aji Jaya, yang mengelola Lahan di areal perkampungan warga Masyarakat Pribumi adat Lampung Pubian Pepadun.
“Bidang Perkebunan awal diketahui warga masyarakat setempat adalah perkebunan Cacau/Coklat, telah berahir masa Hak Guna Usaha (HGU) di tahun 2015 silam. Namun di tahun 2009 sebelum habis masa waktu HGU nya perkebunan cacau/Coklat terjadi Peralihan tanaman kebun Kelapa Sawit.
Warga masyarakat protes akan keberadaan Perkebunan Milik PT. Gunung Aji Jaya Tidak menerima keberadaan Perkebunan yang berada di Perkampungan wilayah 5 kampung, diantaranya Negeri Kepayungan, Tanjung kemala, Negeri ratu, Gunung Haji dan Gunung raya.
Penolakan keberadaan Perkebunan Milik PT. Gunung Aji Jaya, dikarnakan menimbulkan dampak yang mana tidak Bermanfaat Bagi warga masyarakat Pubian itu sendiri.
Adanya dampak terkait lahan warga masyarakat yang berada di dalam areal perkebunan PT. Gunung Aji Jaya, Lahan Pekarangan bangunan baik milik warga kampung Gunung haji, sarana ibadah, TPU masyarakat Gunung haji, jalan Kampung, hingga pendidikan Sekolah Dasar (SD Negeri) Gunung haji. Ikut tercaplok oleh Pihak PT. Gunung Aji Jaya. Yang diketahui oleh warga Kampung Gunung haji, atas adanya Program GTRA pihak Pemerintah Pada tahun 2019 yang lalu.
Atas hal tersebut warga masyarakat 5 kampung wilayah Pubian, menggruduk ke Areal Perkebunan PT. Gunung Aji Jaya. Terhitung dari Tanggal 20 oktober 2022. Hingga berkali kali bahkan sampai mengadakan aksi demo ketingkat Kabupaten yang diadakan di Kantor Bupati dan DPRD kabupaten Lampung Tengah pada hari Kamis, tanggal 10 November 2022. Dengan tuntutan agar di cabutnya Perizinan terkait HGU yg mana warga masyarakat tidak mengetahui akan adanya perpanjangan HGU, masyarakat meminta Ukur kembali keberadaan Lahan yang di kelola oleh Pihak PT. Gunung Aji Jaya. yang berada di ke 5 kampung, wilayah pubian, dikembalikan akan lahan agar dapat dikelola oleh warga masyarakat Pubian, ke 5 kampung yg terkena akan dampak sempitnya lahan perekonomian sektor pertanian bagi warga masyarakat Setempat demi kelangsungan hidup keluarga mereka, ”
Hal ini diungkapkan Badri, subai kampung Gunung raya, ismed edison, Agus, ilham kampung Gunung haji, rosi Negeri ratu, patih Kampung Tanjung Kemala, Angga dan Gunawan dari kampung Negeri kepayungan. Kecamatan Pubian, Lampung Tengah.
Akibat tidak ada tindakan pihak Pemerintah setempat mengakibatkan adanya warga masyarakat Ke 5 Kampung geruduk ke Perkebunan yang mana adanya melumpuhkan akan aktipitas pihak PT. Gunung Aji Jaya. Pada hari Sabtu, tanggal 19 November 2022. Adanya bentuk kekecewaan warga masyarakat terhadap pihak pihak yg tidak memperhatikan akan tuntutan para warga masyarakat Pubian.
Atas semua hal tersebut pada hari Senin, 21 November 2022. Pukul 16.30. WIB. Terjadi tindakan pihak Kepolisian, dengan kejadian yang terjadi warga masyarakat menyayangkan adanya tindakan frontal yang terjadi di Kampung Gunung raya.
Bahkan awak media ini saat meliput sempat dibentak-bentak oleh oknum aparat kepolisian, untuk tidak merekam dan meminta menghapus Vidio rekaman di lokasi.