Falsafah Kopi

Falsafah Kopi Jangan resah dengan ujung senja, karena kalian anak muda adalah bagian dari fajar. Mari berbagi ra

23/08/2022

Puisi karya _kapask

Aku pernah meminta
Namun tak pernah kuterima
Kau pernah memberi
Namun tak pernah sampai

Aku ingin merasa
Namun hanya menderita
Kau ingin mereka-reka
Namun hanya nelangsa

Aku ini tercipta
Tapi tidak dicinta
Kau ini ada
Tapi tidak tersedia

Kita ini apa
Kalau bukan sekedar khayal
Kita ini apa
Kalau bukan sekedar lara

VO: Rizky Kurniawan

•share •like •comment •subsrcibe

Subscribe https://www.youtube.com/channel/UCA_DyICqlEcnd4IhJSXMNOA
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

22/08/2022

Source: 9996

Cinta tidak sebatas boneka beruang besar, buket bunga, sekotak cokelat, atau balon-balon yang memenuhi ruangan.

Cinta bukan tentang siapa yang mengirim pesan duluan.

Cinta tidak berarti pelukan dan ciuman untuk bukti rasa sayang.

Cinta tidak hanya tentang rayuan, tidak tentang gandengan untuk pamer ke teman.

Cinta tidak sebatas telepon berjam-jam, percakapan melantur semalaman. Bukan tentang kode dan indikator rasa peka yang adu kecanggihan.

Cinta tak bisa kau temukan dalam wujud ungkapan masa-aku-yang-mulai-duluan, atau kau ukur banyaknya dari unggahan dan tautan di Instagram.

Cinta bukan ketidakpastian
yang tak mampu melegakan dalam bentuk kalimat:

“Kalau dia begini, artinya apa?”

“Kalau ternyata dia begini, untuk apa?”

Kau ragu?
Tanyakan. Komunikasikan.
Tiada guna menjadi dukun yang menerka-nerka.

Bila kau masih terbentur gengsi dan malu untuk bertanya lebih dulu, maka jangan sebut yang kau rasakan itu cinta.

Sebab cinta ialah menguatkan, tidak menimbulkan salah paham.

Cinta bukan gengsi dan obsesi.
Bukan keinginan untuk menang sendiri.
Tidak semurah itu.
Tidak sedangkal itu.

Cinta itu tulus hati, tidak memberi kemudian pamrih. Tidak disakiti kemudian membenci. Tidak memelihara dendam yang kau tanam dalam hati.

VO: Rizky Kurniawan

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

17/08/2022

Karya: Arial & Adara

Kalau kamu nggak sanggup bilang aja.
Kalau kamu bener-bener nggak mampu, lepasin aja.
Sesuatu yang baik akan balik lagi kok ke orang baik p**a.

Kamu gak perlu jadi superhero untuk terlihat hebat di mataku.
Cukup jadi diri kamu sendiri.
Aku sudah s**a sama kamu apa adanya.

Tolong jangan hancurin diri kamu sendiri.
Masih banyak orang yang peduli sama kamu.
Terutama aku.

VO: Qomariatul Laili

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

16/08/2022

Karya : Tere Liye

Jika kita berkali-kali
Berkali-kali mengingatkan
Lantas orang lain tetap tidak berubah
Maka itulah bukti nyata

Manusia itu tidak pernah bisa mengubah hati seseorang
Membolak-balik hati seseorang itu urusan Tuhan
Manusia hanya bertugas saling menasehati

Jadi tidak perlu pusing apalagi kecewa berat
Jika kita gagal mengubah sesuatu

VO: Rizky Kurniawan

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

15/08/2022

Aku takut suatu waktu aku bisa saja lupa
Maka aku butuh kamu untuk mengingatkan semuanya

Aku takut suatu waktu aku bisa saja egois
Maka aku ingin kamulah yang handal mengikis
Semua emosi dan hal-hal yang tak bisa ku lawan dan ku tepis

Aku takut suatu waktu aku bisa saja tak butuh siapapun
Maka aku mau, kamu menjadi orang pertama yang tidak mempercayai ku
Kamu bisikkan padaku yang keras kepala
Kamu katakan bahwa dengan mu aku selalu bisa baik-baik saja

Sebab yang membuat ku selalu ingin bersamamu dan terus jatuh lebih dalam
Adalah ketika kamu berhasil bukan saja yang selalu ada dan ku percaya

Melainkan kau juga yang keras kepala untuk selalu meyakinkan aku
Jika dengan mu kita bisa lalui semua ketakutan
Dan ketidakmungkinan dengan saling menguatkan.

VO: Rizky Kurniawan

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

04/08/2022

Sunset

Saat senja datang,
Apakah Bumi yang pergi meninggalkan
Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal?

Saat purnama tinggi,
Apakah Bumi yang menatap rindu
Atau Rembulan yang menatap kangen?

Saat hujan turun,
Apakah awan yang berlarian tak sabar
Atau Bumi yang menyambut riang?

Entahlah.

Saat dua sahabat lama bertemu
Siapa yang menunggu, siapa yang datang
Jika dua-duanya berpelukan erat

Saat dua musuh berperang
Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri
Jika dua-duanya sama-sama binasa

Pun, saat sebuah hubungan terputus
Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal
Jika dua-duanya sama2 terluka

Entahlah.

