15/11/2022
Sekedar Sharing
Saya bukan santri, ust apalagi ulama. Saya cuma seorang kuli laptop. Cuma saya pernah berpikir gini. kenapa kok bisa ada seorang wanita ahli maksiat yang dimasukkan ke surga hanya karena ngasih minum seekor binatang?
Emang ada ya dalilnya yg menyebutkan keutamaan memberi minum binatang?
Sejenak saya berpikir... mungkin... ibaratnya seperti ini... anak saya baru pulang sekolah, perutnya keroncongan pengen makan banget. tapi rumah lagi dikunci, istri saya lagi Belanja, saya masih kerja. Tiba-tiba tetangga lihat anak saya, dia tanya...
"De, kenapa de? ada apa?"
trus kata anak saya "ini om perut saya laper, tapi rumahnya dikunci". trus kata tetangga "yaudah sini makan di rumah om aja yuk"
Akhirnya anak saya terselamatkan
Saya sbg ortunya malu, harusnya saya yg ngasih makan kok malah tetangga... akhirnya saya ngasih sedikit rezeki ke tetangga sbg balasan atas pertolongan dia
Jadi memang sebaiknya sedekah itu ditargetkan ke orang yang memang sedang darurat kesulitan. Jika ingin ditolong Allah, tolong dulu makhluknya Allah. Cari disekitar kita orang yang sedang kesusahan, lalu kita ringankan bebannya
Tidak heran jika salah seorang ulama besar pernah berkata :
“Memberi makan orang yang kelaparan, lebih baik dari membangun 1000 Masjid” (Syaikh Abdul Qadir Al Jailani qs)
Baginda Rasullulah SAW pun pernah bersabda
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)
''Barang siapa bangun di waktu pagi dan berniat menolong orang yang teraniaya dan memenuhi keperluan orang Islam, maka baginya ganjaran seperti haji mabrur.'' (HR Ibnu Hajar Al Asqalani)
“...Sungguh aku lebih s**a berjalan dengan seorang muslim dalam satu kebutuhannya (dalam rangka membantunya), daripada beri’tikaf selama sebulan...” (HR. At-Thabrani).
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub. Diceritakan Abu bin Hisyam rajin bangun malam untuk sholat tahajud.
Suatu malam, saat hendak mengambil wudhu untuk sholat tahajud, Abu bin Hisyam kaget dengan kedatangan sesosok makhluk. Makhluk itu berada di bibir sumur.
" Wahai hamba Allah, siapakah engkau?" tanya Abu bin Hisyam
" Aku adalah malaikat utusan Allah SWT," jawab makhluk itu.
Jawaban itu membuat Abu bin Hisyam semakin kaget sekaligus bangga. Dia lalu bertanya, " Apa yang kamu lakukan di sini?"
" Aku diperintahkan untuk mencari hamba pecinta Allah SWT," jawab malaikat.
Pria itu dibuat penasaran dengan barang yang dibawa malaikat. Buku catatan yang sangat tebal. Dia bertanya lagi mengenai buku tersebut.
" Wahai malaikat, buku apakah yang engkau bawa?" tanya Abu bin Hisyam.
" Ini adalah kumpulan nama-nama para hamba pencinta Allah SWT," kata malaikat.
dia bertanya apakah namanya tercantum di daftar dalam itu kepada malaikat.
Sayangnya, malaikat tidak menemukan nama Abu bin Hisyam dalam buku catatan tersebut.
Abu bin Hisyam meminta malaikat memeriksa kembali buku tersebut
" Betul, namamu tidak ada dalam buku ini," kata malaikat.
Abu bin Hisyam seketika gemetar dan jatuh tersungkur lalu menangis.
" Wahai Abu bin Hasyim, bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allah SWT menulis namamu," kata malaikat.
Dia kemudian bertanya mengapa Allah SWT sampai melarang malaikat mencatat namanya.
" Apa gerangan yang menjadi penyebabnya?" kata Abu bin Hisyam.
" Engkau memang bermunajat kepada Allah SWT, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga hal tersebut ke mana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit dan lapar, tidak engkau jenguk dan beri makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah SWT dan dicintai oleh-Nya, kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah SWT?" kata malaikat
Allah janjikan Surga bagi orang yang beribadah dan membantu sesama.
Perbedaan surga dan dunia seperti perbedaan siang dan malam di bulan ramadhan. Di bulan ramadhan siangnya kita dilarang makan minum dan berhubungan suami istri. Tapi di malam nya kita diperbolehkan
Di dunia kita dilarang minum khamr, di surga kita diperbolehkan
Di dunia kita diwajibkan sekolah, ibadah, kerja. Di surga itu dilarang, kita diwajibkan untuk bersenang2 saja
Di dunia kita tidak boleh mendapatkan banyak wanita, tapi di surga lelaki yang derajatnya paling rendah saja istrinya 72 apalagi yang kelas menengah dan atas mungkin ratusan atau ribuan
Di dunia kita tidak boleh hidup abadi, hanya puluhan tahun saja. Di surga kita hidup milyaran, triliunan abad tak ada batasnya. Bayangkan selama itu yang kita lakukan hanya bersenang2 dengan istri2 kita
Masih tidak mau berbagi untuk bantu sesama ? Bayangkanlah surga...
KLIK SHARE = DAKWAH = KEBANJIRAN PAHALA