Miftah Aziz

Miftah Aziz Miftah Aziz
(1)

    taman pancasila .Rencana pemerintah kota Tegal mewujudkan wajah baru taman pancasila hampir terselesaikan .Pada awal...
17/12/2020


taman pancasila .

Rencana pemerintah kota Tegal mewujudkan wajah baru taman pancasila hampir terselesaikan .
Pada awalnya pemandangan menarik mata yg terlihat pada seket gambar model gambar menarik mata dan terbenak dalam fikiran masyarakat sangat megah bukan lantaran banyak pohon namun model bentuk taman Pancasila kota tegalnya .

namun tidak banyak orang mengetahui dan tidak banyak orang bisa membedakan alias (asal teka ) pada dasarnya bagi orang yg sangat peduli akan keindahan tersebut pasti akan merasa sedikit ada rasa kekecewaan lantaran sangat sedikit berbeda dari kenyataan yg ada .
Dimana ada sedikit perbedaan itu .kalo kita sedikit teliti dan biasa memperhatikan keindahan kota dan terbiasa menikmati suasana pada saat kita jalan jalan .
pasti kita akan memiliki rasa penasaran
Rasa penasaran kita akan timbul pada perubahan yg ada pada kota kita pasti kita sering kali memperhatikan dan mengkaji dan mencoba mencocokan gambar seket perencanaan dan hasil realisasi nyata pasti seperti itu
Namun pada kenyataannya sedikit orang tidak memiliki rasa demikian .

Jika kita bisa memperhatikan
sangat sedikit ada perubahan kemungkinan besar perbedaan tersebut . Atas di dasari dari keputusan pemerintah kota Tegal merubah dari seket gambar awal atau ada sedikit kesalahan dari pengembang dan pelaksana atau mungkin ada yg lainya dari faktor tersebut rasa keinginan itu sedikit ingin mengetahui .
kenapa di rubah dari seket awalnya yg lebih tampak bagus apa bila dilihat dari arah barat juga dari timur .
kebanyakan ora tidak bisa mengira dan tidak banyak yg peduli hal tersebut . Kemungkinan karna merasa biasa atau mereka tidak peduli ( ngartine seneng wis dadi tok ) atau kemungkina mereka sama bingung seperti yg saya alami .( Pan Takon Maring sapa kaya kue )
namun diliat dari segi presisi Dimana awal gambar dan hasil realisasi sangat terlihat sangat tidak presisi .
dadi mata saya rasane kunang kunangen kena bingung .
terlihat nampak sangat tidak persisi dari kesamaan gambar yg ada . Yen ora ngandel coba muter gawa gambar PING lima pasti sejen .
Awal gambar terlihat
Tulisan taman Pancasila dibelakangnya Loko tua di susul tugu patung Garuda kemudian taman .
Namun realisasinya yg ada langsung tugu Pancasila yg rencananya tempat Loko atau taman bunga .

entah perubahan di dasarkan atas keinginan pemerintah kota Tegal atau dari arsistek dalam menggambar .atau kesalahan pengembang kurang memahami seket gambar atau kemungkinan lain pelaksana pengembang .
dari sini lah yg sedikit ingin saya tanyakan .

Namun bagai mana pun juga nasi sudah menjadi bubur .....kemungkinan besar tidak dapat di efaluasi kembali karna wis pan dadi .



17/12/2020
HOUL AKBAR 109 TAHUN HABIB ALI ALHABSY ( SOHIBUL MAULID SIMTUDDUROR ) Wali ALLAH  al Arif Billah al Qutub al Alim al all...
10/12/2020

HOUL AKBAR 109 TAHUN HABIB ALI ALHABSY ( SOHIBUL MAULID SIMTUDDUROR )

Wali ALLAH al Arif Billah al Qutub al Alim al allamah beliau adalah al habib Ali Bin Muhammad bin Husain al Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ). nama Ali adalah pemberian dari seorang yang al allamah al Arif billah al Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan al Imam Ali Kholi Qosam.

Nasab beliau adalah habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.

Ayah habib Ali al Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarramah dan menjadi M***i Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al Allamah Arifbillah Asy Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi M***i hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.

Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad. Dalamp erjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.

Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman. Diantara guru-guru beliau adalah :

Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)

Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar

Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi

Habib umar bin Hasan Al Haddad

HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur

Habib Ali bin Idrus Syahab

Habib Umar bin Abdurrahman Syahab

Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar

Habib Idrus bin Umar Al Habsyi

Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi

Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang monok di Ribath, ditanggung oleh beliau. Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia.

Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :

Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)

Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)

Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf

Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)

Habib Muhammad bin Hadi Assegaf

Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)

Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus

Habib Abdullah bin Ali Syahab

Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)

Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)

Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.

Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”

Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya. Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun.

Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Alii ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.

Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi

Pelajarilah cara memetikan hawa nafsu. Pelajarilah adab. Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak – anak.

Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.

Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya

Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.

Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.

Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.

Demikianlah sekelumit manaqib al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, shahib Maulid Simtud Durar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para auliya serta sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka. آمين

رب فانفعنا ببركتهم واهدنا الحسنى بحرمتهم

وامتنا في طريقتهكم ومعافاة من الفتن

95 GURU HABIB LUTHFI BIN YAHYAHabib Muhammad Luthfi Bin Yahya merupakan pribadi yang haus ilmu dan berkah. Sehingga bany...
09/12/2020

95 GURU HABIB LUTHFI BIN YAHYA

Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya merupakan pribadi yang haus ilmu dan berkah. Sehingga banyak ulama yang didatangi Habib Luthfi untuk memperoleh ilmu dan berkah dari mereka. Bahkan sampai sekarang Habib Luthfi masih kerap berguru dan bertabaruk kepada ulama-ulama lain, sekalipun kepada ulama yang lebih muda usianya seperti Habib Umar bin Hafidz.

Daftar nama-nama guru Habib Luthfi berikut diperoleh dari Kiai Zakaria Ansor, murid Habib Luthfi yang mengaji kepada Habib Luthfi sejak tahun 1985 hingga sekarang dan beliau adalah Pengasuh PP. Al-Mubarok Medono Kota Pekalongan. Kurang lebih Tercatat ada 95 orang yang menjadi guru Habib Luthfi Bin Yahya:

1. Habib Ali bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (ayah),

2. Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),

3. Habib Husein bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Pekalongan),

4. Habib Abubakar bin Abdullah Alattas (Pekalongan),

5. Habib Hamid al-Habsyi,

6. Syaikh Ahmad bin Mahfudz,

7. Habib Muhammad bin Husein bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),

8. Syaikh Muhammad Kaukab bin Muslim (Benda Kerep Cirebon),

9. Syaikh Muhtadi bin Muslim (Benda Kerep Cirebon),

10. Syaikh Arsyad bin Muhammad Amin (Benda Kerep Cirebon)

11. Syaikh Muhammad Bajuri (Sudimampir Balongan Indramayu)

12. Syaikh Masyhadi bin Muslim bin Utsman (Karangampel Indramayu),

13. Habib Sholeh bin Abdullah al-Hinduan (Karangampel Indramayu),

14. Habib Abubakar bin Abdullah Ba’abud (Indramayu),

15. Habib Alwi bin Yusuf bin Ahmad Bin Yahya (Indramayu),

16. Habib Muhammad bin Thoha bin Umar Bin Yahya (Indramayu),

17. Habib Muhammad bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Kliwed Kertasemaya Indramayu),

18. Habib Syaikh bin Abubakar bin Syaikhan Bin Yahya (Jagasatru Cirebon),

19. Habib Muhammad bin Umar bin Abubakar Bin Yahya (Pegagan Palimanan Cirebon)

20. Habib Ahmad bin Ismail Bin Yahya (Jenun Arjawinangun Cirebon),

21. Habib Umar bin Ismail Bin Yahya (Panguragan Cirebon),

22. Habib Ibrahim bin Ismail Bin Yahya (Gegesik Cirebon),

23. Habib Idrus bin Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Cirebon),

24. Habib Ali bin Husein Alattas (Cikini Jakarta),

25. Habib Umar bin Hud Alattas (Jakarta),

26. Habib Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),

27. Habib Yahya bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Pekalongan),

28. Habib Abdullah bin Salim Maulachelah (Pekalongan),

29. Habib Zain bin Ali al-Jufri (Semarang),

30. Habib Idrus bin Muhammad Assegaf (Semarang),

31. Habib Anis bin Alwi bin Ali al-Habsyi (Solo),

32. Habib Abdul Qadir bin Abdurrahman Assegaf (Solo),

33. Habib Umar bin Abdul Qadir Alaydrus (Solo),

34. Habib Ahmad bin Ali Bafaqih (Tempel Sleman Jogjakarta),

35. Habib Umar bin Thoha Bin Yahya (Surabaya),

36. Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Surabaya),

37. Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid (Tanggul Jember),

38. Habib Muhsin bin Hadi al-Hamid (Beran),

39. Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih (Malang),

40. Habib Hasan bin Utsman Bin Yahya,

41. Habib Utsman bin Alwi bin Utsman Bin Yahya (Jakarta),

42. Habib Muhammad bin Aqil Bin Yahya (Jakarta),

43. Habib Ahmad bin Muhammad al-Haddad (Jakarta),

44. Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (Mekkah),

45. Habib Ahmad Masyhur al-Haddad (Tarim Yaman),

46. Syekh Sa’duddin al-Halabi ad-Dimasyqi (Mekkah),

47. Habib Muhammad bin Alwi al-Maliki (Mekkah),

48. Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz Bin Syaikh Abubakar bin Salim (Tarim Yaman),