*Tere Liye

VO: Rizky

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

02/08/2022

Ada banyak hal yang menjadi pemenuh ruang kepala. Menyusup masuk tak bersuara. Melangkah perlahan dengan sebuah makna di penghujung usia, di penghujung detak jantung seorang manusia.

Bibirnya mengembangkan senyuman. Seakan ramah pada setiap insan. Lantas melambaikan tangan, meninggalkan. Pada dasarnya, setiap manusia akan berlaku demikian, bukan?
Datang ketika merasa penasaran, membuang ketika sudah merasa bosan.

Persetan dengan kepedulian. Seakan ingin mendengarkan, nyatanya malah ingin mendorong masuk semakin jauh ke dalam jurang kepedihan. Semakin menyedihkan.

Luka, tidak akan pernah sembuh begitu saja. Ia butuh dekapan penuh perasaan. Ia butuh didengarkan. Ia butuh dikuatkan.

— Abdi Permana N.


VO: Rizky

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

28/07/2022

Ajarkan aku cara mereka-reka
Bebaskan dari pengapnya malam neraka
Agar tiada duka diantara kita
Dan kau tak hanya belasungkawa

Ketika malam lelah gemerlap
Tak adalagi bulan untuk ditatap
Saat itu hati sudah tak beratap
Karena rindu mulai girang melahap

Aku ingin menghilang dari buana
Agar usai semua rasa sakit jiwa
Tiada lagi paksaan canda tawa
Sisa kau bahagia di ujung sana

VO : Ilfa Wilda

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

18/07/2022

Di mana ada air keras yang jatuh ke langit
Di situlah negeri dagelan milik elite yang berduit
Di tangan mereka kita cuma pion-pion berangka
Siap bungkam tanpa prasangka sampai tua bangka

Selamat datang ke negeri seribu gelagat
Hanya di sini kata-kata tendensius diberedeli
Sedang banyak yang meminjam mulut rakyat
Meski yang disebut tak pernah merasa terwakili

Bara api kita genggam erat di tangan kanan
Tangan kiri merangkul saudara seperjuangan
Biarlah kita hancur lebur menyanyikan kebenaran
Daripada harus jadi anjing penjilat di muka dewan

Menakutkan, memang. Raga bisa lenyap sekejap
Tapi semuanya harga mati demi anak cucu nanti
Sebab perjuangan bukan hanya buat hari ini
Melainkan untuk puluhan tahun ke depan

Selamat datang ke tanah air penuh canda
Ke mana pun mereka membawa hak-hak kita
Kita takkan pernah sudi digiring bagai domba
Selagi nyanyian ini masih berapi dalam dada

Bangkit, bangkitlah, menyongsong fajar sidik
Di mana pelawak dituding mencandu sabu-sabu
Dan hukum jadi mainan dari bangku ke bangku
Bangkit, bangkitlah, walau mereka gencar membidik

Tirani takkan binasa dengan sendirinya, maka
Bernyanyilah! Di tembok-tembok, sungai-sungai
Toko-toko, bait-bait kisah, istana kertas, layar kaca
Biarkan kata-kata menemukan jalannya dan abadi

-- Lintang Punarbawa


VO: Rizky

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

14/07/2022

Andai, aku bisa menjadi sempurna. Andai saja aku bukanlah aku di hidupku yang sekarang. Aku pernah terluka, aku pernah hancur sehancur-hancurnya. Aku pernah berdosa, aku memandang diriku sendiri seorang yang begitu hina. Aku pernah mati, saat ragaku hidup namun jiwaku tak terasa hidup sama sekali. Aku pernah menjerit meminta duniaku untuk disudahi. Aku pernah ada, disaat air mata tak mampu menggambarkan apa-apa lagi.

Andai aku bisa sempurna, namun sayangnya, aku sudah tak utuh dan hancur oleh luka. Jika aku mangga, kini aku hanyalah seonggok mangga muda. Asam dan kau tak akan s**a.

Aku tak lain hanyalah ruang hampa yang senang mencela penciptanya. Mempertanyakan untuk apa aku diciptakan jika harus tersiksa selamanya. Aku tak mampu menjadi apa yang kau idamkan, aku jauh dari apa yang kau sebut dalam doa-doamu.

Kemarilah, jika kamu sanggup menerima aku yang seperti ini, aku yang terus menangis karena tak sanggup menatap cermin, juga aku yang sama yang tersenyum manis berpose di kamera. Kemarilah, jika kamu bisa menerima aku dan jiwaku yang mungkin butuh waktu untuk pulih seperti sedia kala.

Aku mungkin tak bisa mencintaimu sepenuh hati, namun aku akan mencintaimu dengan semua keping patah hatiku yang tersisa. Hanya jika kamu mampu menerimaku dan hatiku yang tak utuh.

— d


Music https://youtu.be/cFZbW3GIte8

VO: Rizky

Subscribe ▶ https://www.youtube.com/channel/UCO6FrrUdpfixzrM4BUWAkXw
Follow https://www.instagram.com/falsafah.kopi

Tag: **anpuisi, ,

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Falsafah Kopi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Falsafah Kopi:

Videos

Share

Category