07/07/2023
Diduga ini adalah tulisan Kepala Sekolah teruntuk Andriani dan media-medianya akibat terpojok oleh pemberitaan, saat ini Kantor Berita RMOLBengkulu tenga melakukan investigasi terkait kebenarannya
Dalam tulisan tersebut berbunyi:
Seluma, 7 Juni 2023
Untuk Ibu Andriani, S.Pd dan media-medianya.
Saya perlu menyampaikan hal ini berhubung saya tidak mempunyai ruang untuk berbicara yang sebenarnya tentang persoalan guru honorer SDN 61 Seluma, Ibu Andriani yang mencuat beberapa hari ini. Berikut beberapa penjelasan yang bisa sampaikan :
1. Berita pemecatan yang disampaikan oleh Ibu Indriani diberbagai media tidaklah benar. Yang memunculkan kata pemecatan itu adalah Ibu Andriani dan media-medianya. Berdasarkan keputusan hasil musyawarah SDN 61 Seluma Tanggal 21 Juni 2023 Ibu Andriani dibebastugaskan sementara selama 2 tahun terhitung mulai tanggal keputusan hasil musyawarah karena kondisi sekolah dan kondisi Ibu Andriani saat ini. Semua keputusan hasil musyawarah dicatat dalam notulen rapat sekolah.
2. Bahwa saya selaku kepala sekolah telah melakukan pemotongan gaji Ibu Andriani tidaklah benar. Tanda terima gaji bulan Agustus yang beredar di media adalah masa jabatan kepsek lama yang ditanda tangani kepsek lama dan bendahara. Namanya diblur, kemudian yang muncul di media adalah nama saya selaku kepala sekolah yang melegalisir. Sementara tanda terima gaji Ibu Andriani Bulan September 2022 sampai sekarang (masa jabatan saya) tidak pernah dimunculkan.
3. Tuduhan Ibu Andriani yang mengatakan bahwa saya telah meminta sejumlah uang untuk bayar utang atk juga merupakan tuduhan yang tidak berdasar. Utang tersebut adalah utang masa jabatan kepsek lama. Sudah diselesaikan oleh pihak sekolah dengan musyawarah. Tidak jelas kepsek mana yag telah meminta uang tersebut. Kapan dan dimana kepsek telah meminta uang tersebut serta bukti-bukti yag mendukung.
4. Mengenal luran kebersihan sekolah, itu dilakukan dengan mekanisme yang benar.
Ibu Andriani dan media-medianya atau siapapun yang ada dibelakang anda,
Anda sudah keterlaluan dengan berkoar-koar di media dan berbagai pihak dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar mengenai sekolah dimana anda selama ini makan, minum dan bergembira dengan semua kebaikan yang telah anda terima sampai anda meraih gelar Sarjana Pendidikan. Jika anda menginginkan sesuatu, anda tidak perlu menempuh cara-cara murahan dan tidak bermoral seperti ini. Sehingga merusak nama baik sekolah, menjatuhkan kepsek dan personil yang ada didalamnya. Jika anda mempunyai orang dekat atau keluarga yang terpandang dan mempuyai kedudukan, saya kira anda bisa meminta apapun yang anda inginkan secara baik-baik tanpa harus menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Jika anda juga mempunyai power di Seluma ini, akan lebih baik anda tunjukkan dengan kinerja dan prestasi yang berguna untuk kemajuan dan nama baik Seluma. Jika anda tidak mengerti ritme kerja di dunia pendidikan, sebaiknya anda lebih banyak belajar dan bertanya supaya anda tidak asal bicara dan mengeluarkan pernyataan yang hanya benar menurut pandangan anda.
Saya bisa saja melaporkan anda atas tuduhan anda diberbagai pihak. Tapi saya terlalu kasihan dengan anak-anak anda. Agama saya juga mengajarkan untuk mengampuni. Saya kira tidak ada agama apapun yang mengajarkan cara-cara yang telah anda lakukan ini.
Saya menghormati dan menerima keputusan apapun yang dikeluarkan oleh pemerintah di atas saya. Namun saya menolak untuk bertanggung jawab atas segala akibat yang ditimbulkan oleh Ibu Andriani selama beraktifitas di sekolah selama saya menjabat kepala sekolah di SDN 61 Seluma. Sekian keterangan dari saya. Kepala SD Negeri 61 Seluma.