49. Habib Zain bin Ibrahim bin Smith (Madinah),

50. Habib Muhammad bin Alwi al-Habsyi (Tarim Yaman),

51. Habib Hasan bin Salim Alattas (Singapura),

52. Syaikh Abdullah al-Faqih bin Umar al-Khathib (Singapura),

53. Habib Ali bin Umar Bafaqih (Negara Bali),

54. Habib Muhammad al-Qadhi al-Kaf (Tegal),

55. Habib Hasan bin Husein bin Muhammad al-Haddad (Tegal),

56. Habib Muhammad bin Ali bin Thoha al-Haddad (Tegal),

57. Habib Aqil bin Abdullah Bin Yahya (Kadipaten Majalengka),

58. Syaikh Muhammad bin Abdullah Haujah (Semarang),

59. Habib Idrus bin Abubakar al-Habsyi (Surabaya),

60. Syarifah Zahra binti Abubakar bin Umar Bin Yahya (Surabaya),

61. Syarifah Khadijah binti Hasyim Bin Yahya (Pekalongan),

62. Syarifah Syaikhun binti Syaikh bin Alwi Bin Yahya (Jakarta),

63. Syaikh Abdullah bin Nuh (Bogor),

64. Syaikh Mahfudz bin Anwar (Blado Pekalongan),

65. Syaikh Ali Bamahramah,

66. Habib Hamid bin Muhammad al-Hanafi bin Salim Bin Yahya (Mekkah),

67. Habib Muhammad bin Aqil Bin Yahya (Sokaraja Purwokerto),

68. Sayyid Syaikh Muhammad Abdul Malik bin Ilyas (Kedung Paruk Purwokerto),

69. Syaikh Muzni (Karangcengis Ajibarang Banyumas),

70. Syaikh Ali bin Abubakar Basalamah (Jatibarang Brebes),

71. Syaikh Manshur bin Nawawi (Kalimati Tegal),

72. Syaikh Suhrawardi bin Nawawi (Tegal),

73. Syaikh Said bin Armia (Giren Tegal),

74. Syaikh Abdul Jamil (Pemalang),

75. Syaikh Muhammad Dimyathi bin Nashir (Comal Pemalang),

76. Syaikh Muhammad Nur (Walangsanga Moga Pemalang),

77. Syaikh Muhammad Sholeh Madyani (Kebagusan Comal Pemalang),

78. Syaikh Abdul Fattah bin Thohir (Kradenan Bangkalan),

79. Syaikh Irfan (Kertijayan Pekalongan),

80. Syaikh Ahmad Mudzakir bin Fadholi (Pekalongan),

81. Syaikh Ru’yah (Kaliwungu Kendal),

82. Syaikh Muhammad Ma’shum (Lasem Rembang),

83. Syaikh Abdullah Salam (Kajen Pati),

84. Syaikh Abdullah Hadziq bin Hasbullah (Jepara),

85. Habib Ali bin Muhammad bin Syihab,

86. Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri (Tarim Yaman),

87. Habib Ali bin Muhammad bin Abdul Qadir Assegaf (Tuban),

88. Sayyid Afifuddin al-Jilani,

89. Sayyid Syaikh Muhammad Nadzim Adil al-Haqqani (Siprus),

90. Syaikh Muhammad bin Abdul Bari Tegal,

91. Syaikh Zuhdi (Cikura Tegal),

92. Syaikh Rais bin Armia (Cikura Tegal),

93. Syaikh Utsman Abid al-Bamawi asy-Syadzili,

94. Habib Aqil bin Muhammad Ba’abud (Purworejo), dan

95. Habib Abu Bakar al-‘Adni bin Ali al-Masyhur (Tarim Yaman).
---------------------------------------------

Al-Quthub Syekh Muhammad Amin Kutbi beliau Salah satu gurunya Abah Guru Sekumpul yang pernah menjadi pemimpin para Wali di zamannya (Quthbul Gaus), yang mana beliau tidak pernah bertemu dengan Habib Luthfi, Tapi dengan Kasaf dan Firasatnya beliau Berkata:
"Thariqoh di indonesia akan maju dan berkembang bila nantik dipimpin oleh seorang Habaib yang bernama Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya."

