31/03/2023
Ir.Deddy Yefri Hanteru Sitirus
Masih ingat janji saya tanggal 20 Febuari lalu utk membawa Menteri Kelautan dan Perikanan RI setelah acara Rembuk Nelayan Kaltara? Nah, janji itu kami tunaikan dengan berkunjung ke Desa Mamolo di Nunukan dan Desa Tanjung Pasir Tarakan.
Tentu saja kalau namanya Menteri datang tidak sekedar omong kosong, tapi dengan program yg sudah disiapkan dan rencana program utk yang akan datang.
Menteri Kelautan dan Perikanan kami bawa utk fokus pada nelayan tangkap dan nelayan budi daya rumput laut. Adapun program tersebut antara lain:
1. Kampung Nelayan Maju (KALAJU). Program pengembangan nelayan berbasis komunitas ini disiapkan di Desa Mamolo dan Desa Tanjung Pasir. Perputaran uang di Desa Mamolo menurut laporan saat ini mencapai Rp. 700 milyar/tahun. Dengan optimalisasi, diharapkan ke depan diharapkan bisa mencapai 3 kali lipatnya. Nyaris tidak ada lagi nelayan tangkap di desa ini karena pendapatan nelayan dari rumput laut bisa mencapai Rp. 10 juta/bulan. Sedangkan di Tanjung Pasir, sedikit lebih rendah tetapi nelayan tangkap menghasilkan sekitar 5 ton ikan/hari.
2. Di kedua tempat ini akan disediakan bantuan optimalisasi budi daya dan investasi untuk hilirisasi pengolahan produk rumput laut. Kementerian KKP juga akan menyiapkan tempurung kelapa sebagai pengganti botol aqua bekas untuk pelampung tali. Selain itu dijanjikan peralatan pengikat fondasi, zonasi budi daya dan pengeringan rumput laut.
3. Saya juga meminta tambahan 2 program Kampung Nelayan Maju di dua tempat, yaitu di Sungai Pancang Sebatik dan Pulau Bunyu. Pak Menteri berjanji untuk memasukkan program itu pada tahun ini.
4. Saya juga berjanji membantu membangun tempat pengeringan di Tanjung Pasir dan alat tangkap untuk nelayan.
5. Tempat percontohan Budi Daya Tambak Udang - Bandeng - Kepiting. Program ini diharapkan menjadi rujukan bagi peningkatan produktivitas hasil budi daya tambak
Ungkap BANG Deddy Sitorus Anggota DPR RI FRAKSI PDI PERJUANGAN DAPIL KALIMANTAN UTARA
Suara Tarakan