Dan terbukti, Bahkan Habib Lutfi telah di angkat menjadi pemimpin para sufi sedunia (President Thariqoh Se Dunia)

Mudah"an Habib Lutfi Di beri umur Yang panjang, Sehat Selalu, selalu dalam lindungan Allah Swt, dan mudah"an kita semua selalu mendapat aliran barokahnya..

امین یارب العالمین

08/12/2020

Angine

05/12/2020

Do'a dari Guru Mulia Al habib Umar bin khafidz, untuk Almaghfurlah Al habib Tohir bin Abdullah Al kaff ( TEGAL ).

*Berita Duka:*Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Innalillahi wainnailaihi roji'uunTelah meninggal dunia dengan t...
03/12/2020

*Berita Duka:*

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Innalillahi wainnailaihi roji'uun

Telah meninggal dunia dengan tenang
*Al Habib Thohir Bin Abdullah Alkaff*
pada hari ini Kamis, 03 Desember 2020 Jam 20.01 WIB di RS Mitra Siaga Tegal.

Rumah Duka Pondok Daarul Hijrah Jln Duku No. 14 Tegal.

In syaa Allah Jenazah akan di Sholatkan di Masjid Ar Roudhoh ( Al Haddad ) Dimakamkan di Pemakaman Al Hadad Tegal.

Pada Hari Jumat, 04 Desember 2020 Pukul 15.00 WIB ( Badha Ashar )

Mohon kiranya dimaafkan segala kesalahan Almarhum

Demikian, harap maklum dan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

03/12/2020

Benarkah ulama di kriminalisasi ~ Gus Miftah

02/12/2020

PASUKAN GUS DUR BERANI MATI

Peristiwa
Tanggal 30 April 2001
Saat di paksa lengser dari jabatan Presiden RI

Tetapi kenyataannya Gus Dur malah meredamkan masa NU untuk pulang dengan damai, tanpa mrusak fasilitas.

Yuuuh sangkutan.
01/12/2020

Yuuuh sangkutan.

30/11/2020

10 Detik baru paham.

27/11/2020

Kapal kebalik, 3 hari di tengah laut bertahan hidup.

26/11/2020

Habib Jindan bin Novel bin Jindan.

25/11/2020

Jangan terlalu tergantung pada siapapun di dunia ini, karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu saat gelap.

Selamat hari guru 25 November
25/11/2020

Selamat hari guru 25 November

Nyai Hj. Syarifah Jidah Salmah Al-Jufri, beliau yang merawat Habib Jamal bin Abdul Qadir Assegaf dan Habib Syech bin Abd...
25/11/2020

Nyai Hj. Syarifah Jidah Salmah Al-Jufri, beliau yang merawat Habib Jamal bin Abdul Qadir Assegaf dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf sewaktu masih kecil. Semoga beliau-beliau selalu sehat dan diberi umur yang Barokah. Aamiin 🤲
لها الفاتحة

22/11/2020

Betapa cintanya kepada tanah air INDONESIA

22/11/2020

Memang gak ada bosannya tonton vidio yg satu ini.

20/11/2020

Gus Dur Memang Orang Cerdas

Masa muda Ndoro Habib Luthfi Bin Yahya.(📷 dari berbagai sumber) 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 Ulama Kharismatik Berwajah tampan, sif...
18/11/2020

Masa muda Ndoro Habib Luthfi Bin Yahya.
(📷 dari berbagai sumber)
💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚
Ulama Kharismatik Berwajah tampan, sifat dan tingkah laku serta tutur katanya Menyejukan....

LAUNCHING INSALLAH TGL 21-22 NOF 2020.BERTEPATAN ACARA MAULID DI KANZUZ SHOLAWAT DAN SILATNAS  DI PKL.Semoga manfaat bar...
16/11/2020

LAUNCHING INSALLAH TGL 21-22 NOF 2020.
BERTEPATAN ACARA MAULID DI KANZUZ SHOLAWAT DAN SILATNAS DI PKL.
Semoga manfaat barokah.Amin.

Penyejuk hati
15/11/2020

Penyejuk hati

Mabruk Alfa Mabruk, Yaum Miladik Mabruk…Sugeng Ambal Warso Ya Habibana Luthfi bin YahyaYANG KE 73.10 NOVEMBER  1947 M.10...
10/11/2020

Mabruk Alfa Mabruk, Yaum Miladik Mabruk…
Sugeng Ambal Warso Ya Habibana Luthfi bin Yahya
YANG KE 73.
10 NOVEMBER 1947 M.
10 NOVEMBER 2020 M.
Usia yang sepuh dan penuh berkah.Semoga senantiasa sehat walafiat, panjang umur dan dalam lindungan Allah. Amiiin.

Guru Kami..
Mursyid Kami..
Pahlawan Kami..
Inspirasi Kami..
Motivasi Kami..



Syafakallah Abuya Habib Sholeh bin Ali Al-Attas🥺 minta hadiah fatihah dan sholawat 7x, diniatkan buat kesembuhan Beliau ...
06/11/2020

Syafakallah Abuya Habib Sholeh bin Ali Al-Attas🥺 minta hadiah fatihah dan sholawat 7x, diniatkan buat kesembuhan Beliau yg sedang sakit, semoga Allah angkat penyakitnya, semoga Allah angkat derajatnya. Aamiinn bilqobul😇

💚

Buku dengan tebal 108 halaman ini menceritakan masa-masa Tegal dari jaman dahulu yang dikemas secara apik beserta gambar...
06/11/2020

Buku dengan tebal 108 halaman ini menceritakan masa-masa Tegal dari jaman dahulu yang dikemas secara apik beserta gambar – gambar pendukungnya. Buku ini diterbitkan oleh Kantor Informasi dan Humas Kota Tegal pada tahun 2008. Sudah cukup lama memang, namun masih tetap menarik untuk dibaca. Tim penyusun buku ini pun jangan ditanya lagi, mereka semua merupakan kawakan mengenai sejarah dan budaya Tegal. Sebut saja Yono Daryono, Wowok Legowo, Budiarto, dan masih banyak lagi.

Buku yang terbit pada masa pemerintahan Walikota Adi Winarso, S. Sos. ini terbagi menjadi beberapa Bab –bab yang sesuai dengan masanya.Seperti Tegal Zaman Mataram, Tegal Zaman Kolonial, Asimilasi Warga Keturunan di Tegal, Era Revolusi, Era Awal Kemerdekaan, dan Tegal Menjadi Sumber Sejarah.

Sebelum pembahasan dimulai, ada sebuah catatan pembuka yang sangat menarik untuk disimak, yang berjudul Waterledeng, kenari dan Pohon Asem Berdaun Blekok yang dibuat oleh Imam Tantowi. Catatan ini menceritakan Tegal pada masa di mana Waterledeng dan lingkungan sekitarnya masih digunakan sebagai tempat bermain yang ditumbuhi banyak pohon besar yang rindang.

Buku ini bisa dipinjam di Perpusda. Bagi yang penasaran dengan sejarah Tegal, yuk dibaca.

Tegal "Gudangnya Para Auliya"Tidaklah berlebihan kiranya jika ada anggapan demikian...jika berkunjung ke Tegal tidak ada...
05/11/2020

Tegal "Gudangnya Para Auliya"

Tidaklah berlebihan kiranya jika ada anggapan demikian...jika berkunjung ke Tegal tidak ada salahnya mengunjungi "pesarean" Beliau,sedikit diantaranya:

1.Ki Gede Sebayu (Danawarih,Balapulang Tegal)
2.Mbah Panggung Tegal/Sayyid Muhammad bin Abdurrahman (Panggung Kota Tegal)
3.Al Imam Habib Muhammad bin Tohir Al Haddad (Tegal Timur Kota Tegal)
4.Syeh Datuk Kahfi (Pagongan,Dukuhturi Tegal)
5.Sultan Amangkurat 1/Tegal Arum (Pesarean,Adiwerna Tegal)
6.Ki Ageng Hanggawana (Kalisoka,Dukuhwaru Tegal)
7.Pangeran Purbaya/Sayyid Abdul Ghoffar (Kalisoka Dukuhwaru Tegal)
8.Syeh Maulana Al Maghrobi (Danaraja Margasari Tegal)
9.Syeh Jambu Karang (Danaraja Margasari Tegal)
10.Habib Tholib bin Muhsin Al Athos (Muncanglarang Bumijawa Tegal)
11.Syarif Abdurrahman (Batumirah Bumijawa Tegal)
12.Mbah Ciptasari (Cenggini Balapulang Tegal)
13.Mbah Klitik (Guci Bumijawa Tegal)
14.Syeh Armiya (Cikura Bojong Tegal)
15.Syeh Said (Giren Talang Tegal)
16.Kyai Umar Asnawi (Kebasen Adiwerna Tegal)
17.KH Barmawi (Tegal Wangi Tegal)
18.Kyai Mansur Kalimati (Kalimati Adiwerna Tegal)
19.Kyai Usman Zahid (Yamansari Lebaksiu Tegal)
20.Kyai Umar Mukhsin Yomani (Tegal Kubur Lebaksiu Tegal)
21.Kyai Isa M***i (Babakan Lebaksiu Tegal)
22.Mbah Mayakerti (Bumijawa Bumijawa Tegal)
23.Syech Qomarudin (Jembayat Margasari Tegal)
24.Mbah Busro
25.Mbah Fekih
26.Syech Atas angin
27.Mbah Semedo /Syeh Abdurrahman (Semedo Kedungbanteng Tegal)
28.Kyai Miftah (Kajen Talang Tegal)
29.Habib Hasan bin Husein BSA (Talang Tegal)
30.Habib Muhammad bin Hasan bin Ali Al Attos (majdzub)
31.Mbah Pranji (Procot Slawi Tegal)
32.Syeh Sholeh Pekuncen (Pesarean Adiwerna Tegal )
33.Syeh Muhammad Nawawi M***i
34.Mbah Suro/Suroponolawen(Pagiyanten Adiwerna Tegal)
35. Syeh Abd Rohman Abd Rohim (Pagiyanten Adiwerna Tegal)
36.Syeh Abd Muhgni Suro (Pagiyanten Adiwerna Tegal)
37.Syeh Yahya Suroponolawen (Pagiyanten Adiwerna Tegal)
38.Mbah Musyaddad (Penarukan Adiwerna Tegal)
39.Mbah Gede Serang (Karangmulya,Bojong Tegal)
40.Mbah Gendowor (Tembok Luwung)
41.Mbah Luwung (Tembok Luwung)
42.Mbah Siwalan (Keturen)
43.Syeh Ki Gede Cipluk
44.Mbah Kyai Ketoyan
45.Mbah Nalajaya (Tegalsari)
46.Mbah Madusari/Syeh Abdurrohom (Pecabean Pangkah Tegal)
47.Syeh Ja'anur
48.Syeh Nursalim
49.Syeh Nurkhodam ( Gunung Kyai - dusun Karanganyar Desa Prupuk Selatan Kec. Margasari Kab. Tegal)
50.Mbah Jamaludin/Mbah sampurna (Sidapurna Tegal)
51.Mbah Kejaksan (Pangkah Tegal)
52.Syeh Nurul Ulum (Gunung Linggapada)
53.Kyai Sajim (Batunyana Bojong Tegal)
54.Mbah Gunung Cupu (Srengseng Pagerbarang Tegal)
55.Mbah Jugul Muda (Srengseng Pagerbarang Tegal) 56.Mbah Wanajaya (Srengseng Pagerbarang Tegal)
57.Mbah Djamuluk (Purbasana Tarub Tegal)
58.Mbah Sempadi (Purbasana Tarub Tegal)
59.Mbah Lumut (Purbasana Tarub Tegal)
60.Mbah Pengarengan (Purbasana Tarub Tegal)
61.Mbah katimaha (Purbasana Tarub Tegal)
62.Mbah Damar Melik (Purbasana Tarub Tegal)
63.Kyai Abdul Munim (Kebasen Talang Tegal)
64.Kyai Ta'rif (Kebasen Talang Tegal)
65.Mbah Rantang Sari (Kesamiran Tarub Tegal)
66.Habib Salim bin Yahya (Bojong Tegal)
67.Kyai Hambali (Kalimati Adiwerna Tegal)
68.Mbah Huluk Salam (Kalimati Adiwerna Tegal)
69.Syeh Abdurrahman (Maribaya Kramat Tegal)
70.Ki Gede Giri (Pegirikan Talang Tegal)
71.Ki Gde Ambo (Pegirikan Talang Tegal)
72.Mbah Wuryan (Pegirikan Talang Tegal)
73.Mbah Said (Pegirikan Talang Tegal)
74.Mbah Situnggul (Pesarean Adiwerna Tegal)
75.Mbah Harun (Pesarean Adiwerna Tegal)
76.Mbah Prayagati (Trayeman Slawi Tegal)
77.Mbah Abdul Bari (Pekauman Kulon Dukuhturi Tegal)
78.Mbah Balok (Kedungkelor Tarub Tegal)
79.Raden Jalantapraja (Demang Banjaran Tegal)
80.Roro Sulasih (Mbah Shanti-Tembok Banjaran)
81.Syeh Maulana Al Zam Zami (Pagerbarang Tegal)
82.Syeh Pandan Jati (Balapulang Tegal)
83.Mbah Kyai Sohib (Debong Lor Tegal)
84.KH.Nawawi (Kalimati Adiwerna Tegal)
85.Kyai Mas'ud (Mejasem Kramat Tegal)
86.Mbah Gendowor (Tembok Luwung Adiwerna Tegal)
87.Mbah Raden Benowo (Balamoa Pangkah Tegal)
88.Mbah Santren/Mbah Alif (Ketanggungan Brekat Kec. Tarub Tega)
89.Syeh Asma Jati (Bengle Talang Tegal)
90.Syeh Sukma Jati ((Bengle Talang Tegal)
91.Ki Gede Bengle (Bengle Talang Tegal)
92.Mbah Jeneng/Mbah Dipoyudo (Lembasari Jatinegara Tegal)
93.Mbah KH Salimin (Cawitali Bumijawa Tegal)
94.Syeh Abu Ubaidah (Al Asyariyah fi Zamanih) Giren Talang Tegal
95.Mbah Ramping (Lengkong Bojong Tegal)
96.Mbah Kyai Abdul Rosyid (Lengkong Bojong Tegal)
97.Mbah Jinten (Balamoa Pangkah Tegal)
98.Mbah Saralingga Jaya (Maribaya Tegal)
99.Mbah Dipajaya/Syekh Abdul Ghoffar Maribaya, 100.Mbah Lan Maribaya
101.Mbah Kebrajan (Ujungrusi Adiwerna Tegal)
102.Mbah Jirman (Bumijawa Bumijawa Tegal)
103.Mbah KH Yasin bin KH Shloleh (Procot Slawi Tegal)
104.Mbah Kyai jured bin KH Yasin (Procot Slawi Tegal)
105.Mbah Bei (Karang Moncol)
106.Kyai Muhammad (Sutapranan,Dukuhturi Tegal)
107.Kyai Su'ud (Sutapranan,Dukuh turi, Tegal )
108.Mbah Sayyid Abdul Halim ( putra joko tingkir )
( Grobog kulon ,Pangkah, Tegal )
109.Mbah Abdul Ghofar
( Kendalserut , Pangkah, Tegal )
110.Mbah Yama (Karang Moncol Tegal)
111.Mbah Jamur Apu (Paku Laut Jonggrang) Penasehat Pangeran Benowo
112.Mbah Gede Mlangse (Sidoharjo Suradadi Tegal)
113.Mbah Datuk (Tegal Wangi Tegal)
114.Mbah Patra Manggala (Batuagung Balapulang Tegal)
115.Mbah Sembana (Pagerbarang Tegal)
116.Mbah Bujang/Syeh Maulana Yusuf bin Prabusiliwangi (Bojong Bojong Tegal)
117.Mbah Jeneng (Lembasari Jatinegara Tegal)
118.Ki Bahurekso
119.Syech Mahmud(Mbah Gebyar) (Desa Tembok Banjaran Adiwern Tegal)
120.Mbah Karijan (Sokatengah Bumijawa Tegal)
121.Mbah Mangir (Balapulang Kulon Balapulang Tegal)
122.Mbah Solat (Yamansari Lebaksiu Tegal)
123.Mbah Pationang (Yamansari Lebaksiu Tegal)
124.Mbah Sihabudin (Yamansari Lebaksiu Tegal)
125.Mbah KH Komarudin/Ki Ongkek (Debongwetan Tegal)
126.Mbah Sembana (Pagerbarang Tegal)
127.Mbah Jogosuro (Gumalar Adiwerna Tegal)
128.Mbah Kuwu Kersa Merta Jaya (Getas Kerep Selawi Tegal)
129.Mbah Giri (Giren Talang Tegal)
130.Mbah subi (Kesuben Lebaksiu Tegal)
131.KH Sanusi Badjuri (Kesuben Lebaksiu Tegal)
132.Mbah Megantara (Ds.bukateja-Balapulang-Tegal)
133.Makam Mbah Asem Tiga/Syekh Abdurrohman
(Asemtiga Kel. Kraton Kota Tegal)
134.Mbah Kalasan (Dk sawah jero, Karanganyar Kedungbanteng Tegal)
135.Mbah Wiragarti (Ds Pener)
136.Mbah Kuasa Pangkah
137.Mbah Pelabuhan Kramat
138.Mbah Kelip (Dukuh wringin Slawi Tegal)
139.KH Nawawi/KH Nawawi/KH Muhammad Asmu'i (Dukuh wringin Slawi Tegal)
140.Mbah Usman (Kalijambe)
141.Syeh Abdul Fattah (Telagajaya)
142.Syekh Maulana Zubaer/Mbah Papak (Randualas Ujungrusi Adiwerna Tegal)
143.Mbah Wakil (Harjosari Kidul,Adiwerna Tegal)
144.Mbah Santri (Harjosari Kidul,Adiwerna Tegal)
145.Mbah Ketoyan (Harjosari Kidul,Adiwerna Tegal)
146.Mbah sampar angin (Harjosari Kidul,Adiwerna Tegal)
147.Mbah Jungkub ( Giren Talang Tegal)
148.Mbah Nyai Gading (Giren Talang Tegal)
149.Mbah Sutagati (Jatibagor Suradadi Tegal)
150.Mbah Jetak (Pagiyanten Adiwerna Tegal)
151.Mbah Ngabei (Pengabean Dukuhturi Tegal)
152.Mbah Raden Sumoprawiro (Pengabean Dukuhturi Tegal)
153.Mbah Pekaleman (Tembok Lor Adiwerna Tegal)
154.Mbah Bagus Sunda Putra (Dukuhwaru Dukuhwaru Tegal)
155.Mbah Madusari/Syeh Abdurrahin (Pecabean Pangkah Tegal)
156.Mbah Suhgrowardi (Kalimati Adiwerna Tegal)
157.Sunan Gribig (Belakang toko emas tepang Benjaran Adiwerna Tegal)
158.Syech Sayyid Ahmad Jazuli / Mbah Adiwerna (Belakang puskesmas lama Adiwerna Tegal)
159.Mbah Pucung (Adiwerna Tegal)
160.Mbah Dawud (Adiwerna Adiwerna Tegal)
161.Mbah Panggang /Syeh Yusuf Sidiq (Kedokansayang Tarub Tegal)
162.Mbah Mahlihraksah (Pasangan Tarub Tegal)
163.Mbah Magelung Sakti (Cipelem Asem3)
164.Mbah Krobokan
165.Mbah Temberan (Kel Tegal Sari Kota Tegal)
166.Mbah Raga Dwipa ( Sidakaton/Sidapurna )
167.Mbah Rajasela/Syeh Abdurahman
168.Mbah Engrang Truno (Kel.Cabawan)
169.Mbah Rindik (Tuwel Bojong Tegal)
170.Mbah Jabang Bayi (Karanganyar Dukuhturi Tegal)
171.KH.Imam Djohar (Karanganyar Dukuhturi Tegal)
172.Mbah Sulaiman (Karanganyar Dukuhturi Tegal)
174.Mbah Pager Ayu (Bulak Menjangan Pagerbarang Tegal)
175.Mbah Santeg Randusari
176.Al Habib Muhdor bin Muhammad Al Habsy (Cerih Jatinegara Tegal)
178.Mbah Ruba (Langgen,Talang,Tegal)
179.Mbah Jagalena (Langgen,Talang,Tegal)
180.Mbah Badir (Langgen,Talang,Tegal)
181.KH.Khanafi Utsman (Langgen,Talang,Tegal)
182.Syekh Sukmajati (Bengle Talang Tegal)
183.Syekh Asmajati (Bengle Talang Tegal)
184.Mbah Sudimara (Tanjung harja keramat Tegal)
185.Kyai fatoni (Bandasari tegal)
186.Habib Husein bin Muhammad Alhaddad (Komp.Al Ahaddad Kota Tegal)
187.Habib Abdulloh bin Ahmad Alkaf (Komp.Al Ahaddad Kota Tegal)
188.Habib Sholeh bin Muhammad Alathos (Komp.Al Ahaddad Kota Tegal)
189.Habib Abdulloh bin Muhammad Alathos (Komp.Al Ahaddad Kota Tegal)
190.Ki Ageng Ali Joyodiningrat (Kembangpang Kramat Tegal)
191.Mbah Imam Khambali (Pesurungan Lor Adiwerna Tegal)
192.Mbah sentana/Pangeran Mangkubumi (Kedungbanteng Tegal)
193.Kyai Wisesa (Kedungbanteng Tegal)
194.Mbah Seja (Kedungbanteng Tegal)
195.KH Suhrowadi (Kalimati Adiwerna Tegal)
196.Habib Zein Baraqbah (Danawarih Balapulang Tegal)
197.Kyai Abdul Mu'ti (Babakan Babakan Tegal)
198.Kyai Hisyam
199.Kyai Chudori
200.Kyai Masyhuri
201.Kyai Siroj (Lebaksiu Lebaksiu Tegal)
202.Kyai Romdlon
202.Kyai Abdullah (Lemahduwur Adiwerna Tegal)
203.Kyai Mustofa (Giren Talang Tegal)
204.Kyai Ma'arif (Giren Talang Tegal)
205.Kyai Abu Su'ud
206.Kyai Muhamad Abdul Bari
207.Kyai Abdulloh Karangayar
208.Kyai Muhibin Randuguntin
209.Kyai Hasan
210.Kyai Baydowi
211.Kyai Abdullah Keputihan (Mursyid Thoriqoh Naqsabandy/Awal Mula Naqsyabandiah di Tegal)
212.Raden Syarifudin Wongsoamerta (Komp.Makam Sirgedong Kradenan Kajen Talang Tegal)





Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Miftah Aziz posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share